Abstrak
Pelayanan rawat inap adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medik dan upaya pelayanan kesehatan lainnya dengan menginap di rumah sakit.
RSU Kaliwates setiap harinya melakukan sensus harian rawat inap yang digunakan sebagai
data dasar pembuatan laporan rawat inap. Rumah sakit ini dalam pembuatan laporan rawat
inap masih dilakukan perhitungan secara manual dan di hasil rekapitulasi diolah dengan
menggunakan bantuan Microsoft excel. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan
membuat sistem informasi rawat inap untuk pelaporan menggunakan indikator pelayanan
rumah sakit di RSU Kaliwates. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode waterfall oleh
Sommerville. Proses perancangan sistem informasi menggunakan flowchart system, context
diagram, data flow diagram, entity relationship diagram. bahasa pemrograman yang
digunakan PHP dengan database MySQL. Hasil dari penelitian ini yaitu suatu sistem
informasi rawat inap untuk pelaporan menggunakan indikator pelayanan rumah sakit di
RSU Kaliwates yang dapat mengasilkan suatu output laporan internal yaitu laporan
indikator pelayanan rawat inap, grafik barber-johnson, laporan tempat tidur dan laporan
eksternal rumah sakit yaitu laporan indikator pelayanan rumah sakit, laporan fasilitas
tempat tidur, laporan kegiatan pelayanan rawat inap dan laporan 10 besar penyakit. Sistem
informasi yang dihasilkan memiliki tiga hak akses yaitu admin atau kepala rekam medis,
petugas rekam medis dan petugas ruangan.
131
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
manual dan menggunakan bantuan microsoft Indikator Pelanyanan Rumah Sakit di RSU
excell. Petugas rekam medis harus Kaliwates yang dapat terintegrasi antara ruang
menginputkan secara berulang hasil tiap ruang perawatan dan ruang rekam medis.
perhitungan hari perawatan, lama dirawat, Penelitian ini akan menghasilkan output
pasien yang berada di ruangan, pasien keluar laporan internal dan eksternal rumah sakit.
ruangan dan lain-lain satu per satu setiap Laporan internal rumah sakit disesuaikan
harinya sedangkan petugas rekam medis yang dengan kebutuhan rumah sakit yaitu indikator
bertugas untuk mengolah data menjadi pelayanan (BOR, TOI, LOS, BTO, NDR,
laporan internal dan eksternal dikerjakan oleh GDR), Grafik Barber-Johnson, laporan tempat
satu orang dengan rata-rata pasien rawat inap tidur sedangkan laporan eksternal rumah sakit
673 per bulan yang dapat dilihat pada tabel 1.1 adalah laporan yang diberikan kepada instansi
berikut ini. yang berwenang atas rumah sakit yaitu
Tabel 1. Data Jumlah Pasien Rawat Inap Bulan laporan indikator pelayanan rumah sakit,
Januari-April 2018 laporan fasilitas tempat tidur rawat inap,
No Bulan Jumlah Pasien laporan kegiatan pelayanan rawat inap dan
1 Januari 602
2 Februari 728
laporan 10 besar penyakit rawat inap. Ada tiga
3 Maret 655 instansi tujuan laporan yaitu Direktorat
4 April 705 Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen
Jumlah 2690 Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi serta
Rata-rata 673 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Andani
Sumber: Data Rawat Inap dkk, 2013).
RSU Kaliwates 2018
2. Metode Penelitian
Dalam proses pembuatan laporan Penelitian ini merupakan penelitian
tersebut terjadi beberapa permasalahan atau kualitatif yaitu peneliti mengamati sumber
kendala, yaitu: petugas rekam medis penelitian dan menjabarkan permasalahan
khususnya bagian pelaporan harus mengolah secara objektif serta dilakukan dengan
data terkait perhitungan statistik secara observasi, wawancara dan dokumentasi untuk
manual karena microsoft excell tidak dapat mengambil data yang diperlukan dengan
mempresentasikan indikator pelayanan rumah tujuan perancangan dan pembuatan sistem
sakit khusunya rawat inap yaitu BOR, TOI, informasi rawat inap untuk pelaporan
LOS, BTO, NDR, GDR dan tidak dapat menggunakan indikator pelayanan rumah
mempresentasikan langsung ke dalam grafik sakit di RSU Kaliwates. Penelitian ini
Barber-Johnson secara langsung dibutuhkan menngunakan metode waterfall Sommerville
kurang lebih 20 menit untuk membuat suatu dan berbasis web. Waktu yang diperlukan
grafik Barber-Johnson serta dalam dalam penelitian ini dari bulan Juli 2018
penginputan data hasil sensus ke dalam sampai dengan Januari 2019 dengan tempat
microsoft excel setiap harinya petugas rekam penelitian di Rumah Sakit Umum Kaliwates
medis terkadang sering membuat kesalahan jember.
