DAN PEMELIHARAAN
FASILITAS
ATAU PERALATAN
Eni Widiastuti
1
Produk Rumah Sakit
Jasa Pelayanan
Proses Produksi: Segala
Medik/Rumah Sakit:
kegiatan dan upaya
Suatu jasa yang tidak mempersiapkan sumber:
dapat diukur (Intangibel) SDM dan SDNM agar
berupa jasa pelayanan setiap saat dalam
medik Kesiapan sumberdaya kondisi memadai untuk
manusia (SDM) dan memenuhi kebutuhan
pelanggan, baik internal
sumberdaya non manusia
maupun eksternal.
(SDNM) yang diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan
2
Proses Produksi
• SDM
• Non SDM:
• Logistik
• Uang
• Peralatan
Proses • Jasa
• Perlengkapan
• Metode Output
• Teknologi
• Produksi
Produk
Input
Sasaran
Produk
Tujuan
3
Mutu
Yang harus
Tingkat kesiapa dipuaskan:
faktor produksi yang Pasien
memenuhi kebutuhan SDM RS
pasien dan SD RS Pemasok
Lainnya. Relasi
Masyarakat
4
Mutu
Hal-hal yang • Imbalan
• Pengembangan ketrampilan
memuaskan • Pengakuan dan penghargaan
karyawan:
• Fasilitas/jaminan kesehatan
pemasok:
Hal-hal yang •
•
Cepat
Tepat
memuaskan •
•
Teknologi
Nyaman
5
Manajemen Logistik
Rumah Sakit
MANAJEMEN LEADERSHIP
• Manajemen adalah SENI
• Problem solver
memperoleh hasil melalui
berbagai kegiatan yang • Decision Maker
dilakukan oleh orang lain • Leader
Manajerial
skill
TUJUAN
Human skill
Technical skill
6
PROPORSI KEBUTUHAN KEMAMPUAN
MENURUT TINGKATAN MANAJERIAL
Managerial Skill
MS HS TS
TOP
MIDDLE
LOWER
WORKER
Technical Skill
7
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
LOGISTIK
Perencanaan
Penganggaran
Pengadaan
Penyimpanan
Penyaluran (distribusi)
Penghapusan
Pengendalian
8
SIKLUS LOGISTIK
PERENCANAAN
PENGHAPUSAN PENGANGGARAN
PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PENDISTRIBUSIAN PENGADAAN
PENYIMPANAN
9
PERENCANAAN
10
PERENCANAAN Top manajer →
perencanaan kebijakan:
-Master program
-Alokasi dana logistik
-Prosedur pengadaan
Middle/low manajer →
perencanaan sifatnya rutin :
-Kebutuhan operasional
-Kegiatan operasional
-Jabaran kebutuhan untuk
masing-masing unit/
departemen, periode bulanan
s.d. harian 11
PERENCANAAN
Penentuan kebutuhan yang perlu dipertimbangkan:
Berdasarkan pemakaian yang lalu
Perkiraan dengan menggunakan
› Swot analysis
› Statistik
› Epidemiologi (tren penyakit, informasi catatan
medik)
Sisa persediaan
Slow moving, fast moving
Rekomendasi dari komite medis
Prioritas berdasarkan VEN
› Vital → life saving
› Esensial → kausal pada sumber penyakit
› Non esesnsial → penunjang
12
PERENCANAAN
Tahapan perencanaan logistik ↔ bisa jwb:
Apa yang dibutuhkan
Dimana dibutuhkan
Kapan dibutuhkan
Jumlah yang dibutuhkan
Biaya/ anggaran yang harus dipersiapkan
Siapa yg mengurus barang tsb, yg
menggunakan, yg bertanggung jawab
Mengapa diperlukan barang tsb
Bagaimana cara pengadaannya
13
Contoh: Tahapan Prosedur Perencanaan Kebutuhan Obat dan
barang farmasi
RUANGAN
USER Kepala Instalasi Pengendali
RUANGAN Instalasi farmasi Program
USER
Daftar usulan
Pengendali
Anggaran
Pengendali
Pembeliaan
Penyimpanan
Gudang Farmasi Panitia Supplier
Penerimaan Rekanan
14
Menghitung Perkiraan Kebutuhan
15
Kebutuhan selama lead Time (waktu tunggu):
Pemakaian rata-rata perbulan x lamanya waktu
tunggu (dalam bulan)
17
Pemakaian nyata rata-rata perbulan
1000/10=100L
Perkiraan kebutuhan selama kosong 2 x 100=
200L
Jadi perkiraan kebutuhan setahun
1000+200=1200L
Perkiraan kebutuhan tahun depandengan
menghitung perkiraan kenaikan pengunjung
10%1200+(10%x1200)=1320L + safety
stoke
18
PENGANGGARAN
-Perencanaan -Penganggaran
-Perencanaan -Pendanaan
+ penentuan
kebutuhan
Fungsi penganggaran:
semua kegiatan dan usaha untuk merumuskan
perincian kebutuhan dalam suatu skala standar
tertentu, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya.
19
PENGANGGARAN
20
PENGANGGARAN
Organisasi penyusun anggaran:
PEMBAGIAN ORANG TUGAS
Biaya alokasi:
-SDM
-Bahan langsung (logistik)
-Pemeliharaan
-Investasi 22
PENGANGGARAN 40-50%
Keseluruhan
Anggaran RS
PERSEDIAAN AKHIR
PERSEDIAAN
MINIMAL PRAKIRAAN HARGA
VARIANCE
24
PENGADAAN
Fungsi pengadaan merupakan kegiatan untuk
merealisasikan kebutuhan yang telah
ditetapkan/ disetujui dalam fungsi
sebelumnya
Caranya :
› Purchasing (membeli)
› Leasing (menyewa)
› Meminjam
› Hibah/ pemberian
› Menukaran
› Produce (membuat)
› Repair (memperbaiki)
25
PENGADAAN
Langkah-langkah:
› Pilih metode pengadaan
› Pilih pemasok dan siapkan dokumen kontrak
› Pantau status pemesanan
› Penerimaan dan pemeriksaan
Pengadaan barang/ jasa barang pemerintah
→ anggaran pemerintah: pelelangan umum,
terbatas, pemilihan langsung dan pengadaan
langsung
› Keppres 16 thn 1984
› Keppres 17 thn 1990
› Keppres 18 thn 1992
› Keppres 80 thn 2003
› Perpres 54 thn 2010
› Perpres 4 thn 2015
26
Tahap Pelaksanaan Tender
1. Menetapkan kebutuhan (jenis, Jumlah, Spesifikasi)
7. Masa sanggah
8. Penunjukan pemenang
9. Pengaturan kontak
28
PENYIMPANAN
Langkah-langkah:
Perencanaan ruang penyimpanan
Perencanaan & pengoperasian alat
pengatur barang
Penyelenggaraan prosedur
penyimpanan
Pengamanan
29
PENYIMPANAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Lokasi Desain
Aksesibilitas – Kemudahan bergerak
Utilitas Pemadam kebakaran
Komunikasi - Kemudahan
Bebas banjir perawatan
Mampu menampung – Sirkulasi udara
barang yang • Jenis barang
disimpan
• Prosedur penyimpanan
Keamanan
• Pemakaian alat bantu
Sirkulasi udara
30
PENYIMPANAN
31
PENYIMPANAN
Tempat:
Di User (cash box)
Di Depot
Gudang pembantu
Gudang Kecil
Di Gudang Besar
Gudang Utama
32
PENDISTRIBUSIAN
33
Contoh Bentuk Pendistribusian:
1. Konvensional
RAWAT JALAN
GUDANG RAWAT INAP
BEDAH PUSAT
RAWAT DARURAT
2. Desentralisasi
34
PENGHAPUSAN
35
PENGHAPUSAN
Prosedur penghapusan:
Bentuk : Berita acara penghapusan
Pelaporan
Caranya:
Dimusnahkan: dibakar atau ditanam
Pemanfaatan kembali (recycling)
Penjualan/ lelang → RS pemerintah : ke
kas negara
Hibah
36
PENGAWASAN ATAU PENGENDALIAN
37
PENGAWASAN ATAU PENGENDALIAN
38
BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN
1. Biaya pemesanan (ordering cost,
procurement cost)
biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan
dengan kegiatan pemesanan bahan/
barang, sejak dari penempatan pemesanan
sampai tersedianya barang di gudang.
Antara lain :
- biaya administrasi
- biaya pemilihan vendor/ pemasok
- biaya pengangkutan & bongkar muat
- biaya penerimaan
- biaya pemeriksaan barang
39
BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN
2. Biaya penyimpanan (holding cost, carrying
cost)
biaya-biaya yang dikeluarkan berkenaan
dengan diadakannya persediaan barang yg
dinyatakan dlm persentase harga barang
atau dalam bentuk rupiah per unit barang.
Antara lain :
- biaya gudang/ sewa gudang
- administrasi pergudangan
- gaji pelaksana pergudangan, upah buruh
- biaya listrik
- biaya kerusakan, kehilangan, penyusutan
barang selama dalam penyimpanan
40
BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN
3. Biaya kekurangan persediaan (shortage
cost, stock out cost)
biaya yang timbul sebagai akibat tidak
tersedianya barang pada waktu
diperlukan. Antara lain :
- biaya terhentinya produksi karena tidak
ada
bahan/ menganggur
- biaya administrasi tambahan
- biaya tertundanya penerimaan
keuntungan
- biaya pengadaan darurat, supaya
konsumen
tidak kecewa
41
PERHITUNGAN BIAYA
1. Buffer stock
Buffer stock/ persediaan penyangga/
persediaan minimum/ stock
pengamanan, diperlukan untuk
menghindari terjadinya kekosongan
karena ketidakpastian pemakaian.
- Vital 20% pemakaian yang lalu
- Essensial 10% pemakaian yg lalu
- Non essensial 0-5% pemakaian yg
lalu
42
PERHITUNGAN BIAYA
2. Kebutuhan/ Permintaan/ pemesanan
(demand)
d = D/ Q x S
Keterangan :
d = biaya kebutuhan/ permintaan /
pemesanan
D = jumlah kebutuhan barang (unit/tahun)
Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan)
S = biaya pemesanan (rupiah / pesanan)
43
PERHITUNGAN BIAYA
3. Penyimpanan
h = Q/ 2 x H
Keterangan :
h = biaya penyimpanan (% thd nilai
barang)
Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan)
H = holding cost (biaya penyimpanan)
per unit per year (rupiah/ unit/ tahun)
44
PERHITUNGAN BIAYA
4. Economic order quantity (EOQ) jumlah pesanan
ekonomis dalam penerapannya harus
memperhatikan asumsi-asumsi ini:
- barang yang disimpan dan dipesan hanya satu
macam
- kebutuhan/ permintaan barang adalah konstan
& diketahui
- biaya pemesanan & biaya penyimpanan konstan
& diketahui
- barang yg dipesan diterima dlm suatu saat tertentu
- harga barang tetap dan tidak tergantung dari
jumlah yang dibeli (tidak ada potongan kuantitas)
- waktu tenggang (lead time) diketahui dan konstan
45
PERHITUNGAN BIAYA
EOQ terjadi bila biaya pemesanan =
biaya penyimpanan, maka: DS + QH
Q 2
2 DS = QH2
D = jml keb. barang (unit/ thn)
Q = 2 DS
2
S = biaya pemesanan (rupiah/
H pesanan
Q* = 2 DS Q = jumlah pesanan (unit/pesanan)
H H = biaya penyimpanan (rupiah/
unit/tahun)
46
PERHITUNGAN BIAYA
5. Total cost (total biaya persediaan)
TC = (D/Q) S + (QH)/2 + PD
Keterangan :
TC = total cost= total biaya persediaan (rupiah/thn)
D = jumlah permintaan/ kebutuhan barang per tahun
(unit/ thn)
Q = jumlah setiap kali pesan (unit/ pesanan)
S = ordering or set-up cost per order or per set-up (biaya
pemesanan (rupiah/pesanan)
H = h x C = holding cost (biaya penyimpanan) per unit per
year (rupiah/ unit/ tahun)
P = harga/ price per unit
C = harga barang (rupiah/ unit)
h = biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang)
47
PERHITUNGAN BIAYA
6. Optimum order size
Q* = (2SD) / IP
Keterangan :
Q* = jumlah optimum setiap kali pesan
S = ongkos pesan atau set up cost
setiap kali pesan (rupiah/ pesanan)
D = jumlah permintaan/ kebutuhan
barang pertahun (unit/ thn)
IP = holding cost ( pengganti, karena
harga per unit berubah sesuai
dengan discount yang ditawarkan)
48
PERHITUNGAN BIAYA
7. Frekuensi pesanan ekonomis
F = D/Q
Keterangan :
F = Frekuensi pesanan ekonomis
(kali/tahun)
D = jumlah permintaan/ kebutuhan
barang
per tahun (unit/ thn)
Q = jumlah setiap kali pesan (unit/
pesanan)
49
PERHITUNGAN BIAYA
50
Rumah Sakit Tipe B di Wilayah Jakarta Timur mempunyai 10 ruang rawat inap.Rumah sakit
tersebut menerapkan 7 jam kerja perhari bagi karyawannya. Dan dalam setahun terdapat
20 hari libur nasional diluar hari minggu. setiap pasien yang dirawat membutuhkan toples
obat. Jumlah pasien yang dirawat selama setahun 1200 pasien.Biaya pesanan toples
sebanyak Rp.25.000 konstan setiap kali pesan. Harga toples Rp.5000/ bh.
Rumah Sakit Tipe B di Wilayah Jakarta Timur mempunyai 10 ruang rawat inap. Rumah sakit
tersebut menerapkan 7 jam kerja perhari bagi karyawannya. Dan dalam setahun terdapat
20 hari libur nasional diluar hari minggu. Dalam penerapan patien safety setiap pasien
yang dirawat wajib diberikan gelang identitas. Jumlah pasien yang dirawat selama setahun
22.500 pasien membutukhan 225 box gelang identitas(1 box isi 100bh). Biaya pesanan
gelang sebanyak Rp.25.000 konstan setiap kali pesan. Harga gelang identitas
Rp.150.000/box.
Pertanyaan:
Hitung jumlah EOQ dan total biaya persediaan
Frekwensi pesanan pertahun
Jangka waktu tiap pesanan
Biaya kebutuhan perhari
51
Pengelolaan Barang Inventaris
Rumah Sakit
Adalah suatu tatanan yang harus tertib
administrasi yang bertujuan untuk
penghematan keuangan, penghitungan
kekayaan dan mutu pengendalian Rumah
Sakit.
52
Pengelolaan barang milik/ kekeyaan negara
adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi:
Perencanaan
Penganggaran
Pengadaan
Penyimpanan dan penyaluran
Penggunaan dan pemeliharaan
Penghapusan
dalam rangka pengawasan/pengendalian inventaris
terhadap barang/ kekayaan milik negara.
53
Klasifikasi Barang Milik/Kekayaan Negara
Barang Tidak bergeraktanah, bangunan,
instalasi.
Barang bergerak
Barang persediaan masih di gudang dan belum
diguanakan
Hewan
54
Sistem pengelolaan
a. Inventarisasi
Peraturan mentri dan cara-cara penyusunan daftar
inventaris
Departemen/Lembaga Non Departemen Wajib
Menyelenggaraan penataan barang dalam pengurusan
Menyimpan dokumen secara lengkap dan teratur
menyangkut barang milik/ kekayaan negara
Menyusun daftar inventaris yang berbeda di bawah
pengurusannya untuk posisi 1 April tahun berjalan.
55
b. Peraturan pergudangan dan penyaluran
Azaz Pergudangan
1. Tersedia barang sesuai kebutuhan
2. Dapat dipertahankan nilai guna barang disimpan
3. Menggunakan sistem FIFO (Firs In Firs Out)
4. Terjamin keamanan barang yang disimpan
5. Bentuk bahan dan fasilitas gudang sesuai dengan
fungsinya
Azaz Penyaluran
1. Ketepatan barang dalam hal jumlah dan mutu
2. Ketepatan pengguna
3. Ketepatan waktu penyampaian
4. Ketepanan nilai barang
56
Penghapusan: pengeluaran barang dari daftar
inventaris .
Tujuan:
Membebaskan bendahara barang dari peretanggung
jawaban administrasi
Mencegah akibat-akibat yang ditimbulkan seperti:
Biaya pemeliharaan yang lebih besar
Tertimbunnya barang-barang yang tidak digunakan lagi
Barang/ kekayaan milik negara dapat dihapus karena:
Pertimbangan teknis dan ekonomis tidak ada manfaatnya
atau tidak dapat dimanfaatkanlagi
Hilang karena pencurian
Kedaluwarsa.
57
Dasar Hukum
Uun No 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara
UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendahaarn
Negara
Permenkeu no 24 tahun 2005 tentang standar
Akuntansi Pemerintah
PP no 6 Tahun2006 tentang pengelolaan barang
milik negara/ daerah
Permen Keu No 97/PMK.05/2007 Tentang
Penggolongan dan Kondifikasi Barang Milik
Negara
58
Organisasi
Pembina umum: Presiden secara fungsional
dilakukan oleh menteri keuangan, yang
selanjutnya dilimpahkan kepada direktur Jenderal
moneter
Pembina barang Inventarisasi menteri
Penguasa barang inventaris
Semua eselon I
Kakanwil (pembantu penguasaan)
Unit Pengurusan Barang: Kantor/ satuan kerja
59
Unit pengurusan barang: Kantor/ satuan kerja
Penaggung jawab pengawasan barang: Kepala kantor
Bendahara materiil/ barang yaitu: Orang yang karena
negara ditugasi menerima, menyimpan dan
mengeluarkan barang atas printah kuasa barang. Pada
umumnya bendahara materiil adalah penguasan
gudang.
60
Tujuan Penataan Usaha barang
Tertib administrasi barang
Penghematan keuangan negara
Perhitungan kekayaan negara
Memudahkan pengendalian barang
61
Pembukuan, Pencatatan dan Pelaporan
Buku induk barang inventaris (BIBI)
Kantor inventari barang (KIB)
Kartu Inventaris Barang (KIB)
Buku mutasi barang (BMB)
Buku memori
Laporan mutasi barang
Laporan tahunan inventaris
62
63