DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOLA
Jl. Raya Waipare – Bola No. – Kode Pos 86171
TENTANG
PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Bola
TANGGAL :
I. PENDAHULUAN
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang
perlu ditangani segera di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Oleh
karena itu diperlukan standar keselamatan pasien fasilitas pelayanan
kesehatan(Menteri Kesehatan RI, 2017).Sarana pelayanan kesehatan
merupakan tempat yang dikategorikan tidak aman, sekitar 10 % pasien
yang dirawat di sarana kesehatan di negara maju dan lebih dari 10 % di
negara berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan.
Cedera mungkin saja dialami oleh pasien atau pengunjung sarana
pelayanan kesehatan baik akibat kondisi sarana, prasarana, dan peralatan
yang ada, maupun akibat pelayanan yang diberikan(Carroll, 2009). Cedera
atau kejadian yang tidak diharapkan terjadi bukan karena kesengajaan,
tetapi karena rumitnya pelayanan kesehatan. Banyak faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya cedera atau kejadian tidak diharapkan,
seperti tidak tersedianya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi
fasilitas, maupun ketersediaan
Tidak hanya pelayanan klinis saja yang beresiko terhadap pasien,
pengunjung, dan lingkungan, tetapi kegiatan-kegiatan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat juga beresiko terhadap
keselamatan sasaran kegiatan, masyarakat, maupun
lingkungan.Pelayanan kesehatan yang tidak menjamin keselamatan bagi
pasien, pengunjung, dan pengguna pelayanan akan menjadi beban bagi
masyarakat, pemerintah, dan sarana kesehatan itu sendiri.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Petugas/karyawan Mampu mengenal ruang lingkup manjemen
resiko di Puskesmas
2. Tim Manajemen Resiko mengenal tahapan-tahapan manajemen
resiko
3. Tim Manajemen Resiko mampu mengimplemntasikan konsep
manajemen resiko
4. Tim Manajemen Resiko mampu menyusun dokumen RCA dan
FMEA
Bola, 2023
Mengetahui, Koordinator MANAJEMEN RESIKO UPTD
Kepala UPT Puskesmas Bola Puskesmas Bola
YUSMINUS,S.Kep.Ns