Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Makalah dengan judul “Analisis
Kualitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Diare Akut Balita Di Rumah Sakit Islam
Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan Tahun 201” . Untuk itu penulis ingin mengucapkan
1. Bapak Drs. Singgih Purmono, M.M. selaku Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta
2. Ibu Warsi Maryati, S.KM.,MPH selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
3. Ibu Linda Widyaningrum, S.KM.,MPH selaku Ketua Prodi D3 RMIK Universitas Duta
Bangsa Surakarta.
4. Ibu Yeni Tri Utami, S.KM.,M.PH selaku dosen mata kuliah Mutu pelayanan Rekam
Medis.
Meski demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan di
dalam peulisan laporan ini baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi dalam laporan
ini. Sehingga penulis secara terbuka menerima kritik beserta saran yang bersifat membangun
dari para pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga laporan ini dapat
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR TABEL
Rawat Inap Diare Akut Balita di RSI Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan Tahun
2016....................................................................................................................... 15
Medis Rawat Inap Diare Akut Balita di RSI Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan
Rawat Inap Diare Akut Balita di RSI Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan Tahun
2016....................................................................................................................... 19
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepda pasien, dan pengobatan baik
yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat.
seluruh dunia setiap tahun dan1,9 juta anak dibawah lima tahun meninggal
setiap tahunnya. 105 Jumlah ini adalah 18% dari semua kematian anak di
bawah lima tahun dan berarti bahwa lebih dari 5.000 anak-anak meninggal
5
setiap hari akibat penyakit diare. Dari semua kematian anak akibat diare, 78%
rawat inap tahun 2015 yang menempati urutan pertama adalah diare akut
dengan jumlah penderita balita sebesar 272 pasien dan menempati urutan
nomor dua pada tahun 2014. Peneliti akan mengkaji dokumen rekam medis
diare akut balita di RSI Masyithoh Bangil Kabupaten Pasuruan Tahun 2016.
rekam medis pasien diare akut yang dihasilkan angka ketidaklengkapan dan
Dampak yang bisa terjadi yakni tidak dapat terpenuhinya tujuan rekam medis
6
Solusi yang dapat dilakukan yakni dilakukannya analisis mutu rekam
(mutu). Analisis kualitatif yang bertujuan tercapainya isi rekam medis yang
terhindar dari masukan yang tidak ajeg atau taat asas (konsisten) maupun
pelanggaran terhadap rekaman yang berdampak pada hasil yang tidak akurat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. menganalisis kualitatif dokumen rekam medis rawat inap diare akut balita
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Rumah Sakit
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat
B. REKAM MEDIS
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
kepada pasien.
8
2. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan rekam medis dapat di lihat dari beberapa aspek, antara lain:
pelayanan kesehatan
pengadilan
c. Financial value : rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya
kesehatan lainnya.
9
3. Isi Rekam Medis
berisi tentang semua tindakan terhadap pasien baik pasien rawat jalan,
rawta inap, dan gawat darurat. Isi rekam medis untuk pasien rawat inap
odontogram klinik.
10
medis < 24 jam setelah selesai pelayanan harus mencapai 100%
tindakan/konsultasi
e. Penulisan yang dibuat oleh residen harus diketahui oleh dokter yang
membimbingnya
yang terpadu.
a. Analisis Kualitatif
11
Menurut Dirjen Yanmed (1994 : 24), Analisis kualitatif adalah
(2013 : 354) adalah Demi terciptanya isi Rekam Medis yang terhindar
terhadap rekaman yang berdampak pada hasil yang tidak akurat dan tidak
adalah :
pengobatan.
12
b. Keterbacaan Dokumen Klinis (hal yang diharapkan oleh setiap badan
a. Dapat dipercaya.
b. Aman.
autentifikasi.
