Anda di halaman 1dari 26

Akreditasi

Puskesmas
Ceria Febiana, S.Si.,M.KM
PUS-KES-MAS
Profesionalisme:pelayanan yg diberikan hrs profesional dan
dilakukan oleh tenaga yang kompeten sesuai dengan standar
profesinya
Unggul: unggul dalam PPENGELOLAAN PROGRAM
Santun: DALAM MEMBERIKAN LAYANAN
Komitmen: staf dan karyawan berkomitmen tinggi dalam
memberikan pelayanan yang terbaik
Etika:dan beretika
SEMANGAT:untuk maju
Manusiawi: menjunjung nilai tinggi kemanusiaan dalam
pelayanan
Asuh: pola asuh yg baik
Simpati: selalu simpati
Fasilitas Pelayanan
1. Upaya Kesehatan masyarakat ( UKM) esensial dan
Puskesmas meliputi:
 A. Pelayanan promosi kesehatan
 B. Pelayanan lingkungan
 C. Pelayanan KIA dan KB
 D. Pelayanan Gizi
 E. Pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan seperti:
 A. Kesehatan Lanjut Usia
3.Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) terdiri dari:
 A. rawat jalan:
 1. pemeriksaan umum
 2. Pemeriksaan ibu dan anak (KIA)
 3. Manajemen terpadu Balita Sakit (MTBS)
 4. Keluarga Berencana dan IVA
 5. Imunisasi
 6. Kesehatan Gigi dan Mulut
 7. Farmasi
 8. Laboratorium
 9.Pelayanan tindakan medis
 10. pelayanan 1 hari (one day care)
 11. pelayanan DOTS/kusta
 12. Klinik berhenti merokok
 13.Home care
Bagaimana cara bersaing dengan
kompetitor sejenis? (unggulan)
 Memenangkan persaingan dengan:
 1. menjaga mutu
 2. kualitas SDM
 3. Perbaikan
 4. Perlengkapan sarpras
 5. pelayanan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat
Strategi bisnis?
 WE Care
 We Cure
 Ramah dan bersahabat
 Berkembang atau tidaknya bergantug oleh
besarnya kepercayaan masyarakat (pasien)
 Bertanggungjawab memberikan pelayanan dasar
kepada masyarakat dengan berbasis pada TQM
(Total Quality Manajemen) yg menggabungkan
konsep pelayanan pemerintah dengan melihat
kebuthan pasar (masyarakat di wil. Kerjanya)
 penetapan TQM dilakukan diwujudkan dalam
berbagai bentuk program dan kegiatan yang
mengacu pada visi misi Puskesmas.
Dokumen yg disiapkan
3 pokja yg harus disiapkan
 A. Admen
 B. UKM
 C. UKP
1. ADMEN
 Kebijakan kepala Puskesmas
 Rencana 5 tahunan
 Pedoman/ manual mutu
 Pedoman teknis terkait admen
 SOP
 PTP (perencanaan tingkat puskesmas):

a. RUK /rencana usulan kegiatan,


b. RPK /rencana pelaksanaan kegiatan)
2. UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
pokja yg paling byk elemen penilaiannya

 Kebijakan kepala Puskesmas


 Pedoman
 SOP
 Rencana tahunan masing2 program kerja esensial
 Kerangka acuan kegiatan

semua tertuang dalam masing2 elemen penilaian


3. UKP
 Kebijakan kepala Puskesmas
 Pedoman pelayanan klinis
 SOP
 Rencana tahunan
 Kerangka acuan kegiatan pelayanan klinis

Di dlm penyusunan diselaraskan dengan elemen penilaian yg


sdh ada…ketika didlm elemen penilaian itu kita diminta untuk
menyiapkan SK maka kita siapkan, dan sebaliknya..siapkan
saja apa yang diminta didlm elemen penilaian. (tolak ukur
surveyor)
Dokumen UKM
 Pedoman, rencana tahunan, KAK (kerangka Acuan
kerja) disiapkan utk masing2 UKM yg dijalankan
baik yg esensial maupun pengembangan
Peran lintas sektor
 peran Lintas Sektor Dalam Memaksimalkan Akreditasi
Puskesmas. Seperti kita ketahui dan tercantum dalam
pasal 39 permenkes 75 tahun 2104 bahwa :
 Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas
wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun
sekali.
 Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan Menteri.
 Diantaranya lintas sektor tersebut adalah :
 Camat
 Rumah sakit pemerintah dan swasta
 Kepolisian
 TNI
 Lurah/kepala desa
 Pemuka agama
 RT/RW
 Kepala lingkungan
 PKK
 Organisasi kepemudaan
 Pihak swasta
 Sekolah sekolah
 Masyarkat sekitar
 Dan sesuai dengan daerah masing-masing
Bagaimana melibatkan lintas sektor dalam akreditasi
puskesmas? paling tidak ada beberapa cara sederhana
antara lain :