kurang lebih 3 kali sehingga setelah selesai
melakukan input, maka akan dikoreksi lagi 2.1 Metode Pengumpulan Data
sehingga berdampak pada ketidakakuratan 1. Metode Wawancara
pengolahan data sensus harian rawat inap. Wawancara merupakan salah satu
Jadi, masalah-masalah tersebut akan metode pengumpulan data atau informasi
berdampak pada proses pembuatan laporan yang dibutuhkan dengan format tanya jawab
pada unit rawat inap yang tidak efektif. Oleh yang terencana. Wawancara yang dilakukan
karena itu peneliti tertarik mengangkat judul adalah wawancara terstruktur dengan
Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi melakukan percakapan langsung kepada 1
Rawat Inap Untuk Pelaporan Menggunakan kepala rekam medis, 1 petugas rekam medis
132
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
dan 1 petugas ruangan rawat inap yang Tahapan ini dilakukan melalui metode
bertujuan untuk mengidentifikasi alur wawancara, observasi dan
pembuatan laporan rawat inap, menu apa saja dokumentasi.Berdasarkan hasil wawancara
yang harus ada dalam sistem informasi serta didapatkan Menu yang harus ada dalam sistem
output yang akan dihasilkan oleh sistem informasi rawat inap untuk pelaporan yaitu
informasi dalam perancangan dan pembuatan. data petugas, data pasien, data kamar, data
sistem informasi rawat inap untuk pelaporan penyakit, data pelayanan, data status
di RSU Kaliwates Jember. pembayaran, keadaan pasien ruangan, pasien
pindah ruangan, data pasien keluar yang
2. Metode Observasi
nantinya akan menghasilkan output berupa
Metode pengumpulan data dengan
laporan BOR, TOI, LOS, BTO, grafik barber-
melakukan pengamatan baik secara formal
johnson, dan laporan 10 besar penyakit.
maupun informal di unit rekam medis untuk
Peneliti juga melakukan wawancara kepada
mengetahui kondisi yang sebenarnya dalam
responden terkait item yang dibutuhkan pada
pengerjaan pembuatan laporan internal dan
transaksi pelayanan dalam perancangan dan
eksternal rawat inap serta mengamati
pembuatan sistem informasi rawat inap untuk
komponen atau field yang harus ada pada
pelaporan di RSU Kaliwates. Transaksi
variabel data pasien. Metode ini tanpa
pelayanan dibagi menjadi tiga yaitu pasien
melakukan interview kepada partisipan atau
ruangan yaitu pasien masuk ruangan rawat
responden (Swarjana, 2012).
inap, pasien pindah ruangan dan pasien keluar.
3. Metode Dokumentasi Pada pasien ruangan dan pasien keluar item-
Suatu pengumpulan data untuk melihat item disesuaikan dengan item pada sensus
langsung data-data pada dokumen yang terkait harian rawat inap sedangkan pasien pindah
dengan permasalahan, baik dokumen dalam ruangan item yang harus ada yaitu asal ruang
bentuk tertulis maupun elektronik. Lembar rawat inap pasien, tujuan ruang rawat inap dan
sensus harian rawat inap yang digunakan di tanggal pindah.
RSU Kaliwates diperoleh dengan
Analisis kebutuhan sistem dibagi
menggunakan metode ini. Digunakan untuk
menjadi dua yaitu analisis sistem secara
mendukung kelengkapan data.
kebutuhan fungsional dan analis sistem secara
2.2 Unit Analisis kebutuhan non fungsional. Analisis sistem
Unit analisis yang berakitan dalam seacara kebutuhan fungsional adalah
penelitian tentang perancangan dan kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja
pembuatan sistem informasi rawat inap yang natinya dilakukan oleh sistem sedangkan
untuk pelaporan merupakan unit rekam kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan
medis pada bagian pelaporan. Subjek yang menitikberatkan pada properti perilaku
yang dimiliki oleh sistem (Nurjamiyah dkk,
dalam penelitian ini terdiri dari kepala
2018). Berikut merupakan analisis kebutuhan
rekam medis, petugas rekam medis dan fungsional dan analisis kebutuhan non
petugas ruangan. Objek dalam penelitian fungsional yang didapat oleh peneliti untuk
ini yaitu formulir sensus harian rawat inap. perancangan dan pembuatan sistem informasi
3. Hasil dan Pembahasan rawat inap untuk pelaporan di RSU Kaliwates.
1. Requirement Analysis and Definition
Tahap ini meruapakan tahap awal yang
dilakukan untuk menganalisis dan a. Kebutuhan Fungsional
mengidentifikasi kebutuhan dalam 1) Kepala rekam medis, petugas ruangan,
perancangan sistem informasi rawat inap petugas rekam medis dapat melakukan
untuk pelaporan menggunakan indikator login pada sistem informasi.
pelayanan rumah sakit di RSU Kaliwates.
133
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
134
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
Flowchart System Proses Terkomputerisasi Sistem Informasi Rawat Inap RSU Kaliwates DFD dari sistem informasi rawat inap untuk
Petugas Rekam
Petugas Ruangan
Medik (Pelaporan)
Kepala Rekam Medik (Admin) pelaporan.
Mulai Mulai Mulai
Simpan
pasien Tidak
Data Kamar
Kamar
Tidak
Tidak
Tidak
Laporan
Tidak Selesai Ya Cetak Laporan
135
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
TbRuangKelas
TbRuangan # IdRuangKelas Integer
o<fi1> IdRuangan Integer TbJenisPembayaran
# IdRuangan Integer data ruangan o<fi2> Idkelas Integer # IdJenisPembayaran Integer
o<fi> IdJenisPelayanan Integer
o JumlahTT Long integer o NamaJenisPembayaran Variable characters (50)
o NamaRuangan Variable characters (25)
... o Jml_TTPakai Long integer
...
TbJenisPelayanan
# IdJenisPelayanan Integer TbKelas
o Nama Variable characters (50) # Idkelas Integer
o NamaKelas Variable characters (50)
136
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
137
Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan
------------------------------------------------------.
2011. JUKNIS SIRS 2011.
138