Anda di halaman 1dari 44

PELAKSANAAN

P4K
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

KEMITRAAN BIDAN - DUKUN


UPTD PUSKESMAS TANGKILING
1

Apa itu Komitmen ?


Komitmen adalah Janji
Komitmen adalah kesepakatan antara 2
orang atau lebih
Komitmen adalah usaha dalam meraih
tujuan

Kewajiban dan Hak


Orang pertama yang mendapatkan pelayanan
bidan adalah : perempuan dan bayi baru lahir
Bidan mempunyai kewajiban menolong ibu
melahirkan (persalinan).
Bidan dan dukun (bidan kampung)
mempunyai hak dan kewajiban untuk
memeriksa ibu hamil, dan merawat ibu nifas,
merawat bayi baru lahir

Komitmen
Bidan seharusnya berkomitmen,
terhadap dirinya sendiri, untuk
melakukan kewajiban dan hak nya sebaik
mungkin, termasuk kewajiban dan hak
dalam memberikan pelayanan
Bidan bersama ibu hamil dan
keluarganya berkomitmen bersama sama
agar tercapai tujuan yang sama, yaitu :
Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Bagaimana menumbuhkan dan


menguatkan komitmen ??
Menyadari peran masing masing
Menyadari tanggung jawab masing masing
Menghargai hak orang lain( hak pasien,hak
ibu,hak bbl)
Terus menerus memperbaiki diri dari semua
sisi..ilmu pengetahuan, ketrampilan teknis,
ketrampilan berkomunikasi dan
berorganisasi serta..akhlak sebagai org yg
beriman...

Tidak Direkomendasikan

Tidak Direkomendasikan

Sasaran RPJMN
Meningkatnya UHH
dari 66.2 thn menjadi
70,6 thn

Menurunnya AKI dari 307


menjadi 226 per 100.000 KH

Menurunnya AKB dari 35 menjadi


26 per 1000 KH

Menurunnya prevalensi gizikurang pada anak balita dari 25,8%


menjadi 20%.

DI RUMAH SAKIT
1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS
4. BIAYA ??

Dimana Ibu
Meninggal ???

Terlambat 3

DI PUSKESMAS

1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS

DI PERJALANAN
1. SARANA TRANSPORTASI
2. TINGKAT KESULITAN
3. WAKTU TEMPUH

Terlambat 2

DI RUMAH
1. KEPUTUSAN KELUARGA

PENGETAHUAN

KETERSEDIAAN BIAYA

KESIBUKAN KELUARGA

SOSIAL BUDAYA
2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI

Terlambat 1

Upaya yang harus dan sedang dilakukan untuk


Penurunan AKI dan AKB berdasarka Strategi MPS
TIGA PESAN KUNCI
Setiap persalinan ditolong tenaga
kesehatan terampil
Setiap komplikasi obstetri dan
neonatal ditangani secara adekuat
Setiap wanita usia subur
mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanggulangan
komplikasi keguguran

INDIKATOR
PENURUNANAKI-AKB

STRATEGI
1.Meningkatkan
akses
dan
kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru
Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan
2.Membangun kemitraan yang efektif
3.Mendorong pemberdayaan perempuan,
keluarga dan Masyarakat
4. Meningkatkan
Sistem surveilans
Monitoring dan informasi KIA
Pembiayaan

P4K/DESA SIAGA

ORGANIZED
GOVERNMENT
RESPONSE

ORGANIZED
COMMUNITY
RESPONSE

10

1,10xCBRxPenduduk

Penduduk

Ibu Hamil

100% Bumil

90% Bumil

Tercatat

Asuhan Antenatal

P4K

87%
1,05xCBRxPenduduk

Linakes

20% Bumil

PONED
30% Komplikasi

Komplikasi terdeteksi

90%
1,00xCBRxPenduduk

Asuhan Nifas

PONEK
70% Komplikasi
Komplikasi ditangani
CBR Nasional (2009) = 18,7%
Penduduk Miskin

11

30%

AMBULANS
Komplikasi dirujuk

100% Linakes

KB

11

Profil Almarhumah
Ibu
Kurang di- Sayang
Suami, Mertua, Kelg.
Pendidikan rendah
Rumah berjarak tempuh
> 2 jam dari Fas. Kes
Usia < 20 th atau > 35
th, jrk antar kelahiran <
3th
Riwayat Kehamilan &
Persalian jelek
Mengidap kurang Drh &
KEK (Kurang Gizi)
12

Perencanaan Persalinan dan


Pencegahan Komplikasi
1. Upaya

Status Perempuan

2. Upaya Pembd. Bumil, Kelg.


Dan Masyarakat
3. Upaya Pely.KB bagi PUS
yg. Membutuhkan
4. Upaya Pely. Antenatal bagi
semua Bumil
5. Upaya Pely. Gawat darurat
obstetrik thd Bumil
beresiko

P4K dengan Stiker merupakan salah satu instrumen


menuju MDGs dalam penurunan AKI

P4K ( PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN


DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI)
P4K dengan Stiker adalah merupakan suatu
kegiatan yang di fasilitasi oleh Bidan di desa
Dengan PERAN AKTIF SUAMI, KELUARGA
DAN MASYARAKAT dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan
menghadapi komplikasi bagi ibu hamil,
termasuk perencanaan penggunaan KB pasca
persalinan dengan menggunakan stiker
sebagai media notifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru
lahir

TUJUAN ADANYA P4K


Terdatanya status ibu hamil dan
terpasangnya stiker P4K disetiap
rumah ibu hamil
Adanya perencanaan persalinan
Terlaksananya pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat
bila terjadi komplikasi
Meningkatnya keterlibatan tokoh
masyarakat baik formal maupun
non formal, dukun, klpk
masyarakat, dalam perencanaan
dan pencegahan komplikasi
dengan stiker, KB pasca salin

Kenapa P4K PENTING????


Pedoman P4K dengan stiker
merupakan panduan teknis bagi
dukun, kader, tenaga kesehatan
yang bertugas di desa/ puskesmas
dalam mengantisipasi berbagai
permasalahan yang terkait dengan
Angka Kematian Ibu Dan Bayi

Secara mendasar kematian ibu dan bayi


dipengaruhi oleh berbagai factor diantaranya
sosio ekonomi, demografi dan geografi serta
jangkauan pelayanan kepada masyarakat

Manfaat stiker
Pemetaan ibu hamil, bersalin dan
nifas
Pemantauan ibu hamil, bersalin
dan nifas secara intensif
Meningkatkan persiapan
persalinan oleh keluarga
Keluarga dan ibu bersalin
mengetahui jadwal persalinan,
penolong persalinan
Keluarga mengetahui
transportasi, dan calon pendonor
darah

P4K
Toma

Fasilitas
Kesh

Toga

Menanggulan
gi AKI dan
AKB

Kader

PKK

Tidak hanya
terfokus kepada
Nakes saja

Alur P4K dan registrasi


Bumil oleh Bidan
Kader
Toma
Toga

Kartu ibu

Bumil

Pertemuan Desa

Bidan
Buku KIA
Stiker P4K

Dukun
bayi

Kohort

Analisis

Amanat
Persalinan

Analisis

Alur pelayanan
Diserahkan ke Bumil
Intervensi/Tindak Lanjut

Kegiatan P4K
Melaksanakan pendataan ibu hamil
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil,
suami dan keluarganya tentang semua
kehamilan beresiko, bahaya kehamilan,
dan persalinan
Mengajak ibu hamil, suami, dan
keluarganya melakukan perencanaan
untuk tempat persalinan, penolong
persalinan, persiapan transportasi,
keuangan
Membantu menyiapkan calon pendonor
darah, memberi informasi tentang
persiapan pakaian bayi, dan ibu hamil
perencanaan KB Salin

OPERASIONAL P4K DENGAN STIKER DI TINGKAT DESA

Memanfaatkan pertemuan bulanan tingkat


desa/ kelurahan
Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam
pengisian stiker
Pemasangan stiker dirumah ibu hamil
Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa
Pengelolaan donor darah dan sarana
transportasi/ ambulan desa
Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan
tabulin/ dasolin
Pembuatan dan penandatanganan amanat
persalinan.

Percepatan Pelaksanaan P4K dengan Stiker


Surat Edaran Menteri Kesehatan RI
No:295/Menkes/III/2008 yang ditujukan untuk :
Seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di Indonesia ,
tentang :
Kampanye gerakan percepatan pelaksanaan P4K
dengan Stiker melalui momen Hari Kartini
(mengingat ibu kartini meninggal dunia karena
perdarahan pasca persalinan) dengan tema :
Menuju persalinan yang aman dan selamat,
dengan menempel Stiker P4K di setiap rumah ibu
hamil
Dukungan berkesinambungan dalam pembinaan
pelaksanaan P4K dengan Stiker di seluruh wilayah
kerja

Tujuan
Terdatanya sasaran ibu hamil dan
terpasangnya stiker P4K dirumah ibu
hamil agar diketahui :
a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil.
b. Identitas ibu hamil.
c. Taksiran persalinan
d. Penolong persalinan , pendamping persalinan
dan fasilitas tempat persalinan.
e. Calon donor darah , transportasi yang akan
digunakan serta pembiayaan .

Lanjutan

Adanya Perencanaan Persalinan


termasuk pemakaian KB pasca
melahirkan yang sesuai dan disepakati
Ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
Terlaksananya pengambilan keputusan
yang cepat dan tepat bila terjadi
komplikasi selama kehamilan, persalinan
dan nifas.
Adanya dukungan dari tokoh masyarakat,
kader dan dukun.

Manfaat
Mempercepat berfungsinya desa siaga.
Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai
standar.
Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan terampil.
Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun.
Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
Meningkatnya peserta KB pascasalin.
Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.

Pelaksanaan P4K
dengan stiker

notifikasi
tabulin
transport
donor darah
Pendamp persaln
Kunj Neo & Nifas
ASI Ekslf
Kesepakatan ber-KB

ANC

Lurah
Dukun

bidan

Linakes

Kader
P4K
dengan
STIKER

Penanganan
Komplikasi
KB

Ibu, suami,
keluarga
P4K: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Peran Suami

Langkah Pelaksanaan P4K dgn Stiker


1.Orientasi P4K dengan Stiker
untuk pengelola program dan
stakeholder terkait di tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota,
Puskesmas.

2.Sosialisasi di tingkat desa


kepada kader, dukun, tokoh
agama, tokoh masyarakat,
PKK serta lintas sektor di
tingkat desa.

3. Pertemuan bulanan di tingkat desa(Forum Desa


Siaga, Forum KIA, Pokja Posyandu ,dll) yang
melibatkan Kades,Toma,Toga, Kader, Dukun dengan
difasilitasi oleh BdD, yang dipimpin oleh kades
membahas tentang :
Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa
(Updating setiap bulan)
Membahas dan menyepakati calon donor
darah,
tranportasi
dan
pembiayaan
( Jamkesmas, Tabulin )
Membahas
tentang
pembiayaan
pemberdayaan masyarakat (ADD, PNPM, GSI,
Pokjanal Posyandu, dll)
28

4. BdD/ Bd Kelurahan bersama dengan kader atau dukun


melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga
untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk
pemakaian KB pasca persalinan, sekaligus BdD beri
konseling pada kontak pertama ANC

5. BdD/ Bd Kelurahan bersama kader Mengisi dan


menempel Stiker di rumah ibu hamil.

29

6. Setelah Stiker ditempel, Bumil diberi Buku


KIA (berisi info ttg pemeliharaan
kesehatan ibu selama hamil, melahirkan,
Bayi, Balita)

7. Dengan tertempelnya Stiker P4K,


keluarga, masyrakat, kader/ dukun dan
BdD memantau Intensif perkembangan
kesehatan bumil.

30

Peran Masyarakat/Kader/Dukun
Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu
hamil di wilayah desa binaan.
Memberikan penyuluhan yang berhubungan
dengan kesehatan ibu (Tanda Bahaya
Kehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan)
Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga
untuk menyepakati isi Stiker, termasuk KB
Pasca melahirkan.
Bersama dengan Kades, Toma membahas
tentang masalah calon donor darah, transportasi
dan pembiayaan untuk membantu dalam
menghadapi kegawatdaruratan pada waktu
hamil, bersalin dan sesudah melahirkan.

Peran Masyarakat/Kader/Dukun
Menganjurkan suami untuk
mendampingi pada saat
pemeriksaan kehamilan,
persalinan, dan sesudah
melahirkan
Menganjurkan Pemberian ASI
eksklusif pada bayi sampai usia 6
bulan.

32

8. Kontak berikutnya (di fasilitas kesehatan)


Bidan/ Dokter/ SpOG tetap memberikan
konseling dan memantapkan kesepakatan
dalam stiker dan pemakaian KB paska
persalinan yang dicatat dalam amanat
persalinan yang ditandatangani oleh
petugas yang menolong persalinan,
suami dan pihak masyarakat.

33

9. Bidan/Dokter/ SpOG memberikan pelayanan


juga sesuai dengan standar ditambah dengan
pemeriksaan laboratorium (Hb, Urine, bila
endemis malaria lakukan pemeriksaan apus
darah tebal, PMTCT, dll)

34

Lanjutan.
10. Setelah melayani , BdD merekap hasil pelayanan di wilayah
kerja desa ke dalam pencatatan Kartu Ibu, kohort ibu, PWS
KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan, termasuk
kematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk
dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ); dan kemudian
melaporkan hasil tsb ke puskesmas setiap bulan.

35

11. Puskesmas tetap melakukan Pemantauan


Intensif pada ibu hamil, bersalin dan nifas serta
bayinya melalui PWS KIA. Stiker dilepaskan
sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu
dan bayi yang dilahirkan aman dan selamat.
Puskesmas melaporkan hasil pelayanan di
wilayah kerja termasuk pelayanan swasta
(BPS, Dokter Swasta, RS Swasta) ke dinas
kesehatan Kab/kota

36

Peran PKK/LSM dalam P4K


1. Mendorong sasaran ikut program P4K
2. Membantu sosialisasi program P4K ke
profesi yang terkait dengan Kesehatan Ibu,
khususnya pada anggota PKK/LSM
3. Memberikan saran dan terlibat aktif dalam
perencanaan (DTPS-KIBBLA), Pembinaan
Teknis Pelayanan Kesehatan Ibu berkualitas
di tingkat RS serta Puskesmas dan
jaringannya (PONED/PONEK), sebagai mata
rantai rujukan P4K.
37

PERAN RS dalam Sistem Kesehatan


1.
Memberik
Kabupaten
Rumah
an
Sakit Kab
Advokasi
kpd
Pemda
2. Bintek
Puksesma
s
3. Kontribusi
dalam
perencan
aan
kegiatan
4. Mendoron
g sasaran
ikut P4K

1. Memberikan
pelayanan
yang
berkualitas
2.
Memfungsik
an
Puskesmas
Buku KIA
3. Menangani
kasus
Bidan
di
Desa
Puskesmas
rujukan
Polindes/
Pembantu
Poskesdes 4. Menjadi NS
dalam
ANC/PN
ANC/PN AMP

Posyandu
ANC

Keluarga
Masyarakat, Kader, Dukun

P4K

Indikator Pemantauan Pelaksanaan P4K :


1. % Desa melaksanakan P4K dengan Stiker
2. % Ibu Hamil mendapatkan stiker.
3. % Ibu Hamil berstiker mendapat pelayanan
ANC sesuai standar.
4. % Ibu Hamil berstiker bersalin di nakes .
5. % Ibu Hamil, bersalin , dan nifas berstiker
yang mengalami komplikasi tertangani.
6. % menggunakan KB Pasca melahirkan.
7. % Ibu bersalin di nakes mendapatkan
pelayanan nifas.

Komitmen Warga Siaga

Komitmen Suami Siaga

PERAN BIDAN DENGAN DUKUN


DALAM PELAKSANAAN
KEMITRAAN
Periode Kehamilan
Periode Persalinan
Periode Nifas

Dalam proses alih peran dan pembagian


tugas antara Bidan dengan dukun akan
disepakati mekanisme kemitraan yang dijalin.
Mekanisme ini tergantung keadaan, tetapi ada
beberapa hal penting yang harus disepakati
(dituangkan secara tertulis dalam nota
kesepakatan antara bidan dukun) yaitu :
Mekanisme rujukan informasi ibu hamil.
Mekanisme rujukan kasus persalinan.
Mekanisme pembagian biaya persalinan .
Jadwal pertemuan rutin bidan dengan dukun.

TerimaKasih
SemogaKitaSukses
DalamPenurunanAKI
&AKB

Anda mungkin juga menyukai