• Encelofati
• Asites
• Sirosis Hepatis
Gastroskopi
DEFINISI TUJUAN
Tindakan pengamatan Untuk Diagnostik : Untuk
secara langsung pada melihat atau mengetahui
saluran cerna bagian atas adanya kelainan saluran cerna
(mulai dari esofagus, bagian atas, dengan melihat
lambung dan duodenum ) saluran mukosa dan lumen
apakah ada lesi-lesi erosi /
dengan memasukkan alat
perdarahan, polip dan tumor.
gastrointestinal untuk
melihat kelainan dan Untuk Terapeutik : Skleroterapi
esofagus, pengambilan benda
penyakit.
asing,dan polipektomi.
Indikasi
• Menegakkan diagnosa pada
pemeriksaan radiologi
• Dispepsia/disfagia (susah
menelan)
• Pengambilan bahan
pemeriksaan (biopsi)
• Memantau terjadinya
residiv (untuk pengulangan Kontra Indikasi
pemeriksaan) • Pasien menolak
• Alergi premedikasi
• Respiratori distress
• Perdarahan masif
• Psikopat.
Persiapan Pasien
Persiapan
Mental/Psikologis Persiapan Fisik
makan 6-8 jam sebelum
pemeriksaan
Boleh minum air putih
Apabila di duga adanya obstruksi
Persiapan Administrasi
saluran cerna bagian atas di anjurkan
Pasien / keluarga harus
diet cair/minum susu rasa vanila
menandatangani surat
selama 2 hari dan puasa 10 – 12 jam
persetujuan tindakan (informed
sebelum pemeriksaan
consent)
Pasien usia > 40 tahun periksa EKG
Surat konsul dari dokter pribadi
Foto CT SCAN/OMD kalau ada
yang merawat pasien tersebut
kepada dokter konsulen
endoskopi
Menjelaskan perihal
administrasi.
Persiapan Alat
• Pola istirahat dan tidur : Klien mengatakan biasanya tidur 5 s/d 8 jam
sehari.