Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Health Sains: p–ISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 2, No. 9, September 2021

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RETENSI REKAM MEDIS PASIEN RAWAT


JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PROKLAMASI KARAWANG

Salma Riyadhul Jannah, Dina Sonia, Falaah Abdussalaam


Politeknik Piksi Ganesha Bandung Jawa Barat, Indonesia
Email: salmariyadhuljannah28@gmail.com, nasoniaonya.ds@gmail.com,
falaah_abdussalaam@yahoo.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diterima Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
5 September 2021 menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan
Direvisi tugasnya rumah sakit melakukan pencatatan dan pelporan kesehatan
15 September 2021 pasien. Pencatatan dan pelaporan pasien dapat dilihat dari berkas rekam
Disetujui medis. Rekam medis pada rumah sakit wajib disimpan dalam jangka
25 September 2021 waktu lima tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat. Setelah
Kata Kunci: batas waktu penyimpanan dilampaui maka rekam medis dapat diretensi
perancangan; atau dimusnahkan. Retensi rekam medis yaitu suatu kegiatan untuk
sistem informasi; memisahkan antara rekam medis aktif dan inaktif yang bertujuan untuk
retensi; rawat mengurangi beban rak penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk
jalan; microsoft merancang sistem informasi retensi rekam medis pasien rawat jalan
visual studio 2010 menggunakan Microsoft visual studio 2010 di Rumah Sakit Umum
Proklamasi Karawang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan
masalah yaitu sistem retensi masih manual dan belum sepenuhnya
komputerisasi, dengan cara memilah berkas rekam medis satu persatu
untuk memisahkan antara berkas yang masih aktif dan inaktif
mengakibatkan pengerjaan menjadi lama. Sehingga diperlukan adanya
sistem informasi retensi untuk mempercepat kegiatan pemusnahan berkas
rekam medis. Metode perancangan menggunakan metode waterfall.
Tahapan metode adalah Perencanaan, Analisis, Perancangan,
Implementasi, Pemeliharaan Sistem. Sistem informasi retensi rekam
medis yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut dapat
memudahkan petugas dalam melakukan kegiatan pemusnahan berkas
rekam medis agar lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT
The hospital is a health service facility that organizes public health
efforts. In carrying out its duties, the hospital records and reports patient
health. Recording and reporting of patients can be seen from the medical
record file. After the storage time limit is exceeded, the medical record
can be retained or destroyed. Medical record retention is an activity to
separate active and inactive medical records which aims to reduce the
burden of storage racks. This study aims to design an outpatient medical
record retention information system using Microsoft Visual Studio 2010 at
the Proklamasi Hospital Karawang. Based on the research conducted, a
problem was found, namely the retention system is still manual and not
fully computerized, by sorting the medical record files one by one to
Keywords: separate between active and inactive files resulting in a long process. So
design; it is necessary to have a retention information system to accelerate the

How to cite: Jannah, S. R., Sonia, D., & Abdussalaam, F. (2021) Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam
Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Proklamasi Karawang. Jurnal Health Sains 2(9).
https://doi.org/10.46799/jhs.v2i9.279
E-ISSN: 2723-6927
Published by: Ridwan Institute
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Proklamasi Karawang

information destruction of medical record files. The design method uses the waterfall
system; retention, method. The method stages are Planning, Analysis, Design,
outpatient; Implementation, maintenance. The medical record retention information
microsoft visual system that has been created, it can be concluded that the system can
studio 2010 facilitate officers in carrying out medical record file destruction activities
to be more effective and efficient.

Pendahuluan pemeriksaan, pengobatan yang telah


Pelayanan kesehatan merupakan salah diberikan kepada pasien (Depkes, 2008).
satu hak mendasar masyarakat yang Seiring berjalannya waktu, pasien yang
penyediaannya wajib diselenggarakan oleh berobat ke rumah sakit semakin bertambah
pemerintah, sebagaimana telah disebutkan begitupun dengan berkas rekam medis
dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 tersebut akan semakin banyak. Berkas rekam
H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup medis pada ruang penyimpanan tidak
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, selamanya akan disimpan, dikarenakan
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik jumlah berkas rekam medis akan memenuhi
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan ruang penyimpanan sehingga ruangan tidak
kesehatan”. Salah satu bentuk fasilitas akan cukup lagi untuk menyimpan berkas
pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang rekam medis yang baru. Agar ruang
diselnggarakan oleh pemerintah yaitu rumah penyimpanan tetap efektif maka rumah sakit
sakit (Lestari et al., 2018). melakukan kegiatan retensi atau penyusutan
Menurut PERMENKES atau berkas rekam medis yang sudah tidak terpakai
Keputusan Menteri Kesehatan RI (Puspitasari et al., 2017).
No.340/MENKES/PER/III/2010, rumah sakit Retensi atau penyusutan merupakan
adalah sebuah instansi pelayanan kesehatan kegiatan memisahkan antara rekam medis
yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan aktif dan rekam medis inaktif, serta
kesehatan perorangan secara paripurna dan pengurangan jumlah formulir yang terdapat
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat didalam berkas rekam medis dengan cara
jalan dan rawat gawat darurat (Rumpf, 1990). memilah nilai guna dari tiap-tiap formulir
Agar penyelenggaraan pelayanan seperti ringkasan masuk dan keluar, resume,
kesehatan dapat mencapai tujuan yang lembar operasi, lembar identifikasi bayi lahir
diinginkan maka pelayanan harus tersedia dan dan hidup, lembar persetujuan dan lemar
berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, kematian (Johan, 2016). Menurut Surat
mudah dijangkau serta bermutu. Seluruh Edaran Dirjen Yanmed
proses pelayanan kesehatan akan berjalan No.HK.00.06.1.5.01160 tanggal 21 Maret
dengan baik apabila didukung dengan 1995, berkas rekam medis dinyatakan tidak
pelayanan yang baik pula, salah satu jenis aktif atau inaktif apabila selama 5 (lima)
pelayanan kesehatan adalah pelayanan rekam tahun terakhir dihitung sejak tanggal terakhir
medis (Azzahra & Mufidi, 2021). berobat berkas rekam medis tersebut tidak
Rekam medis adalah catatan medis digunakan lagi atau 5 (lima) tahun setelah
tentang bagaimana pemberian pelayanan meninggal dunia (DepKes, 2006).
kesehatan kepada pasien selama masa Di Rumah Sakit Umum Proklamasi
perawatan. Menurut PERMENKES Karawang masih ditemukan beberapa kendala
No.269/MENKES/PER/III/2008, rekam yaitu terjadinya penumpukan berkas rekam
medis adalah berkas yang berisi catatan dan medis di ruang penyimpanan dan kegiatan
dokumen antara lain identitas pasien, hasil retensi masih dilakukan dengan cara manual.

Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021 1247


Salma Riyadhul Jannah, Dina Sonia, Falaah Abdussalaam

Manual yang dilakukan yaitu dengan cara Selain melakukan pengamatan,


memilah berkas rekam medis satu persatu melakukan wawancara dengan petugas
untuk memisahkan antara berkas yang masih rekam medis untuk mendapatkan data
aktif dan berkas yang sudah inaktif. Setelah yang tidak didapatkan melalui teknik
semua dipilah, selanjutnya data berkas rekam observasi. Serta menyiapkan daftar
medis tersebut diinput secara manual satu pertanyaan yang akan diajukan kepada
persatu ke komputer. petugas rekam medis untuk
Sejalan dengan berkembangnya zaman, mengidentifikasi kebijakan dan
manusia dituntut agar terus berkarya. prosedur retensi rekam medis inaktif
Teknologi dalam pengolahan rekam medis dan SOP tentang retensi rekam medis
saat ini diperlukan yaitu berupa sebuah sistem inaktif.
informasi guna meningkatkan efektifitas dan B. Model Perancangan
efisiensi kegiatan rekam medis di rumah sakit Metode Waterfall, model waterfall
(Kasemin, 2016). atau model air terjun merupakan suatu
Penelitian ini bertujuan untuk model pengembangan secara sekuensial.
merancang sistem informasi retensi rekam Model waterfall bersifat sistematis dan
medis pasien rawat jalan menggunakan berurutan dalam membangun sebuah
Microsoft visual studio 2010 di Rumah Sakit perangkat lunak. Proses pembuatannya
Umum Proklamasi Karawang. mengikuti alur dari mulai analisis, desain,
kode, pengujian dan pemeliharaan.
Metode Penelitian (Muarie, 2015)
Metodologi penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Metode ini digunakan untuk
penelitian pada kondisi objektif yang alamiah
dimana peneliti adalah instrumen kunci,
teknik penelitiannya lebih menekankan pada
makna daripada generalisasi. (Sugiyono,
2008).
A. Teknik pengumpulan data yang digunakan
1. Observasi Gambar 1
Penelitian dilakukan secara Metode Waterfall
langsung di Rumah Sakit Umum
Proklamasi Karawanng, dengan objek Hasil dan Pembahasan
penelitian pelaksanaan retensi rekam A. Analisis iSistem iBerjalan
medis inaktif, hal yang diamati Proses iretensi iatau ipenyusutan
meliputi kebijakan dan prosedur iberkas irekam imedis imasih idilakukan
pelaksanaan retensi rekam medis isecara imanual. Berkas irekam imedis
inaktif, tata cara pemilihan rekam iyang iakan idimusnahkan idibuatkan
medis inaktif, sumber data retensi, idaftar inomor irekam imedis idan inama
dokumen pendukung catatan kegiatan ipasien ioleh itim ipemusnahan iberkas
retensi, dan SOP pelaksanaan retensi di irekam imedis. Setelah idibuatkan
Rumah Sakit Umum Proklamasi idaftarnya idikasihkan ikepada ipetugas,
Karawang. ilalu ipetugas imencari idengan icara
2. Wawancara imelihat isatu ipersatu iberkas
iberdasarkan itanggal ikunjungan iterakhir.

1248 Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021


Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Proklamasi Karawang

Setelah idilihat iberdasarkan ikunjungan Admin


Data Pasien

Data Dokter

Data Pengguna

iterakhirnya, iapabila iberkas iitu isudah


Data Kunjungan Pasien

itidak iaktif imaka idipisahkan idari irak Pencarian Laporan Retensi Data Retensi

Sistem Informasi Retensi Rekam Medis


Petugas Retensi

ipenyimpanan. Setelah iitu iberkas irekam Data Pasien

Data Dokter
Rawat Jalan

Data Kunjungan Pasien Laporan Retensi

imedis iyang itidak idimusnahkan iseperti Data Retensi

icatatan imasuk idan ikeluar ipasien,


iresume, ilaporan ioperasi, iidentitasi ibayi Petugas Retensi Laporan Retensi

ilahir idan ihidup, idan isurat iketerangan


ikematian, idiscan ioleh ipetugas. Buat Gambar 3
ilaporan ikepada idirektur imelalui ikepala Diagram Konteks
ibagian ipenunjang imedis itentang iberkas
irekam imedis inon iaktif iyang iharus D. Data iFlow iDiagram iLevel i0
idimusnahkan. Data iFlow iDiagram iatau iDFD
B. Flowmap iSistem iyang iakan iBerjalan iadalah isuatu imetode iuntuk imembuat
Untuk imenggambarkan ibagaimana isuatu iperancangan isistem iyang
ialiran idata iyang iterjadi ipada isistem iberorientasi ipada ialur idata iyang
iinformasi iretensi irekam imedis irawat ibergerak ipada isebuah isistem ilainnya
ijalan iditunjukkan ipada igambar (Sutabri, 2019).
iflowmap idibawah iini: Kepala Rekam Medis

1.0 Data Pengguna Admin


Kelola Login Pengguna
Petugas Retensi
Retensi Rekam Medis Rawat Jalan

Petugas Pendaftaran Petugas Retensi Kepala Rekam Medis

Data Berkas Rekam


Mulai Medis User
Laporan Laporan Data Pasien
Rekam Medis Rekam Medis Berita Acara Data Pasien
Aktif Inaktif

Pengolahan Data Pasien 2.0


Retensi Rekam Kelola Data Pasien
Pencarian Data
Medis
Pasien

Selesai
Data Base
Rekam Medis

Data Dokter Data Dokter

Terdata ?

