Anda di halaman 1dari 41

INDIKATOR NASIONAL MUTU

PUSKESMAS
OUTLINE
1. Pendahuluan.
2. Profil Indikator.
3. INM Kepatuhan Kebersihan Tangan.
4. INM Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri.
5. INM Kepatuhan Identifikasi Pasien.
6. INM Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
Sensitif Obat (SO)
7. INM Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai
Standar.
8. INM Kepuasan Pasien.
INDIKATOR MUTU

Z
INDIKATOR
MUTU

INDIKATOR INDIKATOR
MANDATORI NON
MANDATORI

INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU DI


MUTU PRIORITAS FKTP MASING2 PELAYANAN

INDIKATOR INI DISESUAIKAN


• DISUSUN BERDASARKAN DENGAN KONDISI DI MASING2
 PUSKESMAS PRIORITAS MASALAH YANG FASYANKES PRIMER DAN SD
 KLINIK DITEMUI DI FKTP YANG TERSEDIA.
 RS • DI PUSKESMAS DISEBUT
 LABKES CONTOH
IMPP (INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS ADALAH
 UTD PRIORITAS PUSKESMAS) INDIKATOR MUTU PELAYANAN
 TPMD
FARMASI.
PROFIL Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan
satuan pengukuran.
INDIKATOR Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis
situasi.
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated).
2. Setiap indicator mewakili 1 atau 3 dimensi mutu.

Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu

Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
PRO menghindari kerancuan
INDI FIL
KATO Jenis Indikator Input : untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk
R memberikan pelayanan.
Proses :untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan bagaimana
pelaksanaan pekerjaanya.
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan, antara lain: jumlah, prsentase, dan satuan waktu.

Numerator (pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu

Denominator (penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


PROFIL Kriteria Inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang ditentukan.
Eksklusi: Batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam
INDIKATOR pengukuran.
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Metode Pengumpulan Data Observasional (Retrospektif, Prospektif), Survei

Sumber Data Asal data yang diukur, contoh rekam medis dan formulir observasi
Jenis sumber data ; Data Primer dan Data Sekunder
Instrumen Pengumpulan Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Data
PRO
INDI FIL Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi representatif.
KATO Menyesuaikan kaidah statistik.
R
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi /data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum: Probability Sampling dan Non Probability Sampling
Periode Pengumpulan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya tiap
bulan.
Penyajian Data Cara menampilkan data, Contoh; tabel, runchart, grafik.

Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan pelaporan data ,
Pelaporan Data contoh: setiap bulan dan setiap triwulan.
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target
yang ditetapkan.
01 INM
KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN

7
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

KEBERSIHAN TANGAN TUJUAN


 Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci
tangan menggunakan sabun dan air mengalir Mengukur kepatuhan pemberi
bila tangan tampak kotor atau terkena layanan kesehatan sebagai
cairan tubuh, atau menggunakan alkohol dasar untuk memperbaiki dan
(alcohol-based handrubs) dengan kandungan meningkatkan kepatuhan agar
alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak dapat menjamin keselamatan
kotor . petugas dan pasien/pengguna
 Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar layanan dengan cara
adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan mengurangi risiko infeksi yang
langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi terkait pelayanan kesehatan
WHO
 Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan
tangan dilakukan pada saat tertentu sebagai
upaya untuk menghentikan penularan mikroba
selama perawatan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (KKT)
•KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH SEMUA PETUGAS PEMBERI PELAYANAN
01 •PEMBERI PELAYANAN TERDIRI DARI TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN

• PENILAIAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH


OBSERVER
• OBSERVER ADALAH ORANG YANG MELAKUKAN OBSERVASI ATAU
PENILAIAN KEPATUHAN DENGAN METODE DAN TOOL YANG TELAH
DITENTUKAN
02 • OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS, DISARANKAN MEREKA YANG
MEMAHAMI TENTANG PPI.
03 • PERIODE OBSERVASI ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA
TANGAN TERPAPAR KUMAN
• JUMLAH PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI ADALAH JUMLAH
PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI DALAM SATU PERIODE
OBSERVASI
• SESI ADALAH WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN
OBSERVASI MAKSIMAL 20 MENIT (RERATA 10 MENIT)
• MEKANISME PEMILIHAN DAN BERAPA ORANG YANG DITETAPKAN SEBAGAI
OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS
• PENILAIAN KEPATUHAN KKT DILAKUKAN SETIAP BULAN
03 • YANG DILIHAT ADALAH “JUMLAH PELUANG” KKT, DENGAN JUMLAH MINIMAL 200
PELUANG SETIAP BULAN
• PELUANG ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA TANGAN TERPAPAR
KUMAN SETELAH MENYENTUH PERMUKAAN (LINGKUNGAN ATAU PASIEN) ATAU
TANGAN MENYENTUH ZAT YANG TERDAPAT PADA PERMUKAAN
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
(KKT)

• Penilaian pengamatan KKT dilakukan di setiap ruang pelayanan


• Mekanisme pemilihan petugas ditetapkan oleh Puskesmas, fokus pada “jumlah
peluang” KKT
• Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih
dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan

Kepatuhan kebersihan tangan dilakukan dengan 5 Indikasi (five moment)


kebersihan tangan (2 sebelum 3 sesudah)
• Sebelum kontak dengan pasien
• Sesudah kontak dengan pasien
• Sebelum melakukan prosedur aseptik
• Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
• Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
TARGET : ≥ 85%
FORMULA KRITERIA
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan INKLUSI
x 100 %
Seluruh peluang yang dimiliki oleh tenaga medis dan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya tenaga kesehatan yang terindikasi harus melakukan
dilakukan dalam periode observasi kebersihan tangan  

EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA
OBSERVASI MINIMAL 200 PELUANG
FORMULIR KEPATUHAN KEBERSIHAN
SUMBER DATA TANGAN
CARA PENGAMBILAN DATA
HASIL OBSERVASI
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
SIMULASI
INDIKASI & PELUANG
KEBERSIHAN
TANGAN
AUDIT HAND HYGIENE
Hand Hygiene yang OPTIMAL

POINT-OF-CARE

Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas kesehatan,
dan perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien)
5 MOMENT/KESEMPATAN KEBERSIHAN TANGAN
HH segera sebelum menyentuh bagian
tubuh pasien yang berisiko infeksi.
Dilakukan setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien (termasuk
pasien dan lingkungannya), dan prosedur
HH segera saat mendekati pasien, lain yang kontak langsung maupun tidak
sebelum menyentuh pasien, langsung dengan membrane mucosa, kulit
dilakukan di antara kontak dengan non intak atau alat invasif.
area perawatan dan kontak
dengan pasien.
setelah menyentuh pasien,
sebelum menyentuh
lingkungan di area
perawatan.

HH segera setelah menyentuh


cairan tubuh (dan setelah
melepas sarung tangan).

setelah menyentuh objek apapun atau furniture di


sekitar pasien (tanpa menyentuh pasien)
sebelum menyentuh objek di area perawatan.
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Cenderawasih Puskesmas X

Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan 8 action


X 100% SALAH -------------------- x 100 % = 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
8 opportunity
dilakukan dalam periode observasi

A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien pasien pasien

5 action
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
5 opportunity
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Cenderawasih Puskesmas X SALAH
9 Action
-------------------- x 100 % = 100%
9 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100% 6 Action
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam periode observasi
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
6 opportunity

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
pasien

A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien pasien
Dokter menulis
hasil visite ke-4
pasien pada status
pasien
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Cenderawasih Puskesmas X SALAH 11 Action
-------------------- x 100 % = 100%
11 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
7 Action
dilakukan dalam periode observasi
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
7 opportunity

Dokter melakukan
pemeriksaan fisik
pasien

A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien, dilanjutkan pasien
dengan
Dokter menulis
membersihkan pus
hasil visite ke-4
pada bekas luka
pasien pada status
jahitan
pasien
Observation Form

Detailed
instructions
are available
on the back
of the form,
to be
consulted
during
observation
The grid of the Observation Form
 Masing-masing kolom diperuntukkan untuk 1 orang
yang diobservasi
 Lakukan observasi pada petugas yang kontak
langsung dengan pasien
 Tidak mengobservasi lebih dari 3 petugas dalam
waktu bersamaan.
 KODE : diisi oleh petugas entry data
 WAKTU OBSERVASI : diisi waktu memulai observasi
di ruangan terpilih, sampai dengan waktu selesai
melakukan observasi (10-20 menit )
 

 

 


 

 





02 INM
KEPATUHAN
PENGGUNAAN APD

21
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

APD
TUJUAN
 Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
• Mengukur kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan petugas Puskesmas dalam
tindakan yang memungkinkan tubuh atau menggunakan APD.
membran mukosa terkena atau terpercik darah • Menjamin keselamatan
atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya petugas dan pengguna
berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, layanan dengan cara
droplet dan airborne mengurangi risiko infeksi
 Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam menggunakan
APD sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
PENILAIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN
APD
Adalah penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi .

SASARAN
Adalah petugas.

PETUGAS
Adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan
APD, contoh dokter, dokter gigi, bidan, perawat,
petugas laboratorium .

PERIODE OBSERVASI
Adalah waktu yang ditentukan sebagai periode yang
ditetapkan dalam proses observasi penilaian
kepatuhan
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
FORMULA KRITERIA
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai Indikasi INKLUSI
dalam periode observasi Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
x 100 %
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam
EKSLUSI
periode observasi
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA • TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH POPULASI ≤ 30)
• RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI > 30)
OBSERVASI FORMULIR KEPATUHAN PENGGUNAAN
SUMBER DATA APD
HASIL OBSERVASI CARA PENGAMBILAN DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
03 INM
IDENTIFIKASI PASIEN

25
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

IDENTIFIKASI PASIEN
TUJUAN
• Identifikasi pasien secara benar
adalah proses identifikasi yang Mengukur kepatuhan
dilakukan pemberi pelayanan pemberi pelayanan untuk
dengan menggunakan minimal melakukan identifikasi
dua penanda identitas seperti: pasien dalam melakukan
nama lengkap, tanggal lahir, tindakan pelayanan
nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di
Puskesmas.
• Identifikasi dilakukan dengan cara
visual (melihat) dan atau verbal
(lisan).
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

TARGET
100%
CARA MELAKUKAN IDENTIFIKASI
Adalah cara visual (melihat) dan atau verbal
SASARAN
(lisan)
Petugas

PEMBERI PELAYANAN
Adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan IDENTIFIKASI PASIEN MELALUI TINDAKAN
INTERVENSI
• Pemberian pengobatan : pemberian obat,
IDENTIFIKASI PASIEN SECARA pemberian cairan intravena.
• Prosedur tindakan : pencabutan gigi,
BENAR
imunisasi, pemasangan alat kontrasepsi,
Adalah proses identifikasi yang dilakukan persalinan, dan tindakan kegawatdaruratan
pemberi pelayanan dengan menggunakan • Prosedur diagnostik: pengambilan sampel
minimal dua penanda identitas seperti: nama
lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
FORMULA KRITERIA
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien. secara INKLUSI
benar dalam periode observasi Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
x 100 %
observasi kesehatan

EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA • BESAR SAMPEL DIHITUNG BERDASARKAN JUMLAH
OBSERVASI PETUGAS YANG MELAKUKAN PROSES IDENTIFIKASI
FORMULIR KEPATUHAN IDENTIFIKASI • TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH POPULASI ≤ 30)
SUMBER DATA PASIEN • RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI > 30)
HASIL OBSERVASI
CARA PENGAMBILAN DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
INM

04 KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT

29
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT

TB SO TUJUAN
• TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita
TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan Untuk mengetahui jumlah
bakteriologis atau Tes Cepat Molekuler keberhasilan pengobatan
(TCM) menunjukkan hasil masih sensitif pasien TB semua kasus
terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT) sensitif obat dan mengurangi
lini 1 (pertama). angka penularan penyakit TB
• OAT lini 1 adalah obat anti tuberculosis
yang terdiri dari Isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pirazinamid (Z),
Etambutol (E) dan Streptomisin (S).
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS
SENSITIF OBAT
SEMBUH
TARGET Adalah pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan
90% bakteriologis positif pada awal pengobatan yang hasil
pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan
menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan
TB SENSITIF OBAT (SO) sebelumnya
Adalah penderita TB yang berdasarkan hasil
pemeriksaan uji kepekaan atau Tes Cepat Molekuler
(TCM) menunjukan hasil masih sensitif terhadap Obat
Anti Tuberculosis (OAT) lini 1 (pertama). UPAYA PENINGKATAN MUTU
KEBERHASILAN PENGOBATAN TB
• Pemeriksaan dahak
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB • Pemberian KIE
• Pemberian regimen &
Adalah angka yang menunjukkan persentase semua dosis obat
pasien TB yang sembuh di antara semua pasien TB
• Pemantauan kemajuan
yang diobati dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi
waktu pengobatan TB pengobatan & efek samping
obat
• Pencatatan rekam medis
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF OBAT

FORMULA KRITERIA
Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh & pengobatan lengkap pada INKLUSI EKSKLUSI
tahun
padaberjalan di wilayahdikerja
tahun berjalan Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas SEMUA PASIEN TB SO YANG 1. PASIEN TB PINDAHAN YANG TIDAK
x 100 % DINYATAKAN SEMBUH DAN DILENGKAPI DENGAN TB.09 DAN
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di wilayah kerja HASIL PENGOBATAN PASIEN TB
MENJALANI PENGOBATAN SECARA
Puskesmas PINDAHAN DENGAN TB.10
LENGKAP DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PADA TAHUN 2. PASIEN TB DENGAN HASIL POSITIF
BERJALAN. PADA BULAN KE 5 ATAU BULAN KE 6
3. PASIEN TB MENINGGAL SEBELUM
BERAKHIR MASA PENGOBATAN

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA TOTAL SAMPEL (bridging dengan SITB)
RETROSPEKTIF
FORMULIR TB/SITB
SUMBER DATA
FORM TB CARA PENGAMBILAN DATA
TOTAL SAMPEL

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
INM

05 IBU
MENDAPATKAN
PELAYANAN
HAMIL

ANC
SESUAI STANDAR

33
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR
PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR
 PERMENKES 21 TH. 2021
 JIKA IBU HAMIL MENDAPATKAN
TUJUAN
PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR, MAKA • MENDORONG PENURUNAN
RISIKO PADA KEHAMILAN DAPAT SEJAK ANGKA KEMATIAN IBU DI
AWAL DIKETAHUI DAN DILAKUKAN TATA INDONESIA
LAKSANA, SEHINGGA FAKTOR RISIKO • MENDAPATKAN GAMBARAN
DAPAT DIKURANGI AGAR TIDAK TERJADI
KOMPLIKASI PELAYANAN ANC YANG SESUAI
 ANC SANGAT PENTING DILAKUKAN STANDAR
UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP BAIK
BAGI IBU MAUPUN BAYI SERTA BAYI
DAPAT LAHIR SEHAT, BERKUALITAS DAN
TERCEGAH DARI RISIKO STUNTING
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDAR
TARGET STANDAR KUALITAS
100% Adalah pelayanan antenatal yang memenuhi 10T
1. Tiimbang BB & TB 6. Imunisasi TT
IBU HAMIL YG MENDAPATKAN PELAYANAN ANS 2. Ukur TD 7. Pemberian Tab. FE
SESUAI STANDAR 3. Ukur LILA 8. Pemeriksanaan Lab
Adalah ibu hamil yang telah bersalin serta yang 4. Ukur TFU 9. Tata laksana
mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan 5. Tentukan presentasi 10. Temu wicara/konseling
standar kuantitas dan standar kualitas selama periode janin dan denyut
kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun jantung bayi
berjalan ).

STANDAR KUANTITAS
Adalah kunjungan 6 kali selama periode kehamilan (K4) WAKTU PEMERIKSAAN 10T
terdiri dari:
a) 1 kali pada trimester ke-1 (0-12 minggu) Mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai ketentuan
yang berlaku )
b) 2 kali pada trimester ke-2 (>12 minggu-24
minggu)
c) 3 kali pada trimester ke-3 ( >24 minggu sampai
kelahirannya)
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI
STANDAR
FORMULA KRITERIA
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar di INKLUSI EKSKLUSI
wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan SELURUH IBU HAMIL YANG 1. IBU HAMIL DENGAN K1 BUKAN DI TRIMESTER
x 100 % TELAH BERSALIN DI WILAYAH 1
Jumlah semua ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan KERJA PUSKESMAS PADA 2. IBU HAMIL YANG PINDAH DOMISILI (DROP
ANC di wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan TAHUN BERJALAN OUT)
3. IBU HAMIL YANG TIDAK MENYELESAIKAN
MASA KEHAMILAN (ABORTUS)
4. IBU HAMIL PINDAHAN YANG TIDAK MEMILIKI
CATATAN RIWAYAT KEHAMILAN LENGKAP
5. IBU HAMIL MENINGGAL SEBELUM BERSALIN
6. IBU HAMIL YANG BERSALIN SEBELUM
MENYELESAIKAN K4 (PREMATURE)

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA TOTAL SAMPEL (BRIDGING DENGAN E-KOHORT)
OBSERVASIONAL RETROSPEKTIF
DATA SEKUNDER
SUMBER DATA
• KOHORT IBU, KARTU IBU, PWS KIA, BUKU CARA PENGAMBILAN DATA
REGISTER IBU TOTAL SAMPEL
• E-KOHORT (saat ini proses bridging)

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
INM
06 KEPUASAN
PASIEN

37
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPUASAN PASIEN

LATAR BELAKANG
REGULASI TERKAIT KEPUASAN TUJUAN
 DALAM PEMBERIAN MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN
PELAYANAN, PUSKESMAS HARUS MASYARAKAT SEBAGAI DASAR
MEMPERHATIKAN KEPUASAN UPAYA-UPAYA PENINGKATAN MUTU
PASIEN DAN TERSELENGGARANYA
PELAYANAN DI SEMUA UNIT YANG
MAMPU MEMBERIKAN KEPUASAN
PASIEN.
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPUASAN PASIEN

TARGET BESARAN SAMPEL


≥ 76,61% ditentukan dengan menggunakan sampel dari
Krejcie dan Morgan

SURVEI KEPUASAN PASIEN


KEPUASAN PASIEN
Adalah kegiatan pengukuran secara
Adalah hasil pendapat dan penilaian pasien
komprehensif tentang tingkat kepuasan pasien
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan kepada pasien

RESPONDEN UNSUR SURVEI KEPUASAN PASIEN


Adalah pasien yang pada saat survei sedang berada 1. Persyaratan 6. Kompetensi Pelaksana.
di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah 2. Sistem, Mekanisme, & 7. Perilaku Pelaksana.
menerima pelayanan Prosedur. 8. Penanganan
3. Waktu Penyelesaian. Pengaduan, Saran dan
4. Biaya/Tarif. Masukan
5. Produk Spesifikasi Jenis 9. Sarana & prasaran
Pelayanan
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPUASAN PASIEN
FORMULA KRITERIA
EKSKLUSI
Total nilai persepsi seluruh responden INKLUSI
x 100 % SELURUH PASIEN PASIEN YANG TIDAK KOMPETEN DALAM
Total seluruh unsur yang terisi dari seluruh responden MENGISI KUESIONER DAN/ATAU TIDAK
ADA KELUARGA YANG MENDAMPINGI .

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA SESUAI TABEL SAMPEL KREJCIE DAN MORGAN
SURVEI
KUESIONER
SUMBER DATA
HASIL SURVEI CARA PENGAMBILAN DATA
Stratified Random Sampling

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
SEMESTERAN SEMESTERAN, TAHUNAN • RUN CHART
TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

www.yankes.kemkes.go.id www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes @ditjenyankes

Anda mungkin juga menyukai