PENDAHULUAN
sangat penting. Demikian pula halnya dalam bidang pelayanan kesehatan agar
waktu, karena dengan tersedianya data yang baik akan dihasilkan informasi yang
berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan salah satunya adalah
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
1
2
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
Rekam medis memiliki peran dan fungsi yang sangat penting yaitu sebagai dasar
statistik kesehatan, dan bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan. (Indar,
2005)
membawa pengaruh terhadap perubahan rekam medis yang berbasis kertas dan
pada perluasan tujuan, pengguna dan fungsi rekam medis, namun rekam medis
tetap sebagai pusat penyimpanan data dan informasi pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien. Untuk itu kualitas data tetap menjadi andalan yang harus
merencanakan masa depan rekam medis, baik yang masih menggunakan konsep
pemalsuan, dan/atau penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak
terhadap rekam medis. Untuk itu, diperlukan suatu pengendalian yang baik dalam
3
rekam medis dengan menggunakan suatu alat bantu agar berkas rekam medis
dapat diketahui keberadaannya karena berkas rekam medis yang sudah tersimpan
baik di unit rekam medis suatu saat akan diperlukan oleh berbagai pihak untuk
Peminjaman yang sifatnya rutin terhadap berkas rekam medis oleh dokter
atau perawat dikarenakan pasien yang memiliki berkas tersebut memerlukan atau
sifatnya tidak rutin seperti peminjaman oleh tenaga kesehatan atau dokter untuk
Dalam hal ini berkas rekam medis dapat dipinjamkan kepada pihak yang
memerlukan. Adapun ketentuan peminjaman yaitu: tiap berkas rekam medis yang
keluar dari rak penyimpanan harus segera diganti dengan tracer, segera ditulis
pada bon pinjam pengganti berkas rekam medis kemudian dicatat pada buku
ekspedisi. Berkas rekam medis harus kembali tepat waktu, berkas rekam medis
tidak boleh dibawa keluar Rumah Sakit, bagi mahasiswa kedokteran harus ada
atau keluar dari rak penyimpanan. Alat bantu tersebut antara lain: bon
(Manguzev, 2012)
buku ekspedisi maka petugas rekam medis pada ruangan penyimpanan dapat
dengan jelas mengetahui berkas rekam medis yang di pinjam dari rak
kepada pasien, berkas rekam medis tidak terkontrol, dan kemungkinan akan
hilang. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
“Sistem Pengendalian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
5
2. Tujuan Khusus
inap.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi rumah sakit hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
Makassar.
6
penelitian.
BAB II
A. Kajian Pustaka
sasaran secara teratur menyesuaikan usaha dengan hasil pengawasan. (Em Zul
dengan menggunakan suatu alat bantu agar berkas rekam medis tersebut dapat
(Deasy, 2007):
a. Berkas rekam medis yang belum disimpan harus disortir terlebih dahulu
7
8
b. Pengeluaran berkas rekam medis diluar jam kerja, harus tetap mengikuti
masing berkas rekam medis, melihat apakah ada misfile atau berkas rekam
e. Semua berkas rekam yang diambil dari rak penyimpanan untuk keperluan
medis ke unit rekam medis dan tidak mengirimkan ke tempat lain tanpa
(Siswati, 2007):
meninggal.
9
yang baik dan benar, maka tertib administrasi di rumah sakit maupun
yang diharapkan.
dipakai sebagai:
kedokteran gigi.
a) Aspek Administrasi
pelayan kesehatan.
b) Aspek Hukum
c) Aspek Keuangan
d) Aspek Penelitan
dibidang kesehatan.
e) Aspek Pendididkan
f) Aspek Dokumentasi
rumah sakit.
g) Aspek Medis
pasien.
medik pasien.
a. Definisi Peminjaman
dipinjam baik oleh atasan sendiri, teman seunit kerja, ataupun kolega
ke bagian rekam medis setiap hari pada jam yang telah ditentukan dan
dan jelas nama penderita dan nomor rekam medisnya. (Dirjen Yanmed,
1997)
2) Lokasi peminjaman
a) Bon pinjam.
b. Prosedur Peminjaman
yaitu:
tanggal harus kembali, nomor rekam medis dan nama pasien yang
dipinjam.
memasukkan tracer.
distribusi,
4) Rekam medis tidak boleh dibawa keluar rumah sakit kecuali atas
perintah pengadilan.
institusi lain, berkas rekam medis tidak boleh dikirimkan, akan tetapi
rekam medis.
rekam medis yang akan dipinjam atau keluar dari rak penyimpanan. Alat
a) Bon peminjaman
10,5 cm
BON PEMINJAMAN
NO.RM :
Nama Pasien :
Tgl. Peminjaman :
Tgl. pengembalian :
Nama Peminjam : 7 cm
Ket :
Tanda Tangan
Peminjam Petugas
Sumber: http://rekammedisku.blogspot.com/
tersebut hilang.
19
telah dipinjam.
penyimpanan.
20
RS
TRACER :
NO.RM :
Tgl.pengambilan :
Nama Penerima :
Unit pengguna :
Digunakan untuk :
Digunakan oleh :
No.Surat Ijin :
Sumber: Shofari,1998
c) Buku Ekspedisi.
oleh unit lain yang membutuhkan dengan kata lain buku ekspedisi
waktu.
peminjaman.
(2) Nomor rekam medis, diisi dengan nomor rekam medis pasien.
pemberi.
petunjuk penyimpanan.
penyimpanan.
B. Kerangka Pikir
berkewajiban menyimpan berkas rekam medis agar tidak hilang. Dengan melihat
kebutuhan akan pentingnya informasi berkas rekam medis maka perlu adanya
suatu sistem pengendalian yang dapat mengontrol berkas rekam medis. Dalam
pengendalian, dalam hal ini prosedur peminjaman dan alat bantu peminjaman.
Dengan adanya pengendalian, berkas rekam medis akan lebih terkontrol, sehingga
Prosedur Peminjaman
Berkas Rekam Medis
Pasien Rawat Inap
Pengendalian Berkas
Rekam Medis
Keterangan :
: Variabel Independent
: Variabel Dependent
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Jenis Penelitian
rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
B. Variabel Penelitian
rekam medis dengan menggunakan suatu alat bantu agar berkas rekam medis
Kriteria objektif
peminjaman.
25
26
peminjaman.
b. Prosedur peminjaman adalah tata cara peminjaman berkas rekam medis sesuai
dipinjam harus dicatat dalam buku ekspedisi dan membuat 3 (tiga) rangkap
Kriteria Objektif
Kriteria objektif
Kurang baik : Apabila salah satu dari ketiga alat bantu tidak digunakan.
a. Populasi
b. Sampel
1. Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan yaitu dengan cara mengolah data hasil
2. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan
narasi.
3. Analisa Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman
yaitu, jika jawaban benar bernilai 1 (satu), sedangkan jika jawaban salah maka
bernilai 0 (nol).
: 12 x 1 = 12
: 12 x 0 = 0
= 12 – 0
= 12
𝑅
Interval (I) =
𝐾
12
=
2
=6
6
Persentase = x 100
12
= 50%
BAB IV
1. Sejarah, Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah Syekh
berada di Sulawesi Selatan ±10 km dari arah timur kota Makassar yang
Sungguminasa.
Kabupaten Gowa.
29
30
dari pusat kota dan terdapat pula pasien yang berasal dari pinggiran
1) Visi
2014
2) Misi
3) Tujuan
profesionalisme SDM.
4) Motto
SIPAKALABBIRI
31
perkembangan rumah sakit pada tahun 2001 rekam medis sudah mulai
perubahan warna map hijau menjadi warna biru dan sampai pada saat
b. Visi
c. Misi
prima.
d. Tujuan
Rumah Sakit.
e. Motto
SIPAKALABBIRI
1) Poliklinik umum
3) Poliklinik bedah
4) Poliklinik THT
5) Poliklinik syaraf
6) Poliklinik anak
33
8) Poliklinik mata
9) Poliklinik jiwa
1) Perawatan I (interna)
2) Perawatan II (anak)
4) Perawatan IV (bedah)
5) Perawatan V (interna)
1) Apotek
2) Radiology
3) Laboratorium
4) Instalasi Gizi
6) Pemulasaran Jenasah
8) Kamar Operasi
34
B. Hasil Penelitian
berkas rekam medis, dan pengisian lembar observasi tentang penggunaan alat
bantu peminjaman berkas rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh
1. Karakteristik Responden
Tabel 1
Karakteristik Responden
Di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa
Tahun 2012
Jenis Masa
Responden Umur Pendidikan
Kelamin Kerja
1 Laki-laki 26 tahun STM 8 tahun
2 Laki-laki 29 tahun D3 Keperawatan 6 tahun
3 Laki-laki 34 tahun D3 Rekam Medis 4 tahun
4 Laki-laki 23 tahun D3 RekamMedis 1 tahun
5 Laki-laki 24 tahun SMU 3 tahun
6 Laki-Laki 25 Tahun SMU 5 tahun
Sumber data : Data primer
35
2. Karakteristik variabel
rekam medis pasien rawat inap, dan penggunaan alat bantu peminjaman
berkas rekam medis Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan
sebagai berikut:
kuesioner yang telah diisi oleh responden dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 2
Distribusi Jawaban Responden Tentang Prosedur Peminjaman
Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tahun 2012
Prosedur
No. Jumlah Persentase (%)
Peminjaman
1 Baik 2 33%
2 Kurang Baik 4 67%
Jumlah 6 100
Sumber data : Data primer
36
berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh
peminjaman berkas rekam medis pasien rawat inap masih kurang baik
sudah baik .
medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Tabel 3
Penggunaan Alat Bantu Peminjaman Berkas Rekam Medis Pasien Rawat
Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa Tahun 2012
Digunakan
Alat Bantu Tidak
NO Tidak Keterangan
Peminjaman Lengkap Digunakan
Lengkap
1 Bon peminjaman:
- No.RM
- Identitas Pasien
- Tgl.Kembali
Berkas √
Ada
- Keperluan
peminjam
- Nama & tanda
tangan petugas &
peminjam
2 Buku ekspedisi:
-tgl/hari/jam √
-No.RM √
-Identitas Pasien √
Ada
-Tujuan √
Peminjaman √
-Nama Penerima
dan pemberi
3 Tracer:
-No.RM
-Tgl.Peminjaman √
Ada
-Identitas Pasien
-Digunakan untuk
-Digunakan oleh
Sumber data: Data primer
Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dari ketiga alat alat bantu yang
seharusnya digunakan dalam peminjaman berkas rekam medis, hanya satu alat
C. Pembahasan
dipinjam tidak kembali dalam waku 1x24 jam dan hanya dicatat pada
baik.
file karena dipinjam baik oleh atasan sendiri, teman seunit kerja, ataupun
d. Rekam medis tidak boleh dibawa keluar rumah sakit kecuali atas
perintah pengadilan.
institusi lain, berkas rekam medis tidak boleh dikirimkan, akan tetapi
rumah sakit.
ketentuan yang berlaku, maka pelayanan kepada pasien akan cepat, tepat,
Rawat Inap
tabel 3 dapat dilihat alat bantu yang digunakan hanya buku ekspedisi
tetapi belum terisi lengkap sedangkan tracer dan bon peminjaman ada,
rekam medis yang akan dipinjam atau keluar dari rak penyimpanan. Alat
a. Bon Peminjaman
medis.
b. Tracer
Tracer adalah suatu alat atau kartu yang sangat penting dalam
penyimpanan.
c. Buku Ekspedisi
mencatat semua berkas rekam medis yang keluar atau dipinjam oleh
rekam medis dan melacak berkas rekam medis apabila ada yang
hilang.
Apabila dari ketiga alat bantu ada salah satu yang tidak digunakan,
medis yang telah hilang atau tercecer dari pihak yang membutuhkan
sangatlah penting agar dapat mengontrol berkas rekam medis yang masuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Alat bantu yang digunakan dalam peminjaman berkas rekam medis pasien
rawat inap di Rumah Sakit hanya buku ekspedisi dan belum terisi dengan
lengkap sehingga akan sulit mengontrol berkas rekam medis yang keluar.
B. Saran
keluar.
42
43
DAFTAR PUSTAKA