Rekam Medis Aktif Rekam Medis Inaktif Dokter 3.0


Kelola Data Dokter
Tidak Ya

Selesai Kelola Laporan


Retensi Data Rekam Medis
Data Berkas Data Kunjungan Pasien
Data Pasien
Rekam Medis

4.0
Data Base
Kunjungan Kelola Data Rekam Medis
Terakhir Pasien Rekam Medis

Selesai

Laporan Rekam Laporan Rekam


Berita Acara
Medis Aktif Medis Inaktif
Pencarian Laporan Retensi

5.0
Kelola Laporan
Data Laporan Retensi
Arsip

Laporan Rekam Medis

Gambar 2 Gambar 4
Flowmap Sistem DFD Level 0
Yang Akan Berjalan
E. Entity iRelationship idiagram i(ERD)
C. Diagram iKonteks Menurut (Brady & Loonam, 2010)
Diagram iKonteks iadalah ibagian iEntity iRelationship idiagram i(ERD)
ilevel idari iData iFlow iDiagram iyang iadalah isuatu iteknik iyang idigunakan
idigunakan iuntuk imenetapkan ikonteks iuntuk imemodelkan isuatu ikebutuhan
iserta ibatasan isistem iyang iada ipada idata idari isebuah iorganisasi, ibiasanya
isebuah ipermodelan (Jatnika, 2013). ioleh iSistem iAnalisis idalam itahap
ianalisis iini imerupakan ipersyaratan
iproyek iuntuk ipengembangan isuatu
isistem (Jatnika, 2013).

Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021 1249


Salma Riyadhul Jannah, Dina Sonia, Falaah Abdussalaam

Id_Dokter No_Tlp

Nama
Dokter

N Alamat
Tabel 2
Jenis_Kelamin

Tabel Data Pasien


Spesialis

Periksa
Id_Pengguna
No_RM Usia

Nama M
Alamat
No Field Name Data Field Keterangan
1 M Pekerjaan
Pengguna Daftar

Jenis_Kelamin
Pasien

M
Agama
Type Size
Kata_Sandi No_Telp
Status_Perkawinan

Asuransi
1 Nomor_RM Short 6 Primary
Tanggal_Berobat

Mencatat
iText Key
No_RM
Status_RM

2 Nama_Pasien Short 100 -


Kunjungan_Terakhir
Nama
N

Diagnosa
iText
Rekam Medis
Jenis_Kelamin

M
Nama_Dokter
3 Jenis_Kelamin Short 15 -
Usia
Alamat
No_Berita_Acara
iText
Pelaksanaan_Retensi

Buat
M
Retensi 4 Tanggal_Lahir Short 10 -
Jumlah_Berkas
Tahun_Kunjungan

iText
5 Alamat Short 200 -
iText
Gambar 5 6 Nama_Dokter Short 50 -
Entity Relationship iText
7 Kunjungan_Ter Short 50 -
Diagram akhir iText
8 Status_RM Short 10 -
iText
F. Spesifikasi iBasis iData
Database iyang idigunakan idalam 3. Tabel Dokter
ipembuatan isistem iini imenggunakan Nama Tabel : tb_dokter
iMicrosoft iAccess. iPada irancangan Isi : data dokter
ibasis idata isistem iinformasi iretensi Primary Key : ID_Dokter
irekam imedis iterdiri idari ibeberapa No Field Name Data Field Keterangan
itabel iyaitu itabel iuser, itabel ipasien, Type Size
1 ID_Dokter Short 10 Primary Key
itabel idokter, itabel irekam imedis, itabel iText
2 Nama_Dokter Short 100 -
ilaporan irekam imedis iaktif iinaktif idan iText
itabel iberita iacara iretensi. 3 Jenis_Kelamin Short 15 -
iText
1. Tabel User 4 Spesialis Short 10 -
Nama Tabel : tb_user iText
5 Alamat Short 200 -
Isi : data iuser iText
Primary Key :Id_Pengguna 6 No_Telepon Short 50 -
iText

Tabel 1
4. Tabel Rekam Medis
Tabel User
Nama Tabel : tb_rajal
Data Field
No Field Name Keterangan Isi : data irekam imedis
Type Size
Short
1 Id_Pengguna
iText
10 Primary Key Primary Key : Nomor_RM
Short
2 Nama_Pengguna 20 -
iText
Short
Tabel 4
3 Hak_Akses 20 -
iText Tabel Data Rekam Medis
Short No Field Name Data Type Field Keterangan
4 Kata_Sandi 10 -
iText Size
1 Nomor_RM Short Text 6 -
2 Nama_Pasien Short Text 100 -
2. Tabel Pasien 3 Jenis_Kelamin Short Text 15 -
4 Usia Short Text 10 -
Nama Tabel : tb_pasien 5 Alamat Short Text 200 -
6 Pekerjaan Short Text 20 -
Isi : data pasien 7 Agama Short Text 10 -
Primary Key : Nomor_RM 8 Status_Perkawinan Short Text 20 -
9 Asuransi Short Text 20 -
10 No_Telepon Short Text 20 -
11 Tanggal_Berobat Date/Time 20 -

1250 Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021


Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Proklamasi Karawang

5. Nama Tabel : tb_berita


Isi : data berita acara
Primary Key : No_Berita_Acara
No Field Name Data Field Keterangan
Type Size
1 No_Berita_Acara Short 10 Primary
Text Key
2 Jumlah_RM Short 10 -
Text
3 Kunjungan_Terakhir Short 15 -
Text
4 Tanggal_Pelaksanaan Date/Ti 15 -
me Gambar 8
Form Data Pengguna
G. Implementasi Sistem
Pembuatan program masih memiliki 4. Form Data Pasien
kekurangan, yaitu nomor Rekam Medis
tidak muncul secara otomatis. Karena
program ini belum terintegrasi dengan
SIMRS Rumah Sakit Umum Proklamasi
Karawang. Berikut penjelasan program:

1. Form Log in
Gambar 9
Form Data Pasien

5. Form Data Dokter

Gambar 6
Form Log in

2. Form Menu Utama

Gambar 10
Form Data Dokter

Gambar 7
Form Menu Utama

3. Form Data Pengguna

Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021 1251


Salma Riyadhul Jannah, Dina Sonia, Falaah Abdussalaam

6. Form Data Retensi

Gambar 11 Gambar 14
Form Data Retensi Laporan Data Berkas Rekam Medis
Aktif Rawat Jalan
7. Form Data Laporan
2. Laporan Data Berkas Rekam Medis
InAktif Rawat Jalan

Gambar 12
Form Data Laporan Gambar 15
Laporan Data Berkas Rekam Medis
8. Form Data Laporan Berita Acara InAktif Rawat Jalan

3. Laporan Data Berkas Rekam Medis


Rawat Jalan Per Dokter

Gambar 13
Form Data Laporan Berita Acara

Berikut ini merupakan contoh output yang


dihasilkan dari program yang telah dibuat:
1. Laporan Data Berkas Rekam Medis
Gambar 15
Aktif Rawat Jalan
Laporan Data Berkas Rekam Medis
Rawat Jalan Per Dokter

4. Laporan Data Berkas Rekam Medis


Rawat Jalan Per Periode

1252 Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021


Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit
Umum Proklamasi Karawang

BIBLIOGRAFI

Azzahra, S. A. N., & Mufidi, M. F. (2021).


Tanggung Jawab Petugas Kesehatan
Terhadap Kerahasiaan Dokumen
Pasien Dalam Melakukan Pelayanan
Medis Ditinjau Dari Uu No. 44 Thn
2009. Dihubungkan Dengan Permenkes
No. 269/Menkes/Per/Iii/2008 Tentang
Gambar 16 Rekam Medis. Google Scholar
Laporan Data Berkas Rekam Medis
Brady, M., & Loonam, J. (2010). Exploring
Rawat Jalan Per Periode
The Use Of Entity‐Relationship
Diagramming As A Technique To
5. Laporan Data Berita Acara Support Grounded Theory Inquiry.
Qualitative Research In Organizations
And Management: An International
Journal. Google Scholar

Depkes, R. I. (2008). Keputusan Menteri


Kesehatan Ri No. 829/Menkes.
Sk/Iv/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Di Rumah Sakit. Www.
Depkes. Go. Id. Google Scholar

Gambar 17 Depkes, R. I. (2006). Pedoman Penggunaan


Laporan Data Berita Acara Obat Bebas Dan Bebas Terbatas.
Jakarta, Direktorat Bina Farmasi
Komunitas Dan Klinik, Ditjen Bina
Kesimpulan Kefarmasian Dan Alat Kesehatan,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Departemen Kesehatan Ri. Google
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem Scholar
informasi retensi rekam medis di Rumah
Sakit Umum Proklamasi Karawang masih Jatnika, H. (2013). Pengantar Sistem Basis
dilakukan secara manual dan belum Data Memahami Konsep Dasar &
Tuntunan Praktis Perancangan
sepenuhnya komputerisasi, hal ini
Database. Yogyakarta: Andi. Google
menyebabkan penumpukan berkas rekam Scholar
medis di rak penyimpanan. Rekam medis
yang telah diretensi sementara disimpan Johan, A. (2016). Pengaruh Ekstrak Annona
diruang penyimpanan, sehingga rekam medis Muricata Linn Terhadap Sel Limfosit
berserakan dan nomor rekam medis tidak Dan Ekspresi Cox-2pada
beruturan mengakibatkan pekerjaan semakin Adenokarsinoma Mamma. Jurnal Ilmu
Keperawatan Dan Kebidanan, 8(4).
memerlukan waktu yang lama.
Google Scholar
Untuk itu perlu dibuatkannya suatu
program sistem informasi retensi rekam Kasemin, H. K. (2016). Agresi
medis, perancangan sistem ini diharapkan Perkembangan Teknologi Informasi.
dapat membuat proses retensi rekam medis Prenada Media. Google Scholar
menjadi lebih efektif dan efisien.
Lestari, T. W., Nurhayati, N., Delima, D.,
Opitasari, C., & Siswoyo, H. (2018).

Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021 1253


Salma Riyadhul Jannah, Dina Sonia, Falaah Abdussalaam

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Scholar


Pada Pelayanan Kesehatan Dengan
Jamu Di Rumah Riset Jamu Hortus Rumpf, H. (1990). The Characteristics Of
Medicus Tawangmangu. Jurnal Systems And Their Changes Of State
Penelitian Dan Pengembangan Disperse. Part. Technol., Chapman And
Pelayanan Kesehatan, 81–86. Google Hall, 8–54. Google Scholar
Scholar
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Muarie, M. S. (2015). Rancang Bangun Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif,
Sistem Ujian Online Pada Smp Negeri 8 Kualitatif Dan R & D). Alfabeta.
Sekayu. Jurnal Tips: Jurnal Teknologi Google Scholar
Informasi Dan Komputer Politeknik
Sekayu, 2(1), 28–40. Google Scholar Sutabri, T. (2019). Sistem Informasi
Manajemen. Google Scholar
Puspitasari, E., Nurjayanti, D., & Trihandoko,
N. (2017). Perancangan Desain Formulir
Rekam Medis Pasien Rawatjalan
Poliklinikumum Di Puskesmas
Kaumankabupaten Ponorogo. Global
Health Science (Ghs), 2(2). Google
Copyright holder:
Salma Riyadhul Jannah, Dina Sonia, Falaah Abdussalaam (2021)

First publication right:


Jurnal Health Sains

This article is licensed under:

1254 Jurnal Health Sains, Vol. 2, No. 9, September 2021

Anda mungkin juga menyukai