Anda di halaman 1dari 15

Area/unit High High High Problem Total Urutan

kerja risk cost volume Prone Prioritas

Gawat 10 7 4 5 26 III
darurat

Rawat jalan 6 5 8 6 25 IV

Farmasi 10 8 8 7 33 I

Laboratoriu 9 8 7 6 30 II
m

Pendaftaran 6 4 8 5 23 V

PEMBERIAN INFORMASI
PENGGUNAAN OBAT
SOP No. Dokumen : 098 /UKP/PKM.SKG/
/2018
No. Revisi : 0/0
Tanggal Terbit : 13 / 03 /2018
Halaman : 1/2

PUSKESMAS YEYET RUHIAT, S. Sos


SUKAGALIH NIP.19630418 198603 1 010
1. Pengertian Pemberian Informasi Penggunaan Obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh Tenaga kefarmasian untuk memberikan informasi secara akurat, jelas, dan terkini
kepada pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah petugas obat dalam pemberian
informasi penggunaan obat.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukagalih Nomor /UKP/PKM.SKG/ /2018 Tentang


Peresepan, Pemesanan, Dan Pengelolaan Obat.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.

5. Prosedur/ A. Prosedur
Langkah-langkah 1. Alat :
a. Blangko Resep
b. Alat tulis
2. Bahan :
a. Obat-obatan
b. Barang Medis Habis Pakai
B. Langkah-langkah
Petugas menyampaikan informasi penggunaan obat kepada pasien meliputi :
1. Nama Obat dan sediaan obat.
2. Dosis Obat dan cara pakai obat.
3. Cara penyimpanan obat.
4. Indikasi/khasiat dari obat dan kontra indikasi dari obat tersebut.
5. Stabilitas obat.
6. Efek samping obat dan interaksi obat.
6. Bagan Alir
Petugas memanggil
Pasien

Nama obat dan sediaan Dosis obat dan cara


obat pakai obat

Stabilitas Obat Indikasi dan Kontra Cara penyimpanan Obat


indikasi obat

Efek Samping dan


Interaksi Obat

7. Unit Terkait Loket Obat

8. Dokumen Terkait Resep obat

9. Rekaman historis Tgl mulai


No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan
FMEA

I. Unit kerja: UPT Puskesmas Sukagalih

Prosedur/proses yang dianalisis: SOP pemberian Informasi penggunaan obat

II. Tim FMEA:

Ketua Tim FMEA Kepala Puskesmas


Anggota 1. Dokter
(pastikan semua area 2. Asisten Apoteker
terkait terwakili) 3. Petugas Pembantu Ruang Obat
4. Perawat
5. Bidan

Petugas pencatat
(notulis) Perawat

III. Peran masing-masing ketua dan anggota

Tim FMEA Peran


Ketua Melakukan Monitoring kegiatan
apotek
Anggota 1. Membuat peresepan yang
sesuai formularium nasional
2. Bertanggungjawab kepada
pelayanan dan monitoring
ketersedian obat di apotik dan
gudang, menjelaskan cara
penggunaan dan penyimpanan
obat kepada pasien, membantu
dalam pemberian obat,
menjelaskan cara penggunaan
dan penyimpanan obat kepada
pasien.
3. Pemberi masukan untuk
perbaikan SOP
4. Paham proses FMEA
5. Hadir setiap pertemuan FMEA
6. Mempersiapkan kebutuhan-
kebutuhan untuk melakukan
7. Memberikan input dengan
jujur kepada tim
8. Mendengarkan dengan aktif
9. Membantu tim untuk fokus
pada masalah

IV. Jadual kegiatan tim:

No Kegiatan Waktu Keterangan


1. Membuat 10 Maret 2018
komitmen/kesepakatan kerja
tim FMEA
2. Pengamatan pelayanan di 10 maret 2018
ruang obat
3. Identifikasi Resiko dalam 10 Maret 2018
pelayanan Pemberian obat
4. Analisa hsil identifikasi, Maret 2018
membuat Matriks FMEA
5. Menganalisa SOP lama Maret 2018
6. Memperbaiki pelayanan Maret 2018
pemberian Obat
V. Alur proses yang sekarang:

Petugas memanggil
Pasien

Beri
informasi Nama obat dan sediaan Dosis obat dan cara
penggunaan obat pakai obat
obat

Indikasi dan Kontra Cara penyimpanan Obat


Stabilitas Obat indikasi obat

Efek Samping dan


Interaksi Obat

VI. Identifikasi Failure modes:

No Tahapan kegiatan pada alur proses Failure modes


1. Memanggil Pasien Salah identitas
2. Beri informasi mengenai kegunaan Pasien salah pemahaman
obat
3. Penjelasan nama obat dan sediaan Nama obat tertukar dengan yang
hampir sama
4. Dosis obat dan cara pakai obat Kesalahan penulisan dosis can cara
pakai nya
5. Cara penyimpanan obat Keterbatasn sarana dan prasarana
dalam penyimpanan obat
6. Indikasi dan kontraindikasi obat Pasien tidak mengetahui kontra
indikasi obat
7. Stabilitas Obat Keslahan menganalisis stabilitas
obat
8. Efek Samping dan Interaksi obat Kurang jelas informasi yang
disampaikan

VII. Matriks FMEA:

N Failure Penye Akibat O S D RPN Solusi Indika


o modes bab (occu (sev (dete (OxSx tor
rrenc erit ctabil D) untuk
e) y) ity) valida
si
1. Salah Kuran Salah 7 7 7 343 Crossch Tidak ada
lagi
Identitas g teliti pemb eck kesalahan
petuga erian Identita pemberia
n obat
s obat s pasien

2. Pasien -Faktor Pasien 7 6 6 252 Evaluasi Pasien


salah Usia salah pemaha Menge
pemaham - minum man rti
an Tingkat obat pasien
Pendidi
kan
-
Kondisi
Pasien
3. Nama - Pasien 5 7 3 105 - Tidak
obat Kurang salah membua ada
tertukar Keteliti minum t ciri lagi
dengan an obat perbeda obat
yang Petugas an bagi yang
hampir obat tertuka
sama yang r
hamper
sama
4. Kesalaha Kurang Ketida 5 7 3 105 Meningk Semua
n keteliti ktepat atkan petuga
penulisan an an ketelitia s dapat
dosis can petugas dosis n menuli
cara yang petugas skan
pakai nya pasien resep
konsu dengan
msi benar
dan
tepat
5. Keterbata -faktor Rusak 6 3 5 90 Member Pemen
sn sarana Lingku nya ikan uhan
dan ngan kualita edukasi kekura
prasaran -Faktor s obat akan ngan
a dalam Ekokno penting sarana
penyimp mi nya prasar
anan obat penyimp ana
anan
obat
dengan
baik,
karena
dapat
5.memp
engaruh
i
efektifit
as obat
6. Pasien Kurang Keluha 5 6 6 180 Meningk Pasien
tidak nya n atkan menget
mengetah penget pasien edukasi ahui
ui kontra ahuan bertam tentang kontrai
indikasi bah kontra ndikasi
obat indiksi obat
yang
mereka
konsu
msi
7. Kesalaha -SDM -Tidak 4 3 5 60 Perbaika Stabilit
n kurang optima n SOP as obat
menganal - lnya terjaga
isis kesalah kerja
stabilitas an SOP obat
obat
8. Kurang -SDM -sulit 7 4 6 168 Pelatiha Pasien
jelas petugas dipaha n dapat
informasi Kurang mi petugas memah
yang pasien ami
disampai setiap
kan inform
asi
yang
disamp
aikan.
VIII. Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto:

Modus RPN Kumulatif Persentase


kegagalan/kesalahan Kumulatif

Modus 1 343 343 26,32%

Modus 2 252 595 45,66 %

Modus 6 180 775 59,47%

Modus 8 168 943 72,37 %

Modus 3 105 1048 80,42 % Cut off: 105

Modus 4 105 1153 88,43 %

Modus 5 90 1243 95,39 %

Modus 7 60 1303 100%


IX. Rencana Kegiatan dan Pelaksanaan:

N Kegiatan Waktu Penanggu Hasil Keterang


o Pelaksana ng jawab an
an
1. Melakukan 19-03- Petugas Tidak ada lagi
Crosscheck 2018 Medrek kesalahan/kekuran
Identitas gan identitas
pasien
2. Evaluasi 19-03- Petugas Pemahaman Pasien
pemahaman 2018 Obat meningkat
pasien
3. 21-03- Petugas Tidak ada lagi
-membuat 2018 Obat kesalahan
ciri pemberian obat
perbedaan
bagi obat
yang hamper
sama
4. Meningkatka 19-03- Petugas Tidak ada lagi
n ketelitian 2018 Obat kesalahan
petugas pemberian obat
5. Memberikan 19-03- Petugas Kualitas Obat
edukasi akan 2018 Obat terjamin
pentingnya
penyimpana
n obat
dengan baik,
karena dapat
mempengaru
hi efektifitas
obat
6. Meningkatka 19-03- -petugas Pasien
n Identifikasi 2018 Pendaftar teridentifikasi
pasien an dengan baik
- Pemberi
Pelayanan
Klinis
7. Perbaikan 23-03- Kepala Ada SOP baru yg
SOP 2018 Puskesma lebih baik
s
8. Pelatihan 30-03- Kepala Petugas kompeten
petugas 2018 Puskesma di bidangnya
s

X. Alur proses yang baru:


Petugas memanggil
Pasien

Nama obat dan sediaan Dosis obat dan cara


obat pakai obat

Indikasi dan Kontra Cara penyimpanan Obat


Stabilitas Obat indikasi obat

Efek Samping dan Evaluasi Bukti pemahaman


Interaksi Obat pemahaman Pasien (TTD)
Pasien

XI. Monitoring, validasi (bisa dihitung ulang RPN setelah implementasi), evaluasi,
dan pelaporan.
No Tahapan kegiatan Impelementasi Evaluasi
pada alur proses
1. Memanggil Pasien Melakukan crosscheck Pelayanan di
identisas pasien ruang obat
sudah sesuai
dengan SOP
2. Beri informasi Beri pemahaman Pelayanan di
mengenai kegunaan secara jelas ruang obat
obat sudah sesuai
dengan SOP
3. Penjelasan nama Tidak ada lagi Pelayanan di
obat dan sediaan tertukarnya obat ruang obat
karena obat yang mirip sudah sesuai
karena sudah diberi dengan SOP
tanda
4. Dosis obat dan cara Penjelasan mengenai Pelayanan di
pakai obat dosis obat sudah jelas ruang obat
sudah sesuai
dengan SOP
5. Cara penyimpanan Tidak ada obat yang Pelayanan di
obat rusak akibat salah ruang obat
penyimpanan sudah sesuai
dengan SOP
6. Indikasi dan Setiap pasien Pelayanan di
kontraindikasi obat mengetahui indikasi ruang obat
dan kontraindikasi sudah sesuai
obat yang sedang dengan SOP
diberikan
7. Stabilitas Obat Stabilitas obat terjamin Pelayanan di
ruang obat
sudah sesuai
dengan SOP

8. Efek Samping dan Konseling Efek Pelayanan di


Interaksi obat Samping dan interaksi ruang obat
obat tersampaikan sudah sesuai
pada pasien dengan SOP
9. Evaluasi Pasien dapat Pelayanan di
Pemahaman Pasien menjelaskan kembali ruang obat
informasi yang sudah sesuai
diberikan petugas dengan SOP

10. Bukti Pemahaman Terdapat bukti Pelayanan di


pasien (TTD) pemahaman pasien, ruang obat
yaitu ada TTD sudah sesuai
dengan SOP

PEMBERIAN INFORMASI
PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen : 098 /UKP/PKM.SKG/
/2018
SOP No. Revisi : 0/0
Tanggal Terbit : 13 / 03 /2018
Halaman : 1/2

PUSKESMAS YEYET RUHIAT, S. Sos


SUKAGALIH NIP.19630418 198603 1 010
1. Pengertian Pemberian Informasi Penggunaan Obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh Tenaga kefarmasian untuk memberikan informasi secara akurat, jelas, dan terkini
kepada pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah petugas obat dalam pemberian
informasi penggunaan obat.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukagalih Nomor /UKP/PKM.SKG/ /2018 Tentang


Peresepan, Pemesanan, Dan Pengelolaan Obat.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.

5. Prosedur/ C. Prosedur
Langkah-langkah 3. Alat :
c. Blangko Resep
d. Alat tulis
4. Bahan :
c. Obat-obatan
d. Barang Medis Habis Pakai
D. Langkah-langkah
Petugas menyampaikan informasi penggunaan obat kepada pasien meliputi :
1. Kegunaan obat
2. Nama Obat dan sediaan obat.
3. Dosis Obat dan cara pakai obat.
4. Cara penyimpanan obat.
5. Indikasi/khasiat dari obat dan kontra indikasi dari obat tersebut.
6. Stabilitas obat.
7. Efek samping obat dan interaksi obat.

6. Bagan Alir

Petugas memanggil
Pasien

Beri Nama obat dan sediaan Dosis obat dan cara


informasi obat pakai obat
Kegunaan
obat

Indikasi dan Kontra Cara penyimpanan Obat


Stabilitas Obat indikasi obat

Efek Samping dan Evaluasi Bukti pemahaman


Interaksi Obat pemahaman Pasien (TTD)
Pasien

8. Unit Terkait Loket Obat

9. Dokumen Terkait Resep obat


10.Rekaman historis Tgl mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Modus RPN Kumulatif Persentase


kegagalan/kesalahan Kumulatif

Modus 1 343 343 20,92%

Modus 2 252 595 36,50 %

Modus 9 216 811 49,48%

Modus 6 180 991 60,46%

Modus 8 168 1159 70,71 %

Modus 10 120 1279 78,03 %

Modus 3 105 1384 84,44 % Cut off: 105

Modus 4 105 1489 90,84 %

Modus 5 90 1579 96,33 %

Modus 7 60 1639 100%

Anda mungkin juga menyukai