OLEH :
P00312014034
DIV KEBIDANAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahan–Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan. Tujuan lain dari
penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
akademis serta meningkatkan rasa tanggung jawab seorang mahasiswa.
Kami menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
membantu demi terciptanya karya yang lebih baik dimasa-masa yang akan
datang. Semoga dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, makalah ini
dapat memberi manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ii
lain: aspek administrasi, aspek legal, aspek finansial, aspek riset, aspek
edukasi dan aspek dokumentasi.
1. Pengobatan pasien
Rekam medik bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk
merencanakan dan menganalisis penyakit. Selain itu, rekam medik juga
memuat perencanaan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang
harus dilakukan pada pasien.
2. Peningkatan kualitas pelayanan
Rekam medik yang dibuat jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas
pelayanan. Tenaga medis akan mendapatkan perlindungan dan akan
mendukung pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
iii
3. Pendidikan dan penelitian
Rekam medik merupakan informasi perkembangan kronologis penyakit,
pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis. Rekam medis
bermanfaat untuk memberikan informasi bagi perkembangan
pengajaran dan penelitian didunia kesehatan.
4. Pembiayaan
Berkas rekam medik dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk
menetapkan pembiayaan dan pelayanan kesehatan disuatu institusi
kesehatan, catatan tersebut dapat dipakai sebagai pembuktiaan
pembiayaan kepada pasien.
5. Statistik kesehatan
Rekam medik dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan,
melalui data rekam medis dapat mempelajari perkembangan kesehatan
masyarakat dan menentukan jumlah penderita penyakit-penyakit
tertentu.
B. Latar Belakang
1. Bagaimana sistem pengumpulan data rekam medik rumah sakit?
2. Bagaimana sistem pengumpulan data rekam medik puskesmas?
iv
3. Bagaimana sistem pengumpulan data rekam medik Bidan Praktek
Swasta (BPS)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem pengumpulan data rekam medik rumah
sakit.
2. Untuk mengetahui sistem pengumpulan data rekam medik
puskesmas.
3. Untuk mengetahui sistem pengumpulan data rekam medik Bidan
Praktek Swasta (BPS).
BAB II PEMBAHASAN
v
Bagian kedua dari catatan medis tentang pasien adalah, pengamatan
lanjutan selama dirawat. Catatan ini terdiri atas: catatan harian pasien yang
dibuat oleh dokter dan catatan harian yang dibuat bidan/perawat. Catatan
dokter merupakan intruksi terapi, nutrisi dan hasil pengamatan serta
keadaan klinis yang ditemukan. Catatan tersebut disusun dalam bentuk
kolom selama pasien dalam masa perawatan dan pengobatan. Catatan ini
merupakan catatan rahasia terbatas hanya untuk kepentingan medis bagi
pasien dan orang tuanya yang tersimpan didekat pasien.
vi
Kegiatan pelayanan rekam medik di rumah sakit yang ketiga adalah
pengolahan data. Setelah data dikumpulkan, dilakukan pengolahan data,
kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk informasi.
Kegiatan pelayanan rekam medik di rumah sakit yang keempat adalah
penyimpanan (filling). Ada dua cara penyimpanan data rekam medik, yaitu
secara sentralisasi dan desentralisasi. Pada penyimpanan terpusat
(sentralisasi), berkas rekam medik rawat jalan, rawat inap dan rawat darurat
disimpan dalam arsip tunggal dan satu lokasi (sentral). Pada penyimpanan
tidak terpusat (desentralisasi), berkas rekam medik masing-masing unit
(rawat jalan, rawat inap, dan rawat darurat), disimpan di unit masing-masing.
Penyimpanan sentralisasi mampunyai beberapa keuntungan, antara lain:
mencegah duplikasi data, efesiensi penggunaan ruang dan peralatan,
prosedur dan kebijakan kegiatan terstandarisasi, memudahkan control dan
keamanan berkas serta supervise petugas penyimpanan lebih konsisten.
vii
Penyimpanan hanya dilakukan oleh petugas penyimpanan berkas. Berkas
dengan folder yang sobek harus segera diperbaiki dan lembaran yang lepas
harus segera disatukan dengan file induk.
Pemeriksaan asrip harus dilakukan secara berkala, untuk menemukan
kesalahan letak dan berkas yang belum kembali diletakkan outguide. Petugas
file bertanggung jawab terhadap kerapian dan keteraturan rak file. Berkas
yang sedang dalam proses atau digunakan untuk keperluan lain harus berada
di lokasi yang jelas. Harus tersedia prosedur tertulis tentang penyimpanan
berkas. Berkas rekam medik yang tebal dapat dibagi atas beberapa volume,
tetapi diarsipkan bersama pada satu lokasi
viii
kartu hitungan 10 aktivitas janin untuk ibu hamil dengan umur kehamilan
lebih dari 41 minggu, status bayi baru lahir, surat rujukan, surat keterangan
kelahiran dan surat keterangan kematian.
Setelah pasien masuk ruang perawatan, maka pasien akan mendapatkan
beberapa formulir untuk kelengkapan data. Formulir-formulir tersebut antara
lain: Surat Pesetujuan Perawatan Puskesmas, yang ditandatangani oleh
keluarga pasien dan petugas puskesmas; Surat Pernyataan Persetujuan
dilakukan tindakan medis/diagnostik/terapetik, ditandatangani oleh keluarga
pasien, petugas puskesmas dan saksi dari keluarga pasien, atau petugas
puskesmas.
C. Sistem Pengumpulan Data dan Rekam Medik Bidan Praktik Swasta (BPS)
Seperti halnya pencatatan di puskesmas, pencatatan dan pengumpulan
data di bidan praktik swasta (BPS) tercatat dalam beberapa formulir dan
buku-buku rekam medis. Pada umumnya, pelayanan kesehatan yang
diberikan di sebuah BPS, adalah pelayanan KIA dan pelayanan rawat inap
untuk persalinan.
ix
buku pelayanan KB, buku catatan kelahiran, buku catatan kematian, dan buku
rencana kerja tahunan.
x
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswi untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai sistem pengumpulan
data rekam medis. Serta bermanfaat bagi institusi/bidan sebagai bahan
pertimbangan untuk perbandingan dalam meningkatkan pelayanan asuhan
kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
xi
xiii