1. Area prioritas
2. Indicator mutu layanan klinis
3. Indicator prilaku petugas layanan klinis
4. Sasaran keselamatan pasien
Urgency =bagaimana gawatnya masalah dilihat dari pengaruh sekarang thd produktifitas DOA
Jurus ::: "Merampungkan Bab 3 Akreditasi Puskesmas Dengan Cara Kilat Khusus !!!!"
BAB III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Pengukuran mutu pelayanan Puskesmas terdapat pada Bab III, VI, dan IX.
Kebijakan mutu Puskesmas disusun oleh tim pokja akreditasi kelompok manajemen.
Pokok pikiran Bab III Akreditasi Puskesmas, mensyaratkan harus adanya:
1.SK penanggung jawab manajemen mutu.
2.Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab penanggung jawab manajemen mutu.
3.Pedoman peningkatan mutu dan kriteria Puskesmas.
4.SK kapala puskesmas tantang kebijakan mutu.
5.Bukti yang menunjukan adanya komitmen bersama seluruh jajaran Puskesmas untuk meningkatkan
mutu dan kinerja yang berisi tentang pernyataan tertulis dan foto.
Ingat !!!!!
Substansi Bab III berisi tentang upaya-upaya untuk meningkatkan mutu.
Substansi standarnya adalah mutu memperbaiki dan ditingkatkan sesuai dengan konsep yang ada di
puskesmas dan menjadi tanggung jawab Kapus serta seluruh karyawan.
.
.
Substansi kriteria tersebut adalah
1.Koordinasi kegiatan
2.Perbaikan kinerja
3.Peran serta
4.Evaluasi kegiatan
5.Pemberdayaan pengguna puskesmas (konsumen/klien/pasien)
6.Berkesinambungan
7.Benchmarking (kaji banding)
.
.
Kegiatan Yang Harus Dilaksanakan Puskesmas
1. Melakukan kegiatan dalam uji telusur untuk membuktikan bahwa penyusunan dokumen
dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.
2. Pendokumentasian harus diadakan untuk menegaskan bahwa kegiatan tersebut ada, yaitu berupa
notulen, daftar hadir, dan sebagainya.
.
.
Ingat !!!!
Apabila pokok pikiran diatas di tuangkan kedalam elemen penilaian maka menjadi:
1.Pimpinan puskesmas menetapakan penanggungjawab manajemen mutu.
2.Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggungjawab penanggungjawab manajemen mutu.
3.Ada pedoman peningkatan mutu dan kriteria disusun bersama oleh penanggungjawab manajemen
mutu dengan kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya puskesmas.
4.Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan dituangkan dalam pedoman manual
mutu/pedoman peningkatan mutu dan kinerja sesuai dengan visi, misi dan tujuan puskesmas.
5.Pimpinan puskesmas, penanggungjawab upaya puskesmas dan pelaksanaan kegiatan puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara konsisten dan berkesinambungan
Jurus :: "Integrasi Manajemen Mutu Manajerial (Admen), Mutu UKM dan Mutu UKP : formasi trisula
emas 3 in 1 alias 3 dalam satu"...
Di Puskesmas, penerapan manajemen mutu dalam peningkatan mutu manajerial (Admen), mutu
pelayanan UKM dan Mutu pelayanan UKP tercermin dalam kesinambungan pelaksanaan P1, P2
dan P3 ::
A. P1 (Perencanaan) :
adanya :
- pedoman
- perencanaan (Renstra, RUK, RPK,)
- kerangka acuan kegiatan (KAK)
B. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) :
adanya :
- kontinuitas pelaksanaan Lokmin baik bulanan maupun triwulan
- umpan balik kinerja / capaian target
- ketepatan akses (sasaran, waktu, tempat) pelaksanaan
- monitoring pencapaian target kinerja dan indikator...
C. P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja)
- adanya audit internal
- audit eksternal
- rapat tinjauan manajemen dan penilaian kinerja Puskesmas
Berbagai Mekanisme Monitoring dan Penilaian Kinerja Puskesmas dilakukan antara lain melalui :
1. Supervisi,
2. Laporan capaian kinerja,
3. Audit internal
4. Lokakarya mini bulanan,
5. Lokakarya mini triwulan,
6. Penilaian kinerja semester,
7. Penilaian kinerja tahunan.