Arfian (07154137)
SI-RS 62
Modul ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian Modul ini.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga Modul ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Rekam Medis
D. Sistem Informasi
H. Perancangan sistem
J. Kerangka Teori
K. Kerangka Konsep
A. Jenis Penelitian
D. Instrumen Penelitian
F. Pengolahan Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu unsur penting
adalah pengelolaan sensus harian rawat inap. Sensus Harian Rawat Inap
yang dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap yang berisi tentang
mutasi keluar masuk pasien selama dua puluh empat jam mulai pukul
00.00 s/d 24.00. Pengelolaan Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) juga
mengetahui jumlah pasien masuk, pasien keluar, pasien dirujuk dan pasien
Sensus harian untuk setiap hari ditutup jam 24.00 dan sesudah itu
dibuat resume sensus harian untuk hari yang bersangkutan. Jika ada
pasien masuk rumah sakit atau keluar / meninggal sesudah jam 24.00
maka harus dicatat pada formulir sensus harian berikutnya. Sensus harian
dibuat rangkap tiga yaitu 1 lembar untuk Subbag catatan medik, 1 lembar
untuk P2RN (Pendaftaran Pasien Rawat Nginap) dan 1 lembar untuk arsip
ruang rawat inap. Sensus harian dikirim pukul 08.00 setiap pagi. (2)
harian ke setiap bangsal dengan jarak yang cukup jauh dan memakan
dari yang seharusnya sensus harian dikirim pukul 07.00 setiap pagi tetapi
dikirim lebih dari pukul 07.00 setiap pagi, selain itu untuk ketepatan dan
mudah karena petugas harus teliti dalam mencocokan satu persatu data
yang ada baik itu dalam menuliskan jumlah pasien awal, jumlah pasien
perawatan. Dalam hal ini apabila terjadi kesalahan dalam pengisian data
sistem informasi Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) yang mana diharapkan
B. Rumusan Masalah
bangsal dengan jarak yang cukup jauh dan memakan waktu yang cukup
sensus harian dikirim pukul 07.00 setiap pagi tetapi dikirim lebih dari pukul
07.00 setiap pagi, selain itu untuk ketepatan dan kecepatan pelaporan
rekap Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) menjadi kurang tepat waktu.
1. Tujuan Umum
inap.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
berbasis komputer.
inap.
3. Bagi Akademik
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis
menjalani pengobatan.
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Medis
pasien.
c. Aspek Hukum
d. Aspek Keuangan
e. Aspek Penelitian
dibidang kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
g. Aspek Dokumentasi
Unit Rawat Inap (URI) atau Instalasi Rawat Inap (IRNA) adalah salah
yang sesuai
b. Mencatat mutasi pasien pada formulir SHRI pada waktu yang telah
penunjang.
diri, pasien dipindahkan, pasien mati <48 jam, pasien mati > 48 jam.
yang masuk pada hari tertentu dan keluar pada hari yang sama.
penunjang
h. Keseimbangan cairan
i. Laporan Anasthesi
j. Laporan Operasi
m. Konsultasi
n. Informed Consent
o. Salinan resep
p. Sebab kematian
perhitungan pasien rawat inap yang dilakukan setiap hari pada suatu
ruangan rawat inap. Sensus Harian Rawat Inap berisi tentang mutasi
keluar masuk pasien selama 24 jam mulai pukul 00.00 s/d 24.00.
kesehatan
b. Sensus harian untuk setiap hari ditutup jam 24.00 dan sesudah itu
dibuat resume sensus harian untuk hari yang bersangkutan. Jika ada
pasien masuk rumah sakit atau keluar / meninggal sesudah jam 24.00
1. Sistem
a. Pengertian sistem
b. Karakteristik sistem
yaitu :
1) Komponen (Component)
c. Pelaku Sistem
1) Pemakai
2) Manajemen
3) Pemeriksa
4) Penganalisa Sistem
5) Pendesain Sistem
6) Programmer
7) Personel Pengoperasian
2. Informasi
a. Pengertian Informasi
2) Baru
3) Tambahan
4) Korektif
5) Penegas
c. Kualitas Informasi
1) Relevan (relevancy)
2) Akurat (accuracy)
maksudnya.
4) Ekonomis (economy)
5) Efisien (efficiency)
e. Penelitian medik
f. Pendidikan
2. Sistem Informasi Rumah Sakit Sebagai Suatu Sistem
fungsinya.
3. Pengertian DBMS
mempertahankan database.
4. Keuntungan DBMS
terpusat
5. Kerugian DBMS
c. Data yang terpusat dalam satu lokasi dengan selalu menjaga data
1. Perencanaan
a. Menyadari masalah
b. Mendefinisikan masalah
2. Analisis
3. Perancangan
a. Merencanakan penerapan
b. Mengumumkan penerapan
c. Mendapatkan sumber daya perangkat keras, perangkat lunak dan
penyiapan database
a. Penggunaan sistem
b. Audit sistem
H. Perancangan Sistem
kelebihan diantaranya lebih akurat, tepat waktu dan relevan. Tujuan dari
dan untuk memberi gambaran yang jelas tentang rancang bangun yang
strategi.
Tabel 2.1
Proses Identifikasi
Proses
Identifikasi
Entitas Luar
Arus Material
Penyimpanan Data
yang ditunjukan
berulang kali pada
satu diagram Identifikasi
N baris untuk pengulangan
(tidak termasuk yang
pertama)
Simpanan luar
yang ditunjukan
berulang kali pada
satu diagram
a. Kelompok pemakai
b. Data masuk
c. Data keluar
d. Penyimpanan data
Tabel 2.2
Simbol Arti
Menunjukan dokumen input dan output baik
untuk proses manual mekanik atau
Simbol Dokumen komputer
Menunjukan Pekerjaan manual
Simbol Kegiatan
Manual
Menunjukkan input atau output yang
menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Kartu Plong
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi
program komputer
Simbol Proses
Menunjukkan input atau output
menggunakan hardisk
Simbol Hardisk
Menunjukkan proses pengurutan data diluar
proses komputer
Simbol Penggunaan
off line
Menunjukkan input atau output
menggunakan drum magnetic
Simbol Drum
Magnetik
Menunjukkan output yang ditampilkan di
monitor
Simbol Display
Menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau halaman lain
Simbol Penghubung
Menunjukkan input atau output
menggunakan on-line keyboard
Simbol Keyboard
harus dilakukan. Pada saat ini ERD dibuat sebagai perangkat khusus
(versi CASE) karena itu tidak ada bentuk tunggal standart dari ERD
Tabel 2.3
2. Himpunan relasi
tabel atau bentuk relasi atau file untuk menyatakan esensitas dan
mudah dimodifikasi.
menginput.
diantara setiap baris pada suatu tabel dan setiap atribut mempunyai
composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua
atau lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk
ketergantungan transitif.
7. Kamus Data
yang jelas tentang data yang dicatatnya. Maka kamus data harus
b. Alias
c. Bentuk data
d. Arus data
e. Penjelasan (8)
Tabel 2.4
Kamus Data
Notasi Keterangan
= Terdiri dari
+ And (dan)
() Pilihan (boleh ya boleh tidak)
{} Interasi/pengulangan proses
[] Pilih salah satu
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk
8. Tabel Penyimpanan
semakin banyak record maka kecepatan akses terhadap basis data itu
didapatkan tabel yang optimal tapi dari tabel-tabel yang ada biasa
akses terhadap basis data. Salah satu teknik perancangan basis data
9. Desain Input
ditangkap
dibutuhkan.
2) Equipoised report
keputusan.
3) Varience report
4) Comperative report
biasa dipakai untuk membuat aplikasi web. Aplikasi web adalah aplikasi
web dan dapat tertanam ke dalam HTML. Sintaks yang mengacu pada C,
Java dan Perl dan mudah dipelajari. Tujuan utama dari bahasa adalah
ASP (Activ Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namun perlu
Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun
browser.
1. Skrip PHP
diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?> pasangan kedua kode
inilah yang berfungsi sebagai tag, kode PHP. Berdasarkan tag inilah
2. Variabel PHP
Semua bahasa pemrograman menyediakan variable yang
berfungsi untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada didalamnya
a. Integer
b. Double
c. String
orang.
d. Boclean
berupa TRUE yang berarti benar atau FALSE yang berarti salah.
4. Operator Aritmatika
operasi matematika.
Tabel 2.5
Operator Aritmatika
Operator Kegunaan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
/ Pembagian
* Perkalian
++ Penaikan
- Pengurangan
% Sisa pembagian
5. Pernyataan Kontrol
Tabel 2.6
Pernyataan Kontrol
Pernyataan Kegunaan
If Dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan
suatu kondisi
Switch Digunakan pada saat melibatkan banyak alternatif
dalam skrip
?: Digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
bentuk ekspresi
While Digunakan pada saat melakukan sebuah
pengulangan
Do While Kegunaan sama dengan while
For Pernyataan yang biasa digunakan untuk
menangani proses
Break Kegunaannya untuk keluar dari suatu kalangan
(proses yang berulang)
Continue Digunakan untuk menuju ke interaksi (putaran)
Exit Digunakan untuk mengakhiri pengeksekusian
J. Kerangka Teori
Informasi
1. Pasien masuk dari URJ
2. Pasien masuk dari bangsal
URI 3. Pasien masuk dari UGD
4. Pasien Keluar
a. Pulang Paksa
b. Dropping
Data URI c. Atas Persetujuan Sendiri
1. Data Pasien Masuk Sistem d. Lari
2. Data Pasien Keluar Info e. Mati
3. Data Pasien Dirujuk SHRI 5. Pasien dirujuk
4. Data Pasien Meninggal 6. Pasien meninggal
Kualitas Informasi
Pendekatan SDLC 1. Akurat
Database 1. Perencanaan 2. Tepat waktu
1. Pasien Masuk 2. Analisis 3. Relevan
2. Pasien Keluar 3. Perancangan 4. Ekonomis
3. Pasien Dirujuk 4. Penerapan 5. Mudah
4. Pasien Meninggal 5. Penggunaan
dan Perawatan
Gambar 2.1
Kerangka Teori
K. Kerangka Konsep
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
cros sectional yaitu data yang diperoleh pada saat penelitian dilakukan.
1. Objek Penelitian
2. Subjek Penelitian
1. Pedoman Wawancara
2. Pedoman Observasi
Inap (SHRI)
masih manual
E. Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
F. Pengolahan Data
1. Editing
data pasien masuk, data pasien keluar, data pasien dirujuk dan data
pasien meninggal.
2. Klasifikasi
a. Data pasien masuk terdiri dari no.rm, nama pasien, jenis kelamin,
pasien keluar.
c. Data pasien dirujuk terdiri dari no.rm, nama pasien, jenis kelamin,
2. Desain Sistem
pemrograman.
a. Flow Of Document
c. Overview Diagram
harian rawat inap yang terstruktur dan jelas sebagai sistem jaringan
f. Kamus Data
g. Desain Input
H. Analisa Data
Analisa data yang dilakukan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dimana
sensus harian rawat inap dibandingkan dari sensus harian rawat inap secara
A. Hasil Penelitian
kertas seperti formulir SHRI. Isi yang ada pada formulir tersebut mudah
a. Pasien masuk
Antara lain berisi nomor rekam medis, nama pasien, jenis kelamin,
b. Pasien keluar
keluar.
c. Pasien dirujuk
Antara lain berisi nomor rekam medis, nama pasien, jenis kelamin,
tanggal masuk, tanggal keluar, diagnosa, rujuk ke, kembali dari rujuk,
keterangan.
d. Pasien meninggal
Antara lain berisi nomor rekam medis, nama pasien, jenis kelamin,
keterangan.
