UPTD PUSKESMAS
PANDAK I
TAHUN 2022
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang 04
1. Profil Organisasi 04
a. Gambaran umum organisasi 04
b. Visi organisasi 06
c. Misi organisasi 06
d. Tata Nilai 06
e. Budaya Kerja 07
f. Motto 07
g. Struktur Organisasi 08
2. Kebijakan Mutu 09
3. Proses Pelayanan ( Proses Bisnis) 09
B. Ruang Lingkup 30
C. Tujuan 31
D. Landasan Hukum dan Acuan 31
E. Istilah dan Definisi 32
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan 33
A. Persyaratan Umum 33
B. Pengendalian Dokumen 33
C. Pengendalian Rekam Implementasi 34
III. Tanggung Jawab Manajemen 34
A. Komitmen manajemen 34
B. Fokus pada sasaran /pasien 35
C. Kebijakan mutu 35
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja dan mutu 36
E. Tanggung Jawab dan wewenang 37
F. Wakil manajemen mutu/ Penanggung jawab manajemen mutu 39
G. Komunikasi internal 39
Wilayah kerja Puskesmas Pandak I meliputi 2 desa yaitu desa Wijirejo dan
Gilangharjo. Desa Wijirejo meliputi luas 4,68 km2, sedangkan desa Gilangharjo
memiliki luas 7,26 km2. Dusun di desa Wijirejo terdiri dari 10 dusun , sedangkan
Gilangharjo terdiri dari 15 dusun. Batas wilayah Puskesmas Pandak I sebelah utara
berbatasan dengan desa Guwosari dan Sendangsari kecamatan Pajangan. Sebelah
selatan berbatasan dengan desa Sumbermulyo dan Mulyodadi kecamatan
Bambanglipuro.Sebelah timur berbatasan dengan Palbapang kecamatan
Bantul.Sebelah barat berbatasan dengan desa Triharjo Kecamatan Pandak. Jumlah
penduduk di wilayah Puskesmas Pandak I berdasarkan data dari Statistik kecamatan
Pandak tahun 2022 adalah desa Wijirejo sebanyak 11.185 jiwa,sedangkan untuk desa
Gilangharjo sebanyak 15.978 jiwa. Jumlah penduduk keseluruhan adalah 27.163 jiwa
Fasilitas Pelayanan :
1 Kepala Puskesmas 1
3 Dokter umum 5
4 Dokter gigi 1
5 Apoteker 1
6 Perawat 7
7 Bidan 9
10 Perekam Medis 2
11 Fisioterapis 1
12 Nutrisionis 2
13 Sanitarian 2
17 Sopir 1
18 Petugas masak 1
19 Petugas cuci/laundry 1
21 Cleaning servis 2
22 Petugas parker 1
23 Penjaga kantor 1
e) Fasilitas kendaraan terdiri atas : mobil ambulance 2, mobil pusling 1 , sepeda motor 9
buah
b. Visi organisasi
Masyarakat Pandak cerdas mandiri untuk hidup sehat.
c. Misi organisasi
d. Tata Nilai
1. Cerdas
Cerdas merupakan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil
kesimpulan untuk bertindak.
2. Empati
Empati merupakan rasa kepedulian untuk memberikan pelayanan yang
optimal tanpa membedakan status sosial.
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu
hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai
dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di
Puskesmas pada tahun berjalan. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar
pemeriksaan ANC sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Standar : kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan dan
kualitas : 10T
Kriteria inklusi : Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun berjalan.
Kriteria ekslusi :
Ibu hamil dengan K1 bukan ditrimester 1
Ibu hamil yang pindah domisili.
Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan.
Ibu hamil pindahan yang tidak memliki catatan Riwayat kehamilan
lengkap.
Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
Ibu hamil bersalin prematur (K4 tidakselesai)
Koordinator : Dewi Pratiwi, A.Md.Keb.
6. Kepuasan Pasien
Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap
kinerja pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
terhadap pelayanan. Responden adalah pasien yang pada saat survei
sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima
pelayanan. Responden adalah pasien yang pada saat survei sedang berada
Kriteria Eksklusi :
Tidak Ada
Formula Jumlah buku KIA ibu hamil yang diisi lengkap
sesuai SOP dan periksa di Puskesmas Pandak I
X
100%
Jumlah seluruh buku KIA ibu hamil yang periksa
di Puskesmas Pandak I
Kriteria Eksklusi :
Ibu hamil yang menolak ANC Terpadu selesai 1 hari
Formula Jumlah ibu hamil yang melakukan ANC
Terpadu selesai 1 hari di Puskesmas Pandak I
X
100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang melakukan
ANC Terpadu di Puskesmas Pandak I
Kriteria Eksklusi :
Semua pasien yang tidak dilayani di KIA
Formula Jumlah kejadian ketepatan identifikasi pasien
di KIA
Kriteria Eksklusi :
Pasien rawat jalan yang tidak membawa kartu
identitas atau kartu berobat
Kriteria Eksklusi :
Laporan selain laporan Jamkesda
Kriteria Eksklusi :
Semua pasien yang tidak dilayani di poli umum
Kriteria Eksklusi :
Jam mulai pelayanan fisioterapi, laboratorium, dan
UGD/Rawat inap
Kriteria Eksklusi :
Semua pengunjung Puskesmas yang tidak
mendapatkan layanan di poli umum
Kriteria Eksklusi :
Semua pasien tidak mendapatkan pelayanan
penambalan atau pencabutan gigi tetap pada waktu
tertentu
MANAJEMEN OPERASIONAL
PUSKESMAS
MANAJEMEN UMUM
Ada lengkap
e. Buku penjagaan cuti Ada Buku penjagaan cuti
(100%)
Ada lengkap
d. Buku penjagaan karis/karsu Ada Buku penjagaan karis/karsu
(100%)
Ada lengkap
f. Daftar nominatif pegawai Ada Daftar nominatif pegawai
(100%)
Melaksanakan
Melaksanakan lokakarya tribulanan dan Melaksanakan lokakarya sesuai
bulanan beserta beserta tribulanan dan bulanan beserta pedoman
pendokumentasiannya beserta pendokumentasiannya dokumentasi
ada (100%)
Melaksanakan
Melaksanakan Rapat Tinjauan Melaksanakan Rapat Tinjauan
sesuai
Manajemen beserta Manajemen beserta
pedoman
pendokumentasiannya minimal 6 bulan pendokumentasiannya minimal 6
dokumentasi
sekali bulan sekali
ada (100%)
RATA-RATA RATA-RATA
MANAJEMEN PROGRAM
RATA-RATA
Pengelolaan obat ED
Pengelolaan obat ED (inventarisasi obat Mengelola
(inventarisasi obat ED (membuat
ED (membuat daftar obat ED), obat ED
daftar obat ED), penyimpanan
penyimpanan dan rencana pemusnahan) secara
dan rencana pemusnahan) setiap
setiap tribulan legkap dan tepat waktu lengkap
tribulan legkap dan tepat waktu
RATA-RATA RATA-RATA
MANAJEMEN KETENAGAAN
Ada data
Data usulan secara berkala DUPAK Data usulan secara berkala lengkap
setiap profesi DUPAK setiap profesi seluruh
nakes/profesi
Data nama pegawai yang telah Data nama pegawai yang telah Ada data
melaksanakan melaksanakan lengkap
RATA-RATA
REGULASI KESEHATAN
Semua Nakes memiliki SIP Semua Nakes memiliki SIP Ada lengkap
RATA-RATA
Membuat laporan BLUD (lengkap dan Membuat laporan BLUD (lengkap Lengkap tepat
tepat waktu) dan tepat waktu) waktu
dilaksanakan
Rekonsiliasi aset dengan neraca (aset Rekonsiliasi aset dengan neraca
