No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS SUNGAI Yuli Herowati, A.Md.Keb
RAYA DALAM NIP.19640701 199003 2 015
1. Pengertian Leprosy (Lepra) adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh Mycobacterium
leprae yang bersifat intraselular obligat. Penularan kemungkinan terjadi melalui saluran
pernapasan atas dan kontak kulit pasien lebih dari 1 bulan terus menerus. Masa inkubasi rata-
rata 2,5 tahun, namun dapat juga bertahun-tahun
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis keluhan pasien didapatkan bercak kulit berwarna merah
atau putih berbentuk plakat. Bercak kurang/mati rasa, tidak gatal. Lepuh pada kulit tidak
dirasakan nyeri. Kelainan kulit tidak sembuh dengan pengobatan rutin, terutama bila
terdapat keterlibatan saraf tepi.
Faktor Risiko :
a. Sosial ekonomi rendah.
b. Kontak lama dengan pasien, seperti anggota keluarga yang
didiagnosis dengan lepra
c. Imunokompromais
d. Tinggal di daerah endemik lepra
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik tanda Patognomonis
a. Tanda-tanda pada kulit
Perhatikan setiap bercak, bintil (nodul), bercak berbentuk plakat dengan kulit mengkilat
atau kering bersisik. Kulit tidak berkeringat dan berambut. Terdapat baal pada lesi kulit,
hilang sensasi nyeri dan suhu, vitiligo. Pada kulit dapat pula ditemukan nodul.
b. Tanda-tanda pada saraf
Penebalan nervus perifer, nyeri tekan dan atau spontan pada saraf,
kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota gerak,
kelemahan anggota gerak dan atau wajah, adanya deformitas, ulkus
yang sulit sembuh.
c. Ekstremitas dapat terjadi mutilasi
Untuk kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik,
digunakan symboldalam penulisan di rekam medik.
3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan mikroskopis kuman BTA pada sediaan kerokan jaringan kulit.
4. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemenriksaan penunjang
Diagnosis ditegakkan apabila terdapat satu dari tanda-tanda utama atau cardinal (cardinal
signs), yaitu:
a. Kelainan (lesi) kulit yang mati rasa.
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf
c. Adanya basil tahan asam (BTA) dalam kerokan jaringan kulit
(slit skin smear).
Sebagian besar pasien lepra didiagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis. Klasifikasi Lepra
terdiri dari 2 tipe, yaitu Pausibasilar (PB) dan Multibasilar (MB).
Tanda Utama PB MB
6.Bagan Alir
Anamnesa :
Pemeriksaan
Pemeriksaan
penunjang
Diagnosa
Terapi :