 Undang lintas sektor dalam setiap pembahasan di lingkungan


puskesmas yang sekiranya berkaitan dengan peran mereka
dalam kegiatan tersebut.
 Buat feedback hasil kegiatan dan kirimkan ke lintas sektor
 Informasikan setiap kegiatan yang berkaitan dengan lokasi,
keikut sertaan lintas sektor dalam kegiatan puskesmas.
 Ajak lintas sektor dalam kegiatan-kegiatan di luar gedung.
Misalnya memantau, mengevaluasi, mensupervisi dan
memberikan masukan dalam kegiatan tersebut guna kemajuan
berkelanjutan.
 Jalin hubungan baik sesuai dengan porsinya
Lantas seberapa besar peran lintas sektor dalam
memaksimalkan akreditasi puskesmas ?
 Peran evaluasi. Dapat membantu mengevaluasi kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan perannya di dalam akreditasi puskesmas.
Misalnya, kegiatan pada pokja UKM imunisasi. Maka lintas sektor
dapat membantu mengevaluasi capaian, kendala dan membantu
memecahkan masalahnya.
 Peran informasi. Memberikan informasi perkembangan di
masyarakat atau di populasinya mengenai perkembangan kegiatan
puskesmas.
 Peran supervisi. Membantu puskesmas dalam mensupervisi.
 Peran inovatif. Peran ini membantu puskesmas dalam menelurkan
ide-ide dalam pengembangan inovatif kegiatan puskesmas.
 Peran partisipatif. Peran ini mencakup segala hal berkaitan dengan
ke ikut sertaan lintas sektor dalam semua kegiatan pusksemas
Persiapan internal ( paling penting ). Persiapan ini meliputi beberapa hal pokok, seperti :

 Pemahaman tentang pokok pikiran dan elemen penilaian. Karena setiap bab
dan elemen penilaian adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Elemen
penilaian juga “ runut “ pasti saling sambung menyambung antara satu dan yang
lainnya dari setiap butir elemen penilaian. Peran PJ masing-masing bab menjadi
hal pokok dan penting karena diskusi akan panjang membahas dan mengupas hal
tersebut.
 Imlpementasi nya juga tidak boleh di acuhkan. Dokumentasi dbutuhkan baik
fisik dan nonfisik.
 Beberapa surveyor terkadang tidak terlalu melihat secara detail dokumen tetapi
yang dilihat adalah pemahaman dari setiap elemen penilaiannya. Dan disini akan
terlihat apakah kita memahami atau tidak maksud implikasi dari elemen
penilaian yang ada.
 Pahami konsep P.D.C.A ( planing do check dan action ). Sinkronkan juga dengan
elemen penilaian dan aplikasi di lapangan.
Persiapan external. Persiapan ini meliputi beberapa hal pokok, seperti :

 Persiapan ini meliputi kondisi puskesmas. Percantik


puskesmas dengan komposisi yang benar. Misal, penunjuk
jalan,pesan promotif, pelayanan apa yang ada di
puskesmas, komposisi staf dan kebersihan puskesmas.
 Tampilkan profil singkat puskesmas dan data RPK dan
RUK secara garis besar saja.
 Kalo bisa seluruh staf puskesmas menggunakan seragam
yang sama. Batik misalnya.
 Sambutan dari bupati/walikota juga menjadi penting.
 Bila memungkinkan bisa menampilkan acara sambutan
terhadap tim surveyor.
Kendala yang biasa
dihadapi puskesmas
dalam akreditasi
1. Keuangan dan anggran.
Ini kendala yang mendasar yang selalu di utarakan oleh
puskesmas.
Misalnya, biaya ATK untuk print out SOP dan dokumen .
Tidak ada anggaran untuk mempercantik puskesmas (membuat
bingkai SOP, membuat bingkai Motto, makan minum rapat dan
lain sebagainya ).
Solusi : sebagian anggaran dapat di gunakan anggaran kapitasi,
anggaran BOK dan anggaran dari APBD kabupaten yang sudah di
persiapkan sebelumnya. Boleh juga menggunakan anggaran CSR
sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Sulit mencari tokoh kunci.
 Tokoh kunci yang dimaksud adalah sebagai ketua
tim mutu dan ketua masing-masing pokja.
 Di beberapa puskesmas biasanya di pilih yang
senior tetapi di tengah perjalanan beberapa darinya
mengundurkan diri. Jadi sebaiknya dipilih yang
benar-benar mau bekerja dan memiliki daya pacu
kerja yang menguasai seluk beluk manajemen
puskesmas.Solusi : bisa di pilih dokter puskesmas
atau tenaga kesehatan lainnya.
3. Minim motivasi dan dukungan.
 Selayang pandang dari akreditasi puskesmas adalah
menambah beban kerja. Ini di anggap sebagai “ nambah
kerjaan “ tetapi sebetulnya sudah waktunya puskesmas
menambah kapabilitas, profesionalisme,  memiliki sistem
kerja yang baik, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
 Nah, peran motivasi dari pimpinanlah yang mestinya
memberikan dukungan moril kepada seluruh pegawai
puskesmas. Tidak mesti dalam bentuk ceramah, bisa juga
dalam bentuk reward yang disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas.
4. Bersikap apatis.
 Sikap ini tentunya sering kita jumpai di
puskesmas. Sikap acuh tak acuh saat mengalami
perubahan ke arah yang lebih baik. Tetapi tidak
semua staf yang bersikap begini. Telaah dan saring
staf-staf yang apatis terhadap perubahan.
5. Tidak disiplin.
 Ini sepertinya sudah menjadi bagian dari karakter
setiap manusia. Ada yang disiplin ada juga yang
tidak disiplin. Apalagi soal jam kerja. Solusinya
adalah melakukan perubahan terhadap sistem
absensi dan penerapan buku kerja serta membagi
tugas-tugas terhadap masing-masing staf
puskesmas sehingga jelas tugas dan fungsinya.
6. Malas membaca.
 Dalam konteks akreditasi, banyak membaca
tentunya mejadi sarana gerbang ilmu dalam
menambah wawasan guna menyelesaikan elemen
penilaian yang ada. Puskesmas dapat membuat
pepustakaan mini dalam menambah wawasan staf
puskesmas dan fasilitas Wifi.

Anda mungkin juga menyukai