PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu sistem informasi terdiri dari data, manusia, dan proses serta
kombinasi dari perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi
atau yang dikenal dengan teknologi informasi (Hatta, 2013). Teknologi
informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat
pada saat ini. Semua bidang pekerjaan mulai dari bidang pendidikan,
manajemen, ekonomi, desain, kesehatan dan lain-lain saat ini sudah
menggunakan teknologi informasi yang cukup canggih dan sangat membantu
dalam setiap pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan. Khususnya dalam
bidang kesehatan, di era globalisasi ini semua pelayanan yang berada dirumah
sakit tidak dapat dipisahkan dengan teknologi komputerisasi, karena dengan
kemajuan teknologi informasi, data dan informasi yang tersedia dapat
langsung diakses dengan lebih cepat, efisien serta akurat.
Disamping pelayanan medis, di rumah sakit juga terdapat pelayanan
non medis misalnya bagian laundry, gizi, rekam medis dan lain sebagainya
yang berjalan secara beriringan. Rekam medis merupakan salah satu unit
penunjang yang sangat penting dan harus ada disetiap rumah sakit untuk
melakukan pencatatan serta pengelolaan dokumen rekam medis sampai
dengan penyimpanan dan pemusnahan. Seperti yang tercantum dalam
Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit pada BAB XI tentang
Pencatatan dan Pelaporan Pasal 53 menyebutkan bahwa Rumah Sakit wajib
menyelenggarakan penyimpanan terhadap pencatatan dan pelaporan yang
dilakukan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Rumah Sakit Sumber Waras merupakan salah satu rumah sakit yang
berada di Ciwaringin Cirebon tepatnya di JALAN URIP SUMOHARJO NO.
05 Kecamatan Kesambi Ciwaringin Cirebon Jawa Barat 45134. Rumah sakit
milik pemerintahan Ciwaringin Cirebon ini memiliki kapasitas tempat tidur
sebanyak 423 TT yang terdiri dari ruangan kelas I, II, III, VIP, Intensive, dan
Perinatologi
1
2
dan dilengkapi dengan 16 poliklinik yaitu bedah mulut, bedah anak, bedah
saraf, bedah umum, bedah digestive, bedah orthopedi, bedah urologi, THT,
jiwa, kulit dan kelamin, mata, saraf, kandungan , dalam, jantung, dan paru.
Dalam Pelayanan di rumah sakit diperlukan suatu sistem yang akan
terhubung satu sama lain sehingga menghasilkan informasi hal ini sering
disebut sebagai sistem informasi. Di Rumah Sakit Sumber Waras sudah
menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sejak tahun 2010,
untuk saat ini pelayanan yang telah terintegrasi dengan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit meliputi unit pendaftaran, laboratorium, radiologi,
farmasi, forensik, gizi dan laundry.
Setelah melakukan studi pendahuluan mengenai sistem yang sedang
berjalan saat ini ada beberapa kendala dalam proses pelayanan diantaranya
tidak dapat mengetahui dokumen yang ada di ruang perawatan, dikarenakan
setiap pasien yang akan di rawat inap selalu dibuatkan dokumen baru
meskipun pasien tersebut sudah pernah rawat inap sebelumnya dan
mempunyai dokumen rekam medis lama. Sehingga pengembalian atau
ekspedisi dokumen rekam medis dari ruangan rawat inap bisa lebih dari 2X24
jam setelah pasien pulang dan petugas filling juga belum bisa memonitoring
dokumen rawat inap yang berada diluar ruang penyimpanan atau pun yang
masih diruangan.
Tidak adanya pengecekan dokumen rekam medis yang sudah kembali,
hal ini juga memungkinkan terjadinya kehilangan atau pun tercecernya
dokumen rekam medis serta pengembalian dokumen rekam medis yang
dipinjam lebih dari 1X24 jam. Untuk peminjaman dokumen rekam medis
biasanya dilakukan ketika setelah pasien pulang, untuk digunakan control /
pemeriksaan ke poliklinik setelah pasien menjalani rawat inap.
Belum adanya pencatatan untuk memonitoring dokumen rekam medis
yang masuk gudang in-aktif sehingga pencarian dokumen rekam medis
menjadi terhambat karena tidak adanya daftar atau list dokumen rekam medis
yang sudah masuk in-aktif .
3
2. Tujuan Khusus
a. Dapat membantu user atau pengguna untuk memonitoring
keberadaan dokumen rekam medis yang masih berada diruangan
perawatan, yang berada di bagian pengelola dan dokumen rekam
medis yang sudah masuk rak.
b. Dapat membantu user atau pengguna untuk memonitoring
keberadaan dokumen rekam medis yang masih dipinjam.
c. Dapat membantu user atau pengguna untuk memonitoring
keberadaan dokumen rekam medis yang sudah dikembalikan.
E. Manfaat
1. Bagi RS Sumber Waras Ciwaringin Cirebon
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap perkembangan teknologi informasi khususnya dalam hal
proses penyimpanan data rekam medis. Serta dapat memberikan masukan
bagi RS Sumber Waras Ciwaringin Cirebon mengenai perancangan
sistem informasi ekspedisi dokumen rekam medis.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah keragaman penelitian mengenai penggunaan teknologi
dibidang rekam medis serta sebagai bahan bacaan atau referensi untuk
mahasiswa agar memperoleh masukan-masukan terkait perkembangan
sistem dibidang rekam medis khususnya di unit filling.
3. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan, dan pengalaman tentang perancangan suatu
sistem khususnya di bagian filling. Serta dapat mengaplikasikan ilmu
dan ide yang peneliti miliki untuk mengembangkan sistem informasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Rekam medis
Rekam medis adalah kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang
dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan
saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasiennya (Hatta,2013).
Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 tentang rekam
medis, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan.
Dari kedua pengertian diatas maka dapat simpulkan bahwa rekam
medis merupakan suatu catatan riwayat penyakit seseorang yang sangat
penting untuk menunjang kelangsungan pengobatan pasien tersebut.
a. Tujuan Rekam Medis
Adapun tujuan rekam medis adalah untuk menunjang
tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (Depkes, 2006).
Tujuan utama (primer) rekam kesehatan terbagi dalam lima
kepentingan yaitu untuk :
1) pasien, rekam kesehatan merupakan alat bukti utama yang mampu
membenarkan adanya pasien dengan identitas yang jelas dan telah
mendapatkan berbagai pemeriksaan dan pengobatan disarana
pelayanan kesehatan dengan segala hasil serta konsekuensinya
biayanya;
2) pelayanan pasien, rekam kesehatan mendokumentasikan pelayanan
yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga
lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
5
6
Kebaikannya :
1) Efisiensi waktu, sehingga pasien mendapat pelayanan lebih cepat;
dan
2) Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan.
Kekurangannya :
1) Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis; dan
2) Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak
(Depkes RI. 2006).
Selain penyimpanan, diruang filling juga terdapat beberapa kegiatan
lainnya seperti pencatatan ekspedisi dokumen rekam medis dan
peminjaman dokumen rekam medis.
a. Pengambilan Dokumen Rekam Medis
Permintaan-permintaan rutin terhadap rekam medis yang datang
dari poliklinik, dari dokter yang melakukan riset, harus ditunjuk ke
bagian rekam medis setiap hari pada jam yang telah ditentukan.
Poliklinik yang meminta rekam medis untuk melayani pasien
perjanjian yang datang pada hari tertentu bertugas membuat (mengisi)
“Kartu Peminjam Rekam Medis”. Petugas harus mengisi dengan
benar dan jelas nama penderita dan nomor rekam medis.
Untuk permintaan-permintaan langsung dari dokter bagian
administrasi, surat permintaan dapat diisi langsung oleh petugas bagian
rekam medis sendiri. Permintaan peminjaman rekam medis yang yang
tidak rutin, seperti untuk pertolongan unit gawat darurat, unit rawat
inap harus dipenuhi sesegera mungkin. Permintaan lewat telepon dapat
juga dilayani dari bagian lain yang meminta. Petugas dari bagian lain
yang meminta, harus datang sendiri untuk mengambil rekam medis.
Surat permintaan biasanya berbentuk satu formulir yang berisi nama
penderita dan nomor rekam medis, nama poliklinik atau nama bagian /
orang yang meminjam, tanggal pinjam rekam medis, dan tanggal jatuh
tempo pengembalian rekam medis.
13
3. Sistem Informasi
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerja sama untuk mencapai sasaran dan beberapa tujuan.
Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Depkes RI, 1997) dalam
(Tominanto, 2010).
Sistem informasi kesehatan menempati posisi yang cukup penting
karena berfungsi sebagai tulang punggung untuk mengumpulkan,
mengirim, mengolah, mengalisis dan mempublikasikan informasi
sekaligus memberikan umpan balik kepada stakeholder di semua tingkatan
(Hatta, 2013).
a. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem informasi
berbasis komputer yang menggunakan data yang ada pada TPS sebagai
input pada program yang menghasilkan laporan rutin sebagai output.
Fitur Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :
1) Input dan output
Input terdiri dari atas data transaksi yang diproses semisal
tagihan, pesanan, cek pembayaran, ditambah data internal lainnya.
Output terdiri atas rangkuman laporan terstruktur: rangkuman
anggaran, jadwal produksi, dan sebagainya.
2) Ditujukan kepada manajer taktis
Sistem Informasi Manajemen ditujukan untuk mendampingi
manajer level taktis agar mereka dapat melihat tren dan mendapatkan
gambaran tentang aktivitas bisnis saat ini.
3) Diambil dari semua departemen
Data SIM berasal dari enam departemen atau area fungsional,
bukan hanya satu.
18
2.1. Berkat penurunan dari satu fase ke fase yang lainnya, model ini
dikenal sebagai ‘model air terjun’ atau siklus hidup perangkat lunak.
Tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan
pengembangan dasar yaitu sebagai berikut:
a. Analisis dan Definisi Persyaratan
Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui
konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan
secara rinci dan berfumgsi sebagai spesifikasi sistem.
b. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem
perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan
arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak
melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak
yang mendasar da hubungan-hubungannya.
c. Implementasi dan Pengujian Unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan
sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit
melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
d. Integrasi dan Pengujian Sistem
Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji
sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem
telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim
kepada pelanggan.
e. Operasi dan Pemeliharaan
Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus
hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan
mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada
tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan
pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan
baru ditambahkan.
21
Implementasi dan
Pengujian Unit
Integrasi danPengujian
Sistem
Operasi dan
Pemeliharaan
Pada saat fase siklus hidup akhir (operasi dan peralihan) perangkat
lunak digunakan, error dan penghapusan atas persyaratan perangkat lunak
yang asli akan ditemukan. Kesalahan program dan perancangan muncul
dan kebutuhan untuk fungsionalitas yang baru akan diidentifikasi. Dengan
demikian, sistem harus berubah agar tetap berguna. Melakukan perubahan
ini (pemeliharaan perangkat lunak) dapat melibatkan pengulangan
beberapa atau seluruh tahap proses sebelumnya.
Masalah dengan model air terjun adalah terjadinya pembagian
proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel. Komitmen harus
dilakukan pada tahap awal proses, dan akan sulit bagi perekayasa untuk
menanggapi perubahan persyaratan pelanggan. Dengan demikian, model
air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik.
Bagaimanapun juga, model air terjun merefleksikan praktek rekayasa.
Secara konsekuen, proses perangkat lunak yang berdasarkan pada
pendekatan ini masih digunakan untuk pengembangan perangkat lunak,
terutama jika merupakan bagian dari sistem proyek rekayasa yang lebih
besar (Sommerville, 2003).
Dalam perancangan sistem ini menggunakan metode waterfall
karena waterfall merupakan metode penelitian yang terstruktur sehingga
kualitas software yang dihasilkan akan tetap terjaga serta merupakan
model pengembangan perangkat lunak yang sering digunakan.
B. Tinjauan Praktis
Selain metode pengembangan yang harus tepat dalam perancangan
sistem juga di perlukan database sebagai media penyimpanan yang akan
menyimpan file-file yang telah saling berhubungan. Dengan menggunakan
suatu bahasa pemprograman yang akan menginstruksikan perintah yang ingin
disampaikan user ke sebuah komputer tersebut.
1. Basis Data
Basis data adalah kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian
yang saling berhubungan satu sama lain. Sistem basis data adalah suatu
sistem dimana kumpulan data yang saling berhubungan diorganisasi
23
sedemikian rupa dan disimpan bersama – sama pada suatu sistem atau
media elektronik yang tersusun dari banyak file. Sedangkan sistem
manajemen basis data adalah kumpulan program yang digunakan untuk
membuat dan mengelola basis data.
Bagian – bagian sistem basis data diantaranya adalah: basis data, file,
record, byte, dan bit. Basis data yaitu sekumpulan bermacam – macam tipe
record yang mempunyai hubungan antar record, file yaitu sekumpulan
record sejenis secara relasi atau berhubungan, record yaitu sekumpulan
data yang saling berhubungan dengan suatu obyek, byte yaitu bagian
terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori yang terdiri dari kumpulan
bit, dan bit yaitu sistem angka binner yang terdiri atas 2 nilai yaitu 0 dan 1.
Sebuah sistem basis data secara lengkap terdapat komponen – komponen
utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating
sistem), basis data (database), sistem aplikasi (software), pengolah basis
data (data base management sistem), pemakai (user), dan
aplikasi lain (Tominanto, 2010).
a. DBMS
Sistem manajemen database (DBMS), atau manajer database,
adalah sebuah perangkat lunak yang ditulis khususnya untuk
mengontrol struktur sebuah database yang mengakses data.
Keuntungan Sistem Manajemen Database :
1) pengulangan data berkurang;
2) integritas data meningkat;
3) keamanan meningkat; dan
4) kemudahan memelihara data (Williams, Sawyer, 2007).
b. MySQL
MySQL (bisa dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-
kuel) adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational
Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE,
POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan
dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks
24
2 Apache
Web Browser
6 3
8
7 PHP
5 4
1
MySQL Disk Drive
Tabel 2.2
Hubungan Relasi dalam ERD
Nama Gambar
Binary
E1 R1 E2
Ternary
E1 R1 E2
E3
N-ary
E2
E1 R1 E3
E4
E1 R1 E4 R1 E2
R1
E3
(Sumber : Rosa,2015)
Gambar 2.3 cara menghindari relasi ternary
30
Simbol Keterangan
EXTERNAL ENTITY
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan asal atau tujuan data.
PROSES
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan
atau transformasi data.
DATA FLOW
31
Simbol Keterangan
Menandakan dokumen, bisa dalam
bentuk surat, formulir, buku/berkas
atau cetakan.
Multi dokumen
Proses manual
6. Flowmap
Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjmudin, 2005).
Flowmap (bagan alir) terdiri dari lima macam, yaitu:
a. bagan alir sistem (systems flowmap);
b. bagan alir dokumen (document flowmap);
c. bagan alir skematik (schematic flowmap);
d. bagan alir program (program flowmap); dan
e. bagan alir proses (process flowmap).
Tabel 2.5
Simbol-simbol Flowmap
36
37
2. Wawancara (interview)
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data yaitu
dengan mendapatkan data-data secara langsung dari petugas rekam medis
sehubungan dengan pengamatan, penulis bertanya langsung dengan pihak-
pihak yang terkait dengan harapan dapat memperoleh data yang lebih rinci
mengenai alur ekspedisi dokumen rekam medis rawat inap dan
peminjaman dokumen rekam medis di Rumah Sakit Sumber Waras
Ciwaringin Cirebon.
F. Jadwal Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Uraian Kegiatan Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi pendahuluan,
pengajuan judul KTI &
pembuatan proposal
2. Sidang Proposal KTI
Analisis
kebutuha
n system
4.
Desain dan
perancangan system
5. Sidang KTI
40
41
lama maka dokumen lama dicari terlebih dahulu di ruang filling lalu
didistribusikan ke ruang perawatan bersama dengan dokumen baru
yang telah dibuat. Data pasien pada proses pendaftaran akan ditrasfer
ke database untuk disimpan, selain itu data tanggal daftar pasien
secara otomatis akan tampil/ ngelink ke aplikasi sistem ekspedisi
yang berada di instalasi rekam medis dan setelah perawatan pasien
selesai maka petugas akan melakukan administrasi untuk pasien
pulang dan data tanggal pulang juga akan tampil/ ngelink di sistem
informasi ekspedisi rawat inap, dari kedua proses input inilah user
bisa memonitoring dokumen rekam medis yang masih berada di ruang
perawatan. Setelah pasien pulang maka dokumen rekam medis
dikembalikan ke bagian instalasi rekam medis, di instalasi rekam
medis akan dilakukan penginputan dokumen rekam medis masuk ke
bagian pengelolaan, di bagian pengelola ini dokumen rekam medis
akan diolah dengan melalui beberapa proses sebelum disimpan ke rak
penyimpanan yaitu assembling, analisis, indexing dan koding. Setelah
selesai di bagian pengelolaan dokumen kemudian dilakukan
penginputan DRM masuk ke rak filling untuk dokumen yang akan di
simpan ke rak penyimpanan adapun hasil dari sistem ekspedisi ini
yaitu menampilkan informasi ekspedisi dokumen rekam medis.
b. Diagram Aliran Data (DAD)
Gambaran proses sistem informasi ekspedisi dan peminjaman
dokumen rekam medis yang berjalan dimulai dari pasien daftar untuk
rawat inap sampai dengan penyimpanan dokumen rekam medis ke rak
filling. Berikut gambaran proses alur data yang berjalan.
48
.
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Ekspedisi Dokumen Rekam
Medis RS Sumber Waras Ciwaringin Cirebon yang di usulkan
Keterangan :
Diagram Konteks sistem ekspedisi dokumen rekam medis
diatas menggambarkan bagaimana proses alur data pada sistem
informasi ekspedisi dokumen rekam medis yang dibuat oleh
peneliti. Proses alur data pada sistem informasi ekspedisi ini
dimulai dari user atau petugas instalasi rekam medis melakukan
login aplikasi untuk mengakses informasi ekspedisi dokumen
rekam medis. Data pada menu ekspedisi ini diambil dari data
pendaftaran pasien dan data administrasi pasien pulang yang di
input oleh petugas administrasi disetiap ruang perawatan. Setelah
user melakukan log in, sebagai keluaran atau output dari sistem
informasi ekspedisi ini yaitu petugas bisa memonitoring dokumen
yang masih berada diruangan dilihat dari tanggal pasien tersebut
pulang, yang sudah berada di bagian pengelola, dan yang sudah
disimpan ke rak penyimpanan selain itu user bisa memonitoring
dokumen rekam medis yang masih dipinjam maupun yang sudah
dikembalikan dilihat dari tanggal yang diinput oleh petugas
instalasi rekam medis.
49
Gambar 4.5 Diagram aliran data (DAD) level 0 Sistem Informasi Ekspedisi
Dokumen Rekam Medis RS Sumber Waras Ciwaringin Cirebon
Keterangan :
Pada diagram aliran data (DAD) level 0 yang di usulkan ini
terdapat 10 proses dimulai dari proses login aplikasi oleh user
yaitu pada proses 1.0, 2.0 mengelola data pendaftaran pasien, 3.0
mengelola administrasi ruangan atau administrasi pasien pulang,
4.0 mengelola ekspedisi dokumen rekam medis, 5.0 mengelola
ekspedisi DRM di bagian pengelola, 6.0 mengelola ekspedisi
DRM di rak penyimpanan, 7.0 mengelola peminjaman dan
pengembalian DRM, 8.0 mengelola data dokter, 9.0 mengelola
50
4) Tabel Jaminan
Tabel jaminan berfungsi sebagai tabel master untuk
menyimpan data penjamin pasien.
54
5) Tabel Dokter
Tabel dokter befungsi sebagai tabel master untuk menyimpan
data-data dokter
Tabel 4.5 Struktur tabel dokter
No Field Type data Keterangan
1 id_dokter (P) Varchar(5) Primary Key
Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
id dokter
2 nama_dokter Varchar(40) Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
nama dokter
3 spesialisasi Varchar(20) Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
spesialisasi dokter
6) Tabel Keterangan
Tabel keterangan berfungsi sebagai tabel master untuk
penyimpanan data keterangan status dokumen rekam medis
Tabel 4.6 Struktur tabel keterangan
No Field Type data Keterangan
1 id_ket (P) Varchar(5) Primary Key
Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
id keterangan
2 keterangan Varchar(30) Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
keterangan
55
9) Tabel ekspedisi
Tabel ekspedisi berfungsi sebagai tabel transaksi untuk
menyimpan data ekspedisi atau status dokumen rekam medis.
Tabel 4.9 Struktur tabel ekspedisi
No Field Type data Keterangan
1 id_ekspedisi Varchar(12) Primary Key
(P) Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
id ekspedisi dokumen
2 no_rm (FK) Varchar(6) Foreign Key
Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
no rm.pasien
3 tgl_daftar Date Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
tanggal perawatan
pasien
4 tgl_pulang Date Kolom ini digunakan
untuk menyimpan data
57
Gambar 4.10 Struktur Menu Sistem Informasi Ekspedisi Dokumen Rekam Medis
RS Sumber Waras Ciwaringin Cirebon
Keterangan Gambar :
1 Menu log in merupakan fitur keamanan aplikasi, sehingga setiap
user yang akan menggunakan aplikasi harus mempunya
username serta password untuk membuka dan mengoperasikan
aplikasi ini.
2 Menu beranda atau homepage merupakan halaman utama atau
menu utama yang akan tampil setelah user log in.
3 Menu pendaftaran pasien merupakan menu/fitur yang
menyajikan input data pasien rawat inap dengan dilengkapi fitur
59
edit untuk mngedit data pasien yang telah diinputkan serta delete
untuk menghapus data pasien yang telah diinput.
4 Menu administrasi pasien pulang merupakan menu/ fitur yang
menyajikan input tanggal pasien pulang dengan dilengkapi fitur
edit untuk mngedit data pasien pulang yang telah diinputkan
serta delete untuk menghapus data pasien pulang yang telah
diinput.
5 Menu ekspedisi merupakan menu/ fitur pada menu ekspedisi
akan menghasilkan informasi dokumen rekam medis pasien
yang masih berada di ruang perawatan, sudah di bagian
pengelola ataupun yang sudah masuk rak. Juga dilengkapi
dengan fitur edit untuk mngedit data pasien yang telah
diinputkan serta delete untuk menghapus data pasien yang telah
diinput.
6 Menu pengelola DRM merupakan menu/ fitur yang menyajikan
input tanggal ke bagian pengelola.
7 Menu filling DRM merupakan menu/ fitur yang menyajikan
input tanggal ke bagian filling atau DRM masuk rak
penyimpanan.
8 Menu peminjaman merupakan menu/fitur yang menyajikan
input data dokumen yang dipinjam maupun data peminjam
dokumen tersebut serta input data pengembalian dokumen
rekam medis yang telah selesai dipinjam, dengan dilengkapi
fitur edit untuk mngedit data yang telah diinputkan serta delete
untuk menghapus data peminjaman dokumen rekam medis.
9 Menu dokter merupakan menu/fitur yang menyajikan input data
dokter serta dilengkapi fitur edit untuk mngedit data dokter yang
telah diinputkan serta delete untuk menghapus data dokter.
10 Menu jaminan merupakan menu/fitur yang menyajikan input
data penjamin pasien serta dilengkapi fitur edit untuk mngedit
60
Password
Login
Tanggal 01-01-2016
00:00:00
Beranda
Pendaftaran Px
Administrasi Px
Peminjaman DRM
Eksperisi DRM
Pengelolaan DRM
Filling DRM
Daftar Dokter
Daftar Jaminan
Daftar Ruangan
Logout