Pertemuan 14. Pemusnahan Dokumen Rekam Medis
Pertemuan 14. Pemusnahan Dokumen Rekam Medis
medis
pemusnah.
Tata Pemusnahan Berkas Rekam Medis
Tim Pemusnah membuat berita acara pemusnahan pada
saat pemusnahan berlangsung yang ditandatangani oleh
Ketua tim Pemusnah, Sekretaris tim pemusnah dan
diketahui oleh Direktur rumah sakit.
Khusus untuk dokumen rekam medis yang sudah
rusak/tidak terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan
terelebih dahulu membuat pernyataan diatas kertas
bersegel yang ditandatangani oleh direktur yang isinya
menyatakan bahwa dokumen rekam medis sudah tidak
dapat dibaca sama sekali sehingga dapat dimusnahkan
Isi Dari Daftar Pertelaan Sebagai Berikut:
(DepKes, RI. 2006)
Penilaian Nilai Guna Dokumen Rekam
Medis
Penilaian nilai guna rekam medis adalah
suatu kegiatan penilaian atau pemisahan
terhadap formulir-formulir rekam medis yang
mempunyai nilai guna atau perlu diabadikan
dan yang sudah boleh dimusnahkan. Tata cara
penilaian formulir rekam medis adalah
dokumen rekam medis yang dinilai yaitu
dokumen rekam medis yang telah 2 tahun in
aktif.
Indikator yang Digunakan Untuk Menilai
Dokmumen Rekam Medis In Aktif
Seringnya rekam medis digunakan untuk pendidikan
dan penelitian.
Mempunyai nilai guna:
1) Nilai guna primer yaitu:
a.Administrasi
b.Hukum
c.Keuangan
d.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
2) Nilai guna sekunder yaitu:
e.Pembuktian
f.Sejarah
Prosedur penilaian nilai guna berkas rekam
medis, antara lain:
Memisahkan formulir rekam medis yang harus diabadikan
a. Ringkasan masuk dan keluar
b. Resume penyakit
c. Lembar operasi (termasuk laporan persalinan)
d. Identifikasi bayi lahir
e. Lembar persetujuan tindakan medis (informed consent)
f. Lembar kematian (laporan sebab kematian, biasanya sudah menyatu
pada formulir ringkasan masuk keluar)
g. Dokumen rekam medis tertentu, sesuai dengan kepentingan pelayanan
meliputi:
1) Kartu Indeks.
2) Buku Register.
3) Formulir rekam medis tertentu yang ditetapkan oleh direktur
rumah sakit
(Shofari, B. 2002)
Peraturan PerMenKes No
269/MenKes/Per/III/2008.
Berdasarkan BAB IV, pasal 8 ayat b tentang
pemusnahan dokumen rekam medis bahwa:
Setelah batas waktu 5 (lima) tahun. Sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilampaui rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan tindakan medik (PerMenKes, RI. 2008).
Pengabadian dokumen rekam medis
dengan cara merekam dokumen yang
diabadikan kedalam microfilm.
Kerugian penggunaan microfilm :
Membutuhkan biaya yang tinggi
Kesulitan mata untuk melihat dalam waktu lama
Kesulitan dalam memperbarui (updating)
(Shofari, B. 2002)
TERIMAKASIH