dan sesuai
tetap dan persediaan) (aset tetap dan persediaan)
neraca
MANAJEMEN MUTU
81-100 %
Kelengkapan identitas pasien Kelengkapan identitas pasien
Lengkap
81-100 %
Pelaksanaan PIO (Pemberian Informasi Pelaksanaan PIO (Pemberian dilakukan
Obat) Informasi Obat) pada seluruh
pasien
RATA-RATA
PPI
RATA-RATA
RATA-RATA
RATA-RATA
JENIS
NO PELAYANAN INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
JENIS
NO PELAYANAN INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR
Senin-
Kamis :
08.00-
14.00
Jam buka pelayanan adalah jam
Jam buka pelayanan rawat Jumat :
2 dimulainya pelayanan rawat
jalan 08.00-
jalan oleh tenaga medis
11.00
Sabtu :
2 Rawat Jalan 08.00-
13.00
3. Salah orang
4. Salah jumlah
No Indikator kinerja
Definisi Operasional Target
2022
1 2 4 3
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
I UPAYA PROMOSI KESEHATAN
1 Jumlah Rumah Tangga ber-PHBS Jumlah rumah tangga ber-PHBS di 50,3%
bagi Jumlah seluruh rumah tangga
yang di data
3 Institusi Sarana Kesehatan (RS, Puskesmas dan Pustu) Jumlah sarana kesehatan yg ber- 94%
ber-PHBS PHBS dibagi Jumlah sarana
kesehatan yang didata
4 TTU ber-PHBS Jumlah TTU yg ber-PHBS di bagi 50%
Jumlah TTU yang di data
5 Institusi tempat kerja ber-PHBS Jumlah institusi tempat kerja yg ber- 35%
PHBS dibagi Jumlah institusi tempat
kerja yang didata
6 Posyandu aktif ( Purnama dan mandiri ) Jumlah posyandu aktif (purnama dan 80%
mandiri) dibagi Jumlah posyandu di
wilayah
7 Desa Siaga aktif ( purnama dan mandiri ) Desa siaga aktif ( purnama dan 80%
mandiri )dibagiJumlah Desa Siaga yg
ada
RATA - RATA
II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan TTU ( Pasar, Sekolah, RS, hotel) yang Jumlah TTU yang sehat di bagi 90%
dilakukan IKL ( indikator fisik sarpras) Jumlah TTU seluruhnya
2 Cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan Jumlah TPM sehat dibagi Juml TPM 60%
seluruhnya
3 Jumlah Desa melaksanakan 5 pilar STBM Jumlah Desa yang melaksanakan 5 100%
Pilar STBM di bagi Jumlah Desa
seluruhnya
4 Jumlah Desa STBM Jumlah Desa yg sudah deklarasi 5 85%
Pilar STBM dibagi Jumlah Desa
2 prosentase ibu hamil yang diperiksa Triple Eliminasi jumlah ibu hamil yang diperiksa Triple 75%
(HIV, Sifilis, Hepatitis) Eliminasi (HIV, Sifilis, Hepatitis) di
bagi Jumlah ibu Hamil pada kurun
waktu tertentu
3 Cakupan Ibu Hamil yang dientry SIPIA Jumlah hamil yang dientry di aplikasi 70,00%
SIPIA dibagi Jumlah ibu Hamil pada
kurun waktu tertentu
4 Cakupan persalinan di Fasyankes oleh tenaga Juml Bulin yang ditolong di fasyankes 100%
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan oleh Nakes di bagi Jumlah ibu
bersalin pada kurun waktu tertentu
5 Cakupan Pelayanan Nifas lengkap Jumlah Ibu nifas yang mendapatkan 100%
pelayanan masa sesudah melahirkan
4 kali pada (1x 6 jam-2 hari, 1x 3-7
hari, 1x 8-28 hari, 1x 29-42 hari)
dibagi Jumlah ibu nifas pada kurun
waktu tertentu
6 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap ( KNL) Juml neonatal yang mendapatkan 100%
pelayanan standar min 3 kali ( 6 jam-
48 jam, 3 hari-7 hari1x, 8-28 hari 1 x )
sesuai Permenkes 25 tahun 2014
dibagi jumlah riil bayi usia 0 - 28 hari
pada kurun waktu tertentu
7 Cakupan pelayanan balita Jumlah Balita (0-59 bln) yang 100%
mendapatkan pelayanan sesuai
standar dibagi jumlah sasaran balita
0-59 bulan pada kurun waktu tertentu
IV UPAYA KESEHATAN LANSIA
1 Pelayanan kesehatan usia lanjut jumlah penduduk usia > 60 tahun 100%
yang mendapatkan skreening
kesehatan sesuai standar (minimal 2
dari 4 poin pelayanan) di bagi jumlah
usia > 60 tahun pada kurun waktu
tertentu
2 cakupan lansia periksa kesehatannya Juml penduduk usia > 60 tahun yang 30%
periksa kesehatan (1/12 dari total
kunjungan puskesmas dan
posyandu) dibagi jumlah usia > 60
tahun pada kurun waktu tertentu
1 Skrening anak sekolah kelas 1 SD dan kelas 7 SMP Jumlah anak kelas 1 dan kelas 7 100%
( minimal 3 pelayanan wajib) yang dilakukan skreening dibagi
Jumlah seluruh anak kelas 1 dan
kelas 7
2 Pembinaan sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTS, Jumlah sekolah yang dibina dibagi 20%
SMA/SMK/MA) melalui kegiatan UKS/M jumlah seluruh sekolah
RATA - RATA
1 Prevalensi Bumil KEK Jumlah ibu hamil KEK dibagi Jumlah <10%
Ibu hamil yang diukur LILA
2 Bumil KEK mendapat makanan tambahan jumlah ibu hamil KEK yang 100%
mendapatkan makanan tambahan
dibagi jumlah ibu hamil KEK pada
suatu wilayah tertentu
4 Bumil mengonsumsi 90 TTD (Fe3) Jmlh ibu hamil yang mendapat 90 80%
TTD atau tablet Fe dibagi Jmlh
seluruh ibu hamil yang ada di
satu wilayah tertentu
5 Ibu NIfas mendapat kapsul vitamin A Jml Ibu Nifas mendapat Vit.A dibagi 99,30%
Jml seluruh ibu nifas
6 Bayi baru lahir mendapat IMD (recall) jumlah bayi yang mendapatkan IMD 85,50%
dibagi jumlah seluruh bayi lahir hidup
pada suatu wilayah tertentu
7 Balita yang ditimbang berat badanya (D/S) Jmlh balita 0-59 bln yang ditimbang di 82,00%
seluruh posyandu yang melapor di
suatu wilayah kerja dibagi Jmlh balita
yang beasal di seluruh posyandu
yang melapor di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
8 Balita naik berat badannya (N/D) Jmlh balita 0-59 bln yang ditimbang 60%
dan naik berat badannya dari seluruh
posyandu yang melapor di suatu
wilayah kerja dibagi Jmlh balita 0-59
bln yang ditimbang di seluruh
posyandu yang melapor di suatu
wilayah kerja
9 ASI eksklusif bayi 0-6bln ( recall) Jml bayi usia 0- 6 bln mendapat ASI 80%
Eksklusif di bagi jumlah seluruh bayi
usia 0-6 bulan
10 Pemberian Vit A balita jumlah balita 6-59 bulan yang 100%
mendapat Vit A dibagi Jml Balita
usia 6-59 bln
11 Prevalensi Balita Underweight (BB/U) Jmlh Balita 0-59 bln dengan 8,62%
status gizi BB/U underweight
dibagi Jmlh Balita ditimbang
12 Prevalensi Balita Wasting (BB/TB) Jmlh Balita 0-59 bln dengan 4,39%
status gizi BB/TB wasting dibagi
Jmlh Balita ditimbang
13 Prevalensi Balita Stunting (TB/U) Jmlh Balita 0-59 bln dengan 9%
status gizi TB/U stunting dibagi
Jmlh Balita ditimbang
14 Prevalensi Baduta Stunting (TB/U) Jmlh Baduta 0-24 bln dengan 9%
status gizi TB/U stunting dibagi
Jmlh Baduta ditimbang
15 Balita kurus mendapat makanan tambahan jumlah balita kurus ( BB/TB) 100%
mendapat PMT dibagi jumlah balita
kurus
RATA - RATA
VII UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT
1 Prosentase orang terduga TB yang mendapatkan Jumlah orang terduga TB yang 100%
pelayanan sesuai standar ( sesuai indikator TB SPM & mendapatkan pelayanan sesuai
Program) standar dalam kurun waktu satu
tahun dibagi Jumlah orang terduga
TB yang ada di wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun yang sama
2 Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) Jumlah pasien TB baru yang sembuh 90%
atau pengobatan lengkap setelah
selesai masa pengobatan pada satu
tahun dibagi Jumlah Pasien TB baru
yang di obati pada satu tahun
RATA - RATA
B Diare
1 Kasus Diare balita ditangani dengan pemberian oralit Jumlah penderita balita diberi oralit 100%
dan zinc dan zinc di sarkes/yandu dibagi
Jumlah penderita balita diberi
ditemukan di sarkes/yandu
RATA - RATA
C ISPA
1 Jumlah kasus pneumonia pada balita ditangani Jumlah pneumonia / pneumonia berat 100%
pada balita diobati/ditangani dibagi
Jumlah pneumonia/berat pada balita
ditemukan
RATA - RATA
D Demam Berdarah Dengue (DBD)
1 Prosentase orang beresiko terinfeksi HIV ( ibu hamil, Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV 100%
pasien TB, pasien IMS, populasi kunci) mendapatkan ( ibu hamil, pasien TB, Pasien IMS,
pemeriksaan HIV sesuai standar populasi kunci) yang mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar di
fasyankes dalam kurun waktu satu
tahun dibagi Jumlah orang berisiko
terinfeksi HIV ( ibu hamil, pasien TB,
pasien IMS, populasi kunci) yang ada
di satu wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun yang sama
RATA - RATA
F Pencegahan dan penanggulangan Campak
1 Kasus suspek campak yang diberi vit A Juml suspek campak diberi vit A dua 100%
dosis sesuai umur dibagi Juml
suspek campak ditemukan
RATA - RATA
G Pelayanan Imunisasi
3 Imunisasi dasar Booster petabio dan MR ( lengkap) batita yang sudah mendapatkan 95,0%
imunisasi booster pentavalen pada
usia 18-24 bulan dibagi Cakupan
imunisasi booster penta = jumlah
Baduta yang sudah mendapatkan
imunisasi booster penta pada usia
18-24 bulan/jumlah baduta usia 18-
24x 100%
7 Imunisasi HB 0 ( diberikan kurang dari 24 jam ) Jmlh bayi diimunisasi HB 0 < 24 Jam 100%
dibagi Jmlh sasaran bayi dalam 1
Tahun
10 Imunisasi Td pada anak (usia) SD kelas 2, dan 5 SD Juml anak (usia) kelas 2 dan 5 SD 98%
mendapat imunisasi Td dibagi Jumlh
murid kelas 1 dan 2, SD
H PTM
2 Persentase penderita DM yang mendapatkan pelayanan Jumlah penderita diabetes mellitus 100%
kesehatan sesuai standar usia ≥15 tahun di dalam wilayah
kerjanya yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah estimasi penderita diabetes
mellitus usia ≥15 tahun yang berada
di dalam wilayah kerjannya
berdasarkan angka prevalensi
kab/kota dalam kurun waktu satu
tahun yang sama.
3 Persentase orang usia 15–59 tahun mendapatkan Jumlah orang usia 15–59 tahun di 100%
skrining kesehatan sesuai standar ( 3 dari 7 point kab/kota yang mendapat pelayanan
pelayanan SPM) skrining kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah orang usia 15–59 tahun di
kab/kota dalam kurun waktu satu
tahun yang sama.
RATA - RATA
I JIWA
1 Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja 100%
kesehatan jiwa sesuai standar Kab/Kota yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai
standar dalam kurun waktu satu
tahun dibagi Jumlah ODGJ berat
berdasarkan proyeksi di wilayah kerja
Kab/Kota dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
RATA - RATA
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1 Capaian Kunjungan Rawat Jalan
2 Capaian KBKP :
a Angka Kontak > 150 ‰ Jumlah capaian perbulan yang mencapai 100%
sesuai target (dalam bulan ) dibagi
Jumlah bulan dalam satu tahun
c Rasio Peserta Prolanis Terkendali > 5 % Jumlah capaian perbulan yang mencapai 100%
sesuai target (dalam bulan ) dibagi
Jumlah bulan dalam satu tahun
RATA - RATA
2 Keluarga yang telah dikunjungi dan dilakukan intervensi lanjut jumlah keluarga yang dilakukan 100%
intervensi lanjut dibagi jumlah seluruh
keluarga yang direncanakan untuk
dilakukan intervensi lanjut di wilayah
kerja Puskesmas
3 Capaian rata-rata IKS Desa di Wilayah kerja Puskesmas jumlah capaian IKS per desa di Wilayah 0,5%
Kerja Puskesmas dibagi Jumlah Desa
1 2 3 4
5 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Setiap anak pada usia pendidikan 1268
Pendidikan Dasar dasar mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
e. Persentase angka kasus HIV % Jumlah ODHA yang masih mendapatkan n.a n.a 75 75 75 75 75
yang diobati
pengobatan x
ARV_________ 100%
untuk
Posbindu
PTM_____________ x n.a 10 20 30 40 50 50
100%
Jumlah desa/kelurahan di Kabupaten
q. Angka kesakitan malaria / 1000 Jumlah penderita malaria X <1 <1 <1 <1 <1 <1 <1
pendudu 1000
k
Manual Mutu Page 47
No Sasaran Satuan Cara Penghitungan Status 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Awal
Indikator Outcome (2014)
jumlah penduduk
r. Penurunan kasus penyakit yang % Jumlah kasus PD3I tertentu pada baseline X
dapat dicegah dengan imunisasi – Jumlah kasus PD31 tertentu pada tahun 100%
(PD3I) - 7 10 20 30 40 45
berjalan jumlah kasus PD3I tertentu pada
baseline
d. Peningkatan Rumah Sakit yang % Jumlah RS yang melaksanakan x 92 36 92 100 100 100 100
melakukan pengelolaan limbah pengelolaan limbah medis sesuai
No. JenisPelayanan
TIDAK LOLOS
LOLOS SKRINING
SKRINING
PENDAFTARAN PENDAFTARAN
PEMERIKSAAN
PENUNJANG POLI TUJUAN PENUNJANG
POLI INFEKSIUS
KASIR KASIR
PULANG PULANG
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan ISO 9001 : 2008
dan standar akreditasi puskesmas, yang meliputi : persyaratan umum sistem
Manual Mutu Page 52
manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya, proses
pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Pelayanan Klinis. Dalam penyelenggaraan UKM dan pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Pedoman mutu disusun sebagai acuan bagi puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayanan klinis. Adapun tujuan pelayanan kesehatan Puskesmas Pandak I adalah:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Tehknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah KabupatenBantul;
4. Peraturan Bupati Bantul Nomor 59 tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul;
5. Peraturan Bupati Bantul Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul;
6. Peraturan Bupati bantul Nomor 67 A Tahun 2007 tentang Penetapan Puskesmas dan
Klasifikasinya di Kabupaten Bantul;
7. Surat Keputusan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Bantul No. 445/837Tahun 2015
tentang Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bantul;
8. Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2012 tentang BLUD Bantul;
9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 188/95 tahun 2015 tentang Indikator Kinerja
Dinas Kesehatan Tahun 2016 - 2020;
10. Pedoman mutu standar akreditasi puskesmas
n. Perencanaan mutu
Bagian dari manajemen mutu yang difokuskan ke penetapan sasaran mutu dan
merincikan proses operasional dan sumber daya terkait yang diperlukan untuk
memenuhi sasaran mutu.
o. Kebijakan mutu
Maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang terkait dengan
mutu seperti yang dinyatakan secara resmi oleh pimpinan puncak.
p. Sarana
Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan.
q. Prasarana
Sistem (organisasi) dari fasilitas, peralatan dan jasa yang mengoperasikan sebuah
organisasi
r. Penunjang
Pelayanan penunjang adalah konsultasi gizi, konsultasi promkes dan konsultasi
kesling.
II. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmas Pandak I menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas dan standar ISO 9001 :
2008. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses - proses penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayanan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan
pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan
masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan
pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil - hasil yang dicapai,
monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Secara umum, dokumen - dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi :
b. Tanggung Jawab
c. Kebijakan
a) Ruang Lingkup
b) Tanggung Jawab
C. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan yang
berfokus pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan. Kebijakan mutu dituangkan
dalam Surat Keputusan Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu
pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
a. Ruang Lingkup
Manual Mutu Page 57
Kebijakan mutu puskesmas dalam penerapan persyaratan pada manual mutu
Puskesmas .
b. Tanggung Jawab
c. Kebijakan
a. Ruang Lingkup
b. Kebijakan
b) Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja (UKM dan UKP)
meliputi :
pasien.
a. Ruang Lingkup
b. Tanggung jawab :
Kepala Puskesmas :
c. Wewenang
Kepala Puskesmas
d. Kebijakan
G. Komunikasi internal.
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (minilokakarya), pertemuan,
diskusi, email, sms, dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
IV Tinjauan Manajemen
a. Umum : Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal 2 kali dalam setahun.
a)Hasil audit
c)Kinerja proses
c. Luaran tinjauan :
a. Ruang Lingkup
Kepala Puskesmas
c. Kebijakan
C. Infrastruktur
a. Ruang Lingkup
Kepala Puskesmas
Pengelola Barang
c. Kebijakan
D. Lingkungan kerja
a. Ruang Lingkup
Kepala Puskesmas
Petugas Sanitasi
c. Kebijakan
2. Tanggung Jawab
Koordinator unit, seluruh unit kerja
3. Pembelian
4. Penyelenggaraan UKM
a) Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Dalam pelaksanaaan kegiatan program bertanggung jawab penuh untuk
melakukan kegiatan dan pengendalian program masing-masing, bilamana
ada kasus yang timbul, membuat laporan ke kepala Puskesmas, agar
dapat ditindaklanjuti(Lokmin, Rakor).
a. Umum
d. Analisis Data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
Berawal dari Input, Proses, output serta outcome yang tidak sesuai
harapan untuk dikoreksi secepatnya. Menghilangkan penyebab-penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan pengulangan kejadian.
g. Tindakan preventif
Usaha pencegahan merupakan dasar utama kegiatan di Upaya
Kesehatan Masyarakat. Menentukan tindakan untuk menghilangkan
penyebab pontensi ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan timbulnya
kejadian.
a) Kepuasan pelanggan :
Puskesmas secara berkala melakukan pengukuran kepuasan pelanggan
berdasarkan persepsi pelanggan dilakukan sendiri, minimum sekali dalam
enam bulan
b) Audit internal :
Puskesmas melakukan audit internal secara berkala untuk melihat
kesesuaian penerapan sistem dengan persyaratan ISO 9001:2008, serta
efektifitas penerapannya, minimal satu kali dalam enam bulan. Puskesmas
memastikan audit internal dilakukan:
Sesuai dengan prosedur terdokumentasi termasuk di dalamnya
menetapkan lingkup audit.
4) Analisis data
Data yang sudah masuk dapat di analisis oleh tim audit internal
5) Peningkatan berkelanjutan
Dari analisis data tersebut dapat ditindaklanjuti dengan rapat tinjauan
manajemen.
6) Tindakan korektif
Berawal dari Input, Proses, output serta outcome yang tidak sesuai harapan
untuk dikoreksi secepatnya . Puskesmas memastikan layanan yang
diberikan kepada pelanggan memenuhi Rencana Mutu yang sudah
ditetapkan.
7) Tindakan preventif
Manual mutu yang disusun ini pada dasarnya untuk mengarahkan organisasi
khususnya Puskesmas Pandak I dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Manual
mutu diharapkan sebagai alat bantu menentukan hasil yang diinginkan dan membatu
organisasi dalam menggunakan sumber dayanya untuk mencapai hasil perbaikan mutu yang
berkesinambungan dan terukur. Pencapaian sasaran mutu dapat berdampak positif pada mutu
produk, keefektifan operasional dan kinerja keuangan dengan demikian kepuasan pelanggan
akan terwujud. Manual mutu ini diharapkan juga bisa mengarahkan Puskesmas Pandak I
untuk menerapkan prinsip manajemen mutu untuk selalu memperbaiki kinerja organisasi.
Manual mutu yang disusun ini diharapkan bisa mengarahkan Puskesmas Pandak I
dalam rangka menuju Puskesmas yang terakreditasi.
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku :
Halaman :
SPO nama
NIP.
1. Pengertian
2. Tujuan .
3. Kebijakan
4. Referensi 1.
2.
……..