Anda di halaman 1dari 73

ICD – O

International
Classication of
Diseases for Oncology

Fariha Ramadhaniah
Tim Registrasi Kanker RS. Kanker “Dharmais”
Telp : (021) 5681570 ext 2361
regind_dharmais@yahoo.com
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah pembelajaran materi ini, peserta mampu melakukan
kode menggunakan ICD-O sesuai aturan WHO-IARC.

1. Menjelaskan ICD-O.
2. Menjelaskan perbedaan antara ICD-10 dan ICD-O.
3. Menjelaskan struktur dan format dari ICD-O.
4. Menjelaskan pedoman koding untuk topografi dan morfologi.
5. Melakukan koding ICD-O pada data tumor dalam formulir
SriKandI.
• Merupakan turunan ICD-10.
• Merupakan kode spesifik untuk Onkologi.
• Sistem Koding untuk pengkodean letak tumor
(topografi) dan histologi (morfologi) dari
neoplasma
• ICD-O-3 1st revision : WHO 2013
ICD-10 ICD-O
Struktur  Perilaku tumor  Letak tumor
 Letak tumor  Jenis tumor dan
temasuk didalamnya perilaku tumor
 Jenis tumor (behavior)
(optional)
Tingkat  Pengkodeaan dgn  Pengkodean dgn
Kedetailan “Single axis” “Dual axis”

Kode Khusus Beberapa kode di ICD-10 tdk digunakan,


digunakan berbeda, ditambahkan di ICD-O
1. Struktur

ICD-10 Behavior + Anatomic site


• C18.9 Malignant neoplasm of colon (unspecified)
• D01.0 Carcinoma in situ of colon
• D12.6 Benign neoplasm of colon (unspecified)
• D37.4 Neoplasm of uncertain behavior of colon

Problem :
- ICD-10 tidak dpt membedakan diantara jenis sel kanker, padahal
informasi ini penting untuk penentuan pengobatan dan penelitian.

Solusi :
- Gunakan kode morfologi
2. Tingkat Kedetailan

Contoh
Term ICD-10 ICD-O
Lung tumor, benign D14.3 C34.9 8000/0
Lung tumor, borderline D38.1 C34.9 8000/1
Lung tumor, in situ D02.2 C34.9 8000/2
Lung tumor, invasive C34.9 C34.9 8000/3
Lung tumor, metastatic C78.0 C34.9 8000/6
Lung tumor, uncertain D38.1 C34.9 8000/9
if primary or metastatic
3. Kode Khusus: Beberapa kode di ICD-10 tidak dipakai

 Beberapa kode dalam ICD-10 berdasarkan histologi atau


jenis sel kanker

ICD-10 Use instead


C43 Melanoma of skin C44
C45 Mesothelioma C38
C46 Kaposi’s Sarcoma C44*
C81-96 Lymphoid, leukemias, C42.1*, C77._*
other blood diseases *) for most sites
3. Kode Khusus: Beberapa kode ICD-10 tidak dipakai

Anatomic sites ICD-10 ICD-O


malignant neoplam of spleen C26.1 C42.2
other hematopoietic and
digestive reticuloendothelial systems
organ

Secondary malignant neoplasm of C78-C79 Code primary site (only)


other specified sites

Malignant neoplasm of C97 Code each primary seperately


independent multiple primary
sites
3. Kode Khusus: Beberapa kode ICD-10 tidak dipakai
ICD-10 ICD-O
C77 Lymph nodes Lymph nodes In ICD-O, use C77._ as primary site for
(primary and (primary only) nodal lymphomas. Do not code lymph
secondary) node metastases as primary sites in
ICD-O
Hydatidifor O01.9 C58.9 In ICD-O C58.9
m mole, Pregnancy with Placenta M-9100/0 Hydatidiform mole
unspecified abortive M-9100/1 Malignant hydatidiform
outcoma mole
M-9100/3 Choriocarcinoma, NOS
3. Kode Khusus: Beberapa kode digunakan berbeda
ICD-10 ICD-O
Neurofibro- Q85.0 C____ M-
matosis Congenital 9540/1
malformation (code to
involved site)

Branchial cleft C10.4 C10.4 Use ICD-O code only when the
congenital anomaly is the site of a
neoplasm
Meckel’s C17.3 C17.3
diverticulum
3. Kode Khusus: Beberapa kode khusus ditambahkan
C42
Hematopoietic and reticuloendothelial system
C42.0 Blood
C42.1 Bone marrow
C42.2 Spleen
C42.3 Reticuloendothelial system, NOS
C42.4 Hematopoietic system, NOS

Use as primary site for :


• Leukemia C42.1
• Multiple myeloma C42.1
• Waldenstrom macroglobulinemia C42.0
Struktur ICD-O :
1. Letak tumor (topografi)
2. Jenis tumor (morfologi) dan perilaku tumor
(behavior)

Format ICD-O :
1. Topografi berdasarkan daftar angka
2. Morfologi berdasarkan daftar angka
3. Format ICD-O berdasarkan daftar angka
4. Topografi dan Morfologi berdasarkan indeks abjad
Daftar singkatan :
Berikut singkatan digunakan dalam buku ICD-O
edisi ketiga:
• M - Morfologi
• NOS - Not Otherwise Specified (lihat bagian 3.10
untuk diskusi dari istilah ini)
• ICD-O - International Classification of Diseases for
Oncology (edisi ketiga)
Ejaan Amerika digunakan, misalnya :
Digunakan Tidak digunakan
"leukemia" "leukaemia"
"tumor" "tumour"
“esophagus” “oesophagus”
• Topografi menunjukkan area anatomi atau lokasi
tubuh dimana tumor berasal (pertama kali).

• Menjawab pertanyaan “dimana tumor mulai?”

• Dirujuk menjadi “kode untuk tumor primer”

• Kode Topografi mempunyai 4 (empat) karakter kode


mulai dari C00.0 - C80.9
Topografi : C __ . _
Site . Subsite

Contoh : C 50 . 2
Breast . upper inner quadrant
• Morfologi mengacu pada jenis sel/histology.
• Morfologi memiliki empat digit kode diawali
dengan huruf “M” dimulai dari M8000/0 -
M9992/3.

• Morfologi terdiri dari :


 Jenis sel tumor (tumor histologi/cell type)
 Perilaku tumor (tumor behavior)
 Diferensiasi tumor (differentiation/grade)
Morfologi M XXXX /YZ
Histology Behavior (1 digit) -- Y
(4 digit) Differentiation/grade (1 digit) –Z

Contoh : Well-differentiated adenocarcinoma


M 8140 /31
Histology 3 : Behaviour
1 : Differentiation/grade
Terdiri dua bagian utama yaitu :
1. Topografi , 4 karakter C _ _ . _
2. Morfologi,
 Histologi (4 digit) didahuli M “XXXX”
 Behavior (1 digit) didahuli / “Y”
 Grade/differentiation (1 digit) setelah
behavior “Z”
Struktur ICD-O :
1. Letak tumor (topografi)
2. Jenis tumor (morfologi) dan perilaku tumor
(behavior)

Format ICD-O :
1. Topografi berdasarkan daftar angka
2. Morfologi berdasarkan daftar angka
3. Format ICD-O berdasarkan daftar angka
4. Topografi dan Morfologi berdasarkan indeks abjad
1. Topografi berdasarkan daftar numerik (hal : 33)
2. Morfologi berdasarkan daftar numerik (hal : 53)
3. Daftar behaviour dan grading/differensiasi (hal : 52)
4. Topografi dan Morfologi berdasarkan indeks
abjad (hal : 95)
Siapkan buku ICD-O :
1. Topografi berdasarkan daftar numerik (hal : 33)
2. Morfologi berdasarkan daftar numerik (hal : 53)
3. Daftar behaviour (hal : 52)
4. Daftar grading/differensiasi (hal : 52)
5. Topografi dan Morfologi berdasarkan indeks abjad
(hal : 95)
• Lesi dan kondisi yang menyerupai tumor dapat
membuat ragu apakah neoplasma atau tidak
• Contohnya , diakhiri kata ada “oma”
• Tidak ada kode morfologi ICD-O yang diberikan
setelah kata M (M-------), tidak dianggap sebagai
keganasan.
• Contoh :
-------- Reticulohistiocytic granuloma (see SNOMED)
-------- Seborrheic keratosis (see SNOMED)
Gunakan sebagai berikut:
• Istilah topografi atau
morfologi tidak
dimodifikasi.
• Istilah topografi atau
morfologi merupakan kata
sifat yang tidak muncul di
tempat lain.
• Istilah yang digunakan
dalam pengertian umum.
Penggunaan dari [obs] ini dimaksudkan untuk mencegah
penggunaan istilah untuk diagnosis baru ketika sudah tersedia
istilah diagnostik yang lebih baik. Penggunaan [obs] untuk
memfasilitasi penggunaan data-data lampau.

Contoh istilah diagnostik yang sebelumnya dipakai yaitu


argentaffinoma [obs] sekarang menjadi carcinoid tumor atau
grade 1 neuroendocrine tumor.
Data immunophenotypic dan data sitogenetik pada
lymphoma dan leukemia, merupakan unsur utama dalam
mencapai standar yang tinggi dari akurasi diagnostik.

Sebagai contoh, follicular lymphoma adalah definisi


keganasan sel B.
5 (lima) aturan untuk Topografi
 Rule A. Daerah topografi dan ill-defined sites
 Rule B. Awalan
 Rule C. Tumor yang melibatkan lebih dari satu
subsite topografi atau subkategori
 Rule D. Topografi untuk limfoma
 Rule E. Topografi untuk leukemia
Topografi
• Jika diagnosis tidak menyebutkan secara jelas
asal organ primer, kodelah jaringan yang
sesuai dengan index abjad untuk ill defined
site sebagai kategori “NOS”
• Contoh : carcinoma of arm
• Arm ??? Bagian yang mana?
Arm
C76.4 NOS C77.3 Lymph node
C44.6 NOS ( carcinoma, melanoma, nevus) C49.1 Muscle
C49.1 NOS ( sarcoma, lipoma) C47.1 Peripheral nerve
C49.1 Adipose tissue C49.1 Skeletal muscle
C47.1 Autonomic nervous system C44.6 Skin
C40.0 Bone C49.1 Soft tissue
C49.1 Connective tissue C49.1 Subcutaneous tissue
C49.1 Fatty tissue, Fibrous tissue C49.1 Tendon
C49.1 Fibrous tissue C49.1 Tendon sheath
C 76 . 0 Head, face or neck, NOS
C 76 . 1 Thorax, NOS
C 76 . 2 Abdomen, NOS
C 76 . 3 Pelvis, NOS
C 76 . 4 Upper limb, NOS
C 76 . 5 Lower limb, NOS
C 76 . 7 Other ill-defined sites
C 76 . 8 Overlapping lesion of ill-defined
sites
Arm
• Squamous cell carcinoma C44.6 (skin of arm)
• Liposarcoma C49.1 (fatty tissue)
• Malignant lymphoma C77.3 (LN of arm)
• Malignant nerve sheath tumor C47.1 (peripheral nerve)
• Osteosarcoma C40.0 (bone of arm)
• Tissue of origin undetermined C76.4 (Arm, NOS)
Rule B. Prefixes (Awalan kata)
Jika dalam topografi terdapat modifikasi kata
awalan, seperti per-, para-, atau sejenisnya -,
yang tidak secara khusus terdaftar dalam ICD-O,
kodinglah sebagai ill-defined subcategory (C76)
Rule B. Prefixes (Awalan kata)
Beberapa topografi dengan modifikasi awalan yang
terdapat dalam ICD-O.
Contoh : peri-, para-, pre-, supra-, infra-,
1. suprarenal gland C74.9
(adrenal gland, NOS)
2. para-aortic lymph node C77.2
(aortic lymph node )
3. periadrenal C48.0
perirenal, retrocecal
(retroperitoneum)
Gunakan subkategori (.8)
C 02 . 8 Overlapping lesion of tongue
C 08 . 8 Overlapping lesion of major salivary gland
C 14 . 8 Overlapping lesion of lip, oral cavity and cavity and
pharynx
C 21 .8 Overlapping lesion of rectum, anus and anal canal
C 24 .8 Overlapping lesion of biliary tract
C 26 .8 Overlapping lesion of digestive system
C 39 .8 Overlapping lesion of respiratory and intrahepatic
organs
C 41 . 8 Overlapping lesion of bones , joints, and
articular cartilage
C 49 . 8 Overlapping lesion of connective, subcutaneous
and other soft tissue
C 57 . 8 Overlapping lesion of female genital organs
C 63 . 8 Overlapping lesion of male genital organs
C 68 . 8 Overlapping lesion of urinary organs
C 72 . 8 Overlapping lesion of brain and central nervous
system
• Adenocarcinoma of antrum and pylorus of Stomach
C16.8
• Carcinoma of tip and ventral surface of Tongue
 C02.8
• Carcinoma of tip of tongue extending to involve
ventral surface  C02.1 (tip is the point of origin)
Rule D. Topografi untuk Limfoma
• Jika asal tumor primer berasal dari kelenjar getah bening
(kodinglah C77._ ) disebut "nodal" limfoma.
• Jika mencakup banyak regional kgb, kodinglah C77.8

