Anda di halaman 1dari 32

PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN

(URJ) DI RUMAH SAKIT

Pembimbing :
Dr. Rokiah Kusumapradja, SKM, MHA
dr. Anastina Tahjoo, Mars
)

Kelompok 1
Lugina Jatianita (20180309069)
Ayunda Clara Mustika (20180309085)
Mas Andika Cakra P. ( 20180309099)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENDAHULUAN
O Rumah sakit adalah institusi yang
merupakan bagian integral dari organisasi
kesehatan
. dan organisasi sosial dan
berfungsi menyediakan pelayanan yang
lengkap baik secara kuratif dan preventif
bagi pasien unit rawat jalan dan rawat inap
melalui kegiatan medis serta perawatan

O Rumah sakit mempunyai tugas dan fungsi


sebagai berikut: melaksanakan pelayanan
medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan
penyuluhan kesehatan, pelayanan rawat jalan,
pelayanan rawat inap, serta melaksanakan
pelayanan administratif
Pelayanan Unit Rawat Jalan di RS

01
Unit Rawat Jalan (URJ) atau Instalasi Rawat Jalan
merupakan
. tempat pelayanan medis rawat jalan
dengan beberapa jenis pelayanan medis
02
Kegiatan utamanya adalah melayani pasien yang
.
konsultasi atau berobat rawat jalan untuk ditentukan
apakah perlu di rawat inap atau tidak, perlu dirujuk ke
tempat pelayanan kesehatan yang lainnya
03
Pasien dengan jumlah yang banyak oleh
karenanya perlu disiapkan kartu tunggu/ jadwal
untuk memanggil/ dilayani secara berurutan agar
tidak saling mendahului dan waktu tunggu tidak
terlalu lama yang berakibat penuhnya ruang
tunggu yang tidak kondusif
Tujuan pelayanan URJ

Tujuan Umum
O Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit

Tujuan Khusus
O Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dalam memberikan
pelayanan yang bermutu dan profesional
O Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Rawat Jalan dapat bekerja berdasarkan Visi,
Misi, Falsafah dan Tujuan rumah sakit
Dasar Hukum

O UU No. 44 TH 2009 Tentang Rumah Sakit


O UU No. 29 TH 2004 Tentang Praktek kedokteran
O UU No. 36 TH 2009 Tentang Kesehatan
O Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis
O Permenkes No. 147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit
O Permenkes No. 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran
O Permenkes No. 417/Menkes/PER/II/2011 Tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit
O Keputusan Mentri Kesehatan No. 722/MENKES/SK/VI/2002 Tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit
O Keputusan Menteri Kesehatan No. 631/MENKES/IV/2005 Tentang Pedoman
Peraturan Internal Staf Medis di Rumah Sakit
Visi dan Misi Pelayanan URJ di Rumah Sakit

VISI :
Menjadikan unit rawat jalan sebagai tempat pemberi pelayanan kesehatan yang terbaik dan terpercaya,
berpusat pada pasien serta mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

MISI:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dengan prosedur dan tindakan sesuai
SPO yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi.
3. Mengembangkan saran dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan.
Ruang Lingkup Pelayanan URJ di Rumah Sakit

Selamat pagi,
saya dokter yang
akan menangani
anda Ruang lingkup pelayanan klinik umum
Memberikan pelayanan dengan lingkup yang terbatas yaitu
pasien dengan diagnosa yang ringan dan diperiksa oleh dokter
umum.

Ruang lingkup pelayanan spesialistik


Memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan
penanganan lebih lanjut dengan dilayani oleh dokter spesialis.

Ruang Lingkup pelayanan one day care


Memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan
perawatan observasi selama sehari,setelah itu pasien bisa dilihat
lagi apakah sudah bisa diijinkan rawat jalan atau memerlukan
rawat inap.
Kualifikasi Sumber Daya Manusia yang ada di Unit Rawat Jalan

1. Tenaga Medis
Tenaga medis yang ada di unit rawat jalan adalah tenaga medis yang
bersertifikat,berkompeten dibidangnya dalam arti sudah lulus dari pendidikan
kedokteran baik sebagai dokter umum maupun dokter spesialis serta lulus dalam
kredential yang dilakukan oleh rumah sakit.

2. Tenaga Perawat
Untuk menunjang pelayanan perawatan di unit rawat jalan harus di dukung oleh
tenaga perawat yang memiliki keterampilan, pendidikan dan pelatihan yang mendukung
dalam pelayanan unit rawat jalan.

3. Tenaga Kesehatan lain


Dalam hal ini tenaga kesehatan lain juga diperlukan oleh unit rawat jalan untuk
mendukung berjalannya pelayanan rawat jalan, diantaranya ahli gizi, farmasi, dan
pekarya kesehatan yang terdidik dan terlatih.

4. Tenaga Non Medis


Dalam hal ini tenaga non medis juga diperlukan oleh unit rawat jalan untuk mendukung
pelayanan rawat jalan diantaranya kasir, OB, satpam dll.
Regulasi Pelayanan Unit Rawat Jalan
Kebijakan pelayanan

Pedoman pengorganisasian

Pedoman pelayanan

SPO

Program kerja

LAPORAN PENCAPAIAN KINERJA


1. Setiap pasien yang datang ke Unit Rawat Jalan harus
dibuatkan berkas Rekam Medis

2. Memantau kualitas pelayanan asuhan keperawatan


Kebijakan maka dilakukan kegiatan supervisi pelayanan secara rutin
oleh kepala Instalasi dan kepala Ruangan
Pelayanan
Unit Rawat 3. Peralatan di Unit Rawat Jalan harus selalu dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan
Jalan yang berlaku

(URJ) 4. Setiap pemeriksaan di Unit Rawat jalan harus


berdasarkan atas permintaan dokter

5. Pelayanan di Unit Rawat Jalan harus selalu


berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien

6. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola


ketenagaan
7. Semua petugas di Unit Rawat Jalan wajib memiliki
izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku

8. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib


Kebijakan mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan APD (Alat
Pelayanan Pelindung Diri)
Unit Rawat 9. Setiap petugas di Unit Rawat Jalan harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
Jalan operasional yang berlaku, etika profesi, dan
menghormati hak pasien
(URJ)
10. Untuk mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti pelatihan
yang diselenggarakan

11. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib


dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan
sekali
Pedoman Pengorganisasian Unit Rawat Jalan

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI UNIT RAWAT JALAN di Rumah Sakit
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB XI KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN RAPAT
BAB XI LAPORAN
Pedoman Pelayanan Unit Rawat Jalan

O Sebelum poliklinik/ HD dimulai, petugas menyiapkan formulir dan catatan yang


digunakan
O Menerima dokumen RM dari Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ)
dengan mendatangani pada buku ekspredisi TPPRJ
O Memanggil pasien secara berurutan agar tidak terjadi antrian yang panjang di ruang
Poliklinik/ HD yang bersangkutan
O Mengontol pembayaran jasa pelayanan rawat jalan yang dibawa oleh pasien dan
dicatat di buku register rawat jalan
O Petugas medis dan keperawatan mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
laboratorium, rontgen, pengobatan, tindakan yang sudah dilakukan
O Bila akan dilakukan tindakan, sebelumnya pasien dan keluarga diberi informasi yang
cukup dan dimintakan persetujuannya. Dalam hal ini dapat tertulis atau tidak
bergantung kepada kasusnya
O Apabila perlu dilakukan tindakan, buatlah pengantar pembayaran tindakan jasa rawat
jalan diserahkan kepada pasien untuk dibayarkan ke kasir
Pedoman Pelayanan Unit Rawat Jalan

O Menulis nama dan tanda tangan pada formulir RM


O Memutuskan perlu dirujuk atau tidak, perlu rawat inap atau tidak dan memberikan
keterangan seperlunya kepada pesien
O Apabila perlu dirawat inap, buatlah surat perintah dirawat (admission note), surat
persetujuan rawat inap, kemudian pasien dipersilahkan menuju ke Tempat Pendaftaran
Pasien Rawat Inap (TPPRI) dan dokumen RM dikirim ke TPPRI dengan menggunakan
buku ekspedisi
O Apabila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang, buatlah surat permintaan pemeriksaan
penunjang, kemudian pasien dipersilahkan ke IPP
O Apabila diperlukan pasien, buatlah surat keterangan sakit atau surat keterangan sehat,
surat keterangan kematian
O Mencatat kegiatan pasien rawat jalan ke dalam buku register pasien rawat jalan
O Membuat SHRJ yg diserahkan ke bagian assembling bersama dokumen rekam medis
O Mencatat kegiatan pasien rawat jalan ke dalam buku register pasien rawat jalan
SPO Unit Rawat Jalan
(Hemodialisis)
1. Prosedur Pendaftaran Pasien 11. Pelayanan Pasien AKI atau PGK Indikasi
Hemodialisis Hemodialisis
2. Persiapan Pasien Sebelum Dilakukan 12. Reuse (Dialisis Ulang)
Tindakan Hemodialisis 13. Pembilasan Dialiser
3. Tindakan Hemodialisis pada Paien Baru 14. Perlakuan Pasien Hemodialisis dengan
4. Tindakan Hemodialisis Penyakit Menular
5. Membersihkan dan Mensterilkan Alat 15. Hemodialisis Reguler
Hemodialisis 16. Pelayanan Berisiko Tinggi Hemodialisis
6. Pemanggilan Tim HD bila ada HD Cito 17. Pemantauan Selama Hemodialisis
7. Persiapan Alat Sebelum Dilakukan 18. Pemeriksaan Urea Reduction (URR) Pada
Tindakan Hemodialisis Pasien dengan Hemodialisis
8. Tindakan Hemodialisis Pada Pasien 19. HD Cito/ Emergency
Hemodialisis Kronik 20. Kegawatan Hemodialisis
9. Penerimaan Pasien Hemodialisis 21. Pemantauan Jangka Panjang Pasien HD
(Travelling Dialisis)
10.Pengiriman Pasien Hemodialisis
(Travelling Dialisis)
Program Kerja Unit rawat Jalan (URJ)
Tugas pokok Unit Rawat Jalan

O Melakukan perekaman dan pencatatan hasil anamnesa, pemeriksaan,


diagnosis, pengobatan dan tindakan yang telah dilakukannya kepada
pasien
O Mentukan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan apakah dirawat inap, rujuk,
kontrol atau dinyatakan sembuh
O Membuat surat rujukan dan jawaban rujukan
O Memberikan keterangan kesehatan sesuai kebutuhan
O Membuat sensus harian dan menyerahkan kebagian asembling berikut
dokumen RM
O Bersama-sama bagian keuangan (kasir) melakukan kontrol pendapatan
jasa pelayanan rawat jalan
O Bila diperlukan membuat visum et repertum
O Bila diperlukan membuat informed consent
Program Kerja Unit Rawat Jalan (URJ)
Pelayanan poliklinik :

1. Klinik Umum : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan penentuan diagnosa
dan yang memeriksa adalah dokter umum.

2. Klinik Obgyn : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan kehamilan, konsultasi


kandungan/ alat kontrasepsi, penentuan diagnosa, tindakan pemasangan dan
lepas alat kontrasepsi iud yang melayani adalah dokter Sp.OG.

3. Klinik Bedah : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnosa dan
rawat luka. Dokter yang melayani adalah dokter Sp.B.

4. Klinik Dalam : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan penentuan diagnosa.
Dokter yang melayani adalah dokter Sp.PD.

5. Klinik Anak : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan diagnosa serta


pelayanan imunisasi. Dokter yang melayani adalah doter Sp.A.
Pedoman Pelayanan Unit Rawat Jalan
Pelayanan poliklinik :

6. Klinik THT : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan


diagnosa,tindakan tht salah satunya adalah spolling serumen. doter yang
melayani adalah doter Sp.THT

7. Klinik Mata : dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan diagnosa.doter


yang melayani adalah dr.Sp.M

8. Klinik Gizi : dimana didalamnya mencakup pelayanan konseling gizi, yang akan di layani oleh
instalasi Gizi Klinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan
dan penentuan diagnosa dan yang memeriksa adalah dokter umum.

Pelayanan Hemodialisis :
Dimana didalamnya mencakup pelayanan dialisis dan pemantauan pasien dialisis serta adekuasi
dialisis, ada supervisior seorang Sp. PD-KGH, Penanggungjawab unit Sp.PD terlatih, Pelaksana
harian dokter umum terlatih dan perawat dialisis terlatih.
Program Kerja Unit Rawat Jalan
Pelayanan Administrasi

1. Menerima daftar dari bagian admisi untuk didata dan membagi pendistribusian ke unit
pelayanan yang di tuju.

2. Mendata jumlah pasien untuk tiap dokter.

3. Mencatat dan menerima pendaftaran via telepon bagi pasien yang kembali kontrol klinik
yang selanjutnya akan didaftarkan ke petugas pendaftaran.

4. Membuat laporan bulanan unit sebagai data pertanggungjawaban, monitoting, evaluasi dan
rencana tindak lanjut.
Program Kerja URJ
Informasi yang diperlukan manajemen

1. Identitas pasien

2. Jumlah kunjungan URJ (Perpolikilinik)


baru dan lama
3. Jumlah kasus lama, baru, konsul antar
poliklinik dan konsul dari URI

4. Jumlah rujukan pasien, asal rujukan,


dan jumlah yang di rujuk
5. Jumlah pasien rawat jalan dengan
jaminannya (umum, asuransi, BPJS, dll)
6. Riwayat penyakit, diagnosa/ jenis
penyakit, terapi, tindakan
7. Penanggung jawab pasien (dokter dan
perawat)
8. Jumlah pembayaran jasa poliklinik/ HD
dan tindakan dari pasien rawat jalan
Jenis Pelayanan Unit Rawat Jalan

O Poliklinik Penyakit Dalam


O Poliklinik Bedah
Bedah Umum, Kardiotorasik, Onkologi, Urologi, Anak, Vaskuler, Ortopedi, Saraf,
Plastik
O Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
O Poliklinik Anak
O Poliklinik Saraf
O Poliklinik THT-KL
O Poliklinik Kulit dan Kelamin
O Poliklinik Kedokteran Jiwa
O Poliklinik Umum
Jenis Pelayanan Unit Rawat Jalan

O Poliklinik Gigi dan Mulut


Umum, Pedodonsia, Periodonsia, Orthodonsia,
Prostodontia, Konservasi Gigi
O Poliklinik Bedah Mulut
O Klinik Mata
O Konsultasi Gizi
O Klinik MCU dan TPKP (Tim Pemeriksa Kesehatan Pegawai)
O Klinik Teratai (HIV/AIDS)
O Pelayanan Rehabilitasi Medik:
Terapi Fisik, Terapi Wicara, Terapi Okupasi
O Instalasi Pelayanan Jantung
O Intalasi Hemodialisis
Dokumen Unit Rawat Jalan
O Surat perintah dirawat inap (admission note)
O Surat persetujuan rawat inap
O Sensus harian rawat jalan
O Dokumen RM-rawat jalan
O Buku register poliklinik/ HD
O Buku resep
O Surat pengantar rujukan
O Surat jawaban rujukan
O Surat keterangan sakit/ sehat
O Surat keterangan kematian
O Kartu tunggu pasien
O Buku ekspedisi dokumen rawat jalan
O Buku catatan tindakan rawat jalan
O Formulir pengantar pembayaran jasa pelayanan & tindakan
Rekam Medis rawat Jalan
Rekam medis rawat jalan dikatakan lengkap minimal berisi :
O Identitas pasien
O Anamnesis tentang keluhan utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang
pernah diderita, riwayat keluarga tentang penykit yang mungkin diturunkan/ kontak
O Pemeriksaan fisik, laboratorium dan khusus lainnya
O Doagnosis kerja/ diferensial diagnosis
O Pengobatan/ tindakan
O Nama dan petugas yang bertanggungjawab
Unsur Pengendali Rekam Medis
Rawat Jalan

O Digunakannya catatan penggunaan dokumen rawat jalan


O Digunakannya buku ekspedisi ntuk menerima dan menyerahkan dokumen rekam
medis
O Digunakannya catatan pembayaran pada buku register rawat jalan
O Diisinya dengan lengkap dan tanda tangan hasil-hasil pemerisaan rawat jalan
pada dokumen rekam medis rawat jalan
Alur TPPRJ
Mulai

Ya Baru ?
Tidak

KIB Cari
Pasien
No.RM
KIUP lama
Simpan

Req.slip
Register

Cari RM
lama
RM baru

RM Lama

URJ
URI URJ
Serahkan
ke URI
Sistem Informasi di URJ

URJ
TPPRI

REGISTER

IPP
APOTIK

ASSEMBLING
FILING
KASIR SENSUS HARIAN +
DRM PASIEN PULANG
Keputusan Manajemen Rawat Jalan

SENSUS Laporan
KEPUTUSAN
HARIAN Kinerja
MANAJEMEN
RJ Poliklinik/ HD

1. Rasio pasien baru


REKAP /Total kunjungan
 2. Rasio pasien lama
/Total kunjungan
RL_01
3. Rasio pasien RJ 1. Pengembangan
yang dirujuk keluar/
• Jml pasien rawat Total kunjungan
pelayanan RJ
jalan 4. Rasio pasien RJ/ 2. Evaluasi efisiensi
(RJ)/poliklinik/ HD hari buka – tiap pelayanan RJ
• Jml pasien RJ poliklnik/ HD 3. Evaluasi ketenagaan
yang dirujuk 5. Cakupan pasien wilayah pelayanan RJ
• Jml pasien baru/ 6. Cakupan pasien umur 4. Pemasaran sosial
poliklinik/ HD 7. Cakupan pasien seks
• Jml pasien lama/ 8. Cakupan pasien bayar
RJ
poliklinik/ HD
• Jml pasien/hari
buka – tiap
poliklinik/ HD
Indikator Mutu Pelayanan Unit Rawat Jalan ( URJ)

• Indikator Manajerial Indikator Sasaran Keselamatan Pasien


 Indikator Mutu Klinik
 Asesmen evaluasi pasien  Pengadaan Obat dan Alkes Ketepatan Identifikasi Pasien
 Penggunaan AB dan pengobatan  Pelaporan kegiatan, seperti diatur UU dan Komunikasi yang efektif
lain (Penulisan resep sesuai  peraturan (Ketepatan waktu pelaporan IKP Pengurangan Risiko Infeksi terkait
formularium) 2x24 jam) pelayanan kesehatan (Ketersediaan
 Kesalahan obat dan kejadian  Manajemen Risiko (Ketepatan waktu
APD)
nyaris cedera pelaporan
 Ketersediaan Rekam Medik  kejadian tertusuk jarum)
(Kelengkapan pengisisan RM 24  Manajemen Penggunaan SDM (Ketepatan
waktu
jam setelah selesai pelayanan)
 tanggap terhadap kerusakan alat ≤15
menit)
 Harapan dan kepuasan pasien dan
keluarga
 Demografi dan diagnosis klinis pasien
 Pencegahan dan pengendalian dari
kejadian yang
 dapat menimbulkan masalah bagi
keselamatan
 pasien, keluarga, dan pegawai
(Kepatuhan Hand hygiene)
Sasaran Kinerja
 Dokter Pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis
 Ketersediaan Pelayanan Rawat Jalan
 Buka Pelayanan sesuai ketentuan
 Waktu tunggu di rawat jalan
 Kepuasan Pelanggan
 Tindak lanjut penanganan komplain pelanggan
KPI URJ
KPI- 2 Persentase SDM yang Mempunyai Kompetensi Persyaratan
Perspektif Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis Terwujudnya SDM yang kompeten
KPI Persentase SDM yang mempunyai kompetensi persyaratan
Definisi SDM yang kompeten adalah SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan
oleh rumah sakit. SDM yang dimaksud adalah tenaga medis, keperawatan, penunjang, umum, dan administrasi.

Formula
Jumlah seluruh SDM RS

Jumlah SDM yang telah memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan RS

X 100 %

Jumlah SDM yang telah memenuhi


kompetensi yang dipersyaratkan RS
X 100 %
Jumlah seluruh SDM RS
Bobot KPI (%)
Person In Charge Kadiv SDM dan Diklat
Sumber Data SDM dan Diklat
Periode Pelaporan Tahunan
Target 2017 2018 2019 2020
60% 65% 70% 75%

Anda mungkin juga menyukai