Anda di halaman 1dari 10

Marta Simanjuntak, SST.MIK., M.K.

M
INDEKS PENYAKIT DAN
TINDAKAN
Defenisi  Indeks Penyakit
 (Budi, 2011)

Indeks penyakit adalah daftar tabulasi kode-kode penyakit yang disusun


dalam masing-masing daftar sesuai dengan kode penyakitnya.

 (Huffman, 1994)

Indeks Penyakit (diagnosa) adalah suatu susunan ringkasan daftar data


jenis penyakit dan keadaan sakit berdasarkan suatu sistem klasifikasi atau
kode penomoran sebagai sarana komunikasi.

Oleh karenanya indeks penyakit harus mencerminkan data yang lebih luas
dari sekedar indeks sebutan penyakitnya, ia harus berkaitan dengan
sesuatu subjek dan ia harus menjadi sumber informasi tentang penyakit
yang ada dijudul indeks.
Ketentuan penulisan indeks penyakit
yaitu;
Budi, 2011
 Satu jenis penyakit menggunakan satu kartu indeks,
 Setiap nama penyakit diikuti dengan penulisan kode
ICD (International Statistical Classification of Desease
and Related Health Problem) yang berlaku (revisi ke 10
sampai 3 digit).
 Pada umumnya indeks penyakit dapat memberikan
rincian guna melengkapi keperluan laporan medis dan
statistik, dan dapat digunakan untuk memenuhi
permintaan informasi pasien secepat mungkin dan
terperinci.
Defenisi Indeks Tindakan

 Indeks tindakan atau operasi yaitu indeks


tentang tindakan medis yang diberikan
kepada pasien yang disusun kedalam daftar
tabulasi indeks sesuai dengan masing-masing
kode tindakan medisnya.
 Menurut (Huffman, 1994) indeks tindakan
atau operasi adalah sebuah daftar nomor
kode bedah dan prosedur.
Ketentuan penulisan indeks operasi
yaitu; (Budi, 2011)

 Satu jenis tindakan medis dimasukkan dalam satu daftar


indeks tindakan medis,
 Setiap nama tindakan atau operasi diikuti dengan penulisan
kode tindakan (ICD-9CM).
 Indeks tindakan atau operasi berguna untuk menelusuri
nomor rekam medis dan nama pasien dengan jenis operasi
yang sama hal ini sering kali diminta oleh Komite Medik
untuk audit medik, menyusun laporan jenis operasi
berdasarkan umur, jenis kelamin, wilayah/alamat, hasil
pelayanan (sembuh, dirujuk, mati <48 jam dan 48 jam),
dokter yang menangani dan bagaimana cara pembayaran
pasien dalam memperoleh pelayanan tersebut
 Kegunaan Indeks Penyakit dan
Tindakan
 Mempelajari kasus-kasus terdahulu dari satu penyakit untuk
memperoleh pengertian tentang penaggulangan terhadap
penyakit-penyakit/masalah-masalah kesehatan pada saat ini
 Untuk menguji teori-teori membandingkan data-data tentang
penyakit/pengobatan dalam rangka penyuguhan tulisan-tulisan
ilmiah.
 Menyuguhkan data pengguanan fasilitas rumah sakit untuk
menyusun keperluan alat-alat baru, tempat tidur dan lain-lain.
 Menilai kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit.
 Mengumpulkan data pelayanan yang diperlukan dalam survei
kemampuan rumah sakit.
 Menemukan rekam medis pasien yang diingat dokter hanya
diagnosa/operasinya sedangkan nama/nomor rekam medisnya
tidak.
 Menyediakan materi pendidikan untuk mahasiswa kedokteran,
perawat dan lain-lain. (Nani, 2007)
Contoh kegunaan lain dari indeks
meliputi
 Menyediakan data perawatan pasien yang
diperlukan untuk lisensi dan akreditasi survei.
 Menyediakan data tentang praktek medis di
fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka
untuk memenuhi syarat untuk magang,
terakreditasi dan program residensi
 Menentukan apakah pengobatan dan
prosedur yang diperlukan sesuai dengan
diagnosis.
 Menyediakan materi pendidikan bagi
mahasiswa, dan pertemuan staf medis.
Data Rutin yang dimasukkan kedalam Indeks
Penyakit dan Tindakan

 Menurut (Fahrenholz, 2009)


Elemen data yang harus ada dalam indeks yaitu;
a. Kode diagnosis utama dan diagnosis sekunder yang
relevan
b. Prosedur dan kode terkait
c. Nomor rekam medis
d. Jenis kelamin, usia, dan ras
e. Kode dokter atau nama dokter
f. Pelayanan rumah sakit
g. Hasil akhir dari rawat inap
h. Tanggal keluar (termasuk tanggal masuk dan biaya
untuk pasien rawat inap)
Data Rutin Yang Dimasukkan Ke
Dalam Indeks yaitu;
 (Huffman, 1994)

a.  Jenis kelamin.
b. Usia.
c. Ras/ etnis.
d. Nama dokter dan ahli bedah.
e. Layanan yang diterima pasien di rumah sakit.
f. Hasil akhir rawat inap (Pulang, Meninggal. Jika pasien
meninggal, apakah dilakukan autopsi).
g. Tanggal masuk
h. Lama dirawat
i. Biaya perawatan.
j. Terkait penyakit dan tindakan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai