Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN TRANSPORTASI

RS MUHAMMADIYAH SELOGIRI
JL.LAMA NAMBANGAN SELOGIRI
TELP ( 0273 ) 322624 FAX ( 0273 ) 5327504
KATA PENGANTAR

Undang-Undang RI No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 29


menyebutkan bahwa Rumah Sakit berkewajiban untuk memenuhi hak pasien dan
mengedepankan kepuasan pasien. oleh. sebab itu disusunlah Panduan Transportasi
Pasien yang bertujuan memberikan pelayanan transportasi yang seragam di seluruh
rumah sakit.

Panduan transportasi pasien membahas prosedur atau tata cara bagaimana


mengelola sarana transportasirumah sakit, dimana prosedur ini harus dipatuhi oleh
semua instansi / unit pelayanan di RS Muhammadiyah Selogiri khususnya bagi para
petugas ambulans di di RS Muhammadiyah Selogiri. Panduan ini bertujuan
meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan kese1amatan pasien serta melindungi
pasien dari resiko yang mengancam jiwa selama proses transfer dengan menggunakan
transportasi rumah sakit ini berlangsung.

Panduan ini disusun bersama antara bidang Pelayanan Medik dengan beberapa
instalasi terkait dan perwakilan Pokja APK (Akses Ke Pelayanan & Kontinuitas
Pelayanan) yang merupakan bagian dari panitia Akreditasi di RS Muhammadiyah
Selogiri.

Akhir kata semoga panduan ini dapat digunakan sebagairnana mestinya,


sehingga bermanfaat bagi seluruh tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang
aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan saran untuk perbaikan buku
panduan ini akan menambah kesempurnaan penyusunan panduan dimasa mendatang.

Wonogiri, Desember 2022


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................iv
BAB I ................................................................................................................................1
BAB II ...............................................................................................................................3
BAB III .............................................................................................................................7
BAB IIV ............................................................................................................................8
BAB IV ...........................................................................................................................15
Lampiran ........................................................................................................................1
6

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Sarana transportasi di sebuah Rumah Sakit sangatlah penting baik di rumah
sakit berskala. besar maupun kecil. Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri sebagai
salah satu pemberi jasa pelayanan kesehatan pada masyarakat. Rumah Sakit
Muhammadiyah Selogiri juga melayani pemakaian kendaraan operasional sebagai
sarana transportasi pasien dari dan ke luar Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri.
Seorang penderita gawat darurat dapat di transportasikan apabila penderita
tersebut siap (memenuhi syarat) untuk ditranportasikan apabila :
• Gangguan pernafasan dan kardiovaskuler telah ditanggulangi
• Perdarahan dihentikan
• Luka ditutup
• Patah tulang telah difiksasi
Fungsi kendaraan rumah sakit sebagai sarana transportasi pasien di rumah
sakit harus dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pasien sampai ke
tempat yang dituju. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas harus di lengkapi
dengan fasilitas yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri sebagai salah satu pemberi
jasa pelayanan kesehatan pada masyarakat di wilayah Surakarta dan sekitarnya
juga memiliki ambulan yang digunakan sebagai sarana transportasi pasien dari
dan ke luar rumah sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri
II. TUJUAN
a. Memindahkan pasien gawat darurat dengan aman tanpa memperberat
keadaan pasien ke sarana kesehatan yang memadai
b. Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah distabilkan
ketempat tindakan definitif
c. Sebagai alat transportasi bagi pasien yang memerlukan tindakan
medis atau pemeriksaan penunjang ke rumah sakit lain
d. Memberikan pelayanan bagi masyarakat umum di area lingkungan
sekitar rumah sakit atau radius < 10 km yang memerlukan pelayanan
medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri
e. Mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita dengan kasus
gawat darurat medik/ trauma
f. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan ke gawat daruratan

5
BAB II
PENGERTIAN

I. DEFINISI
Defiisi dari ambulan adalah kendaraan yang dilengkapi peralatan medis untuk
mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan. Ambulan sebagai sarana
transportasi di sebuah rumah sakit sangatlah penting baik itu rumah sakit berskala
besar ataupun rumah sakit kecil..
Fungsi ambulan sebagai sarana transportasi pasien di rumah sakit harus dapat
menjamin keselamatan dan kenyamanan pasien sambil ketempat yang dituju.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas ambulan harus dilengkapi dengan fasilitas
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ambulance RS Muhammadiyah Selogiri mengacu pada standar kendaraan
pelayanan medis dari departemen kesehatan yang terdiri dari :
a. Ambulance Transportasi
b. Ambulance gawat darurat (Basic dan Advanced)
Matrik persyaratan teknis ambulance transportasi dan gawat darurat berdasarkan
standarisasi depkes :

NO JENIS AMBULANCE TRANSPORTASI GAWAT DARURAT


I HARD WARE
A Jenis kendaraan Roda 4 Roda 4
B Warna cat kendaraan PUTIH / KUNING PUTIH / KUNING
C Perlengkapan kendaraan √ √
1 Pendingin ruangan √ √
2 Sirine (1-2 nada) √ √
3 Lampu rotator warna biru √ √
4 Sabuk pengaman pengemudi √ √
5 Sabuk pengaman petugas √ √
Audio Islami /flesh disk/CD/DVD
6. √
(murottal,do’a, kalimat toyyibah,tausiyah dll
D Isi dan luas ruangan kendaraan
1 Penempatan alat medis √ √
2 Almari obat √ √
3 Lampu penerangan √ √

6
4 Sumber listrik 12volt DC (stop kontak) √ √
1 stretcher 1 stretcher
5 Luas ruang kendaraan
1 petugas duduk 1 petugas duduk
Cukup terang
6 Lampu ruangan Cukup terang
Dapat bergerakdan dilipat
7 Tambahan Tempat sampah
Spil kit
Slimut pasien
E Perlengkapan petugas (APD) √ √
F Kualifikasi petugas
1 Dokter ATCLS dan lain-lain ATCLS dan lain-lain
Paramedis BTCLS dan lain-lain BTCLS dan lain-lain
Non medis BHD BHD
G Perlengkapan medis
Pemeriksaan Umum
Tensimeter, stethoscope, thermometer dan
1 √ √
senter
Airway ─ √
1 Tongue Spatel metal ─ √
Magil forceps ─ √
Portable suction, suction electric ─ √
Chateter suction ─ √
OPA (Gudel) ─ √
NPA ─ √
LMA ─ √
ETT ─ √
Laringoscope Dewasa ─ √
Mandrein/ Stylet ─ √
Ky Jelly ─ √
NGT ─ √
Breathing ─ √
1 Tabung O2, regulator & humidifier (statis) √ √
2 Tabung O2 portable dan Regulator portable ─ √
3 Ambu Bag Dewasa & Anak ─ √
4 Sungkup Ambu bag Dewasa & Anak ─ √
5 Conector Ambu bag ─ √
6 Selang O2 nasal canul dewasa dan anak √
Selang O2 non Rebreathing mask dewasa dan
7 ─ √
anak

4
8 Ventilator portable ─ √
Circulation √
IV Cateter ─ √
Tranfusion set ─ √
Infusion set makro & Mikro ─ √
Cairan kristaloid, koloid dan dextrose ─ √
Foley Chateter & Urine bag ─ √
Spuit, Wing Needle, threeway stopcock ─ √
Tourniquet ─ √
Monitor pasien ─ √
AED chest electrode ─ √
Trauma Set
1 Collar neck √
2 Wound toilet ─ √
3 Gunting Verband ─ √
4 Kasa steril, verban balut ─ √
5 Plaster, hipapix ─ √
6 Elastis bandage ─ √
NaCL 0,9% ─ √
Spalk kaki & tangan dewasa & Anak ─ √
Transport / Evakuasi
1 Stretcher √ √
2 Long spine board √ √
3 Scope stretcher ─ √
4 Incubator transport √ √
Obat-obatan
Obat Bantuan Hidup Dasar ─ √
Obat-obat stabilisasi ─ √
Obat-obat definitive ─ √
Cairan cristaloid ─ √
H Alat Komonikasi
1 Radio medic √ √
2 Mobile Phone √ √
II SOFT WARE
A Kendaraan
1 Buku Operasional Kendaraan √ √

5
2 Buku Pemeliharaan Kendaraan √ √
B Peralatan medis
1 Buku Operasional √ √
2 Buku Pemeliharaan alat medis √ √
C SPO
1 Penanganan Pasien √ √
2 Operasional Ambulance √ √
3 Komonikasi dan Informasi √ √
4 Pemeriksaan Kesiapan Alat Medic Ambulance √ √
5 Membersihkan dan dekontaminasi ambulance √ √
6 Penilaian kebutuhan transportasi pasien √ √

6
BAB III
RUANG LINGKUP

1. Mengantar pasien yang di rujuk dari Rumah sakit ke Rumah sakit lain yang di
tuju
2. Menjemput pasien yang membutuhkan tarnsportasi ke Rumah sakit untuk
memperoleh pelayanan kesehatan
3. Mengantar pasien dari Rumah sakit ke Rumah pasien
4. Menjemput pasien dari rumah pasien ke Rumah Sakit untuk rawat inap/rawat
jalan.
5. Pelayanan mobil jenazah meliputi daerah luar kota dan dalam kota Melayanai
permintaan transportasi untuk seluruh kebutuhan Rumah sakit Berdasarkan
Prinsip syariah

7
BAB IIV
TATA LAKSANA
1. Pengorganisasian
1. Pelayanan ambulan Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri secara
operasional menjadi tanggung jawab Instalasi Gawat Darurat
2. Pelayanan ambulan Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri secara
teknis menjadi tanggung jawab bagian rumah tangga
2. Jenis Ambulan
a. Ambulan Transportasi
Tujuan penggunaan :
Pengangkutan pasien yang tidak memerlukan khusus/tindakan darurat
untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan timbul
kegawatan selama dalam perjalanan.
Persyaratan kendaraan :
i. Teknis
a) Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b) Ruangan pasien mudah dicapai dari tempat pengemudi
c) Tempat duduk bagi petugas di ruang pasien
d) Dilengkapi sabuk pengaman
e) Ruangan pasien cukup luas untuk sekurang-kurangnya 2
stretcher
f) Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas
tempat pasien
g) Stop kontak khusus untuk 12 volt DC di ruang pasien
h) Lampu ruangan secukupnya
i) Lemari obat dan peralatan
j) Air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan air limbah
k) Sirine satu nada
l) Lampu rotator warna merah
m) Persyaratan lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku

8
n) Tanda pengenal ambulan transportasi dari bahan yang
memantulkan sinar
o) Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
b. Ambulance Medis
i. Tabung oksigen dengan peralatannya
ii. Peralatan medis P3K
iii. Obat-obatan sederhana, cairan infus secukupnya
iv. Petugas
a) Satu supir dengan kemampuan P3K dan komunikasi
b) Satu perawat dengan kemampuan PPGD
v. Tata tertib
a) Sewaktu menuju tempat pasien boleh menggunakan
sirine dan lampu rotator
b) Selama mengangkut pasien hanya boleh menggunakan
lampu rotator. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati
c) Kecepatan kendaraan setinggi 40 km di jalan biasa dan
80 km di jalan bebas hambatan
c. Ambulan Gawat Darurat
Tujuan penggunaan :
Pengangkutan pasien gawat darurat yang sudah distabilkan ke tempat
tindakan definitif/distabilkan rumah sakit
Pedoman Operasional Ambulans Gawat Darurat:
1. Secara operasional ambulance gawat darurat di bawah tanggung
jawab Instalasi Gawat Darurat dan secara tehnis diatur dalam
prosedur dan atau kebijakan Rumah Sakit. Ambulance ini digunakan
untuk pelayanan gawat darurat pra-hospital.
2. Syarat Pengemudi Ambulan
a. Sehat secara fisik.
b. Sehat secara mental.
c. Bisa mengemudi dibawah tekanan.

9
d. Memiliki keyakinan positif atas kemampuan diri sebagai
seorang pengemudi.
e. Bersikap toleran terhadap pengemudi lain.
f. Tidak dalam pengaruh obat-obatan yang berbahaya.
g. Mempunyai surat ijin mengemudi.
3. Aturan Ambulans Gawat Darurat.
a. Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi mengemudi yang sah dan harus
menyelesaikan program pelatihannya.
b. Dalam keadaan emergency, pengemudi dapat digantikan oleh petugas selain
dari petugas kendaraan yang diatur dalam kebijakan rumah sakit.
c. Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudi ambulans untuk tidak mematuhi
peraturan ketika ambulans digunakan untuk respon emergency atau untuk
transportasi pasien darurat.
d. Walaupun memiliki hak istimewa dalam keadaan darurat,haltersebut tidak
menjadikan pengemudi ambulans kebal terhadap peraturan terutama jika
mengemudikan ambulans dengan ceroboh atau tidak memperdulikan
keselamatan orang lain.
e. Hak istimewa selama situasi darurat hanya berlaku jika pengemudi
menggunakan alat-alat peringatan dengan tatacara yang diatur oleh peraturan.
f. Sebagian besar undang-undang memperbolehkan pengemudi kendaraan
emergency untuk :
1) Memarkir kendaraan dimanapun.
2) Melewati lampu merah tanda berhenti
3) Melewati batas kecepatan maksimum yang diperbolehkanselama tidak
membahayakan nyawa dan hak milik orang lain.
4) Mendahului kendaraan lain di daerah larangan mendahului.
5) Mengabaikan peraturan yang mengatur arah jalur.
g. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan sirine dan lampu rotator.
h. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan lampu rotator.
i. Semua peraturan lalu lintas harus di taati.

10
j. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan 80 km/jam di
jalan bebas hambatan.
k. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi, yang
disebut dengan lembar catatan penderita yang mencakup identitas,waktu,dan
keadaan penderita.
l. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas.
m. Penempatan ambulans Emergency di depan ruang Instalasi Gawat Darurat

Persyaratan kendaraan :
a. Teknis
a) Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b) Tempat duduk bagi petugas di ruang pasien
c) Dilengkapi sabuk pengaman
d) Ruangan pasien cukup luas untuk sekurang-kurangnya 2 stretcher
e) Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas tempat pasien
f) Stop kontak khusus untuk 12 volt DC di ruang pasien
g) Lampu ruangan secukupnya
h) Lemari obat dan peralatan
i) Air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan air limbah
j) Sirine dua nada
k) Lampu rotator warna merah dan biru
l) Persyaratan lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku
m) Tanda pengenal ambulan transportasi dari bahan yang memantulkan
sinar n) Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
o) Peralatan resque
b. Medis
a) Tabung oksigen dengan peralatannya untuk 2 orang
b) Peralatan medis P3K
c) Peralatan resusitasi lengkap bagi orang dewasa dan anak/bayi
d) Sucsion pump manual dan listrik 12 volt DC
e) Minor surgery set

11
f) Obat-obatan gawat darurat dan cairan infus secukupnya
c. Petugas
a) Satu supir, perawat gawat darurat dengan kemampuan mengemudi dan
komunikasi
b) Satu perawat gawat darurat
c) Satu dokter gawat darurat (tergantung keadaan)
d. Tata tertib
a) Sewaktu menuju tempat pasien boleh menggunakan sirine dan lampu rotator
b) Selama mengangkut pasien hanya boleh menggunakan lampu rotator. Semua
peraturan lalu lintas harus ditaati
c) Kecepatan kendaraan setinggi 40 km di jalan biasa dan 80 km di jalan bebas
hambatan
B. Tata laksana Penggunaan Ambulan Pasien Rawat Inap
a. Perawat rawat inap menginformasikan pemakaian ambulan sesuai dengan
waktu, tujuan dan kondisi pasien yang akan di bawa ke Instalasi Gawat Darurat
b. Perawat Instalasi Gawat Darurat menuliskan informasi tersebut pada formulir
permintaan ambulan Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Wonogiri
c. Perawat Instalasi Gawat Darurat menghubungi bagian umum (security) untuk
menginformasikan waktu dan tujuan transportasi pasien
d. Perawat Instalasi Gawat Darurat menyiapkan fasilitas ambulan sesuai dengan
kondisi pasien yang akan di bawa
C. Tata laksana Penggunaan Ambulan Bagi Pasien di Luar Rumah Sakit
Muhammadiyah Selogiri Wonogiri
a. Petugas Instalasi Gawat Darurat menerima permintaan ambulan dari keluarga
pasien
b. Perawat menanyakan kondisi dan kebutuhan pasien pada keluarga
c. Perawat menginformasikan kepada dokter jaga tentang kondisi pasien
d. Perawat menginformasikan rencana penggunaan ambulan pada bagian umum
(security)
e. Perawat menyiapkan fasilitas ambulan sesuai dengan konsidi pasien yang akan
dijemput

12
D. Persyaratan Transportasi Pasien Dengan Ambulan
a. Pasien sudah dalam kondisi hemodinamik yang stabil (sesuai dengan hasil
pemeriksaan DPJP)
b. Bila kondisi pasien sangat lemah dan terpasang alat bantu (ETT, Trakeostomi)
dan lain-lain, harus tersedia monitor, suction, obat-obatan emergency dan harus
didampingi oleh dokter anestesi/dokter jaga.
c. Petugas medis/paramedik yang menyertai pasien harus duduk/mendampingi
pasien
d. Bila ada keluarga yang ikut dalam ambulan diminta untuk duduk di bagian
depan/samping pengemudi
e. Perawat/dokter harus memonitor keadaan pasien selama dalam perjalanan
sampai ke tempat tujuan dengan mengisi formulir yang sudah tersedia.
f. Bila mengalami masalah/keluhan/komplain sampai RS yang dituju tidak mau
menerima, perawat/bidan yang merujuk menulis di buku pemakaian ambulance

E. Pemeliharaan Fasilitas Ambulan


a. Pemeliharaan dan pengadaan fasilitas medis/non medis di ambulan menjadi
tanggung jawab Kepala Ruang IGD
b. Pembersihan mobil ambulan (bagian luar dan dalam) menjadi tanggung jawab
bagian rumah tangga (pengemudi yang sedang bertugas pada shiftnya)
c. Untuk kelengkapan alat tenun (laken, boven laken, selimut, bantal, dll) bagi
pasien yang akan menggunakan ambulan harus disiapkan oleh perawat ruangan
d. Perawat ruangan yang akan membawa pasien dengan ambulan harus
bertanggung jawab atas penggunaan semua fasilitas medis/non medis yang ada
di ambulan
e. Bila ada kerusakan alat medis/non medis yang ada di ambulan setelah
penggunaan mobil ambulan harus segera dilaporkan pada Kepala Ruang IGD/
Ka. shift IGD yang bertugas
f. Setelah memakai ambulance perawat/bidan menulis di buku pemakaian
ambulance dan buku dekontaminasi ambulance jika peralatan ambulance di
pakai

13
g. Bila terdapat tumpahan cairan tubuh pasien sopir membersihkan brancard dan
bagian dalam ruang ambulance, serta menulis di buku dekontaminasi.
F. Proses untuk memonitor kualitas dan keamanan transportasi yang disediakan atau
dikelola rumah sakit termasuk proses menanggapi proses keluhan yaitu : dengan
menggunakan kuesioner yang diisi oleh keluarga yang mendampingi selama
proses transport rujukan . Kuesioner terlampir
Standar yang digunakan adalah standar pelayanan minimal kendaraan adalah
sebagai berikut :
1. Waktu pelayanan ambulance
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance
3. Respon time ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
4. Evaluasi handling complain dan keluhan

14
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir permintaan Pelayanan Ambulance


2. Cheklist Pengecekan kendaraan harian/mingguan
3. Kuesioner ambulance

15
Lampiran
FORMULIR KUISIONER KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN AMBULANCE
RS MUHAMMADIYAH SELOGIRI

Para pasien dan keluarga yang terhormat


Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak / lbu yang telah mempercayakan pelayanan kesehatan
nya kepada RS Muhammadiyah Selogiri.
Kepuasan pasien merupakan hal yang paling penting dalam pelayanan kami. Oleh karena itu kami
memohon bapak /ibu berkenan mengisi angket dibawah ini, dengan tujuan untuk evaluasi
pelayanan RS Muhammadiyah Selogiri
lsilah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda centang (V) pada kolom yang
telah
disediakan dengan pilihan sebagai berikut:

NO URAIAN BAIK CUKUP KURANG


1. Kondisi kendaraan ambulance
2. Sikap supir dalam membawa
kendaraan
3. Kelengkapan kendaraan
4. Kelengkapan peralatan
ambulance
5. Kenyamanan kendaraan
ambulance
6. Sikap perawat/dokter pengantar
7. Keterampilan perawat pengantar
8. Ketepatan waktu tempuh

Kitik dan Saran

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

16
Lampiran
Daftar obat dan Alkes di Ambulance rujukan RS Muhammadiyah
Selogiri
NO NAMA OBAT/ALKES JUMLAH
1 Epineprin I
2 Dexametason I
3 Atropin I
4 D40 II
5 ISDN II
6 Aspilet II
8 CPG II
9 Elektroda III
10 Canul suction I
11 Canul O2 I
12 NRM I
13 Mayo I
14 DC no 16 I
15 NGT no16 I
16 Urine bag I
17 Infus set I
18 Tranfusi set I
19 Abocate no20/22 I/I
20 Spuit 3cc/5cc/10cc II/II/II

17

Anda mungkin juga menyukai