BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesalahan
diagnosis
dan
perbedaan
penatalaksanaan
tidak
menjadi
masalah
serius
bila
tidak
menimbulkan
yang
bertanggung
jawab
atas
pengelolaan
pelayanan
Page 8
pasien
dalam
menentukan
Page 8
BAB II
TATA LAKSANA
A. PERMASALAHAN KESEHATAN YANG MEMERLUKAN SECOND
OPINION
Ada sejumlah kondisi di mana umumnya pasien meminta pendapat kedua
yaitu:
1. Keputusan dokter mengenai tindakan operasi, diantaranya operasi usus
buntu,
operasi
amandel,
(tonsilektomi),
operasi
caesar,
operasi
Page 8
peran
serta
pribadi
pasien
dalam
dalam
menjalani
menentukan
RUTIN
YANG
DITEMPUH
UNTUK
MELAKUKAN
Page 8
kepada
pada
pasien
saat
atau
monitor
keluarga
pasien
hal-hal
dokter
selalu
yang
masih
dengan
diagnosis,
rencana
pengobatan,
tindakan
atau
Page 8
sama
dengannya
untuk
diarahkan
sebagai
dokter
yang
YANG
DITEMPUH
SETELAH
PENUNJUKKAN
DOKTER
opinion
datang,
petugas
Page 8
hal
diagnosa
maupun
rencana
terapi,
perawat
/bidan
BAB III
MONITORING DAN EVALUASI
Cara monitoring pelaksanaan pemberian second opinion yaitu dengan
memonitor dokumen rekam medis pasien pada formulir catatan terintegrasi
dan formulir permintaan second opinion. Dan evaluasi pelaksanaan tersebut
dilakukan 3 bulan sekali.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi mengenai Second Opinion terdapat pada :
1. Formulir Permintaan Second Opinion
Page 8
Page 8