• Jaringan limfatik, seperti tonsils, spleen, waldeyer ring,


peyer patches pada usus kecil, atau thymus.
• Kodinglah Limfoma yang berasal dari luar kgb “ekstra
nodal” sesuai organ primer (Limfoma pada usus, lambung,
dll)

• Jika organ primer tak diketahui, koding C80.9


Rule D. Topografi untuk Limfoma
Contoh :
- Lokasi : KGB axilla, Morfologik sesuai dengan
limfoma malignum non Hodgkin.
Topografi : C 77.3 (NODAL)
- Lokasi : Nasofaring, Limfoma malignum non-
Hodgkin.
Topografi : C 11.9 (EXTRA NODAL)
• Koding semua leukemia ke dalam C42.1
(sumsum tulang) kecuali untuk myeloid sarcoma
(M-9930/3), gunakan koding organ primer.

• Myeloid sarcoma adalah leukemia yang


tersimpan dalam organ atau jaringan.
5 (lima) aturan untuk Topografi
 Rule A. Daerah topografi dan ill-defined sites
 Rule B. Awalan
 Rule C. Tumor yang melibatkan lebih dari satu
subsite topografi atau subkategori
 Rule D. Topografi untuk limfoma
 Rule E. Topografi untuk leukemia
Morfologi
5 (lima) aturan untuk Morfologi
 Rule F. Kode Perilaku tumor (behavior)
 Rule G. Kode untuk grading histologi /diferensiasi
 Rule H. Istilah morfologi yang terkait dengan letak
tumor
 Rule J. Diagnosis dengan morfologi gabungan
 Rule K. Koding diagnosis dengan beberapa istilah
morfologi
Rule F. Kode Perilaku tumor (behavior)

Kode behavior (perilaku tumor) dengan menggunakan


digit ke lima setelah garis miring (/) dalam kode
morfologi
Kode Perilaku tumor (behavior)
Kode morfologi dalam konsep matriks
• Tetapkan kode tertinggi
untuk grading atau
diferensiasi dari hasil
diagnostik.
XXXX / Y 1 Well-differentiated / Low-grade / Grade I
XXXX / Y 2 Moderately-differentiated / Intermediategrade/
Grade II
XXXX / Y 3 Poorly-differentiated / High-grade / Grade III
XXXX / Y 4 Undifferentiated / Anaplastic
XXXX / Y 5 T cell
XXXX / Y 6 B cell
XXXX / Y 7 Null cell / Non T – Non B
XXXX / Y 8 NK cell
XXXX / Y 9 Grade / diferensiasi tidak dapat ditentukan, tidak
dapat dinyatakan atau tidak berlaku

