Dokumentasi
“ sistem pengumpulan data rekam medik”
DOSEN PENGAMPUH : Flora Niu S.ST,M.Keb
DI SUSUN OLEH
Nur Asyisya
NIM.P07124219024
SEMESTER III
KEBIDANAN
Semua kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini sangat kami
harapkan. Dan bagi semua pihak yang telah membantu sampai selesainya makalah
ini kami sampaikan terima kasih.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Kata pengantar
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan materi
Bab II pembahasan
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sesuai dengan penjelasan UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Pasal 46
Ayat 1, rekam medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumentasi mengenai identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien.
Rekam medik memuat informasi mengenai pasien, memberikan alasan dalam penetapan
diagnosis dan perawatan dan serta mencatat/merekam seluruh hasil pemeriksaan dan
tindakan yang diberikan kepada pasien.
Tujuan penyelenggaraan rekam medik, adalah: menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka peningkatan upaya pelayanan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan. Beberapa aspek dalam rekam medik, antara lain: aspek administrasi, aspek legal,
aspek finansial, aspek riset, aspek edukasi dan aspek dokumentasi.
Untuk memenuhi aspek administrasi, rekam medik harus berisi tindakan kesehatan yang
dilakukan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. Untuk memenuhi aspek legal, rekam medik
harus memberi jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka penegakan
hukum serta penyediaan bahan dan tanda bukti untuk menegakan keadilan. Untuk memenuhi
aspek finansial rekam medik harus dapat dipergunakan dalam menilai biaya yang telah dan
akan dikeluarkan.
Untuk memenuhi aspek riset informasi dalam rekam medik dapat dipergunakan
sebagai bahan penelitian dan pengembangan iptek dibidan lesehatan. Untuk memenuhi
aspek edukasi, informasi dalam rekam medik berisi perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medis yang diberikan pada pasien. Infomasi tersebut dapat digunakan sebagai
bahan/referensi beberapa profesi kesehatan. Untuk memenuhi aspek dokumentasi, informasi
dalam rekam medik merupakan sumber ingatan yang harus di dokumentasikan sebagai
bahan pertanggung jawaban dan laporan.
Seperti halnya manfaat dokumentasi, rekam medik pasien ini juga mempunyai beberapa
manfaat, antara lain:
1. Pengobatan pasien
Rekam medik bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan
menganalisis penyakit.Selain itu,rekam medik juga memuat perencanaan
pengobatan,perawatan dan tindakan medis yang harus dilakukan pada pasien.
2. Peningkatan kualitas pelayanan
Rekam medik yang dibuat jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan.
Tenaga medis akan mendapatkan perlindungan dan akan mendukung pencapaian
kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Pendidikan dan penelitian
Rekam medik merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit,pelayanan
medis,pengobatan dan tindakan medis.Rekam medis bermanfaat untuk memberikan
informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian didunia kesehatan.
4. Pembiayaan
Berkas rekam medik dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan
pembiayaan dan pelayanan kesehatan disuatu institusi kesehatan,catatan tersebut dapat
dipakai sebagai pembuktiaan pembiayaan kepada pasien.
5. Statistik kesehatan
Rekam medik dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, melalui data
rekam medis dapat mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan menentukan
jumlah penderita penyakit-penyakit tertentu
6. .Pembuktian masalah hukum,disiplin dan etik
Rekam medik merupakan alat bukti tertulis utama dalam kasus hukum
kesehatan.Rekam medik sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah hukum,
disiplin dan etik pelayanan kesehatan.
Rekam medik berisi beberapa informasi yang mengandung nilai kerahasiaan dan
informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan. Beberapa informasi dalam rekam
medis yang mengandung nilai kerahasiaan antara lain: hasil wawancara, pemeriksaan,
diagnosis, pengobatan, tindakan medis, dan catatan perkembangan. Identitas merupakan
informasi dalam rekam medis yang tidak mengandung nilai kerahasiaan, tetapi harus
tetap waspada.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sistem pengumpulan data rekam medik rumah sakit?
2. Bagaimana sistem pengumpulan data rekam medik puskesmas?
3. Bagaimana sistem pengumpulan data rekam medik Bidan Praktek Mandiri (BPM)?
4. Bagaimana sistem dokumentasi pelayanan rawat jalan ?
5. Bagaimana sistem dokumentasi pelayanan rawat inap ?
C. Tujuan
F. Untuk mengetahui sistem pengumpulan data rekam medik rumah sakit.
G. Untuk mengetahui sistem pengumpulan data rekam medik puskesmas.
H. Untuk mengetahui sistem pengumpulan data rekam medik Bidan Praktek Mandiri
(BPM).
I. Untuk megetahui sistem dokumentasi pelayanan rawat jalan.
J. Untuk mengetahui sistem dokumentasi pelayanan rawat inap.
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah pasien masuk ruang perawatan, maka pasien akan mendapatkan beberapa
formulir untuk kelengkapan data. Formulir-formulir tersebut antara lain: Surat Pesetujuan
Perawatan Puskesmas, yang ditandatangani oleh keluarga pasien dan petugas puskesmas;
Surat Pernyataan Persetujuan dilakukan tindakan medis/diagnostik/terapetik, ditandatangani
oleh keluarga pasien, petugas puskesmas dan saksi dari keluarga pasien, atau petugas
puskesmas.
Setelah tiba diruang perawatan, pasien rawat inap intensif/gawat darurat di terima
oleh petugas dan diberikan tanda pengenal petugas segera menambah formulir-fomulir
yang diperlukan untuk keperluan pencatatan. Perawatan petugas mencatat semua data
perawatan yang diberikan dari mulai dari pasien tiba di ruang sampai dengan pasien
tersebut pulang, dipindahkan atau meninggal.
Beberapa hal yang harus diperhatikan demi kelancaran penerimaan pasien rawat
inap, adalah: petugas yang kompeten, cara penerimaan pasien yang tegas dan jelas (clear
cut), ruang kerjanya yang menyenangkan dan lokasi penerimaan pasien yang tepat.
Beberapa aturan penerimaan pasien rawat inap, antara lain:
1) Bagian penerimaan pasien bertanggung jawab sepenuhnya mengenai pencatatan seluruh
informasi yang berkenaan dengan diterimanya seorang pasien dirumah sakit.
2) Bagian penerimaan pasien harus segera memberi tahukan bagian-bagian lain terutama
bagian yang berkepentingan langsung.
3) Semua bagian harus memberi tahukan bagian penerimaan pasien,apabila pasien diijinkan
meninggalkan rumah sakit.
4) Membuat catatan yang lengkap tentang jumlah tempat tidur yang terpakai dan yang
tersedia diseluruh rumah sakit.
5) Rekam medis yang lengkap,terbaca dan seragam harus disimpan oleh setiap bagian
selama pasien dirawat.
6) Instruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja dalam proses
penerimaan dan pemulangan pasien.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
rekam medik adalah berkas yang berisi catatan dan dokumentasi mengenai identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien. Rekam
medik memuat informasi mengenai pasien, memberikan alasan dalam penetapan diagnosis
dan perawatan dan serta mencatat/merekam seluruh hasil pemeriksaan dan tindakan yang
diberikan kepada pasien.
Tujuan penyelenggaraan rekam medik, adalah: menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka peningkatan upaya pelayanan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan. Beberapa aspek dalam rekam medik, antara lain: aspek administrasi, aspek legal,
aspek finansial, aspek riset, aspek edukasi dan aspek dokumentasi.
Untuk memenuhi aspek administrasi, rekam medik harus berisi tindakan kesehatan yang
dilakukan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. Untuk memenuhi aspek legal, rekam medik
harus memberi jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka penegakan
hukum serta penyediaan bahan dan tanda bukti untuk menegakan keadilan. Untuk memenuhi
aspek finansial rekam medik harus dapat dipergunakan dalam menilai biaya yang telah dan
akan dikeluarkan.
Untuk memenuhi aspek riset informasi dalam rekam medik dapat dipergunakan
sebagai bahan penelitian dan pengembangan iptek dibidan lesehatan. Untuk memenuhi
aspek edukasi, informasi dalam rekam medik berisi perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medis yang diberikan pada pasien. Infomasi tersebut dapat digunakan sebagai
bahan/referensi beberapa profesi kesehatan. Untuk memenuhi aspek dokumentasi, informasi
dalam rekam medik merupakan sumber ingatan yang harus di dokumentasikan sebagai
bahan pertanggung jawaban dan laporan.
Seperti halnya manfaat dokumentasi, rekam medik pasien ini juga mempunyai beberapa
manfaat, antara lain:
1. Pengobatan pasien
Rekam medik bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan
menganalisis penyakit.Selain itu,rekam medik juga memuat perencanaan
pengobatan,perawatan dan tindakan medis yang harus dilakukan pada pasien.
2. Peningkatan kualitas pelayanan
Rekam medik yang dibuat jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan.
Tenaga medis akan mendapatkan perlindungan dan akan mendukung pencapaian
kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Pendidikan dan penelitian
Rekam medik merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit,pelayanan
medis,pengobatan dan tindakan medis.Rekam medis bermanfaat untuk memberikan
informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian didunia kesehatan.
4. Pembiayaan
Berkas rekam medik dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan
pembiayaan dan pelayanan kesehatan disuatu institusi kesehatan,catatan tersebut dapat
dipakai sebagai pembuktiaan pembiayaan kepada pasien.
5. Statistik kesehatan
Rekam medik dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, melalui data
rekam medis dapat mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan menentukan
jumlah penderita penyakit-penyakit tertentu
6. .Pembuktian masalah hukum,disiplin dan etik
Rekam medik merupakan alat bukti tertulis utama dalam kasus hukum
kesehatan.Rekam medik sangat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah hukum,
disiplin dan etik pelayanan kesehatan.
Rekam medik berisi beberapa informasi yang mengandung nilai kerahasiaan dan
informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan. Beberapa informasi dalam rekam
medis yang mengandung nilai kerahasiaan antara lain: hasil wawancara, pemeriksaan,
diagnosis, pengobatan, tindakan medis, dan catatan perkembangan. Identitas merupakan
informasi dalam rekam medis yang tidak mengandung nilai kerahasiaan, tetapi harus
tetap waspada.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya,L,2003,Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan,Jakarta.
Fauziah, Afroh, & Sudarti (2010). Buku ajar dokumentasi kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika.