Anda di halaman 1dari 4

Sistem electronic medical record (EMR)

dalam pelayanan rawat inap dan non rawat inap kesehatan


di Rumah sakit XXX di kota bogor

Ayunda Clara Mustika Lugina Jatianita Susi susanti Gurning


NIM 20180309085 NIM 20180309069 NIM 20180309083
Kelas 6C Kelompok 2 Kelas 6 C Kelompok 2 Kelas 6C Kelompok 2
Program Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana
Manajemen Administrasi Manajemen Administrasi Manajemen Administrasi
Rumah Sakit (MARS) Rumah Sakit (MARS) Rumah Sakit (MARS)
drg.clara.virdian@gmail.com Email……..

ABSTRAK menjelaskan dan mendefinisikan fenomena dan


tindakan keperawatan. Standarisasi bahasa
Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan
perawatan (Standardized Nursing Language)
komponen yang penting dalam mewujudkan upaya
dengan definisi yang diterima secara umum
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah
memungkinkan disiplin untuk menggunakan sistem
sakit. Banyak rumah sakit telah menggunakan
dokumentasi elektronik (EMR). Dengan EMR, data
sistem tradisional dalam rekam medis dengan
pasien dapat diakses langsung, pasien dapat
menggunakan kertas, yang memiliki beberapa
dilacak dengan mudah dan memberikan
masalah diantaranya kesalahan dalam memberikan
perlindungan yang dapat membantu mencegah
pemberian obat dan antrian pasien yang tidak
kesalahan medis
kondusif. Pada Rumah Sakit XXX di Kota Bogor
pencatatan pasien dilakukan dengan cara manual, Pengembangan sistem ini menggunakan metode
sehingga masih ditemui kelemahan terutama pada System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan
registrasi pasien rawat inap. Oleh karena itu, untuk proses yang dilakukan adalah tahap perencanaan
mengatasinya diperlukan pengembangan sistem sistem, analisis sistem, perancangan sistem,
registrasi pasien rawat inap dengan pemanfaatan implementasi sistem hanya sampai pada uji coba,
teknologi komputer. sedangkan tahap penggunaan sistem tidak dilakukan.
Hasil dari pengembangan sistem registrasi pasien
Sistem electronic medical record (EMR) atau
rawat inap ini terdiri dari tiga sub sistem, yaitu sub
catatan medis elektronik bisa memberikan solusi
sistem input (data identitas pasien, data identitas
untuk masalah ini. Electronic Medical Record
dokter, data petugas rekam medis, data kamar, dan
(EMR) adalah kumpulan sistematis informasi
data diagnosa), sub sistem proses (program
kesehatan pasien berbasis elektronik yang terhubung
pengolahan data), dan sub sistem output (laporan
dan terintegrasi dengan sistem informasi dalam
pasien masuk per hari, laporan pasien keluar per hari,
jejaring rumah sakit. Tujuan pengembangan sistem
laporan pasien per bulan, laporan pasien per tahun,
registrasi pasien rawat inap di Rumah Sakit XXX di
dan laporan jumlah penyakit per tahun).
kota Bogor adalah untuk memudahkan dan
meningkatkan keakuratan registrasi pasien rawat inap Tujuan penulisan tugas Ujian Tengah Semester
di rumah sakit tersebut.. Data tersebut meliputi (UTS) mata kuliah Sistm Informasi Rumah Ssakit
data demografi, riwayat medis, pengobatan, hasil (SIRS) adalah sebagai Sistem registrasi pasien rawat
uji laboratorium, hasil radiologi, proses keperawatan, inap ini memudahkan pendaftaran pasien yang
discharge planning dan bahkan informasi penagihan. dirawat di rumah sakit dan memberi informasi
Dalam dokumentasi proses keperawatan bahasa tentang dokter yang merawat, ketersediaan tempat
perawatan memainkan peranan penting dalam tidur, dan kamar pasien dirawat.

1
Diharapkan Rumah Sakit XXX di kota bogor keluar berkas rekam medis rawat inap, kemudian
dapat meningkatkan penggunaan sitem EMR dan akan dicabut dan diekspedisi kembali apabila berkas
meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana dokumen rekam medis dikembalikan sesuai dengan
untuk mendukung berjalannya sistem ini. tanggal pengembalian. Sistem peminjaman ini sering
membuat petugas rekam medis sulit menemukan
Kata kunci: Electronic Medical Record (EMR),
rekam medis apabila akan dipinjam kembali karena
Registrasi, pasien rawat inap, rumah sakit,
harus membuka kembali buku ekspedisi pemin-jaman
rekam medis dan lama waktu peminjaman rekam
I. PENDAHULUAN medis yang tidak terkontrol sehingga memperlambat
Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi pelayanan peminjaman dokumen rekam medis.
informasi semakin pesat yang dibarengi dengan Kondisi ini akan berpengatuh terhadap mutu
perkembangan sistem informasi. Sistem Informasi pengolahan data rekam medis masih kurang akurat,
sangat membantu dan diperlukan untuk di mana masih terdapat kesalahan (human error) pada
mempermudah tugas manusia, tidak terkecuali untuk saat pengolahan data sehingga penyajian informasi di
bidang pelayanan kesehatan. Kebutuhan tentang nilai kurang akurat dan tepat waktu.
perlunya rekam medis diseluruh dunia sebagai data
yang sangat diperlukan dalam proses identifikasi. Sistem electronic Medical record (EMR) dirasa
Awal abad 20 rekam medic semakin berkembang sangat perlu sekali untuk diimplementasikan di
dengan adanya akreditasi pelayanan kesehatan rumah sakit ini , hal ini sejalan dengan adanya
(Rumah Sakit). Akreditasi pelayanan kesehatan tuntutan masyarakat yang memerlukan pelayanan
dilakukan berdasarkan bukti-bukti tertulis proses kesehatan yang semakin berkualitas, karena sistem
pelayanan kesehatan dan administrasi untuk EMR dapat menawarkan keuntungan yaitu mencegah
dinilai. Pencatatan rekaman medic perlu terjadinnya medical error melalui tiga mekanisme
disosialisasikan pada masyarakat sebagai obyek agar yaitu (1) pencegahan adverse event, (2) memiliki
setiap individu mempunyai catatan rekaman respon cepat, setelah terjadinya adverse event, dan
medik untuk memudahkan pemberian pelayanan (3) melacak serta memiliki feed back mengenai
kesehatan bila diperlukan sebagai salah satu adverse event (Fuad, 2008)
sarana komunikasi antartenaga kesehatan.
II TUJUAN
Sejalan dengan perkembangan teknologi, banyak
Tujuan yang ingin dicapai
rumah sakit yang menggunakan komputerisasi dalam
mengelola sistem informasi. Sesuai dengan 1. Mengetahui tentang pengertian EMR
banyaknya kegiatan yang ada dirumah sakit mulai 2. Mengetahui komponen EMR
dari pendaftaran pasien (rawat jalan gawat darurat 3. Mengetahui implementasi EMR di sarana
dan rawat inap), pemeriksaan pasien (poliklinik, pelayanan kesehatan
kelas rawat inap), alat penunjang (radiologi, 4. Mengetahui keamanan data rekam kesehatan
laboratorium, kamar operasi, apotek) dan lain-lain. elektronik
Dengan dukungan berkembang pesatnya teknologi 5. Mengetahui manfaat rekam kesehatan
informasi, pengolahan data secara manual digantikan elektronik
dengan suatu sistem informasi. 6. Mengetahui kekuatan dan kelemahan rekam
kesehatan elektronik
Rumah Sakit XXX di kota bogor merupakan 7. Merancang suatu aplikai sistem rekam
salah satu rumah sakit yang dalam pencatatannya medik berbasis komputer untuk rumah sakit
rumah sakit ini masih menggunakan rekam medis XXX di kota bogor
manual. Rumah sakit yang belum lama beroperasi.
Sehingga dalam rekam medis di Rumah Sakit masih III. MANFAAT
terdapat kesalahan dalam penyimpanan berkasnya. Manfaat yang di dapat antara lain memberikan
Selain itu, Sistem peminjaman di rekam medis rawat kemudahan pada setiap petugas kesehatan dalam
inap hanya dicatat di buku ekspedisi peminjaman dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam
meng-gunakan tracer peminjaman sebagai petunjuk penanganan medis pasien, Memberikan kemudahan

2
bagi petugas rekam medis dan pasien di Rumah Sakit pengembangan solusi sistem informasi terhadap
XXX di kota bogor dalam registrasi pasien rawat masalah bisnis. Dalam hal ini bagaimana pendekatan
inap dan rawat jalan, Memberikan kemudahan bagi sistem dapat digunakan untuk mengembangkan
Rumah Sakit XXX di kota bogor terutama bagian aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi
rekam medis dalam membuat laporan rekapitulasi kebutuhan bisnis perusahaan, karyawan dan pihak-
kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan, pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit atau stakeholder (O’Brien, 2006). Organisasi
sehingga menunjangtertib administrasi dalam rangka memiliki proses pengembangan sistem resmi yang
upaya peningkatan pelayanan rumah sakit terdiri dari satu set standar prosesproses atau
langkah-langkah yang mereka harapkan dapat
IV. LANDASAN TEORI bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada
karakteristik umum yang ditemukan pada proses
A. Sistem informasi rekam medik pengembangan organisasi mengikuti pendekatan
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani systema pemecahan masalah. Pendekatan tersebut terdiri dari
yang berarti “menempatkan bersama”. Sistem
beberapa langkah pemecahan masalah aantara lain :
merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan dalam
Mengidentifikasi masalah, Menganalisis dan
sebuah elemen atau komponen yang disebut sebagai
memahami masalah, Mengidentifikasi persyaratan
subsistem yang saling berinteraksi atau berhubungan
untuk mencapai tujuan dan sasaran dari sistem. dan harapan solusi, Mengidentifikasi solusi
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari alternative dan memilih tindakan yang terbaik,
komponen atau elemenelemen atau subsistem- Mendesain solusi yang dipilih, Mengevaluasi
subsistem merupakan definisi yang lebih luas hasilnya, jika masalah tidak terpecahkan, kembali ke
dibandingkan pendekatan sistem yang lebih langkah 1 atau 2 seperlunya (Whitten dkk, 2004).
menekankan prosedurnya. Pendekatan sistem yang Pendekatan sistem untuk mengembangkan solusi
lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah sistem informasi dapat dipandang sebagai proses
dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem. multi langkah yang disebut siklus hidup
Informasi merupakan hasil dari data yang berupa pengembangan sistem (System development life
masukan (input) dari berbagai sumber yang cycle-SDLC).
kemudian diolah (processing) berupa sistem yang
berfungsi sebagai pengolah data, untuk kemudian V. Electronic Medical Record
menghasilkan informasi berupa keluaran (output)
yang siap disajikan bagi pemakai (Setiarso, 1997).
(EMR)
Sistem informasi mencakup sejumlah komponen EMR merupakan kegiatanmengkomputerisasikan
(manusia, komputer, teknologi informasi, dan isi rekam medis dan proses yang berhubungan
prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data dengannya. Pada awalnya rekam medis di
menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk Indonesia masih dikenal dengan istilah rekam
mencapai suatu sasaran atau tujuan. Sedangkan medis yang sampai saat ini pun sebagian Rumah
sistem informasi rekam medik adalah proses yang Sakit di Indonesia masih menggunakan istilah
berhubungan dengan pencatatan data yang ada pada yang sama. Rekam Medis Kesehatan menurut
pasien serta bagaimana mengelola dan melakukan Lampiran SK PB IDI No 315/PB/A.4/88 adalah
pencarian kembali terhadap status pasien yang berisi: rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran
data identitas pasien, resume hasil anamnesi, resume aktivitas pelayanan yang diberikan oleh pemberi
hasil pemeriksaan fisik, resume terapi, alergi obat dan pelayanan medis / kesehatan kepada seorang
lain-lain (Sabarguna, 2005)
pasien. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan
B. Proses pengembangan sistem Nomor:269/Menkes/PER/III/2008 tentang rekam
medis menjelaskan bahwa rekam medis adalah
informasi berkas yang berisikan catatan dan dokumen
Pengembangan sistem informasi (information
tentang identitas pasien, pemeriksaan,
system development) atau pengembangan aplikasi
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
(application development) merupakan pendekatan
telah diberikan kepada pasien.
sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk

3
Rekam medis yang memuat informasi
evaluasi keadaan fisik dan riwayat penyakit
pasien amat penting dalam perencanaan dan
koordinasi pelayanan pasien, bagi evaluasi
lanjut serta menjamin kontinuitas pelayanan
yang diberikan. Oleh karena itu
kelengkapan, keakuratan dan ketepatan
waktu pengisian harus diupayakan dalam
organisasi kesehatan karena amat penting
bagi kelayakan tindakan pelayanan dan
rujukan.

Anda mungkin juga menyukai