DISUSUN OLEH :
MALVIN JAYA KRISTIAN GULO
NIM : 102020003
Dosen Pembimbing :
Pomarida Simbolon, S.KM. M.Kes
A. Konsep SIRS
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan
dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisa
dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan
untuk kegiatan rumah sakit.Sistem informasi rumah sakit bertugas
menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit.
Subsistemnya antara lain : subsistem pengembangan dan subsistem
operasional. Menurut Wandaningsih (1995),(Tsuchiya et al., 2017) ada
beberapa aspek penting dari sistem informasi rumah sakit yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1) Aspek kualitas Kualitas suatu aspek informasi tergantung pada tiga (3)
hal, seperti keakuratan, ketepatan waktu, dan manfaat informasi bagi
rumah sakit.
2) Aspek dimensi terdapat 6 (enam) dimensi informasi yang
menunjukkan besar kecilnya suatu informasi, yaitu : sistem informasi,
jenis informasi, metode pengukuran yang dipakai, waktu kebutuhan
informasi, tempat pengambilan keputusan yang membutuhkan
informasi, penggunaan informasi oleh pengambil keputusan
Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit Menurut Austin (1983), secara umum
sistem informasi rumah sakit dapat digolongkan menjadi :
a. Sistem informasi klinik atau medic Sistem ini dirancang untuk
membantu proses audit medis yang dapat menjamin agar standar mutu
pelayanan selalu dipenuhi.
b. Sistem informasi administrasi 192 Sistem ini dirancang untuk
membantu memantau kegiatan pendayagunaan sumbersumber untuk
pelayanan medis, seperti sistem informasi akuntansi, sistem informasi
logistik dan sistem informasi ketenagaan.
c. Sistem informasi manajemen perencanaan dan pengawasan Sistem
informasi ini ditujukan untuk perencanaan evaluasi penampilan rumah
sakit dan juga untuk menilai dampak pelayanan di masyarakat.
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) telah banyak di terapkan dalam
bidang kesehatan. Hal ini terbukti karena kebanyakan rumah sakit telah
menggunakan SIRS dalam membantu melakukan pemeriksaan kesehatan,
diagnosis penyakit, perawatan dan sampai pada tahap pengambilan
keputusan medis. Tentunya dengan adanya SIRS pada sebuah rumah sakit
kinerja pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan semakin meningkat.
Dampak dari sebuah Sistem Informasi berawal dari pengetahuan
seseorang, pengalaman dan keterampilan menggunakan SIRS.(Deharja,
A., & Santi, M. W.,2018).(Rumambi et al., 2020)
B. Laporan Internal
Menurut badan dunia WHO, sistem informasi adalah suatu sistem yang
menyediakan informasi untuk proses pengambilan keputusan di setiap
level dalam sebuah organisasi; dan sistem informasi rumah sakit (SIRS)
adalah suatu sistem yang mengintegrasikan pengumpulan data,
pemprosesan, pelaporan, dan penggunaan informasi
yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan
kesehatan melalui manajemen yang lebih baik di berbagai level pelayanan
Kesehatan. pemanfaatan sistem informasi merupakan langkah maju yang
perlu dilaksanakan dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat dan
era globalisasi sudah mulai terasa dampaknya. Bila pengembangan
terlambat, maka akan lebih tertinggal lagi oleh kebutuhan masyarakat,
maka akan semakin ketinggalan zaman. Pada dasarnya Sistem Informasi
Rumah Sakit Sebagian kecil telah ada, dan perlu dimanfaatkan lebih lanjut
sehingga integral dengan informasi lain dapat berguna (Sabarguna,2005).
(Setyawan D, 2016)
C. Jenis Laporan
D. Pengisian Laporan.
Pembuatan laporan rekam medis terdiri dari penyelesaian resume, sensus harian
pasien rawat inap, rekapitulasi kunjungan rawat jalan, pembuatan laporan
kegiatan rumah sakit, dan pembuatan laporan. (Noviati et al., 2018).
BAB II
TINJAUAN MASALAH
Handoyo, Ek. (2008). Aplikasi Sistem Rumah Sakit berbasis Web Subsistem
Farmasi Menggunakan Framework Prado. 7 No.1.
Noviati, R. A., Sarwo, Y. B., Dahlan, S., & Kesehatan, M. H. (2018). Kajian
Yuridis Terhadap Permenkes Nomor : 1171/Menkes/Per/Vi/2011 Tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit Dan Asas Keterbukaan Dalam Meningkatkan
Efektivitas Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Rumah Sakit. Soepra,
1(1), 65–75. http://journal.unika.ac.id/index.php/shk/article/view/1287
Risyanti, I. P., Sakit, R., Prof, J., Magelang, S., Ahmad, J., No, Y., Utara, K.,
Utara, K. M., & Magelang, K. (2020). Jurnal Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan Volume 3 No 1 ( Maret , 2020 ) Pengaruh Ketepatan Kodefikasi
Penyakit Terhadap Validasi Laporan Morbiditas Rawat Jalan di RS X The
Influence Of Accuracy Of Codefication Of Disease Against Validation Of
Outpatient. 13–18.
Rizqiyah, R., & Ernawaty, E. (2016). Analisis Sistem Pengelolaan Rekam Medis
Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Media Husada, 5(2), 191–200.
https://doi.org/10.33475/jikmh.v5i2.178
Rumambi, F. R., Robo, S., & Amalia, C. (2020). Identifikasi Dampak Penggunaan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Terhadap Pelayanan Kesehatan
Menggunakan Hot-Fit Model 2006. Jurnal Media Informatika Budidarma,
4(1), 216. https://doi.org/10.30865/mib.v4i1.1973
Tsuchiya, T., Kumigashira, H., Namiki, W., Higuchi, T., Minohara, M.,
Takayanagi, M., Kobayashi, M., Furuichi, S., & Horiba, K. (2017). 2017-07-
15. Journal of the Physical Society of Japan, 86(7), 074704–074704.