1) Jelaskan istilah-istilah yang digunakan pada cedera akibat trauma berikut ini :
a. Abrasi
Abrasi adalah jenis luka di mana kulit dikerik atau terhapus. Ketika kulit diseret di atas
karpet, luka yang dihasilkan adalah sebuah abrasi. Lecet biasanya luka dangkal, yang
berarti bahwa hanya lapisan luar kulit yang terpengaruh
b. Contusio/Bruise/Hematoma
Hematoma adalah kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah. Kondisi ini dapat
terjadi saat dinding pembuluh darah arteri, vena, atau kapiler mengalami kerusakan
sehingga darah keluar menuju jaringan yang bukan tempatnya. Kumpulan darah ini bisa
terjadi pada bagian tubuh mana pun, dari yang berukuran kecil, hingga yang berukuran
besar dan menyebabkan jaringan sekitarnya terasa nyeri atau bengkak.
c. Gigitan (hewan/serangga) (insect/animal bite)
Digigit serangga sangat umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan rata-rata setiap orang
mengalami reaksi berbeda setelah digigit serangga. Serangga biasanya menggigit, menyengat,
atau mengeluarkan racun digunakan sebagai pertahanan. Digigit serangga merupakan salah satu
bentuk dermatitis kontak iritan, yaitu reaksi peradangan kulit sebagai respon dari kontak
dengan alergen, dalam hal ini berupa liur, bulu, atau gigitan serangga, atau dalam istilah lain
biasa disebut dermatitis venenata.
d. Lacerasi
Luka terjadi ketika kulit, jaringan tubuh, atau otot, robek dan terbuka karena benda tajam
ataupun tumpul. Ada beragam istilah yang umumnya digunakan dan tertukar
dengan laserasi (luka berupa robekan) hanya karena mereka merujuk pada
jenis cedera yang sama
e. Luka Irisan (Cut)
Luka sayat/iris umumnya disebabkan oleh kontak benda tajam terhadap permukaan
tubuh. Akibatnya jaringan kulit ataupun lapisan di bawahnya terputus dengan
kedalaman yang bervariasi. Tepi luka berbentuk teratur.
f. Luka Tusuk (Puncture wound)
Luka tusukan biasanya disebabkan oleh benda panjang yang runcing, seperti paku atau
jarum. Luka tusukan mungkin tidak banyak berdarah. Namun, luka jenis ini bisa cukup
dalam merusak organ tubuh.
g. Fraktur
Fraktur/Patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan/tulang rawan yang ditentukan
sesuai jenis dan luasnya yang bisa terjadi akibat trauma langsung dan trauma tidak langsung.
Adapun penyabab trauma langsung adalah benturan pada tulang mengakibatkan fraktur
ditempat tersebut. Trauma tidak langsung disebabkan tulang dapat mengalami fraktur pada
tempat yang jauh dari area benturan. Pada fraktur patologis, fraktur yang disebabkan trauma
yang minimal atau tanpa tauma. Contohnya seperti osteoporosis, penyakit metabolic, infeksi
tulang dan trauma tulang
h. Closed fracture
Retak tulang, patah tulang, atau fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan
ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retak atau
patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J, Roux G & Lockhart R, 2001).
i. Macam-macam closed fracture
• Complete fracture (retak tulang komplet), patah pada seluruh garis tengah
tulang,luas dan melintang. Biasanya disertai dengan perpindahan posisi tulang.
• Closed fracture (simple fracture), tidak menyebabkan robeknya kulit, integritas kulit
masih utuh.
• Open fracture (compound fracture / komplikata/ kompleks), merupakan retak tulang
dengan luka pada kulit (integritas kulit rusak dan ujung tulang menonjol sampai
menembus kulit) atau membran mukosa sampai ke patahan tulang. retak tulang
terbuka digradasi menjadi:
• Grade I: luka bersih dengan panjang kurang dari 1 cm.
• Grade II: luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensif.
• Grade III: sangat terkontaminasi, dan mengalami kerusakan jaringan
lunak ekstensif.
• Greenstick, retak tulang di mana salah satu sisi tulang patah sedang sisi lainnya
membengkok.
• Transversal, retak tulang sepanjang garis tengah tulang.
• Oblik, retak tulang membentuk sudut dengan garis tengah tulang.
• Spiral, retak tulang memuntir seputar batang tulang.
• Komunitif, retak tulang dengan tulang pecah menjadi beberapa fragmen.
• Depresi, retak tulang dengan fragmen patahan terdorong ke dalam (sering terjadi
pada tulang tengkorak dan wajah).
• Kompresi, retak tulang di mana tulang mengalami kompresi (terjadi pada tulang
belakang).
• Patologik, retak tulang yang terjadi pada daerah tulang berpenyakit (kista tulang,
paget, metastasis tulang, tumor).
• Avulsi, tertariknya fragmen tulang oleh ligamen atau tendo pada prlekatannya.
• Epifisial, retak tulang melalui epifisis.
• Impaksi, retak tulang di mana fragmen tulang terdorong ke fragmen tulang lainnya
4) Terdiri dari berapa macam kah kondisi akibat obat-obatan dan zat kimia?
1) Gambaran hasil radiologi (x-foto) menunjukkan bahwa fraktur tidak tersambung dengan
baik (not-aligned) selama proses penyembuhan. Hal ini disebut …. (malunion) fraktur.
2) Pembengkakan disertai kebiruan pada lengan akibat terbentur disebut ....
(contusio).
3) Fraktur yang diakibatkan oleh beban berulang (repetitive stress) terus menerus dalam
jangka waktu tertentu sehingga menimbulkan tekanan yang kemudian menyebabkan
fraktur, disebut (stress fracture).
4) Pecahnya pembuluh darah tepi pada lapisan kulit atau bawah kulit akibat suatu trauma,
tanpa disertai robekan atau hilangnya bagian superfisial disebut…. (hematoma).
5) Fraktur yang disebabkan oleh adanya metastasis keganasan pada matriks tulang disebut
…. (fraktur patologis).
6) Apabila seluruh (ke-empat) anggota gerak tubuh tidak dapat digerakkan sama sekali
atau lumpuh, disebut ….(quadriplegia).
7) Adanya amputasi spontan pada jari yang membeku akibat terpapar salju di pegunungan
Himalaya disebabkan oleh.....(frostbite).
8) (compound fracture) …. adalah fraktur yang disertai dengan luka terbuka sehingga
menyebabkan bone-exposed.
9) Suatu reaksi abnormal akibat berpadunya dua jenis obat sehingga menimbulkan efek
kumulatif yang lebih besar dari seharusnya, disebut.........(synergistic)
reaction.
10) Kebiasaan minum obat bebas bersamaan dengan obat resep dapat menimbulkan ...
(toxic effect).