Grade
Morfologi Behavior
Aturan utama : Kodinglah sesuai kode grade
tertinggi
Contoh : Moderately to poorly differentiated
adenocarcinoma of prostate
– Moderately differentiated=grade 2
– Poorly differentiated=grade 3
– Code diagnosis as 8140/33
Kode grade dapat diterapkan pada daftar keganasan yang
terdapat dalam ICD-O, jika dalam diagnosis terdapat
informasi tentang grade atau differensiasi.
Contoh : Anaplastic squamous cell carcinoma
◦ squamous cell carcinoma = 8070/3
◦ Anaplastic grade = 4
◦ Kode diagnosis = 8070/34
◦ Tidak benar jika : M8070/39 , tidak ada kode grade
• In 1993, WHO membangun skala grade untuk
tumor SSP.
• WHO grading tidak sama dengan koding
differentiation and grade pada ICD-O.
• Lihat Tabel 27 Hal. 28 pada buku ICD-O
Oligoastrocytomas
• Low grade (WHO grade II) M9382/31
• Anaplastic (WHO grade III) M9382/34
Rule H. Letak Organ Primer berkaitan
dengan Sistem Morfologi
Beberapa nama untuk jenis sel tumor
menunjukkan asal organ/ jaringan tertentu.
• Retinoblastoma : C69.2 (retina)
• Hepatocellular carcinoma : C22.0 (liver)
• Meningioma : C70._ (meninges)
• Infiltrating duct carcinoma, NOS : C50._(breast)
Rule H. Letak Organ Primer berkaitan
dengan Sistem Morfologi
Rule H. Letak Organ Primer berkaitan
dengan Sistem Morfologi
Ketika ada organ primer khusus disebutkan dalam
diagnosa, kodinglah sesuai dengan kode topografi hasil
diagnosa, dan abaikan daftar dalam ICD-O
Basal cell carcinoma  C44._ (skin)
other primary site
C51._Vulva Infiltrating duct carcinoma, NOS
C60._ Penis C50._(breast)
C63.2 Scrotum other primary site
C07.9 Parotid gland
C08._ Salivary gland
C25._ Pancreas
Gantilah pemenggalan kata, jika diagnosa tidak terdapat
dalam daftar ICD-O.
Contoh:
Myxofibrosarcoma (Tidak Terdaftar)
 Break into word roots
 Myxo / fibro/ sarcoma
 Change around word roots, then look up new term
 Fibromyxosarcoma M 8811/3

Chondro-osteosarcoma  Osteochondrosarcoma
=M 9180/3
Rule K. Koding dengan banyak
terminologi morfologi

Gunakanlah kode yang tertinggi, jika diagnosis


terdiri dari dua atau lebih morfologi dengan kode
yang berbeda.
Transitional cell epidermoid carcinoma
-- Transitional cell carcinoma M-8120/3
-- Epidermoid carcinoma M-8070/3
 Gunakan : M-8120/3 (kode lbh tinggi)
Rule K. Koding dengan banyak
terminologi morfologi
Jika diagnosis terdiri dari dua atau lebih morfologi,
carilah kode yang menggambarkan kombinasi
morfologi. Kombinasi yang umum mungkin
mempunyai kode tersendiri.
Contoh :
 “mixed” or “combined” or “and”
Ductal carcinoma and lobular carcinoma = 8522/3
Mixed adenocarcinoma and squamous cell carcinoma = 8560/3
 Compound terms
Carcinosarcoma = 8980/3
Adenosquamous carcinoma = 8560/3
5 (lima) aturan untuk Morfologi
 Rule F. Kode Perilaku tumor (behavior)
 Rule G. Kode untuk grading histologi /diferensiasi
 Rule H. Istilah morfologi yang terkait dengan letak
tumor
 Rule J. Diagnosis dengan morfologi gabungan
 Rule K. Koding diagnosis dengan beberapa istilah
morfologi
Bagaimana cara Mengkoding ?
Demonstrasi Cara Mengkoding
Langkah-langkah :
1. Tentukan diagnosis (hasil PA)
2. Bagi kata menjadi topografi & morfologi
3. Lihat daftar morfologi pertama kali
4. Perhatikan hal yang tak biasa pertama kali
5. Gunakan semua kata dalam frase
6. Tambahkan kode digit ke behavior & grade
7. Perhatikan topografi jika perlu
Hasil Pemeriksaan PA :

Ductal carcinoma, grade II, arising in the upper


outer quadrant of the right breast
Jawab :
LANGKAH

1,2 : Ductal carcinoma, grade II, arising in the upper


outer quadrant of the right breast
3,4,5 : Morphology yaitu Ductal carcinoma =
M8500/3
6 : Behaviour /3 dan Grade : grade II /_2
7 : Topography yaitu Breast, upper outer
quadrant = C50.4
C50.4 M8500/32
504 3 02

8500

C50.4 M8500/32
Penugasan Cara Mengkoding

Anda mungkin juga menyukai