Anda di halaman 1dari 21

PSIKIATRI KOMUNITAS

Pembimbing :
dr. Erita Istriana Sp.KJ
Disusun oleh :
Mohamad Fadli 030.11.195
Azmi Kamil 030.12.046
Clara Elitha 030.12.060
8. Monitor 1.
Pencegahan Identifikasi
Bunuh Diri Masalah

7. 2.
Penelitian Penentuan
dan penyebab
evaluasi masalah

3.
6.
Perencana
Peraturan
an dalam
dan
penentuan
Kebijakan
advokasi

5. Promosi 4.
Kesehatan Pelayanan
Jiwa Kesehatan
Psychiatric Ministry of Social Development
Hospitals/Institutes and Human Security
Half-way house

Regional Hospital
Ministry of Education
School
General Hospital

Individual Thai Royal Police


Community Hospital Police Station

Family
Primary Care Unit Temple

Health Center
Community
Community NGO
Health Post

Mental Disability
Community Primary Care Center Association

Family and
advocacy groups
HEALTH SYSTEM NETWORK SYSTEM
Temukan dan
laporkan

Layanan Pendataan,
primer Edukasi,
dipuskesmas laporkan
Tn. Z
39Tahun

Pasien sering menyendiri


Autoanamnesis dan Keluhan di dalam kamar tidak mau
Alloanamnesis terhadap beraktifitas dan jarang
pasien dan keluarga Utama makan selama kurang
lebih 2 bulan
Keluarga pasien mengatakan pasien sering menyendiri di dalam kamar tidak mau beraktifitas dan jarang makan. Keluarga
pasien mengatakan pasien hanya makan sekali sehari dan juga sering terlihat murung. Hal ini diakui keluarga sudah berlangsung
kurang lebih 2 bulan sebelum pasien ke Puskesmas Kelurahan Menteng Dalam. Pasien mengaku bahwa dirinya sering merasa
lesuh dan kurang bertenaga akibat gangguan tidur dan makan yang dialaminya beberapa bulan ini. Selain hal tersebut terkadang
pasien juga masih mendengar bisikan-bisikan yang berkomentar terhadap dirinya namun sangat jarang tidak seperti pada tahun-
tahun sebelumnya.
Pada tahun 2002 pasien didiagnosis Schizophrenia setelah dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi. Pasien dibawa ke
Rumah Sakit karena mengeluh sering mendengar bisikan bisikan dari setan, yang isi bisikan-bisikan tersebut ingin membunuh
pasien. Pasien juga pernah melihat bayangan yang berbentuk orang besar hitam tanpa kepala. Pasien merasa bahwa orang-orang
di sekitarnya selalu membicarakan tentang dirinya dan selalu ada orang yang ingin menyakiti dirinya. Suara-suara bisikan yang
pasien dengar juga diakui sering menyuruh pasien untuk kesana dan kemari, bahkan terkadang suara-suara tersebut mengancam
pasien. Awal terlihat perubahan perilaku pasien pada saat pasien bekerja di wartel, di mana rekan kerja pasien mengakatan kepada
keluarga bahwa saat itu pasien sedang putus cinta dengan wanita idamannya. Keluarga pasien mengaku terakhir kali pasien
kontrol di RSJ Klender pada bulan September tahun 2018 setelah itu pasien tidak lagi kontrol rawat jalan karena pasien seringkali
menolak untuk pergi dan merasa sudah baikan.
Riwayat Psikiatri Riwayat Medis
Beberapa tahun yang lalu pasien pernah mengalami Umum
gangguan seperti ini sebelumnya. Sejak tahun 2002 pasien
terdiagnosis Schizofrenia Paranoid dan keluar masuk Rumah  Riwayat trauma/
Sakit Jiwa sebanyak 9 kali dengan diagnosis yang sama. kecelakaan: disangkal
Pasien terakhir kontrol di RS Jiwa Klender pada bulan
September tahun 2018 dan tidak pernah berobat lagi.  Riwayat operasi:
disangkal

Riwayat Penggunaan Zat:  Riwayat kejang-asma-


hipertensi-diabetes
■ Merokok (+), alkohol (+) melitus: disangkal
■ NAPZA disangkal
Prenatal-Perinatal- Masa Kanak
Masa Kanak Awal Pertengahan (4-11
(0-3 tahun) tahun)
 Tidak ada data yang  Pasien lulus SD sampai
valid kelas 6, tidak pernah
tinggal kelas
Masa Kanak Akhir
(12-18 tahun)
 Pasien lulus SMP dan
SMA, sempat
melanjutkan ke
perguruan tinggi namun
DO pada semester 2
Masa Dewasa

 Riwayat keagamaan:
Pasien beragama Islam dan jarang melakukan ibadah sesekali kadang pasien mengaji
di rumah.
 Riwayat pendidikan :
Pasien lulus pendidikan SMA, tidak pernah tinggal kelas kemudain melanjutkan ke
bangku kuliah namun Drop Out pada semester ke tiga.
 Riwayat pekerjaan:
Pasien sempat bekerjasebagai asisten di klinik terapi akupuntur, bengkel dan wartel
 Riwayat pernikahan:
Pasien Belum Menikah
 Riwayat aktivitas social :
Pasien merupakan orang yang cukup pendiam, pemarah, tempramen dan hanya
memiliki beberapa teman dekat. Pasien tidak begitu sering bergaul / berkomunikasi
dengan tetangganya.
 Riwayat hukum :
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.
 Situasi hidup sekarang:
Pasien tinggal di rumah orang tua bersama 2 kakak perempuan dan ibunya. Pasien
tidak bekerja dan tidak melakukan apapun untuk membantu perekonomian keluarga.
 Di keluarga ada yang memiliki gangguan
seperti pasien, yaitu kakak perempuan dan
sepupu perempuan pasien.
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis
 Tekanan darah : 130/90 mmHg
 Nadi : 82x/menit
 Pernapasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,8 C
 Pemeriksaan Neurologis: Tidak dilakukan
 Pemeriksaan Fisik
 Kepala : normocphali, distribusi rambut merata, CA -/-, SI -/-
 Thoraks : snv +/+, Rh -/-, Wh -/-. BJ I-II regular, murmur (-), gallop
(-)
 Abdomen : supel, BU (+) normal, NT (-), timpani
 Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2’s, oedem (-)
Deskripsi umum
 Penampilan :
Pasien seorang laki-laki, berusia 39 tahun, tampak
sesuai dengan usianya, menggunakan kaos
berwana merah maroon dengan celana pendek
berwarna krem. Perawatan diri tampak kurang
baik. Pasien berambut hitam pendek.
 Kesadaran : Compos mentis
 Perilaku dan psikomotor : Normoaktif
 Pembicaraan : Sedikit
 Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Alam Perasaan Gangguan Persepsi
 Mood : Hipothym  Halusinasi :
 Afek : Sesuai Halusinasi auditori (+)
 Empati : Dapat  Ilusi : Tidak ada
diraba rasakan  Depersonalisasi : Tidak
ada
 Derealisasi : Tidak ada
Proses Pikir Pengendalian impuls :
Arus pikir Baik
 Produktivitas :
Cukup Daya nilai
 Kontinuitas : Relevan,  Daya nilai sosial : Baik
Koheren  Uji daya nilai : Baik
 Hendaya bahasa : Tidak  Daya nilai realitas :
ada Terganggu karena
terdapat halusinasi
Isi pikir auditori
 Waham : Tidak ada
 Preokupasi : Tidak ada Tilikan : Derajat V
 Obsesi : Tidak ada Reabilitas :Dapat
 Fobia : Tidak ada dipercaya
Diagnosis multiaksial Tatalaksana
 AKSIS I : F.20.4
Depresi Pasca  Non farmakologis :
Schizofrenia Rawat Jalan
 AKSIS II : tidak ada Psikoedukasi
 AKSIS III : tidak ada  Farmakologis :
 AKSIS IV : Primary Risperidone 2 x 2 mg
Support Group
 AKSIS V : GAF current : Prognosis
61-70 ( beberapa gejala  Ad Vitam : Dubia
ringan dan menetap, ad Bonam
hendaya ringan dalam  Ad Fungtionam : Dubia
fungsi, secara umum ad Bonam
masih baik )  Ad Sanationam : Dubia
ad Malam
Pasien Keluarga
• Anam& PF -> Tegakkan • Home visite
diagnosis • Edukasi
• Terapi

Masyarakat Pemangku kepentingan


• Komitmen
• Penyuluhan
RT/RW/Lurah/Kecamatan
• Pembentukan kader
• Monitor ODGJ, kerja
kader
Kasus:
Laki-laki, 39 tahun, tidak bekerja, belum menikah.
Keluhan: Pasien sering menyendiri di dalam kamar tidak mau
beraktifitas dan jarang makan. tahun yang lalu. Pasien sering merasa
sedih, kehilangan minat terhadap sesuatu, mudah lelah dalam
beraktivitas, merasa masa depannya suram, tidak bisa tidur sepanjang
hari dan tidak nafsu makan.
Pasien sudah pernah berobat ke RSJ Klender sejak tahun 2002 dan rutin
rawat jalan serta minum obat sampai bulan September tahun 2018. Saat
ini pasien datang ke poli umum Puskesmas Kelurahan Menteng Dalam
dengan keluhan yang dirasakan beberapa bulan ini.
Analisa berdasarkan metode 2 menit:

Tidak terdapat keluhan fisik, psikosomatik. Terdapat gangguan yang berhubungan


dengan perasaan, perilaku dan pikiran.

Merupakan kasus Jiwa.

Edukasi keluarga dan pasien untuk diadakan pertemuan dengan


dokter di waktu tertentu

( Puskesmas Kelurahan Menteng Dalam)

Siapkan Rujukan pada Faskes yang terdapat spesialis


Dokter jiwa. Dalam hal ini RSJ Klender yang sudah sering
menangani pasien.

Anda mungkin juga menyukai