APPENDISITIS
Pembimbing
Dr Yudi Rinaldi Sp.B, M.BIOMED
Khusnul Fuad
030.14.108
DATA PASIEN
Nama : Tn A.S.
Usia : 38 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jati Ilir
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 150cm
Keluhan Utama : OS datang dengan
keluhan nyeri perut bagian kanan bawah
sejak semalam
IMUNOLGI
Objektif
HBsAg : Non Reaktif
Definisi
Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix
vermicularis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering. Appendisitis disebabkan karena adanya obstruksi
pada lumen appendiks vermiformis, penyebab sumbatan lumen
yang paling sering adalah fecolit
Anatomi
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Analisis Kasus
• Pada anamnesa didapatkan pasien mengeluh nyeri di perut
daerah epigastrium, dan perut kanan bawah. Nyeri tersebut
merupakan nyeri visceral yang sifatnya difus, pada mid-line,
sekitar umbilikal, tidak dapat ditunjukkan, bersifat tumpul dan
tidak jelas, tidak menetap. Referred pain sesuai persarafan akibat
regangan organ
• Nyeri visceral pada appendicitis ini bermula di sekitar umbilicus
sesuai dengan persarafan dari N.Thorakalis X. Nyeri disebabkan
oleh karena obstruksi lumen appendiks yang akan menyebabkan
peningkatan sekresi normal mukus dari mukosa appendiks yang
distensi.
• Tekanan yang meningkat tersebut akan menyebabkan
appendiks mengalami hipoksia, menghambat aliran limfe
dan invasi bakteri. Infeksi menyebabkan pembengkakan
appendiks bertambah (edema). Pada saat inilah terjadi
appendicitis akut fokal yang ditandai oleh nyeri
epigastrium.
• Pasien juga mengeluhkan nyeri perut kanan bawah yang
hilang timbul, nyeri tersebut merupakan nyeri visceral yang
berubah menjadi nyeri somatis. Nyeri ini disebabkan oleh
sekresi mukus yang terus berlanjut, tekanan akan terus
meningkat
• Keluhan mual dan muntah pasien disebabkan oleh
inflamasi dan tekanan pada appendiks yang distensi
sehingga pusat muntah akan diaktifkan dari saluran
pencernaan melalui aferen nervus vagus.
• Nyeri tekan daerah McBurney terjadi karena translokasi
bakteri yang menyebabkan nyeri somatis.
• Illiopsoas sign menunjukkan peradangan dari appendiks
yang letaknya dekat dengan otot psoas.
• Obturator test juga positif karena gerakan rotasi dari
pinggang juga menghasilkan nyeri pada pasien dengan
appendiks yang juga terletak berdekatan dengan otot
obturator eksternus.
• Leukositosis yang didapatkan dari pemeriksaan darah
lengkap menunjukkan respon tubuh terhadap infeksi.
• Penatalaksanaan pada pasien ini dilakukan tindakan
pembedahan dini sesuai Alvarado score dengan total skor
8, yaitu perlu dilakukan operasi dini bila skor 7-10.
Referensi
1. Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi
Robbins. Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders.
2. Sjamsuhidajat, R & Wim, de Jong (ed). 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Jakarta: EGC
3. Paulsen F. & J. Waschke. 2013. Sobotta Atlas Anatomi Manusia :
Anatomi Umum dan Muskuloskeletal. Penerjemah : Brahm U.
Penerbit. Jakarta : EGC.
4. Andy P*, Thiago V. 2016. Pathophysiology of Acute Appendicitis.
Department of Surgery, School of Medicine of the Federal
University of Minas Gerais, Brazil
THANK YOU