Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

APPENDISITIS

Pembimbing
Dr Yudi Rinaldi Sp.B, M.BIOMED

Khusnul Fuad
030.14.108
DATA PASIEN

Nama : Tn A.S.
Usia : 38 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jati Ilir
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 150cm
Keluhan Utama : OS datang dengan
keluhan nyeri perut bagian kanan bawah
sejak semalam

 Pada malam hari pasien mengeluh mual dan muntah berisi


air.
 Berat badan turun sejak 4 hari yang lalu.
 BAB dan BAK tidak ada kelainan
 Demam disangkal.
SUBYEKTIF
 Riwayat konsumsi obat tidak ada.
 Nafsu makan berkurang sejak timbul nyeri
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg Objektif
Suhu : 37℃
RR : 20x/min
HR : 85x/min
SpO2 : 98%
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Kepala : Normocefal, Conjuntiva Anemis -/- , SI -/- , Pupil
isokor
Leher : KGB dalam batas normal
Thorax : Bunyi jantung I-II regular, murmur -, gallop -,
wheezing -/-, rhonki -/-, suara nafas vesikuler+/+
Objektif
Abdomen : Supel, bising usus + , nyeri tekan
McBurrney +, Psoas sign +, Obturator sign +, Rovsing sign +
Kulit : Turgor kulit baik
Ekstremitas atas : akral hangat, oedema - , CRT < 2 detik
Ekstremitas bawah : akral hangat, oedema - , CRT < 2 detik
Pemeriksaan penunjang
Hematologi
Hb : 15,3 g/dL
Eritrosit : 5,4 x106 /µL
Leukosit : 16,03 x103 /µL
Trombosit
Ht
: 220 x103 /µL
: 44%
Objektif
MCV : 81 fL
MCH : 28 pg
MCHC : 35 g/dL
RDW : 12,5 %
BT : 3 min
CT : 10 min
KIMIA
GDS : 110 mg/dL
Ureum : 24 mg/dL
Creatinin : 0,66 mg/dL

IMUNOLGI
Objektif
HBsAg : Non Reaktif
Definisi
Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix
vermicularis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering. Appendisitis disebabkan karena adanya obstruksi
pada lumen appendiks vermiformis, penyebab sumbatan lumen
yang paling sering adalah fecolit
Anatomi

• Persarafan parasimpatis dari cabang n


vagus
• Persarafan simpatis berasal dari n
torakal x
• Perdarahan : A. Pendikularis
EPIDEMIOLOGI

Insidensi tertinggi pada

kelompok umur 10-30 tahun.


• Fecalith (20%)
• Hiperplasia folikel lymphoid carcinoid
• Tumor Etiologi
• Benda asing
• Infeksi bakter (E. Coli, Pseudomonas
aeruginosa, Enterococcus Sp)
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS

Nyeri tumpul pada periumbilikus


Muntah
Anoreksia
Demam tidak terlalu tinggi
Konstipasi
Penilaian Alvarado score pada kasus ini :
Migration of pain : 1
Anorexia :1
Nausea/vomiting : 1
RLQ tenderness :2
Rebound :1
Elevated temperatur : -
Leukocytosis :2
Left shift :-
Total points :8
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Urinalisis USG


Hematologi
• Diameter anteroposterior 7mm
LEUKOSITOSIS Untuk membedakan dengan kelainan atau lebih
ginjal dan saluran kemih • Diapatkan appendicolith
Shift to the ledt pada • adanya cairan atau massa
neutrofil periappendix
Diagnosis Banding

Pada balita Pada anak Pada dewasa

• stenosis pylorus • pielonefreitis,


• gastroenteritis, • kolitis,
• obstruksi usus pankreatitis.
• konstipasi, •
• Pada wanita usia muda
• infark omentum, diagnosis banding
berhubungan dengan
kondisi gynecologi.
Tatalaksana
• Berikan analgetik dan antiemetik
• Resusitasi carian
• Antibiotic broadspectrum (cefotaxime).
• Rujuk ke dokter spesialis bedah.
• Operatif :
• apendektomi
• Laparoscopy
Komplikasi

Perforasi usus, peritonitis, abses apendiks, sepsis


Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Analisis Kasus
• Pada anamnesa didapatkan pasien mengeluh nyeri di perut
daerah epigastrium, dan perut kanan bawah. Nyeri tersebut
merupakan nyeri visceral yang sifatnya difus, pada mid-line,
sekitar umbilikal, tidak dapat ditunjukkan, bersifat tumpul dan
tidak jelas, tidak menetap. Referred pain sesuai persarafan akibat
regangan organ
• Nyeri visceral pada appendicitis ini bermula di sekitar umbilicus
sesuai dengan persarafan dari N.Thorakalis X. Nyeri disebabkan
oleh karena obstruksi lumen appendiks yang akan menyebabkan
peningkatan sekresi normal mukus dari mukosa appendiks yang
distensi.
• Tekanan yang meningkat tersebut akan menyebabkan
appendiks mengalami hipoksia, menghambat aliran limfe
dan invasi bakteri. Infeksi menyebabkan pembengkakan
appendiks bertambah (edema). Pada saat inilah terjadi
appendicitis akut fokal yang ditandai oleh nyeri
epigastrium.
• Pasien juga mengeluhkan nyeri perut kanan bawah yang
hilang timbul, nyeri tersebut merupakan nyeri visceral yang
berubah menjadi nyeri somatis. Nyeri ini disebabkan oleh
sekresi mukus yang terus berlanjut, tekanan akan terus
meningkat
• Keluhan mual dan muntah pasien disebabkan oleh
inflamasi dan tekanan pada appendiks yang distensi
sehingga pusat muntah akan diaktifkan dari saluran
pencernaan melalui aferen nervus vagus.
• Nyeri tekan daerah McBurney terjadi karena translokasi
bakteri yang menyebabkan nyeri somatis.
• Illiopsoas sign menunjukkan peradangan dari appendiks
yang letaknya dekat dengan otot psoas.
• Obturator test juga positif karena gerakan rotasi dari
pinggang juga menghasilkan nyeri pada pasien dengan
appendiks yang juga terletak berdekatan dengan otot
obturator eksternus.
• Leukositosis yang didapatkan dari pemeriksaan darah
lengkap menunjukkan respon tubuh terhadap infeksi.
• Penatalaksanaan pada pasien ini dilakukan tindakan
pembedahan dini sesuai Alvarado score dengan total skor
8, yaitu perlu dilakukan operasi dini bila skor 7-10.
Referensi

1. Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi
Robbins. Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders.
2. Sjamsuhidajat, R & Wim, de Jong (ed). 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Jakarta: EGC
3. Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia :
Anatomi Umum dan Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U.
Penerbit. Jakarta : EGC.
4. Andy P*, Thiago V. 2016. Pathophysiology of Acute Appendicitis.
Department of Surgery, School of Medicine of the Federal
University of Minas Gerais, Brazil
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai