Anda di halaman 1dari 13

Indeks penyakit dan

tindakan rekamedis
Kelompok 2
Anggota Kelompok:

Afrisa Dwi Putri (2206021)


Faizil ihsan (2206028)
Feliza Fathimah (2206099)
muhammad nazif (2206034)
Rada Yunita (2206041)
Syntia Putri Delrahman (2206049)
A. Apa itu indeks penyakit
*Indeks penyakit adalah sistem yang digunakan dalam
rekam medis untuk mengklasifikasikan dan
mengelompokkan berbagai jenis penyakit dan gangguan
kesehatan. Salah satu contoh indeks penyakit yang
umum digunakan adalah International Classification of
Diseases (ICD). Indeks penyakit seperti ICD membantu
dalam pemantauan epidemiologi, penelitian medis,
perencanaan pelayanan kesehatan, dan penyusunan
statistik penyakit.
B.apa itu tindakan rekamedis
*Tindakan rekamedis adalah catatan medis yang
mencatat semua informasi yang relevan tentang
pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, dan perawatan
yang diberikan kepada pasien. Tindakan rekam medis
mencakup informasi seperti riwayat medis pasien,
hasil pemeriksaan fisik, hasil tes laboratorium,
diagnosis, rencana perawatan, dan perkembangan
pasien dari waktu ke waktu.
C. Tujuan tindakan rekamedis

untuk menyediakan catatan lengkap dan akurat tentang


perawatan yang telah diberikan kepada pasien. Ini membantu
dokter dan tenaga medis lainnya dalam mengambil keputusan
yang tepat mengenai perawatan pasien di masa depan. Selain itu,
tindakan rekam medis juga digunakan untuk tujuan penelitian,
kualitas audit, dan sebagai bukti dalam proses hukum yang
berkaitan dengan perawatan medis.
JENIS-JENIS DAN KEGUNAAN
INDEKS DAN TINDAKAN
rekamedis
Jenis jenis indeks penyakit
1.Indeks Pasien.
Indeks Pasien adalah satu kartu katalog yang berisi
nama semua pasien yang pernah brobat di rumah
sakit.Kegunaan indeks penderita adalah sebagai kunci
untuk menemukan berkas rekam medis seorang
penderita.

2.Indeks Penyakit (Diagnosis) dan operasi.


Indeks penyakit (diagnosis) dan operasi adalah suatu
kartu katalog yang berisi kode penyakit dan kode
operasi yang berobat di rumah sakit
3.Indeks Dokter
Indeks Dokter adalah suatu kartu katalog yang berisikan nama
dokter yang memberikan pelayanan medik kepada pasien.
Kegunaan untuk menilai pekerjaan dokter dan bukti pengadilan

4.Indeks Kematian
Informasi yang tetap dalam indeks kematian
-,Nama penderita
-,Nomor rekam medis
-,Jenis kelamin
-,Umur
-,Kematian : kurang dari sejam post operasi
-,Dokter yang merawat
-, Hari perawatan
-,Wilayah
€.Kegunaan indeks penyakit&tindakan

a).Mempelajari kasus-kasus terdahulu dari satu penyakit untuk


memperoleh pengertian tentang penaggulangan terhadap penyakit"
kesehatan pada saat ini.

b).Untuk menguji teori-teori membandingkan data-data tentang


penyakit/pengobatan dalam rangka penyuguhan tulisan-tulisan
ilmiah.

c).Menyuguhkan data pengguanan fasilitas rumah sakit untuk


menyusun keperluan alat-alat baru, tempat tidur dan lain-lain.

d).Menilai kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit.


e).Mengumpulkan data pelayanan yang diperlukan
dalam survei kemampuan rumah sakit.

f).Menemukan rekam medis pasien yang diingat dokter


hanya diagnosa/operasinya sedangkan nama/nomor
rekam medisnya tidak.

g).Menyediakan materi pendidikan untuk mahasiswa


kedokteran, perawat dan lain-lain.
€. DATA-DATA YANG DI MASUKAN KE
DALAM INDEKS

Menurut (Fahrenholz, 2009) elemen data yang harus


ada dalam indeks yaitu,
• Kode diagnosis utama dan diagnosis sekunder
yang relevan
• Prosedur dan kode terkait
• Nomor rekam medi
• Jenis kelamin, usia, dan ras
• Kode dokter atau nama dokter
• Pelayanan rumah sakit
• Hasil akhir dari rawat inap
• Tanggal keluar (termasuk tanggal masuk dan biaya
€. CARA PENYUSUNAN INDEKS.

Cara penyusunan indeks dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu

1. ndeks secara sederhana (Single index):

cara penyimpanan berdasarkan pada kode diagnosis tindakan utama dengan


berpatokan huruf abjad atau kodenya tanpa menunjuk silang penyakit yang
menyertai dan tindakan medis lain yang dilakukan pada pasien bersamaan dengan
operasi utamanya.

2. indeks silang (cross index):

Penyusunan indeks silang, pada kartu utamanya diberi catatan yang menunjuk pada
diagnosis kedua atau komplikasi atau operasi lainnya pada pasien yang sama
dengan cara menuliskan kode penyakit atau operasi utamanya. Dengan demikian
maka kode yang ditunjuk tersebut dapat ditelusuri indeksnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai