PENDAHULUAN
rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
pada saat diterimanya pasien diteruskan dengan kegiatan pencatatan data medis
pasien. Selama pasien itu mendapatkan pelayanan medis di Rumah sakit dan
permintaan atau peminjaman berkas rekam medis karena pasien datang berobat,
dirawat, atau untuk keperluan lainnya. Rekam medis adalah berkas yang tidak
1
bahwa rekam medis tidak dapat disangkal kebenarannya dan dapat dipercaya, oleh
karena itu keseluruhan atau sebagian informasinya dapat dijadikan bukti yang
catatan atau dokumen yang akurat dan adekuat dari pasien, mengenai kehidupan dan
dan riwayat kesehatan, riwayat penyakit dimasa lalu dan sekarang, juga pengobatan
yang telah diberikan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Rekam medis
dibuat untuk tertib administrasi dirumah sakit yang merupakan salah satu faktor
folder, terbuat dari karton mencegah terlepas dan terobek akibat sering dibolak balik.
Sampul yang rusak perlu diganti dengan yang baru (Amri, 2011 : 60).
bagian atas lembaran-lembaran rekam medis atau sebelah kiri seperti lembaran buku.
Jika menggunakan map bagian tengah map harus diberikan lipatan sehingga
Kerusakan sampul dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu faktor internal seperti : kertas,
tinta, sedangkan faktor eksternal seperti : debu, rayap, gagat, jamur, sinar matahari,
2
Untuk dokumen pasien rawat jalan seharusnya menggunakan sampul
pelindung atau map, disamping untuk mengurangi resiko kerusakan dokumen rekam
pasien. Sistem penyimpanan yang diterapkan di RSI Siti Rahmah Padang yaitu sistem
yaitu Unit Numbering System(UNS) adalah suatu sistem penomoran dimana sistem ini
memberikan satu nomor rekam medis pada pasien berobat rawat jalan maupun pasien
2019 di RSI Siti Rahmah Padang dengan melakukan observasi terhadap 10 dokumen
rekam medis terdapat 8(80%) dokumen rekam medis yang rusak dilihat dari segi
faktor internal yaitu berupa robekan yang banyak ditemukan pada bagian atas dan
bagian tengah dokumen yang hampir terbelah dua dan perlu cara untuk
menghubungkan kembali dengan menggunakan lem isolasi kertas, dan dari segi
faktor eksternal yaitu dilihat dari suasana ruangan yang tidak kondusif, yang
dikarenakan panasnya sinar matahari yang dapat mengakibatkan kertas menjadi jelek
dan tinta menjadi luntur. Serta lipatan yang juga banyak ditemukan pada bagian sisi
dokumen yang dapat memicu rusaknya dokumen serta keutuhan dokumen dan
2(20%) dalam keadaan baik. Hal itu disebabkan karena tingkat penggunaan dokumen
rekam medis yang tinggi, dimana kurang telitinya petugas dalam pengambilan
3
dokumen rekam medis pasien (retrieval), serta kondisi rak penyimpanan yang tidak
sesuai dengan kapasitas penyimpanan yang juga dapat memicu timbulnya kerusakan
pada dokumen rekam medis pasien. Ada pun hal lain yang ditemukan pada dokumen
rekam medis rawat jalan di RSI Siti Rahmah Padang yang tidak menggunakan
sampul atau map pada dokumen rekam medis yang ada di rumah sakit tersebut,
dokumen rekam medis hanya terdiri atas 1 lembar dokumen rekam medis saja. Jenis
kertas dokumen yang digunakan yaitu kertas yang berjenis Karton BW, kertas ini
bertekstur halus dengan ketebalan 240 gsm. Kertas ini biasa digunakan untuk
sertifikat, kartu iuran bulanan, map, undangan, dan lainnya. Kertas ini cocok untuk
Pasien di Ruang Filling Rawat Jalan RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2019”.
masalah dalam penelitian ini adalah penyebab kerusakan dokumen berkas rekam
medis pasien di ruang Filling Rawat Jalan RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2019.
4
Untuk mengetahui tinjauan faktor-faktor penyebab kerusakan dokumen
rekam medis di bagian filling rawat jalan RSI Siti Rahmah Padang tahun 2019.
Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
bagian filling rawat jalan RSI Siti Rahmah Padang tahun 2019.
pasien berobat di bagian filling rawat jalan RSI Siti Rahmah Padang tahun
2019.
rekam medis dan pemeliharaan pada dokumen rekam medis di ruang filling.
5
Sebagai masukan bagi rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan
bagian ruang penyimpanan atau filling agar dokumen tidak mudah rusak yang dapat
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat
penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini tertulis oleh profesi kesehatan yang
temuan, dan pengamatan tentang riwayat kesehatan dan penyakit termasuk masa lalu
dan sekarang, pemeriksaan, tes, asuhan klinik (medis dan keperawatan) dan hasil
7
Tanpa didukung suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik dan benar, mustahil
Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek (Depkes RI,
a. Aspek Administrasi
sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan.
b. Aspek Medis
medis, manajemen resiko klinis serta keamanan atau keselamatan pasien dan
kendali biaya.
c. Aspek Hukum
8
dalam rangka usaha menegakkan serta penyediaan bahan sebagai tanda bukti
d. Aspek Keuangan
keuangan. Kaitannya rekam medis dengan aspek keuangan sangat erat sekali
dalam hal pengobatan, terapi serta tindakan-tindakan apa saja yang diberikan
kepada seorang pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit, oleh karena
rekam medis sangat berharap sekali untuk diterapkan pada setiap instasi
pelayanan kesehatan.
e. Aspek Penelitian
kesehatan.
f. Aspek Pendidikan
9
informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran
g. Aspek Dokumentasi
RI,2006).
disebabkan oleh:
2. Faktor Manusia
tetapi arsip-arsip juga memberi informasi tentang masa itu sendiri. Kita
10
mempunyai kewajiban untuk menjaga dan memelihara arsip-arsip tersebut dari
datang dari dalam arsip maupun yang dikarenakan faktor-faktor dari luar arsip,
yaitu:
A. Kertas
yang unik. Seperti apa yang kita ketahui bahwa kertas terjadi dari suatu proses
yang dibuat dari bahan-bahan seperti kapas, kayu dan lainnya. Kertas dibuat
dari bahan kayu yang memiliki kandungan serat yang banyak dan sebagian
Dari bahan apapun kertas itu dibuat, cellulose di dalam kertas akan
terhadap kertas itu sendiri. Air yang digunakan untuk proses pembuatan kertas
untuk lapisan atas (yang licin yang kita tulis) yang terbuat dari kanji, cuka,
zat besi dalam kertas dan merupakan katalisator bagi zat asam belerang yang
11
Kertas yang digunakan apabila perawatan penyimpanannya tidak
baik, daya tahan kertas pun tidak akan tahan lama. Maka dari itu penggunaan
kertas yang baik harus diimbangi dengan perawatan yang sebaik mungkin agar
B. Tinta
Tinta atau link adalah alat tata usaha berupa cairan dalam berbagai
kertas.
a. Gunakan jenis tinta yang berkualitas baik (tidak mudah luntur). Apabila
tinta yang dipergunakan kurang baik akan sangat merugikan apabila kertas
b. Ada beberapa jenis tinta, antara lain tinta karbon dan tinta yang dibuat dari
pohon oak. Tinta yang dibuat dari pohon oak dapat menimbulkan aksi-
aksi kimia yang dapat merusak kertas. Tinta karbon yang dibuat dari arang
hitam dan lem arab sebagai perekat, tidak menimbulkan reaksi kimia,
peranan yang meragukan dalam daya tahan kertas dan kulit. Lem biasanya
12
dibuat dari tepung gandum atau tepung beras. Akan tetapi sekarang ini telah
musuh kertas yang mungkin merusak. Oleh karena itu, dalam penggunaan
perekat pun harus dicarikan yang baik, jangan menggunakan perekat yang
dibuat dari getah arab atau pun colluloce tape dan sejenisnya.
Kerusakan yang disebabkan dari luar berasal dari unsur debu, rayap, sinar
matahari, kelembapan.
A. Debu
dibawa oleh angin. Debu tetap merupakan musuh kertas yang ganas, bahkan
kulitpun dapat rusak karena debu. Untuk menghadapi debu-debu ini dapat
dipergunakan filter electrostatic atau pasanglah jaring kawat yang halus (wire
penyimpanan arsip.
B. Rayap
13
bagi bangunan yang lansung bersentuhan dengan tanah. Beberapa jenis rayap
dapat hidup di daerah yang tanahnya basah dan gelap, meskipun demikian
kering.
C. Sinar Matahari
Oleh karena itu tidak boleh ada sinar yang jatuh secara lansung ke bundelan
kulit. Sebagai akibatnya dapat terlihat dengan jelas antara lain seperti, kertas
menjadi jelek, dan tintanya luntur. Apabila sinar matahari tidak dapat secara
matahari dengan menggunakan kaca hijau atau kuning tebal. Warna-warni ini
D. Kelembaban
memungkinkan timbulnya jamur, pasta atau lem hilang, kertas menjadi lemah
14
kelembaban, akan tetapi sukar dilakukan. Hal yang dapat kita lakukan adalah
kembali untuk keperluan pelayanan, pelatihan dan lain-lain. Agar dokumen rekam
medis yang keluar dari filling tersebut dapat dikembalikan sehingga mudah diketahui
hukum, dan penelitian. Semakin sering berkas digunakan maka frekuensi penggunaan
akan semakin tinggi. Ditinjau dari tingkat kepentingan dan kegunaannya, arsip aktif
yaitu arsip dinamis yang masih berada dalam proses penyelesaian sehingga masih
sering digunakan. Frekuensi penggunaan arsip ini sedikitnya 6 kali bila arsip tersebut
Tracer atau kartu petunjuk yaitu kartu yang digunakan untuk mengganti
dokumen rekam medis yang diambil untuk digunakan berbagai keperluan. Setiap
dokumen rekam medis akan diambil, maka pada tracer harus dicatat :
B. Tanggal pengambilan
15
C. Digunakan oleh siapa
bermanfaat pula untuk menghitung tingkat penggunaan dokumen rekam medis per
periode waktu. Selain tingkat penggunaan rekam medis secara umum tersebut, dapat
penggunaan dengan cara yang sama. Tingkat penggunaan dokumen rekam medis
informasi dari rekaman, baik secara lansung ataupun melalui perantara. Penggunaan
rekam medis atau yang tergantung dengan data yang ada dalam rekam kesehatan
sangat beragam. Ada penggunaan rekam kesehatan perorangan (primer dan sekunder)
individu atau pemberi jasa kesehatan perorangan yang meliputi tenaga dokter,
16
perawat, profesi kesehatan pendukung termasukasisten dokter, fisioterapi, terapis
wicara, terapis pernafasan (respiratoris, okupasi terapis, tekniker radiologi dan teknis
laboratorium medis). Profesi lainnya juga membantu pelayanan klinis, termasuk ahli
medis, tekniker radiologi membuat laporan tersendiri sebagai bagian dari rekam
kesehatan pasien. Keberadaan rekam medis akan menghindari sifat lupa tenaga
secara sekunder serta tidak menangani perawatan pasien secara langsung. Kelompok
ini menggunakan data rekam medis untuk menilai kinerja fasilitas kesehatan seta
manfaat pelayanan yang diberikan. Data yang diperoleh menggambarkan pola dan
Kelompok ini akan menelaah sejauh apa diagnosis yang terkait dengan
biaya perawatan. Penggantian biaya harus sesuai dengan diagnosis akhir atau
17
dicantumkan serta ditanda tangani dokter tersebut pada lembar ringkasan riwayat
tertentu rekam medis pasien bersama dengan tagihan (klaim). Tidak dibenarkan
rumah sakit mengambil diagnosis kerja dari ruang perawatan sebagai diagnosa akhir
(Hatta, 2008:83).
Alat penyimpanan yang baik, penerapan yang baik, pengaturan suhu dan
petugas yang bekerja dibagian ruang penyimpanan (Depkes RI, 2006 :88).
18
b. Petugas dapat mengambil dan menyimpan rekam medis lebih cepat
Jarak antara dua buah rak dianjurkan selebar 90 cm, jika menggunakan
lemari lima laci satu baris. Ruang kosong didepannya harus 90 cm jika diletakkan
saling berhadapan harus disediakan ruang kosong paling tidak 150 cm. Untuk
tampak lebih rapi, dan rekam medis terlindung dari debu dan kotoran dari luar.
Namun satu pemeliharaan kebersihan yang baik, akan memelihara rekam medis tetap
Kapasitas satu sub rak adalah 40 berkas dengan jumlah sub 8 buah dan
a) Volume rak
19
BAB III
KERANGKA KONSEP
variabel secara teoritis yang berhubungan dengan hasil penelitian yang terdahulu
Tingkat Penggunaan
Dokumen Rekam Medis
Kerusakan Dokumen
Rekam Medis
20
Kapasitas Rak
Penyimpanan Dokumen
Rekam Medis
Gambar 3.1
Tinjauan Penyebab Kerusakan Dokumen Rekam Medis Pasien di
Ruang Filling Rawat Jalan di RSI Siti Rahmah Padang
Tahun 2019
3.2 Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Tinjauan Penyebab Kerusakan Dokumen Rekam Medis Pasien di
Ruang Filling Rawat Jalan di RSI Siti Rahmah Padang
Tahun 2019
(Depkes RI,
2006)
2 Frekuensi Jumlah Observasi Tabel 1.Tinggi apabila Ordinal
penggunaan pemakaian ceklist nilai ≥ 6 x
dokumen dokumen rekam 2.Rendah
rekam medis medis semasa apabila nilai
aktif <6x
21
(Depkes RI,
2006)
Kapasitas sub Daya tampung Observasi Tabel 1.Sesuai apabila
3 rak sub rak ceklist kapasitas rak Ordinal
penyimpanan penyimpanan penyimpanan ≤
dokumen dokumen rekam 40
rekam medis medis 2.Tidak sesuai
apabila
kapasitas rak
penyimpanan
> 40
(Rustiyanto,
2011)
22
BAB IV
METODE PENELITIAN
RSI Siti Rahmah Padang pada tanggal 27 Mei s.d 4 Juli, untuk melihat tinjauan
penyebab kerusakan dokumen rekam medis pasien di ruang filling rawat jalan di RSI
kerusakan dokumen rekam medis pasien di ruang filling rawat jalan di RSI Siti
4.3.1 Populasi
23
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis pasien rawat
4.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis pasien
rawat jalan di RSI Siti Rahmah Padang. Sampel ini diambil secara accidental
mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia (Notoadmodjo,
2005: 89).
menjadi sampel, maka digunakan rumus sebagai berikut (Notoadmodjo, 2005: 92).
𝑁
n = 1+𝑁(𝑑2 )
Keterangan :
n : besar sampel
24
d : tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,1)
𝑁
n = 1+𝑁(𝑑2 )
200
n = 1+200(0,01)
200
n = 1+2
200
n= 3
n = 66
Kriteria sampel :
1. Kunjungan di atas 6x
terhadap kerusakan dokumen rekam medis, tingkat penggunaan, dan kondisi rak
25
4.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang telah ada di RSI Siti Rahmah
Padang tahun 2019, mengenai sejarah rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit,
4.5.1 Observasi
menggunakan table check list tentang kerusakan dokumen rekam medis, tingkat
penggunaan, dan kondisi rak penyimpanan dokumen rekam medis di RSI Siti
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel
check list.
26
Data yang telah dikumpulkan kemudian akan diperiksa, apabila terdapat
kesalahan dalam pengumpulan data, maka data akan diperbaiki dan dilengkapi.
1=Rusak
2=Tidak Rusak
b. Tingkat penggunaan dokumen rekam medis
1=tinggi
2=rendah
c. Kondisi rak penyimpanan dokumen rekam medis
1=sesuai
2=tidak sesuai
4.7.3 Pemasukan Data (Entry)
pengentrian data.
27
Jenis analisa data yang dilakukan adalah analisa univariat yaitu untuk
mengetahui penyebab kerusakan fisik dokumen rekam medis pasien di RSI Siti
Rahmah Padang tahun 2019 yang disesuaikan dengan peraturan dan referensi.
28