Anda di halaman 1dari 7

RESUME

Disusun Oleh:
Nur Ayisah Hutabarat
102020011

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN


T.A 2020/2021
Materi 1:
Materi 2 : Aplikasi Pengolahan Data Diagnosa Dan Kaitannya Dalam Pelaporan
Data Statistik
1. SISTEM PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA
PUSKESMAS PERAWATAN JAMBULA KOTA TERNATE

Perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi berbagai segi kehidupan dan


profesi. salah satunya pada bidang pelayanan Kesehatan. Di setiap tempat layanan kesehatan
setiap ada pasien yang datang untuk berobat maka akan dicatat baik identitas pasien, hasil
diagnosa penyakit oleh dokter, obat yang diberikan kepada pasien, serta tindakan lain yang
dilakukan oleh dokter terhadap pasien yang biasa disebut dengan Rekam Medis. Puskesmas
Perawatan Jambula merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang
terletak di desa Jambula kota ternate, dimana sistem pelayanan dan pengelolaan data rekam
medis masih bersifat konvensional dimana petugas medis yang ada pada Puskesmas
melakukan pencatatan data-data pasien secara tertulis dan diproses pada buku besar,
sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan. Peniltian ini dilakukan pada Puskesmas
Perawatan Jambula bertujuan memberikan kemudahan kepada petugas medis dalam
megelola dan menyimpan data rekam medis pasien yang tadinya masih di lakukan secara
konvesional,pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi,
Analisis,Perancangan dan Implementasi, Sistem yang di rancang diharapkan dapat
mengurangi tingkat kesalahan pada proses pencatatan data pasien secara manual.
Dari hasil perancangan Sitem Pengolahan Data Rekam Medis Berbasis Web pada
Puskesmas Perawatan Jambula disimpulkan sebagai berikut :
1) Sistem yang di rancang dapat memberikan kemudahan pada petugas medis dalam
mengelola dan menyimpan data rekam medis pasien secara akurat dan efisien.
2)Sistem yang di buat dapat mengurangi tingkat kesalahan pada proses pencatatan data
pasien secara manual.
2.ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI
RUMAH SAKIT TK. IV dr. BRATANATA JAMBI
Rumah Sakit mempunyai fungsi dan tujuan sarana pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat
inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis
dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi
para tenaga kesehatan. Rekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses pelayanan
yang diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan
adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis yang diberikan dapat
dipertanggungjawabkan, dengan tujuan sebagai penunjang tertib administrasi dalam upaya
peningkatan pelayanan kesehatan rekam medis.Rumah Sakit TK.IV dr. Bratanata Jambi
sudahmenerapkan sistem informasi rekam medis dalam proses pelayanan pendataan
pasiennya, tetapi masih belum terintegrasi dalam hal pendataan pasien dari mulai
pendaftaran sampai kebagian rekam medis. Metodologi yang digunakan dalam
perancangan sistem informasi ini menggunakan Model UML (Unified Modelling
Language). Metodologi ini dapat digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem
informasi rekam medis RS Tk.IV dr. Bratanata Jambi, sehingga hasil dari sistem informasi
rekam medis ini dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada dan tidak ada lagi
pencatatan data berulang kali dan bila data diperlukan dapat segera langsung dilihat.
Setelah melalui berbagai tahapan analisis dan perencanaan sistem informasi rekam medik
RS Tk. IV dr. Bratanata, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem informasi rekam medis ini setelah dianalisis, merupakan bagian dari pengendalian
internal yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, tehnologi dan prosedur dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.
2. Sistem informasi rekam medis sebatas perancangan data pasien, data dokter, data obat,
rekam medis, rawat jalan, rawat inap, poliklinik, laboratorium, dan laporan, perlu
dilakukan tinjauan lebih lanjut dikarenakan pengamanan sistem tidak ada, sehingga belum
bisa diterapkan di RS Tk.IV dr. Bratanata.
3. Perancangan sistem informasi rekam medik RS Tk. IV dr. Bratanata yang akan
mempermudah bidang administrasi, instalasi gawat darurat, instalasi poliklinik, instalasi
rawat inap dalam melakukan pekerjaan rekam medik sehari-hari dan mempermudah pasien
melihat informasi rekam mediknya.
4. Penelitian ini menghasilkan sebuah prototype sistem informasi rekam medik RS Tk. IV
dr. Bratanata yang dapat diimplementasikan lebih lanjut sehingga menghasilkan sistem
informasi rekam medik yang dapat diterapkan padaRS Tk. IV dr. Bratanata Jambi.
5. Prototype sistem informasi rekam medik ini menyediakan layanan-layanan berupa
informasi yang terdiri dari informasi rawat jalan (poliklinik), informasi rawat inap,
informasi diagnosa dan hasil pemeriksaan laboratorium.
3. APLIKASI PENGOLAH DATA KEMATIAN ELEKTRONIK UNTUK MENDUKUNG
PELAPORAN REKAM MEDIS YANG BERKUALITAS DI RUMAH SAKIT(STUDI
KASUS: RSUD AMBARAWA)
Unit rekam medis mengolah data kematian rawat inap sebagai dasar laporan kematian pasien
rawat inap yang diolah oleh bagian reporting. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Ambarawa dipilih sebagai tempat studi kasus penelitian ini memiliki kendala saat mengolah
data kematian yaitu kesulitan dalam menghasilkan informasi penyebab kematian, indeks
kematian dan surat kematian dikarenakan semua proses pencatatan kematian dan
rekapitulasi kematian masih dilakukan manual dengan menghimpun informasi dari formulir-
formulir rekam medis. Informasi yang dihasilkan tidak selaras sehingga berdampak pada
rendahnya kualitas pelaporan rekam medis kematian. Penelitian ini bertujuan menghasilkan
aplikasi pengolah data kematian elektronik untuk mendukung rumah sakit menghasilkan
pelaporan rekam medis kematian yang berkualitas. Metode penelitian yang digunakan (1)
Identifikasi Masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Perancangan, (4) Implementasi dan (5)
Pengujian. Aplikasi pengolah data kematian elektronik dibangun dengan menggunakan
visual basic 6.0 dan microsoft access. Penelitian ini menghasilkan aplikasi pengolah data
kematian elektronik yang mampu (1) mengolah data kematian pasien rawat inap, (2) laporan
data kematian, (3) laporan data pasien masuk, (4) laporan data pasien keluar mati, (5) indeks
kematian dan (6) surat penyebab kematian. Aplikasi ini sudah diujicobakan pada unit rekam
medis RSUD Ambarawa dan mampu menyelesaikan permasalahan pengolahan data
kematian dan mendukung menghasilkan laporan data kematian yang berkualitas.
Simpulan dari penelitian ini adalah aplikasi pengolahan data kematian elektronik sudah
mampu mendukung rekam medis rumah sakit dalam menghasilkan pelaporan yang
berkualitas.Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan upaya dari rumah sakit bagi
dokter untuk mengisi diagnosa penyebab kematian secara lengkap dalam aplikasi.
4.PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN, PENGAWASAN SERTA
PENGELOLAAN RUMAH SAKIT UNTUK DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG
Dalam upaya mencapai salah satu grand startegi Departemen Kesehatan RI tersebut
Kementrian Kesehatan menetapkan aturan tentang sistem pelaporan rumah sakit dan
puskesmas. Sistem pelaporan merupakan upaya pemerintah dalam mengumpulkan,
mengelola dan menyajikan data rumah sakit dan puskesmas yang ada di daerahnya, baik
dalam bentuk laporan ke dinas kesehatan provinsi maupun dalam bentuk pemetaan data
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memantau kesehatan masyarakat. Dalam
pelaksanaannya, terdapat beberapa permasalahan pada sistem manajemen pelaporan yang
diterapkan saat ini yaitu antara lain teknis pengumpulan data penyelenggaraan seluruh
rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia, mengingat jumlah rumah
sakit dan puskesmas yang sangat banyak serta lokasinya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu juga terdapat masalah pada integrasi data antara dinas kesehatan dengan rumah
sakit dan puskesmas yang dibawahinya, sehingga data yang didapat kurang akurat. Pada
penelitian ini dikembangkan sistem informasi pemantauan, pengawasan serta manajemen
rumah sakit dan puskesmas yang akan meliputi antara lain fungsi input data secara online
berdasarkan form-form data standar dari Kementrian Kesehatan, otomatisasi pengolahan
data rumah sakit dan puskesmas, menyajikan pemetaan data dalam bentuk informasi berupa
tabel dan grafik, dapat menghasilkan laporan sesuai dengan format dinas kesehatan provinsi,
serta dapat memberikan informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Perancangan Modul Pelaporan ke Dinas kesehatan berbasis web yang telah dibuat pada
penelitian ini bertujuan untuk membantu seksi yankes Dinas Kesehatan dalam melakukan
proses pengolahan data – data RL berupa perekapan dan perankingan. Perancangan Modul
ini berfungsi sebagai media pelaporan pada seksi data dan informasi Dinas Kesehatan dan
juga sekaligus sebagai media informasi mengenai kasus penyakit yang sedang terjadi saat ini
dari pihak Dinas Kesehatan kepada masyarakat Kota Bandung. Secara lebih rinci, berikut
adalah fitur-fitur yang sudah dibuat pada perancangan modul tersebut:
1. Login ke dalam sistem, dapat dilakukan oleh admin, petugas rekam medik rumah sakit,
petugas seksi yankes, dan kepala seksi yankes.
2. Upload data RL yang hanya dapat dilakukan oleh admin dan petugas rekam medik rumah
sakit.
3. Edit data RL, dapat dilakukan oleh admin, petugas rekam medik rumah sakit, dan petugas
seksi yankes.
4. Verifikasi data RL, yang hanya dapat dilakukan oleh admin dan petugas seksi yankes.
5. Validasi data perankingan, yang hanya dapat dilakukan oleh admin dan kepala seksi
yankes.
6. View data RL, dapat dilakukan oleh admin, petugas rekam medik rumah sakit, petugas
seksi yankes, dan kepala seksi yankes.
7. View data perankingan, dapat dilakukan oleh admin, petugas seksi yankes, dan kepala
seksi yankes.
8. Search data RL, dapat dilakukan oleh admin, petugas rekam medik rumah sakit, petugas
seksi yankes, dan kepala seksi yankes.
9. Logout dari sistem, dapat dilakukan oleh admin, petugas rekam medik rumah sakit,
petugas seksi yankes, dan kepala seksi yankes yang sebelumnya telah melakukan login
terlebih dahulu.
10. Download format data RL, dapat dilakukan oleh admin dan petugas rekam medik rumah
sakit.
5. ANALISIS VALIDITAS DATA PADA SISTEM PENGELOLAAN PELAPORAN
REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Nur Hidayah telah menggunakan SIMRS. Pelaporan data rekam medis
diproses menggunakan SIMRS dan excel, yaitu laporan kunjungan, laporan diagnosa,
laporan pasien baru dan pasien lama. Peralihan sistem dari manual ke SIMRS tidak
maksimal dimanfaatkan karena petugas rekam medis masih beranggapan bahwa data excel
lebih valid daripada SIMRS. Penelitian ini menganalisis validitas data kunjungan pasien di
SIMRS dan data di excel. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Rumah Sakit
Nur Hidayah telah melakukan input data sesuai dengan type data yang terdapat pada
SIMRS. Proses input data pasien pada sistem sudah tepat namun hasil pada saat kegiatan
identifikasi pasien tiap item type data masih ada yang terisi tidak lengkap. Kelengkapan data
excel yaitu 3076 (73,6%), tidak lengkap 1129 (22,4 %), data error 15 (3%), double data 185
(3,7%).Kelengkapan data SIMRS yaitu 688 (97, 3%) dan tidak lengkap 19 (2,7%). Proses
pengumpulan data dilakukan dengan 2 sistem yaitu menggunakan SIMRS dan data dalam
format excel. Pada kedua sistem tersebut terdapat selisih perbedaan data. Validitas data di
SIMRS lebih akurat daripada data dalam format excel. Keputusan akhir yang dijadikan
sebagai data utama yaitu data yang terdapat dalam SIMRS.
a.Rumah Sakit Nur Hidayah sudah melakukan input data sesuai dengan type data yang
terdapat pada SIMRS.Input data pasien ke sistem sudah tepattetapi pada saat kegiatan
identifikasipasien tiap item type data masih ada yang terisi tidak lengkap.
b. Kegiatan identifikasi kelengkapan data item yang dibutuhkan yaitu nama,
alamat, nomer rekam medis, tanggal periksa, diagnosa, status keluar. Item tersebut harus
terisi secara lengkap dan benar. Kegiatan validasi dilakukan dengan cara mengumpulkan
seluruh data kunjungan pasien dari semua unit pelayanan untuk memastikan apakah data
tersebut sudah lengkap. Verifikasi yaitu dengan cara melakukan cek data apakah data antara
di SIMRS dan excel sama.
c. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pelaporan sudah rutin dilakukan dengan
excel dan SIMRS.Dalam mempublikasikan hasil data sudah disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik.
d. Capaian indikator mutu pengelolaan dan pelaporan rekam medis yang harus dicapai oleh
rumah sakit adalah kelengkapan ringkasan pulang pasien dan ketepatan laporan RL.
Indikator mutu yang pihak rumah sakit input belum mencapai target. Hal ini dikarenakan
pengisian rekam medis ringkasan pulang pasien yang belum lengkap serta ketepatan laporan
RL yang tidak sesuai dengan tanggal yangtelah ditetapkan.
e. Data harus konsisten antara data di SIMRS dan data dalam format excel. Dalam
pengolahan data sebaiknya menggunakan satu sistem operasional yang sama.

Persamaan:
-
Perbedaan:
Setiap artikel memiliki aplikasi pengolahan data yang berbeda-beda dalam mengelola
data diagnosa penyakit.

Anda mungkin juga menyukai