Anda di halaman 1dari 14

METODE PENUGASAN

KEPERAWATAN

Oleh: Lannasari, SKp, MKep


Metode Fungsional

 Adalah pengorganisasian tugas


pelayanan keperawatan yang
didasarkan kepada pembagian tugas
menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Perawat terampil untuk tugas  Pelayanan keperawatan terpilah-pilah
/pekerjaan tertentu. atau total sehingga proses
keperawatan sulit dilakukan.
 Mudah memperoleh kepuasan kerja
bagi perawat setelah selesai tugas.  Apabila pekerjaan selesai cenderung
meninggalkan klien dan melakukan
 Kekurangan tenaga yang ahli dapat tugas non keperawatan.
diganti dengan tenaga yang kurang
berpengalaman untuk satu tugas  Kepuasan kerja keseluruhan sulit
yang sederhana. dicapai dan sulit diidentifikasi
kontribusinya terhadap pelayanan.
 Memudahkan kepala ruangan untuk
mengawasi staf atau peserta didik  Perawat hanya melihat asuhan
yang praktek untuk keterampilan keperawatan sebagai keterampilan
tertentu. saja.
 Lebih sedikit membutuhkan perawat  Tidak efektif
 Tugas-tugas mudah dijelaskan dan  Membosankan
diberikan  Komunikasi minimal
 Para pekerja lebih mudah
menyesuaikan tugas
 Tugas cepat selesai
METODE TIM
Adalah pengorganisasian pelayanan
keperawatan oleh sekelompok
perawat merawat sekelompok klien.
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Memfasilitasi pelayanan  Rapat tim memerlukan waktu
keperawatan yang sehingga pada situasi sibuk rapat
komprehensif dan holistik. tim ditiadakan atau terburu-buru
sehingga dapat mengakibatkan
 Memungkinkan pencapaian komunikasi dan koordinasi antar
proses keperawatan anggota tim terganggu sehingga
 Konflik atau perbedaan kelancaran tugas terhambat.
pendapat antar staf dapat  Perawat yang belum terampil dan
ditekan melalui rapat tim, cara belum berpengalaman selalu
ini efektif untuk belajar. tergantung atau berlindung
 Memberi kepuasan anggota tim kepada anggota tim yang
dalam hubungan interpersonal mampu atau ketua tim.
 Memungkinkan menyatukan  Akontabilitas dalam tim kabur.
kemampuan anggota tim yang  Tidak efektif bila pengaturan
berbeda-beda dengan aman tidak baik
dan efektif.
 Membutuhkan banyak kerjasama
 Memberikan kepuasan pada dan komunikasi
pasien & perawat
 Membingungkan bila komposisi
 Produktif karena kerjasama, tim sering dirubah
komunikasi dan moral
Metode Primer (Primary Nursing)
Adalah pengorganisasian
pelayanan/asuhan keperawatan yang
dilakukan oleh satu orang registered nurse
sebagai perawat primer yang bertanggung
jawab dalam asuhan keperawatan selama
24 jam terhadap klien yang menjadi
tanggung jawabnya mulai dari masuk
sampai pulang dari rumah sakit.
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Model praktek keperawatan  Hanya dapat dilakukan
profesional dapat dilakukan oleh perawat profesional
atau diterapkan.
 Memungkinkan asuhan  Biaya relatif lebih tinggi
keperawatan yang komprehensif dibandingkan metode lain
dengan pertanggungjawaban karena lebih banyak
yang jelas. menggunakan perawat
 Memungkinkan penerapan profesional.
proses keperawatan
 Memberikan kepuasan kerja  Perawat harus mampu
bagi perawat mengimbangi kemajuan
 Memberikan kepuasan bagi klien teknologi
dan keluarga yang menerima kesehatan/kedokteran
asuhan keperawatan
 Perawat anggota dapat
 Lebih mencerminkan otonomi merasa kehilangan
 Menurunkan dana perawatan kewenangan
 Masalah komunikasi
Metode Alokasi Klien
Adalah pengorganisasian pelayanan/asuhan
keperawatan untuk satu atau beberapa klien
oleh satu orang perawat pada saat
bertugas/jaga selama periode waktu tertentu
atau sampai klien pulang. Kepala ruangan
bertanggung jawab dalam pembagian tugas
dan menerima semua laporan tentang
pelayanan keperawatan klien.
KELEBIHAN KEKURANGAN

 Fokus keperawatan sesuai  Beban kerja tinggi


dengan kebutuhan klien.
terutama jika jumlah
 Memberikan kesempatan
untuk melakukan keperawatan klien banyak sehingga
yang komprehensif.
tugas rutin yang
 Memotivasi perawat untuk
selalu bersama kien selama sederhana
bertugas, non keperawatan
dapat dilakukan oleh yang terlewatkan.
bukan perawat.
 Pendelegasian
 Mendukung penerapan proses
keperawatan. perawatan klien hanya
 Kepuasan tugas secara sebagian selama
keseluruhan dapat dicapai.
perawat penanggung
jawab klien bertugas.
Metode Modular
Adalah pengorganisasian pelayanan/asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat
profesional dan non profesional (trampil) untuk
sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit
sampai pulang disebut tanggung jawab total
atau keseluruhan. Untuk metode ini diperlukan
perawat yang berpengetahuan, terampil dan
memiliki kemampuan kepemimpinan. Idealnya 2-
3 perawat untuk 8-12 orang klien.
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang  Beban kerja tinggi terutama jika
komprehensif dan holistik dengan jumlah klien banyak sehingga tugas
pertanggungjawaban yang jelas. rutin yang
 Memungkinkan pencapaian proses keperawatan sederhana terlewatkan.
 Konflik atau perbedaan pendapat antar staf  Pendelegasian perawatan klien
daapt ditekan melalui rapat tim, cara
ini efektif untuk belajar. hanya sebagian selama perawat
 Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan
penanggung
interpersonal jawab klien bertugas
 Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota  Hanya dapat dilakukan oleh
tim yang berbeda-beda dengan aman dan perawat profesional
efektif.
 Produktif karena kerjasama, komunikasi dan  Biaya relatif lebih tinggi
moral dibandingkan metode lain karena
 Model praktek keperawatan profesional dapat lebih banyak menggunakan perawat
dilakukan atau diterapkan. profesional.
 Memberikan kepuasan kerja bagi perawat  Perawat harus mampu mengimbangi
 Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga kemajuan teknologi
yang menerima asuhan keperawatan kesehatan/kedokteran
Lebih mencerminkan otonomi

 Perawat anggota dapat merasa
 Menurunkan dana perawatan kehilangan kewenangan
 Masalah komunikasi
Metode Kasus
Adalah pengorganisasian pelayanan/asuhan
keperawatan dimana perawat mampu memberikan
asuhan keperawatan sesuai kasus mencakup seluruh
aspek keperawatan yg dibutuhkan.
Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada
seorang pasien secara menyeluruh, untuk mengetahui
apa yang harus dilakukan pada pasien dengan
baik. Dalam metode ini dituntut kualitas serta
kuantitas yang tinggi dari perawat, sehingga metode
ini sesuai jika digunakan untuk ruangan ICU ataupun
ICCU.
KELEBIHAN KEKURANGAN

 Sederhana dan  Moral  perawat


langsung profesional melakukan
 Garis pertanggung tugas non profesional
jawaban jelas  Tidak dapat dikerjakan
 Kebutuhan pasien cepat perawat non profesional
terpenuhi
 Memudahkan
perencanaan tugas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai