Disusun Oleh:
Aziz Rahmad Aprianto
19134050
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah dalam penelitian yaitu “Apakah Pelaksanaan
Penyusutan Berkas Rekam Medis Inaktif Di Rumah Sakit PKU Bantul
Sudah Sesuai Dengan SOP yang Sudah ada?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusutan berkas
rekam medis inaktif.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis yang
inaktif
b. Mengetahui kebijakan pelaksanaan penyusutan rekam medis
inaktif
c. Mengetahui pelaksanaan pemilihan dan pemindahan berkas rekam
medis inaktif
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak Rumah Sakit
mengenai penyusutan berkas rekam medis inaktif, sehingga dapat
meningkatkan pembinaan terhadap pelaksanaan penyusutan berkas
rekam medis inaktif
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi dalam proses belajar
maupun bahan penelitian dibidang
3. Bagi Peneliti
Sebagai bahan referensi untuk acuan dasar dalam pengembangan
lain dan menambah ilmu pengetahuan.
E. Keaslian Penelitian
1. Judul : Tinjauan Pelaksanaan Penyusutan Berkas Rekam
Medis Inaktif di RSUP H. Adam Malik (Ratno PH. 2021)
Hasil : Hasil penelitian ini bahwasanya kebijikan
penyusutan berkas rekam medis inaktif di RSUP H. Adam Malik
sudah ada dan merujuk pada PERMENKES No.
269/Menkes/Per/III/2008 tanggal 12 Maret 2008 bab IV ayat 3 dan 4
dan Surat Edaran Dirjen Yanmed No. HK.00.6.1.5.01160 tentang
Penyusutan Rekam Medis, Pemilahan, Penilaian, dan Pemusnahan
Berkas Rekam Medis.
Perbedaan :
Persamaan :
2. Judul : Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medis
Aktif dan In Aktif di Rsud K.R.M.T Wongsonegoro Semarang ( Diana
Emy Sholikah, Nunik Maya Hastuti. 2017)
Hasil : Berdasarkan penelitian ini setiap harinya dokumen
rekam medis yang dipilah dan disimpan di rak in aktif mencapai 150
dokumen. Alat yang digunakan dalam pelaksanaan retensi adalah
komputer untuk mencari dokumen rekam medis yang sudah in aktif,
tali rafia, dan spidol. Dokumen rekam medis in aktif di ruang filing
diikat dan ditumpuk jadi satu diurutkan sesuai angka terakhir
kemudian diletakkan disamping rak in aktif karena rak sudah tidak
muat menampung, sehingga ruangan menjadi penuh.
Perbedaan :
Persamaan :
3. Judul : Tinjauan Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam
Medis Aktif ke Inaktif di RSAU DR.M. Salamun (Edwin Aldrin
Kondou, Faturahman, Erix Gunawan. 2021)
Hasil : Berdasarkan penelitian ini bahwasanya tahap
pelaksanaan retensi sendiri di rumah sakit salamun sudah sangat tertata
namun menurut peneliti jika jumlah rekam medis yang aktif sangat
banyak dan hasil jumlah retensi yang tidak sebanding maka akan
terjadi penumpukan berkas yang sangat besar.
Perbedaan :
Persamaan :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan, jenis pelayanan yang
diberikan rumah sakit antara lain pelayanan medik, penunjang
medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi,
pencegahan, dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat
pendidikan, sebagai tempat penelitian medik dan paramedik,
sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan
teknologi bidang kesehatan. Sedangkan menurut undang-
undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang
dimaksud dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan