Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

“INPUT PASIEN TINDAKAN RUJUKAN KELUAR DAN TINDAKAN LAB”

Di susun oleh :
Nama : Nisrina Hazerika
NIM : 1800029032

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2021
A. DASAR TEORI
Sistem adalah sekelompok sistem yang terintegrasi dengan maksud yang sama
utuk mencapai suatu tujuanSistem adalah sekelompok sistem yang terintegrasi dengan
maksud yang sama utuk mencapai suatu tujuan. Informasi dapat didefinisikan sebagai
hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact)
yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Manajemen adalah suatu seni,ilmu dan
proses dalam melaksanakan aktivitasaktivitasnya,perorganisasian seperti: perancanaan ,
penyusunan,personilia dan pengawasan dengan manfaat sumber daya organisasi lainya
untuk mencapai tujuan yang di tetapkan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu
perencanaan, pengendalian, dapengambilan keputusan denganmenyediakan resume rutin
dan laporan-laporan tertentu. (Rika,2016)
Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan penelitian, upaya pelayanan
rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medis dan
pelayanan non medis. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang rumah sakit, rumah sakit umum diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Rumah Sakit umum kelas A Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima)
spesialis penunjang medik, 12 (dua belas) spesialis lain dan 13 (tiga belas)
subspesialis.
2) Rumah Sakit umum kelas B Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat) spesialis dasar, 4 (empat)
spesialis penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lain dan 2 (dua) subspesialis dasar.
3) Rumah Sakit umum kelas C Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum
yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 (empat)
spesialis dasar dan 4 (empat) spesialis penunjang medik.  Rumah Sakit umum kelas
4) Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
paling sedikit 2 (dua) spesialis dasar. (Najoan,2015)
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu mekanisme yang dirancang untuk
membantu pimpinan rumah sakit dalam membuat keputusan yang lebih rasional melalui
indikator-indikator penampilan layanan rumah sakit yang telah disusun sebelumnya.
Sistem informasi rumah sakit dapat membantu dalam menentukan indikator mutu layanan
rumah sakit dan dapat menentukan tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit.
(Mutmainah,2018)

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit merupakan suatu sistem informasi


yang terintegrasi dan memproses seluruh proses pelayanan di rumah sakit, mulai dari
pasien melakukan registrasi awal sampai pasien pulang. Untuk meningkatkan efektivitas,
efisiensi, kinerja serta akses dan pelayanan kesehatan, seluruh rumah sakit wajib untuk
melaksanakan SIMRS sebagaimana yang terdapat dalam Peraturan Kementerian
Kesehatan RI nomor 82 tahun 2013 tentang sistem informasi manajemen rumah sakit.
Dalam pelaksanaannya, SIMRS harus terintegrasi dengan program pemerintah pusat dan
pemerintah daerah (Pratama,2020)

B. HASIL
1. Menu tampilan SIMRS KHANZA

2. Data rujukan keluar


3. Tindakan Laboratorium
C. PEMBAHASAN
Dengan adanya system informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dapat
memberikan manfaat pada rumah sakit dimana Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS) menerapkan pola tarif rumah sakit yang dapat disesuaikan berdasarkan
pada pedoman nasional, yaitu dengan mengisi data master dibagian keuangan, dan
rancangan mempermudah bagi petugas khususnya di bagian Modul Akuntansi dan
Keuangan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, dikarenakan masih banyak rumah
sakit di Indonesia menggunakan sistem manual di bagian Modul Akuntansi dan
Keuangan. Sistem Modul Akuntansi dan Keuangan yang mencatat semua aspek
keuangan yang timbul dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada Medical Information
System, pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat, bahan-
bahan medis, dan barang-barang di bagian Modul Sarana Prasarana), point-of-sales,
sampai laporan-laporan seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya baik untuk
pasien rawat jalan, inap, maupun gawat darurat.Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Keuangan pada rumah sakit adalah yakni mempermudah, mempercepat, meringankan
beban kerja pelayanan, dan menghemat kertas dalam pencetakan laporan akhir periode.
(Hardiwinata,2015)
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien
pada sarana pelayanan kesehatan. Fungsi atau tujuan dari rekam medis adalah: adalah
untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik
dan benar, maka tertib administrasi tidak akan berhasil. Rekam medik elektronik adalah
rekam medik berbasis-komputer atau gudang penyimpanan informasi secara elektronik
mengenai status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang
hidupnya, tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang
sah. (Hendrawan,2014)
Walaupun sudah menggunakan sistem komputer tetapi demi akurasi data pihak
manajemen rumah sakit masih harus membuat mekanisme khusus serta membagi-bagi
sumberdaya manusianya (dan tentu saja melibatkan berbagai sumberdaya lain) untuk
melayani sistem informasi manajemen rekam medisnya. Permasalahan akan muncul
ketika pasien berganti rumah sakit. Rekam medis saat ini menjadi milik dari rumah sakit
dimana pasien berobat sehingga di rumah sakit yang baru pasien tersebut tidak memiliki
data riwayat kesehatan. Pencatatan rekam medis yang manual di atas kertas sangat sulit
untuk di transfer antar rumah sakit apalagi pada kondisi geografis Indonesia dengan
bentuk negeri seribu pulau. Masalah transportasi menjadi permasalahan yang bisa
menghambat pertukaran informasi riwayat kesehatan pasien. (susanto,2011)
Permasalahan lain yang sering timbul di Rumah Sakit adalah pencatatan rekam
medis masih dilakukan dengan konvensional yaitu dengan cara mencatat pada buku
rekam medis, sehingga sering terjadi kesalahan dan proses pencarian data pasien
memakan waktu yang lama. Adapun permasalahan lainya yaitu proses pendistribusian
hasil pemeriksaan laboratorium kepada seorang dokter yang masih memakan waktu yang
lama dan belum terkomputerisasi. Seorang dokter memerlukan pemeriksaan penunjang
seperti pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit yang diderita pasien.
D. DAFTAR PUSTAKA

Hardiwinata,2015. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul


Akuntansi Dan Keuangan. LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3,
Hendrawan,2014. SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RAWAT JALAN DAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSA BERBASIS WEBSITE (STUDI KASUS :
RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH KLINIK SINDUADI, MLATI, SLEMAN,
YOGYAKARTA. Jurnal Teknologi Informasi Vol . IX Nomor 27
Kiki,2017. HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
DENGANKEPUTUSAN PASIEN RAWAT INAP MEMILIH LAYANAN
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMASPROVINSI SULAWESI
TENGGARA TAHUN 2016. JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN
MASYARAKAT VOL. 2/NO.5
Mutmainah,2015. ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI RUMAH
SAKIT. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Najoan,2015. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web
Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi. E-journal Teknik
Informatika, volume 6, No.
Pratama,2021. Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada Unit Rawat
Jalan Rumah Sakit Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2020. JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Volume 5 No. 1
Rika,2016. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT WELASASIH
AMBARAWA. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 7
Susanto, 2011. Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Pacitan Berbasis Web Base. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan
Edukasi – Volume 3 No 4

Anda mungkin juga menyukai