3. Desain Sistem
a. Flow Of Document
Identitas Identitas B B C
pasien pasien
Dok. Diisi
A Membuat Lap.SHRI
Pencatatan rekap SHRI
Pencatatan
KIB
3
Identitas pasien
Rekap. Lap 1 2
KIB
2
Lap.SHRI 1
A B C
Tabel 4.1
Flow Of Document
Sistem Informasi Sensus Harian Rawat Inap
Keterangan :
harian rawat inap, jadi sistem ini adalah sistem informasi sensus
sakit lain
b) Petugas ruang
berikut :
laporankunjunganpasien laporanrekapshri
Analising reporting
Gambar 4.1
Diagram Konteks
c. Overview Diagram
Sistem informasi sensus harian rawat inap berada pada top level yang
1) Level 0 meliputi :
a) Data pasien
b) Laporan SHRI
0
Sistem
Informasi
Sensus Harian
Rawat Inap
Top Level
Level 0
1 2
Data pelaporan
pasien
Level 1
2.1 2.2
Laporan Laporan
kunjungan Rekapitulasi
pasien rawat SHRI
inap
Gambar 4.2
Overview Diagram
Sistem Informasi Sensus Harian Rawat Inap
d. Data Flow Diagram (DFD) Leveled)
datapasiendirujuk
datapasienkeluar
1 Keluar
datapasienmeninggal Data datapasienkeluar
Pasien
datapasiendirujuk
Pendaftaran idpasien
Rawat Inap datapasiendirujuk Dirujuk
datapasienmeninggal
Meninggal
datapasienmeninggal
datapasienmeninggal
laporanrekapshri 2 datapasiendirujuk
Analising
Laporan
Reporting laporankunjunganpasien datapasienkeluar
SHRI
datapasienmasuk
Gambar 4.3
DFD Level 0 proses SHRI
sensus harian rawat inap yang terbagi dalam dua proses yaitu : a) Data
pasien
pasien masuk, data pasien keluar, data pasien dirujuk dan data
pasien meninggal.
b) Laporan SHRI
rawat inap terdiri dari laporan kunjungan pasien rawat inap, laporan
rekapitulasi SHRI.
DFD Level 1 proses data pasien adalah proses data pasien yang
pertama yaitu :
Petugas
Ruang
Petugas
Ruang
datapasiendirujuk
1.3
datapasiendirujuk Data datapasiendirujuk Dirujuk
Pasien
Dirujuk datapasiendirujuk
Petugas
Ruang
datapasienmeninggal 1.4
Data
datapasienmeninggal
Pasien
datapasienmeninggal Meninggal
datapasienmeninggal
Meninggal
Gambar 4.4
DFD Level 1 proses Data Pasien
3) DFD Level 1 Proses Laporan
datapasienmasuk Masuk
datapasiendirujuk
Dirujuk 2.1
Laporan
kunjungan
datapasienmeninggal pasien datapasienkeluar
Meninggal rawat inap Keluar
datapasienmeninggal datapasienkeluar
2.2
datapasiendirujuk Laporan datapasienmasuk
Rekapitulasi
SHRI
laporanrekapshri Petugas
laporankunjunganpasien Analising
Reporting
Gambar 4.5
e. Perancangan Database
bersifat atomic yaitu setiap baris dan kolom hanya mempunyai satu
nilai data.
a) Tabel Pasien Masuk
no bangsal namap norm Nam Jnskelami pasienmasu kelasper
etugas a n kdari awatan
Tabel 4.2
Bentuk Normal Ke Satu
no * no *
Bangsal** Bangsal**
Namapetugas** Namapetugas**
Norm Norm
Nama Nama
Kelas** Jnskelamin
Jnskelamin Pasienmasukdari
pasiendipindahkan Kelasperawatan**
Pasienkeluar
Tbpasienrujuk
Tbpasienmeninggal no *
no * Bangsal
Bangsal Namapetugas**
Namapetugas** Norm
Norm Nama
Nama Jnskelamin
Jnskelamin Tglmasuk
Tglmasuk Tglkeluar
Tglkeluar Diagnosa
Diagnosa Rujukke
Sebabmeninggal Kembalidarirujuk
Ket Ket
Keterangan :
*=kunci utama
**=kunci tamu
Tabel 4.3
dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan prime tidak
Tbpasienmasuk tbpasienkeluar
no * no *
Bangsal** Bangsal**
Namapetugas** Namapetugas
Norm Norm
Nama Nama
Jnskelamin Kelas
Pasienmasukdari jnskelamin
Kelasperawatan pasiendipindahkan
pasienkeluar
Tbpasienrujuk
no *
tbpasienmeninggal
Bangsal**
no *
Norm
Bangsal**
Nama
Norm
jnskelamin
Nama
Tglmasuk
jnskelamin
Tglkeluar
Tglmasuk
Diagnosa
Tglkeluar
Rujukke
Diagnosa
Kembalidarirujuk
sebabmeninggal
Ket
Ket
Tabel 4.4
Bentuk Relasi Tabel
Sistem Informasi Sensus Harian Rawat Inap
f. Kamus Data
pasienmasuk=no+bangsal+namapetugas+norm+nama+jnskelamin
+pasienmasukdari+ kelasperawatan
no={numeric} 5
bangsal={varchar}20
namapetugas={varchar}25
norm={varchar} 20
nama={varchar} 20
jnskelamin={varchar} 20
pasienmasukdari={varchar} 20
kelasperawatan={varchar} 20
pasienkeluar=no+bangsal+namapetugas+norm+nama+kelas+jnske
lamin+pasiendipindahkan+pasienkeluar
no={numeric} 5
bangsal={varchar}20
namapetugas={varchar}25
norm={varchar} 10
nama={varchar} 20
kelas={varchar} 20
jnskelamin={laki-laki}{wanita}
pasiendipindahkan={varchar} 20
pasienkeluar={varchar} 20
3) Data Pasien Dirujuk
pasiendirujuk=no+bangsal+namapetugas+norm+nama+jnskelamin
+tglmasuk+tglkeluar+ diagnosa+rujukke+kembalidarirujuk+ket
no={numberic} 5
bangsal={varchar}20
namapetugas={varchar}25
norm={varchar} 10
nama={varchar} 20
jnskelamin={laki-laki}{perempuan}
tglmasuk={varchar} 20
tglkeluar={varchar} 20
diagnosa={varchar} 20
rujukke={varchar} 20
kembalidarirujuk={varchar} 20
ket={varchar} 20
Pasienmeninggal=no+bangsal+namapetugas+norm+nama+jnskela
min+tglmasuk+tglkeluar+ diagnosa+sebabmeninggal+ket
no={character} 5
bangsal={varchar}20
namapetugas={varchar}25
norm={varchar} 10
nama={varchar} 20
jnskelamin={laki-laki}{wanita}
tglmasuk={varchar} 20
tglkeluar={varchar} 20
diagnosa={varchar} 20
sebabmeninggal={varchar} 20
ket={varchar} 20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
dimulai dari pukul 07.00-08.00 WIB setiap harinya, yang bertujuan untuk
mendapatkan data pasien rawat inap yaitu pasien masuk, pasien keluar,
reporting.
pasien dirujuk untuk menyimpan data pasien yang dirujuk dan data
2010
Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi. Jurnal Kesehatan. IV(2): 62-86
dipublikasikan)