13
a. Ketepatan waktu pendokumentasian klinis merupakan hal yang
14
BAB III
Medis Rawat Inap Diare Akut Balita di RSI Masyithoh Bangil Kabupaten
tercatatnya hubungan antara keluhan atau informasi dari keluarga pasien diare
akut balita dengan diagnosa yang ditegakkan oleh dokter penanggung jawab
pasien.Berikut ini adalah hasil dari observasi DRM tentang kejelasan masalah
15
Hasil observasi menunjukkan bahwa semua sampel telah mengandung
salah satu indikator bagi Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) untuk
antara catatan informasi yang ada pada setiap formulir dalam DRM dengan
16
pengobatan yang diberikan, dan status pulang pasien. Hasildari observasi
masukan konsisten karena isi dari resume medis sudah pasti sama dengan
isi yang tercatat pada formulir-formulir yang ada di dalam DRM tersebut.
medis pasien dengan informasi yang ada pada formulir Didalam DRM diare
akut balita. Dokter yang merawat wajib mengisi resume medis mengenai
17
(2010) bahwa salah satu kegunaannya yaitu untuk menjaga kelangsungan
3. Analisis Alasan Pelayanan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Diare Akut
Berikut ini adalah hasil dari observasi DRM tentang alasan pelayanan dapat
18
Berdasarkan Tabel 3 dari sampel sejumlah 82 DRM yang sudah
diberikan pada pasien diare akut balita sudah berdasarkan alasan yang jelas
Oralit, Orezinc atau Zincpro, KaEN 4B, injeksi Viccilin, injeksi RL, L-Bio.
Tercatat pasien diare akut balita juga menderita batuk dalam 6 DRM namun
hanya 4 DRM saja yang terdapat catatan pemberian obat Mucopect yang
Unit rekam medis belum pernah melakukan analisis alasan pelayan seperti
yang dikatakan oleh kepala rekam medis, karena pengobatan dan perawatan
ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
Indonesia, 2009).
19
B. Pada Jurnal II : ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF
diagnose akurat dan lengkap dari awal pemeriksaan hingga akhir pemeriksaan
dan perawatan.
awal hingga akhir sudah konsisten, instruksi dokter dan catatan obat sudah
konsisten.
atau tindakan keperawatan ditulis atau dicatat agar mengetahui perawata yang
perkembangan pasien.
20
4. Review informed consent
harus terisi lengkap untuk keamanan baik bagi pasien maupun bagi pihak
5. DMR Hasil akhir dari analisa kuantitatif dan kualitatif rawat inap
medis rawat inap pada penyakit Diare masih banyak tingkat kebandelannya.
Hal ini disebabkan karena belum adanya petugas yang meneliti kelengkapan
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada jurnal 1: Analisis kualitatif dokumen rekam medis rawat inap diare akut
balita di rumah sakit islam masyithoh bangil kabupaten pasuruan tahun 2017
dokumen rekam medis pasien rawat inap pada penyakit diare di RS. Permata
Medika Semarang Periode Triwulan 1 tahun 2014 dari hasil dan pembahasan
DRM tidak lengkap. Dari 82 DRM yang diteliti mulai dari RM 1 sampai
medis yang diamati terdapat butir data yang masih belum lengkap yaitu
22
2. Ketidaklengkapan pada review pelaporan sebesar 100% atau semua 82
diagnosa masuk.
keperawatan, pengisian yang tidak baik terjadi pada butir data tidak terisi
23
7. Ketidaklengkapan pada review pencatatan saat perawatan dan pengobatan
tidak lengkap atau lengkap semua. Informed consent harus terisi lengkap
untuk keamanan baik bagi pasien maupun bagi pihak Ruma Sakit terutama
B. SARAN
Pada jurnal 1: Analisis kualitatif dokumen rekam medis rawat inap diare akut
balita di rumah sakit islam masyithoh bangil kabupaten pasuruan tahun 2017
c. Penulisan dalam DRM harus diisi dengan jelas, benar, lengkap dan tepat
24
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
pengisian DRM.
dokumen rekam medis pasien rawat inap pada penyakit diare di RS. Permata
pada semua pihak yang terkait dan bertanggung jawab sehingga tingkat
25
mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh dokter maupun perawat
dipertanggung jawabkan.
26
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2011. Buku Saku Lintas Diare. Jakarta: Direktorat Jendral
auziah, D. R. 2015. Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Berkas Rekam Medis Rawat
Inap Pasien Typhoid dengan Metode Hatta di RSD Kalisat Tahun 2015. Jember:
27