Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Rawat Inap untuk Pelaporan


Menggunakan Indikator Pelayanan Rumah Sakit
(Studi Kasus RSU Kaliwates)

Varandini Hernandia1, Sustin Farlinda S.Kom., MT 2


Kesehatan, Politeknik Negeri Jember1
Kesehatan, Politeknik Negeri Jember 2
varandiniherdia@gmail.com

Abstrak
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medik dan upaya pelayanan kesehatan lainnya dengan menginap di rumah sakit.
RSU Kaliwates setiap harinya melakukan sensus harian rawat inap yang digunakan sebagai
data dasar pembuatan laporan rawat inap. Rumah sakit ini dalam pembuatan laporan rawat
inap masih dilakukan perhitungan secara manual dan di hasil rekapitulasi diolah dengan
menggunakan bantuan Microsoft excel. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan
membuat sistem informasi rawat inap untuk pelaporan menggunakan indikator pelayanan
rumah sakit di RSU Kaliwates. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode waterfall oleh
Sommerville. Proses perancangan sistem informasi menggunakan flowchart system, context
diagram, data flow diagram, entity relationship diagram. bahasa pemrograman yang
digunakan PHP dengan database MySQL. Hasil dari penelitian ini yaitu suatu sistem
informasi rawat inap untuk pelaporan menggunakan indikator pelayanan rumah sakit di
RSU Kaliwates yang dapat mengasilkan suatu output laporan internal yaitu laporan
indikator pelayanan rawat inap, grafik barber-johnson, laporan tempat tidur dan laporan
eksternal rumah sakit yaitu laporan indikator pelayanan rumah sakit, laporan fasilitas
tempat tidur, laporan kegiatan pelayanan rawat inap dan laporan 10 besar penyakit. Sistem
informasi yang dihasilkan memiliki tiga hak akses yaitu admin atau kepala rekam medis,
petugas rekam medis dan petugas ruangan.

Keywords: MySQL, Pelaporan, PHP, Rawat Inap, Sistem Informasi, Waterfall

1. Pendahuluan pelayanan rawat inap. Indikator BOR, TOI,


Salah satu pelayanan di rumah sakit LOS, BTO dipresentasikan kedalam grafik
yang harus ada ialah pelayanan rawat inap. Barber-Johnson.
Menurut Menteri Kesehatan RI Nomor Berdasarkan studi pendahuluan yang
560/Menkes/SK/IV/2003, pelayanan rawat dilakukan peneliti pada bulan Mei 2018 di
inap adalah pelayanan pasien untuk observasi, RSU Kaliwates melalui wawancara kepada
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan kepala rekam medis bahwa pelaporan unit
upaya pelayanan kesehatan lainnya dengan rawat inap dilakukan oleh bagian rekam
menginap di rumah sakit. Pelayanan rawat medis. Petugas tiap ruangan melakukan
inap dapat menetukan kualitas dari pelayanan sensus harian rawat inap pada pukul 24.00 dan
di rumah sakit. Indikator yang perlu pada pagi harinya petugas rekam medis
diperhatikan dalam pengelolaan rawat inap keliling ke tiap ruangan rawat inap untuk
adalah indikator pelayanan rumah sakit seperti mengambil sensus harian rawat inap tersebut.
BOR (Bed Occupancy Rate), TOI (Turn Over Sensus harian rawat inap akan dilakukan
Interval), LOS (Length Of Stay), BTO (Bed pengolahan data untuk dijadikan data dasar
Turn Over) untuk memantau kegiatan pada dalam pembuatan laporan rawat inap baik
rawat inap dan GDR (Gross Death Rate), laporan internal maupun laporan eksternal.
NDR (Net Death Rate) untuk menilai mutu Pada proses tersebut masih dilakukan secara

131
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

manual dan menggunakan bantuan microsoft Indikator Pelanyanan Rumah Sakit di RSU
excell. Petugas rekam medis harus Kaliwates yang dapat terintegrasi antara ruang
menginputkan secara berulang hasil tiap ruang perawatan dan ruang rekam medis.
perhitungan hari perawatan, lama dirawat, Penelitian ini akan menghasilkan output
pasien yang berada di ruangan, pasien keluar laporan internal dan eksternal rumah sakit.
ruangan dan lain-lain satu per satu setiap Laporan internal rumah sakit disesuaikan
harinya sedangkan petugas rekam medis yang dengan kebutuhan rumah sakit yaitu indikator
bertugas untuk mengolah data menjadi pelayanan (BOR, TOI, LOS, BTO, NDR,
laporan internal dan eksternal dikerjakan oleh GDR), Grafik Barber-Johnson, laporan tempat
satu orang dengan rata-rata pasien rawat inap tidur sedangkan laporan eksternal rumah sakit
673 per bulan yang dapat dilihat pada tabel 1.1 adalah laporan yang diberikan kepada instansi
berikut ini. yang berwenang atas rumah sakit yaitu
Tabel 1. Data Jumlah Pasien Rawat Inap Bulan laporan indikator pelayanan rumah sakit,
Januari-April 2018 laporan fasilitas tempat tidur rawat inap,
No Bulan Jumlah Pasien laporan kegiatan pelayanan rawat inap dan
1 Januari 602
2 Februari 728
laporan 10 besar penyakit rawat inap. Ada tiga
3 Maret 655 instansi tujuan laporan yaitu Direktorat
4 April 705 Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen
Jumlah 2690 Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi serta
Rata-rata 673 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Andani
Sumber: Data Rawat Inap dkk, 2013).
RSU Kaliwates 2018
2. Metode Penelitian
Dalam proses pembuatan laporan Penelitian ini merupakan penelitian
tersebut terjadi beberapa permasalahan atau kualitatif yaitu peneliti mengamati sumber
kendala, yaitu: petugas rekam medis penelitian dan menjabarkan permasalahan
khususnya bagian pelaporan harus mengolah secara objektif serta dilakukan dengan
data terkait perhitungan statistik secara observasi, wawancara dan dokumentasi untuk
manual karena microsoft excell tidak dapat mengambil data yang diperlukan dengan
mempresentasikan indikator pelayanan rumah tujuan perancangan dan pembuatan sistem
sakit khusunya rawat inap yaitu BOR, TOI, informasi rawat inap untuk pelaporan
LOS, BTO, NDR, GDR dan tidak dapat menggunakan indikator pelayanan rumah
mempresentasikan langsung ke dalam grafik sakit di RSU Kaliwates. Penelitian ini
Barber-Johnson secara langsung dibutuhkan menngunakan metode waterfall Sommerville
kurang lebih 20 menit untuk membuat suatu dan berbasis web. Waktu yang diperlukan
grafik Barber-Johnson serta dalam dalam penelitian ini dari bulan Juli 2018
penginputan data hasil sensus ke dalam sampai dengan Januari 2019 dengan tempat
microsoft excel setiap harinya petugas rekam penelitian di Rumah Sakit Umum Kaliwates
medis terkadang sering membuat kesalahan jember.
kurang lebih 3 kali sehingga setelah selesai
melakukan input, maka akan dikoreksi lagi 2.1 Metode Pengumpulan Data
sehingga berdampak pada ketidakakuratan 1. Metode Wawancara
pengolahan data sensus harian rawat inap. Wawancara merupakan salah satu
Jadi, masalah-masalah tersebut akan metode pengumpulan data atau informasi
berdampak pada proses pembuatan laporan yang dibutuhkan dengan format tanya jawab
pada unit rawat inap yang tidak efektif. Oleh yang terencana. Wawancara yang dilakukan
karena itu peneliti tertarik mengangkat judul adalah wawancara terstruktur dengan
Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi melakukan percakapan langsung kepada 1
Rawat Inap Untuk Pelaporan Menggunakan kepala rekam medis, 1 petugas rekam medis

132
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

dan 1 petugas ruangan rawat inap yang Tahapan ini dilakukan melalui metode
bertujuan untuk mengidentifikasi alur wawancara, observasi dan
pembuatan laporan rawat inap, menu apa saja dokumentasi.Berdasarkan hasil wawancara
yang harus ada dalam sistem informasi serta didapatkan Menu yang harus ada dalam sistem
output yang akan dihasilkan oleh sistem informasi rawat inap untuk pelaporan yaitu
informasi dalam perancangan dan pembuatan. data petugas, data pasien, data kamar, data
sistem informasi rawat inap untuk pelaporan penyakit, data pelayanan, data status
di RSU Kaliwates Jember. pembayaran, keadaan pasien ruangan, pasien
pindah ruangan, data pasien keluar yang
2. Metode Observasi
nantinya akan menghasilkan output berupa
Metode pengumpulan data dengan
laporan BOR, TOI, LOS, BTO, grafik barber-
melakukan pengamatan baik secara formal
johnson, dan laporan 10 besar penyakit.
maupun informal di unit rekam medis untuk
Peneliti juga melakukan wawancara kepada
mengetahui kondisi yang sebenarnya dalam
responden terkait item yang dibutuhkan pada
pengerjaan pembuatan laporan internal dan
transaksi pelayanan dalam perancangan dan
eksternal rawat inap serta mengamati
pembuatan sistem informasi rawat inap untuk
komponen atau field yang harus ada pada
pelaporan di RSU Kaliwates. Transaksi
variabel data pasien. Metode ini tanpa
pelayanan dibagi menjadi tiga yaitu pasien
melakukan interview kepada partisipan atau
ruangan yaitu pasien masuk ruangan rawat
responden (Swarjana, 2012).
inap, pasien pindah ruangan dan pasien keluar.
3. Metode Dokumentasi Pada pasien ruangan dan pasien keluar item-
Suatu pengumpulan data untuk melihat item disesuaikan dengan item pada sensus
langsung data-data pada dokumen yang terkait harian rawat inap sedangkan pasien pindah
dengan permasalahan, baik dokumen dalam ruangan item yang harus ada yaitu asal ruang
bentuk tertulis maupun elektronik. Lembar rawat inap pasien, tujuan ruang rawat inap dan
sensus harian rawat inap yang digunakan di tanggal pindah.
RSU Kaliwates diperoleh dengan
Analisis kebutuhan sistem dibagi
menggunakan metode ini. Digunakan untuk
menjadi dua yaitu analisis sistem secara
mendukung kelengkapan data.
kebutuhan fungsional dan analis sistem secara
2.2 Unit Analisis kebutuhan non fungsional. Analisis sistem
Unit analisis yang berakitan dalam seacara kebutuhan fungsional adalah
penelitian tentang perancangan dan kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja
pembuatan sistem informasi rawat inap yang natinya dilakukan oleh sistem sedangkan
untuk pelaporan merupakan unit rekam kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan
medis pada bagian pelaporan. Subjek yang menitikberatkan pada properti perilaku
yang dimiliki oleh sistem (Nurjamiyah dkk,
dalam penelitian ini terdiri dari kepala
2018). Berikut merupakan analisis kebutuhan
rekam medis, petugas rekam medis dan fungsional dan analisis kebutuhan non
petugas ruangan. Objek dalam penelitian fungsional yang didapat oleh peneliti untuk
ini yaitu formulir sensus harian rawat inap. perancangan dan pembuatan sistem informasi
3. Hasil dan Pembahasan rawat inap untuk pelaporan di RSU Kaliwates.
1. Requirement Analysis and Definition
Tahap ini meruapakan tahap awal yang
dilakukan untuk menganalisis dan a. Kebutuhan Fungsional
mengidentifikasi kebutuhan dalam 1) Kepala rekam medis, petugas ruangan,
perancangan sistem informasi rawat inap petugas rekam medis dapat melakukan
untuk pelaporan menggunakan indikator login pada sistem informasi.
pelayanan rumah sakit di RSU Kaliwates.

133
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

2) Kepala rekam medis dapat melihat dan


mengolah semua data master
sedangkan petugas ruangan hanya
dapat melihat dan mengolah data
pasien.
3) Kepala rekam medis dan petugas
ruangan dapat mengakses semua
transaksi pelayanan.
4) Kepala rekam medis dan petugas rekam
medis dapat melihat dan mencetak
laporan internal dan eksternal.
5) Kepala rekam medis, petugas ruangan,
petugas rekam medis dapat melakukan
logout.
b. Kebutuhan Non Fungsional
1) Operasional
a) Menggunakan bahasa pemrograman Gambar 1. Flowchart Sistem Manual Proses
PHP
Pembuatan Laporan Rawat Inap
b) Menggunakan MySQL
2) Informasi Flowchart sistem proses manual
a) Memberikan informasi apabila salah pelaporan rawat inap menjelaskan bahwa
dalam menginputkan password dan petugas pada tiap ruangan akan melakukan
username pengisian form sensus harian rawat inap setiap
b) Memberikan informasi apabila harinya. Pada pagi hari petugas rekam medis
terjadi duplikat data akan berkeliling pada tiap ruangan rawat inap
untuk mengambil form sensus harian rawat
3) Keamanan
inap dan akan direkap yaitu dengan
a) Untuk mengakses sistem informasi menghitung jumlah hari perawatan dan
ini diperlukan username dan jumlah lama dirawat tiap ruangan, lalu hasil
password
rekapan akan diinputkan ke dalam tabel pada
b) Pengguna hanya bisa mengakses microsoft excel dan untuk menghitung BOR,
halaman sesuai dengan hak akses TOI, LOS, BTO, NDR, GDR akan
msing-masing.
menggunakan rumus yang diinputkan ke
2. Systems and Software Design dalam micosoft excell. Pada pembuatan
a. Flowchart laporan internal dan eksternal rawat inap yaitu
Bagan alir sistem (system flowchart) dengan menggunakan fungsi filter data pada
adalah suatu bagan yang menunjukkan alur microsoft excell.
kerja atau apa yang dikerjakan sistem secara
Flowchart sistem terkomputerisasi
keseluruhan. Bagan ini akan menjelaskan
prosedur-prosedur didalam sistem dari awal sistem informasi rawa inap untuk pelaporan.
sampai akhir. Berikut merupakan flowchart
sistem manual proses pembuatan laporan
rawat inap.

134
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

Flowchart System Proses Terkomputerisasi Sistem Informasi Rawat Inap RSU Kaliwates DFD dari sistem informasi rawat inap untuk
Petugas Rekam
Petugas Ruangan
Medik (Pelaporan)
Kepala Rekam Medik (Admin) pelaporan.
Mulai Mulai Mulai

Input Password Input Password Input


& Username & Username Password & Data Simpan Data
Ya Input
Username Petugas Petugas
Tidak Tidak Tidak Data
Petugas
Data Data Data
benar? benar? benar? Data
Tidak
petugas
Ya Ya Ya

Dashboard Dashboard Dashboard


Simpan
Data Input Data
Tidak Ya Data
Pasien Data pasien
Pasien
Input Pasien
diagnosa
Pasien Simpan pasien? Simpan Data Data
baru? Ya Input Data Pasien Data Kamar? Ya Input Data
Kamar kamar
Data Kamar
Ya
Pasien Tidak

Tidak Data Input data Simpan Data Data


Data Kelas? Ya Input Data kamar
pasien diagnosa Kamar

Simpan
pasien Tidak
Data Kamar
Kamar

Simpan Data Data


Gambar 3. Context Diagram
Transaksi Tidak Ya Input Data
Data Simpan data kelas? Kamar kamar
Pasien Ya Input Data Kamar
Pasien Pasien diagnosa pasien
Ruangan? Tidak
Ruangan Ruangan Simpan
Ya Data
Data Penyakit? Input Data Data
penyakit
Data Penyakit Penyakit
Tidak
riwayat Tidak
Data
Simpan
Simpan Data Jenis Input Data Jenis
Transaksi YA Data Jenis
Data Pilih Laporan Pembayaran? Jenis pembaya
Pindah Ya Input Data Pembayaran
Pindah Pembayaran ran
Ruangan? Pindah
Ruangan Ruangan Tidak

Tidak Simpan Data jenis


Laporan Data Jenis YA Input Data Data Jenis pelayanan
Pelayanan? Jenis Pelayanan
Pelayanan
Transaksi Tidak Tidak
Pasien Ya Input Data
Keluar? Pasien
Keluar Transaksi
Cetak Laporan Input Data Simpan Data
Pasien Ya Pasien Ruangan
Ruangan? Pasien
Simpan Ruangan
Data Data Ya
Pasien riwayat Tidak
Keluar
Laporan
Transaksi Simpan
Input Data Data
Pindah Ya Data Pindah
Pindah riwayat
Ruangan? Ruangan
Ruangan
Tidak

Transaksi Pasien Simpan Data


Ya Input Data
keluar? Pasien keluar
Pasien keluar

Tidak

Input diagnosa Simpan Data


Ya Input Data
pasien? diagnosa pasien
Tidak diagnosa pasien
Tidak

Laporan Ya Pilih Laporan Laporan

Tidak
Tidak

Laporan
Tidak Selesai Ya Cetak Laporan

Gambar 4. DFD Level 1


Gambar 2. Flowchart sistem terkomputerisasi
sistem informasi rawa inap untuk pelaporan DFD level 1 sistem informasi rawat inap
untuk pelaporan terdapat empat proses dan
Flowchart sistem proses
delapan penyimpanan (storage) yang terlibat
terkomputerisasi sistem informasi rawat inap
dalam sistem informasi rawat inap untuk
untuk pelaporan menjelaskan bahwa kepala
pelaporan RSU Kaliwates.
rekam medis sebagai admin dan petugas
ruangan serta petugas rekam medis sebagai
user harus login terlebih dahulu dengan
menginputkan username dan password jika
ingin mengakses sistem informasi.
b. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD adalah
representasi grafik yang menggambarkan
aliran informasi dan transformasi informasi
yang diaplikasikan sebagai data yang
mengalir dari masukan (input) dan keluaran
(output) atau dalam bahasa Indonesia menjadi
diagaram alir data (DAD). Berikut merupakan Gambar 5. DFD Level 2 Proses Transaksi
Pelayanan

135
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

memunculkan laporan secara otomatis baik


laporan internal maupun eksternal rumah sakit
dan dapat diakses melalui browser.

Gambar 6. DFD Level 2 Proses Pelaporan


c. Entity Relationship Diagram
IdPetugas
# IdPetugas Integer
TbUser o<fi> IdLevel Integer
# IdUser Integer o NIP Integer TbPasien
o<fi1> IdLevel Integer Mempunyai o TglBuat Timestamp # IdPasien Variable characters (20)
o<fi2> IdPetugas Integer o NamaPetugas Variable characters (50) o NamaPasien Variable characters (50)
o Username Variable characters (50) o JenisKelaminPetugas Variable characters (10) Data Pasien o Jeniskelamin Variable characters (10)
o Password Variable characters (255) o AgamaPetugas Variable characters (25) o TanggalLahir Date
o TglEdit Timestamp ... o Agama Variable characters (25)
... o Alamat Text
Menginputkan
o
o
Kewarganegaraan Variable characters (25)
Telp
...
Variable characters (12) Gambar 8. Form Login
Mendapatkan TbRiwayat
# IdRiwayat Integer
o<fi1> IdPetugas Integer TbDiagnosa
o<fi3> IdPasien Variable characters (20)
# IdDiagnosa Integer
o<fi2> IdDiagnosa Integer
Koding Penyakit o KodeICD Variable characters (25)
TbLevel o<fi5> IdJenisPembayaran Integer
o Deskripsi Text
o<fi4> IdRuangKelas Integer
# IdLevel Integer o NamaDiagnosa Variable characters (50)
o TglMasuk Date & Time
o NamaLevel Variable characters (25) ...
Memiliki o TglKeluar Date & Time
o BaruLama Variable characters (5)
o StatusKeluar Variable characters (25)
Data jenis Pembayaran
o CaraKeluar Variable characters (100)
o RuangAwal Variable characters (100)
o TglPindah Date & Time
...

Data Ruang Kelas

TbRuangKelas
TbRuangan # IdRuangKelas Integer
o<fi1> IdRuangan Integer TbJenisPembayaran
# IdRuangan Integer data ruangan o<fi2> Idkelas Integer # IdJenisPembayaran Integer
o<fi> IdJenisPelayanan Integer
o JumlahTT Long integer o NamaJenisPembayaran Variable characters (50)
o NamaRuangan Variable characters (25)
... o Jml_TTPakai Long integer
...

Data Jenis Pelayanan


Data Kelas

TbJenisPelayanan
# IdJenisPelayanan Integer TbKelas
o Nama Variable characters (50) # Idkelas Integer
o NamaKelas Variable characters (50)

Gambar 7. ERD Gambar 9. Form Dashboard

Pada gamabr 7. ERD terdapat 11 entitas


yaitu entitas Tblevel, entitas TbUser, entitas
TbPetugas, entitas TbJenisPelayanan, entitas
TbRuangan, entitas TbKelas, entitas TbRuang
Kelas, entitas TbJenisPembayaran, entitas
TbPasien, entitas TbDiagnosa, dan entitas
TbRiwayat.
3. Implementation and Unit Testing Gambar 10. Form Pasien Ruangan
Tahapan dimana hasil dari desain
perangkat lunak akan diimplementasikan
sebagai suatu set program tiap unit program.
Tahapan ini dilakukan pengkodean dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP
yaitu bahasa scripting yang biasanya dipakai
untuk pengembangan aplikasi web berbasis
server. Aplikasi yang digunakan untuk
pembuatan program yaitu XAMPP sebagai
server dan pembuatan atau interaksi database Gambar 11. Form Pindah Ruangan
MySQL serta aplikasi sublime text. Hasil yang
didapatkan yaitu sebuah sistem informasi
rawat inap untuk pelaporan dimana dapat

136
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

bahwa RSU Kaliwates membutuhkan


suatu sistem informasi rawat inap
khusunya bagian laporan yang dapat
menghasilkan output berupa laporan
internal mapun eksternal contohnya
laporan BOR, TOI, ALOS, BTO, dan
laporan 10 besar penyakit serta
menghasilkan laporan internal kedalam
grafik Barber-Johnson.
Gambar 12. Form Pasien Keluar 2. System and software design yang
dilakukan oleh peneliti pada perancangan
dan pembuatan sistem informasi rawat
inap untuk pelaporan di RSU Kaliwates
terdiri dari pembuatan sistem flowchart
manual maupun terkomputerisasi dan
desain entity relationship diagram (ERD)
dengan menggunakan aplikasi Microsoft
visio 2007 serta desain context diagram
(CD), data flow diagram (DFD) level 1
Gambar 13. Form Diagnosa Pasien dan level 2 menggunakan aplikasi power
designer 16.5
3. Implementation and unit testing pada
penelitian ini dilakukan dengan
pengkodingan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan untuk pembuatan
database menggunakan MySQL
sedangakan sebagai pengelolahan data
atau server menggunakan XAMPP,
Sublime Text digunakan sebagai text
Gambar 14. Form Grafik Barber-Johnson editor untuk pembuatan script, dan untuk
tampilan pada sistem informasi ini
4. Integration and Unit Testing peneliti menggunakan template bootsrap
Tahapan uji coba fungsi sistem sehingga akhirnya sistem informasi dapat
informasi yang dihasilkan setelah melakukan diakses melalui browser.
pengkodingan selesai. Pengujian sistem
4. Integration and system testing pada
informasi rawat inap untuk pelaporan
penelitian ini yaitu dilakukan pengujian
menggunakan tenik black-box testing. Perry
sistem oleh kepala rekam medis (admin),
(1990) dalam Komarudin (2016) menyatakan
petugas rekam medis, dan petugas
bahwa pengujian Black-Box adalah metode
ruangan serta menggunakan teknik
pengujian dimana data tes berasal dari
black-box testing. Hasil yang didapatkan
persyaratan fungsional yang ditemukan tanpa
dari pengujian sistem informasi rawat
memperhatikan struktur program akhir.
inap untuk pelaporan di RSU Kaliwates
4. Simpulan dan Saran berhasil dijalankan yang berarti semua
4.1 Simpulan fungsi yang terdapat dalam sistem
1. Berdasarkan hasil requirement analysis informasi dapat berjalan secara
and definition yang merupakan tahapan keseluruhan.
awal dalam metode waterfall didapatkan

137
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan

4.2 Saran Berbasis Equivalence Partitions Pada


1. Pada sistem informasi ini sebaiknya Aplikasi Sistem Informasi Sekolah”.
dapat ditambahkan fitur pendaftaran Jurnal Mikrotik 6(3).
pasien, jadi data yang dari pendaftaran http://ojs.ummetro.ac.id
sampai dibuat pelaporan sama dan
petugas tidak perlu menginputkan data Mustaqbal, M.Sidi., Roeri Fajri Firdaus.,
sosial pasien apabila termasuk pasien Hendra Rahmadi. 2015. “Pengujian
baru. Aplikasi Menggunakan Black Box
2. Sistem informasi rawat inap untuk Testing Boundary Value Analysis (Studi
Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan
pelaporan di RSU Kaliwates dapat
SNMPTN)”. Jurnal Ilmiah Teknologi
dikembangkan untuk laporan internalnya Informasi Terapan 1(3). Hal. 31-36.
dan laporan eksternalnya serta ruang http://jitter.widyatama.ac.id.
lingkupnya dengan menambahkan
instalasi rawat jalan dan instalasi gawat
darurat. Sommerville, lan. 2011. Software
Engineering (Rekayasa Perangkat
Lunak). Jakarta: Erlangga
Daftar Pustaka
Andani, Tiara dan Thinni Nurul Rochmah.
2013. “Evaluasi Proses Pembuatan Swarjana, I Ketut. 2012. Metodologi
Laporan Dan Pemanfaatan Informasi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: CV
Rekam Medis Di Rumah Sakit Usada Andi Offser. http://books.google.com
Sidoarjo”. Jurnal Administrasi
Kesehatan Indonesia 1(4). Hal. 282-
290. http://journal.unair.ac.id.

A.S, Rossa dan M. Shalahuddin. 2013.


Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
dan Berorientaasi Objek. Bandung :
Penerbit Informatika

Hatta, Gemala R. 2014. Pedoman Manajemen


Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan edisi revisi 3.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.


2003. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor
560/MENKES/SK/IV/2003 Tentang
Pola Tarif Perjan Rumah Sakit.

------------------------------------------------------.
2011. JUKNIS SIRS 2011.

MZ, M. Komarudin. 2016. “Pengujian


Perangkat Lunak Metode Black-Box

138

Anda mungkin juga menyukai