Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR REKAM MEDIS DAN MANAJEMEN INFORMASI


KESEHATAN
STATISTIK DAN PELAPORAN RUMAH SAKIT

DosenPengampu :
Ida Nurmawati, S. KM., M. Kes.

Kelompok4 :

RiniSetiyaningsih (G41170469)
Sonia Yuangganita Safitri (G41170489)
Husnun Nur Afifah (G41170499)
Devy Candra Agustien (G41170504)
Dhita Kristina Dyahkusuma (G41170524)
Ilham Aditya Aji (G41170533)
Denisistya Krisworo (G41170548)
Mayang Septi Rosida (G41170554)
Detty Artin Meirina (G41170560)
Puspita Ayu Asmarawati PN. (G41170563)
Rizky Putri Amalia (G41170605)
Dewi Lujeng Indarti (G41170657)

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017

Page | ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia
yang telah diberikan. Sehingga penulis dapat merampungkan tugas makalah yang
berjudul “Statistik dan Pelaporan Rumah Sakit”. Tidak lupa kami mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya demi terlaksananya proses
pembuatanmakalahini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, Oktober 2017

Penulis

Page | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1

1.3 Tujuan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2

2.1 Definisi Statistik dan Pelaporan Rumah Sakit...........................................................2

2.2 Perhitungan Indikator.................................................................................................2

2.3 Pengumpulan Data.......................................................................................................2

2.4 Indikator- indikator Pelayanan Rumah Sakit...........................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................6

3.1 Saran.............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................7

Page | ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statistik dan pelaporan rumah sakit sangat dibutuhkan guna menentukan ada dan
besarnya masalah kesehatan, menentukan perencanaan program kesehatan, evaluasi
pelaksanaan program kesehatan, dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di
masa yang akan datang, mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum
diketahui dan menguji kebenaran suatu masalah kesehatan, serta memberikan
penerangan tentang kesehatan pada masyarakat.Oleh karenanya informasi berupa
fakta, dan pengetahuan yang merupakan hasil dari aktivitas statistic rumah sakit
sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak, meliputi :manajemen rumah sakit, unit
keperawatan, organisasi pelayanan kesehatan lainnya, unit pengelola obat dan
alkohol, peneliti pelayanan kesehatan, lembaga Pendidikan tenaga kesehatan, badan
pengelola akreditasi, dan pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa yang dimaksud statistic dan pelaporan rumah sakit?
B. Apa yang dimaksud perhitungan indikator?
C. Apa saja komponen pengumpulan data?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui definisi dari statistic dan pelaporan rumah sakit;
B. Untuk mengetahui perhitungan indikator;
C. Untuk mengetahui komponen pengumpulan data

Page | 1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Statistik dan Pelaporan Rumah Sakit


Statistik dapat diartikan sebagai suatu gambaran yang dituangkan dalam
angka dan diperoleh dari laporan, penelitian atau sumber rekam medis. Statistik
dibedakan berdasarkan ukuran data.
Guna Statistik untuk melakukan penelitian, merancang, mengumpulkan data,
dan menganalisa sampai pada interpretasi dan presentasi.

2.2 Perhitungan Indikator


Pengumpulan data di rumah sakit merupakan data yang dikumpulkan setiap
hari dari pasien rawat inap dan rawat jalan yang berguna untuk memantau perawatan
pasien setiap hari, minggu, bulan, dan lain-lain.
Pengumpulan data di rumah sakit mempunyai beberapa istilah yang telah
dikembangkan, seperti :
1. Hospital Patient
Seorang individu yang mendapatkan pelayanan medis RS.
2. Hospital Inpatient
Pasien yang telah mendapatkan pelayanan rumah sakit, berupa
menginap, perawatan, dan pengobatan.
3. Hospital Newborn Inpatient
Pelayanan bagi bayi yang baru lahir di RS.
4. Inpatient Hospitalization
Periode kehidupan pasien yang dirawat di satu RS terus-menerus.
5. Inpatient Admission
Prosedur penerimaan untuk pasien menginap di RS.
6. Inpatient Discharge
Akhir dari periode pasien menginap sampai keluar dari RS yang
disetujui oleh dokter yang merawat.

Page | 2
7. Hospital Outpatient
Seorang pasien rawat jalan.

2.3 Pengumpulan Data


Pengumpulan data diperoleh dari system pencatatan data pasien oleh petugas
rekam medis.

 Register
Sebagai dasar pembuatan laporan di setiap unit kerja dibuat buku
register yang berisi catatan tentang kejadian pelayanan yang telah dilakukan.

 Data SensusPasien Rawat Inap


Merupakan data dan aktivitas pasien yang harus dikumpulkan setiap
hari selama 24 jam.
 Laporan Internal
Laporan internal dibuat untuk memenuhi kebutuhan internal rumah
sakit yang terdiri dari beberapa indicator laporan bulanan, meliputi :
a. Laporan indicator pelayanan RS
b. Laporan pelayanan kegiatan diperinci atas jenis ruang rawat inap dan
perawatan
c. Laporan kunjungan rawat diperinci atas masing-masing klinik
d. Laporan kunjungan dan kegiatan UGD
e. Isian tempat tidur pasien rawat inap (inpatient bed occupancy rate)
f. Lama hari rawat (length of stay)
g. Angka kematian di RS
1) Angka kematian secara keseluruhan (Gross Death Rate)
2) Angka kematian di atas 48 jam (Net Death Rate)
3) Newborn Death Rate

Page | 3
4) Maternal Death Rate
h. Autopsi Rate
i. Gross Autopsy Rate (GAR)
j. Net Autopsy Rate (NAR)
k. Hospital Autopsy Rate (HOR)
l. Newborn Autopsy Rate
m. Fetal Autopsy Rate
n. Angkainfeksi di RS
o. Angka infeksi nosocomial (nosocomial infection rates)
p. Grafik Barber Johnson

 Laporan Eksternal
Tata cara membuat laporan eksternal mengacu pada buku pengisian,
pengolahan dan penyajian data rumah sakit Direktorat Bina Pelayanan Medis
Kementerian Kesehatan RI.
Sesuai ketentuan yang berlaku pada system pelaporan rumah sakit
tentang jenis-jenis laporan terdiri dari :
a. Data kegiatan rumah sakit (RL1)
b. Data keadaan morbiditas pasien rawat inap (RL2a)
c. Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan (RL2b)
d. Data keadaan morbiditas pasien rawat inap survey lans terpadu (RL2a1)
e. Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan survey lans terpadu (RL2b1)
f. Data status imunisasi (RL2c)
g. Data dasar rumah sakit (RL3)
h. Data ketenagaan rumah sakit (RL4)
i. Data peralatan medis rumah sakit (RL5)
j. Data infeksi nosocomial rumah sakit (RL6)

Page | 4
 Surveilance Penyakit
Pencatatan untuk pelaporan data penyakit yang mempengaruhi
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit dilakukan dengan
mengidentifikasi dari semua kasus.

2.4 Indikator- indikator Pelayanan Rumah Sakit


 BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka Penggunaan Tempat Tidur)
Menurut Huffman (1994) adalah ratio of patient service days to inpatient bed
count days in a period under consideration. Sedangkan menurut DEPKES RI
(2005), BOR adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur RS. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara
60-85% .
Rumus:
Jumlah hari perawatan rumah sakit
BOR = * 100%
jumlah tempat tidur∗jumlah haridalam satu periode

 AVLOS (Average Length of Stay = Rata – rata lamanya pasien dirawat)


Menurut Huffman (1994) adalah the average hospitalization stay of inpatient
discharged during the period under consideration. Sedangkan menurut
DEPKES RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapa memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai
AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus:
jumlah lama dirawat
AVLOS =
jumlah pasien yang keluar( hidup atau mati)

Page | 5
 TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
Menurut DEPKES RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberi
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi selama 1-3 hari.
Rumus:
hari perawatan
TOI = (Jumlah tempat tidur * Periode) -
jumlah pasien keluar(hidup+mati )
 BTO (Bed Turn Over =Angka Perputaran Tempat Tidur)
Menurut Huffman (1994) adalah the net effect of changed in occupancy rate
and lenght of stay . sedangkan menurut DEPKES RI (2005) adalah frekuensi
pemakaian tempat tidur pada suatu periode, berapa kali tempat tidur dipakai
dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali.
Rumus :
JUmlah pasien keluar (hidup+ mati)
BTO =
jumlah tempat tidur
 NDR ( Net Death Rate)
Menurut DEPKES RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat
untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran
mutu pelayanan di rumah sakit.
Rumus :
jumlah pasien mati> 48 jam
NDR= *1000permil
jumlah pasien keluar(hidup+mati )
 GDR (Gross Death Rate)
Menurut DEPKES RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap
penderita keluar.
Rumus:
GDR = ¿) * 1000permil

Page | 6
BAB III PENUTUP

Page | 7
3.1 Kesimpulan
Informasi berupa fakta dan pengetahuan yang merupakan hasil dari aktivitas
statistic rumah sakit sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak guna menentukan ada dan
besarnya masalah kesehatan, menentukan perencanaan program kesehatan, evaluasi
pelaksanaan program kesehatan, dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di
masa yang akan datang, mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum
diketahui dan menguji kebenaran suatu masalah kesehatan, serta memberikan
penerangan tentang kesehatan pada masyarakat.

3.1 Saran
1. Data statistic suatu rumah sakit harus selalu diperbaharui guna menampilkan
data statistik yang ter- up to date.

Page | 8
DAFTAR PUSTAKA

Garmelia, Flise. 2010. PedomanPenyelenggaraanRekamMedis Dan


InformasiKesehatan Di RumahSakit. _____ : Kementerian Kesehatan Indonesia

http://heryant.web.ugm.ac.id/rekam-medis/indikatorindikator-pelayanan-rumah-sakit-
bor-avlos-toi-bto-gdr-ndr/

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai