Anda di halaman 1dari 5

 Proses meminta pendapat dari seorang pasien mengenai diagnosis dan

penatalaksanaan penyakit yang sedang diderita yang bukan berasal dari dokter yang
merawat pertama kali
 Pasien tidak setuju atau mempertanyakan diagnosis atau tatalaksana yang diberikan
oleh dokter yang merawat
 Pasien dengan multi diagnosis atau didiagnosis dengan penyakit yang mengancam
nyawa seperti kanker
 Pasien yang tidak menunjukkan perubahan selama dalam masa perawatan
 Pasien yang tidak puas dengan cara berkomunikasi dokter
 Pasien disarankan untuk melakukan tindakan kedokteran yang berbiaya tinggi
 Dokter yang merawat merasa tidak yakin dengan diagnosis yang dibuat atau
diagnosis dan tatalaksana diluar kemampuan dokter yang merawat.
 Permintaan dari pihak ketiga seperti asuransi
 Semua permintaan second opinion harus didahului dengan persetujuan dari
pasien/keluarganya untuk meminta second opinion begitu pula untuk konsul.
 Dokter yang dipilih untuk memberikan second opinion bisa berasal dari dalam RS
CIbitung Medika atau luar RS CIbitung Medika. Pemilihan dokter dapat dilakukan oleh
dokter yang merawat, atas permintaan pasien sendiri dan ditunjuk oleh pihak ketiga
seperti asuransi atau perusahaan
 Apabila dokter pemberi second opinion berasal dari luar rumah sakit, maka surat
permohonan second opinion harus disertai dengan resume medis dan hasil-hasil
pemeriksaan penunjang yang sudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai