Anda di halaman 1dari 8

METODE MODULAR

DI SUSUN OLEH KELOMPOK :


Ujang yusuf fatah
Asep faturohman
PENGERTIAN
Metode ini adalah suatu variasi dan metode
keperawatan primer. Metode keperawatan modular
memiliki kesamaan baik dengan metode
keperawatan tim maupun metode keperawatan
primer (Gillies, 1994).
Pengembangan model modular merupakan
pengembangan dari primary nursing yang
digunakan dalam keperawatan dengan melibatkan
tenaga professional dan non professional.
TUJUAN METODE MODULAR

Adapaun tujuan dalam metode modular ini adalah


memberikan asuhan keperawatan yang berfokus
pada kesembuhan pasien sesuai dengan beban
kasus sejak pasien masuk, pulang dan setelah
pulang serta keperawatan lanjutan jika kembali ke
rumah sakit. Model ini juga mirip dengan metode
penugasan tim karena tenaga profesional dan non
profesional bekerjasama dalam memberikan
asuhan keperawatan kepada beberapa pasien
dengan arahan perawat profesional.
KELEBIHAN
Kelebihan

 Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif dan holistik dengan


pertanggungjawaban yang jelas.
 Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
 Konflik atau perbedaan pendapat antar staf daapt ditekan melalui rapat tim, cara ini
efektif untuk belajar.
 Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
 Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan
aman dan efektif.
 Produktif karena kerjasama, komunikasi dan moral
 Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapkan.
 Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
 Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga yang menerima asuhan keperawatan.
 Lebih mencerminkan otonomi
 Menurunkan dana perawatan
KEKURANGAN
Kekurangan
 Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang
sederhana terlewatkan.
 Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penanggung
jawab klien bertugas
 Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
 Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain karena lebih banyak menggunakan
perawat profesional.
 Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan / kedokteran
 Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan
 Masalah komunikasi
Struktur organisasi

Alur Pengelolaan Pelayanan Keperawatan


Pengelolaan pelayanan keperawatan harus dikendalikan dengan baik
sebagai suatu bentuk pelayanan keperawatan yang
berkesinambungan yang menunjukkan suatu pola pelayanan yang
berkelanjutan dan terus menerus selama 24 jam pelayanan.
Pelayanan keperawatan pada umumnya di bagi dalam tiga (3) shift
jaga yaitu jaga pagi, sore dan malam yang dilaksanakan secara
berkelajutan dan dikendalikan oleh kepala ruang.
TANGGUNG JAWAB
Tugas dan tanggung jawab ketua tim moduler :
Memimpin, mendukung, dan menginstruksikan perawat non
profesional untuk melaksanakan tindakan perawatan
Memberikan asuhan keperawatan pasien meliputi: mengkaji,
merencanakan, melaksanakan dan menilai hasil asuhan keperawatan.
Memberi bimbingan dan instruksi kepada perawat patner kerjanya.

Tugas dan tanggung jawab anggota tim :


Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan yang ditugaskan
ketua tim.

Tugas dan tanggung jawab kepala perawat :


Memfasilitasi pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan pasien.
Memberikan motivasi pada staf perawat.
Melatih perawat untuk bekerjasama dalam pemberian asuhan.
•TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai