LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai (1) Ruang lingkup statistik Fasyankes (2) konsep
Data dan informasi di Fasyankes (3) sumber data di Fasyankes (4) alur dan prosedur
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data (5) kegunaan statistik di
Fasyankes (6) peran profesional MIK dalam statistik di Fasyankes (7) Hubungan Statistik
RS dengan Rekam Medis dan (8) Arti dan Manfaat Data Statistik Bagi Pimpinan Rumah
Sakit . Berikut penjelasan dari masing masing sub bahasan.
Statistik kesehatan atau statistic rumah sakit merupakan jenis-jenis statistic yang
dipergunakan untuk membantu usaha-usaha kesehatan, atau dapat juga diartikan suatu
cabang dari statistic yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, komplikasi,
pengolahan, dan intrensi fakta-fakta numeric sehubungan dengan sehat dan sakit,
kelahiran, kematian, dan factor-faktor yang berhubungan dengan ha;-hal tersebut pada
populasi manusia.
Statistik bermula dari kata ”status” yang diambil dari bahasa Latin yang berarti
”negara”. Statistik kesehatan memberikan informasi tentang kesehatan orang dan
penggunaan layanan kesehatan. Contoh statistik kesehatan mencakup rata-rata usia
harapan hidup, angka kelahiran, tingkat kematian, kejadian penyakit tertentu di suatu
wilayah, dan frekuensi penggunaan jenis layanan tertentu dalam fasilitas layanan
kesehatan (Hosizah & Maryati, 2018).
Rekam kesehatan adalah sumber utama data yang digunakan dalam menyusun
statistik pelayanan kesehatan, oleh karena itu staf unit kerja RMIK (MIK) bertanggung
jawab atas pengumpulan, analisis, interpretasi dan penyajian data. Saat ini, sistem
komputerisasi telah dapat secara otomatis mengumpulkan dan menghitung statistik yang
sebelumnya dilakukan secara manual. Profesional Manajemen Informasi Kesehatan atau
di Indonesia dikenal dengan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) harus
dapat memastikan bahwa rekam medis atau rekam kesehatan dan dokumen sumber
lainnya tersedia dengan lengkap untuk memenuhi persyaratan dalam menghasilkan
statistik layanan kesehata
Menurut Gordon b Davis dalam (Hutahaean, 2012) bahwa data adalah beberapa
kumpulan angka tau teks yang belom di olah atau belum disempurnakan,yang dirumuskan
kedalam lambang lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah jumlah, tindakan
tindakan, hal lain dan sebagainnya, data ini merupakan bahan mentah dan harus diolah
menjadi suatu bentuk informasi
Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Jenis-jenis data dapat dikategorikan
sebagai berikut
2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek
atau subjek penelitian.
B. Menurut sumbernya
1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam
sebuah organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan
di luar sebuah organisasi
C. Menurut sifatnya
1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu
tertentu
2. Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/
peristiwa/ kegiatan (Ciputra, 2016)
Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian data
tersebut diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi, kemudian penerima
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan menimbulkan sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model
dan seterusnya membentuk suatu siklus (KASASIH, 2006). Siklus informasi ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
2.3 Sumber Data Statistik Dalam Bidang Kesehatan
1. Sensus Penduduk
Dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, dipergunakan untuk keperluan monitoring
dan evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan, perumahan, pendidikan, dan lain
lain.
2.4 Tahapan Kegiatan Statistik (Pengumpulan data, Pengolahan data, Analisa dan
Interpretasi Data)
Ada beberapa tahap kegiatan di dalam Statistik:
1. Pengumpulan Data
Dikenal bermacam-macam cara pengumpulan data, mulai dari
pengumpulan data secara rutin dari Rumah Sakit atau Puskesmas.
Contoh: Puskesmas mengumpulkan data dari Posyandu, Polindes,
Puskesmas Pembantu, sedangkan Rumah sakit mengumpulkan data dari Unit
Rawat Jalan dan Unit Gawat Darurat.
Selain itu dikenal juga pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian, baik dengan observasi langsung terhadap penelitiannya dengan cara
melakukan tanya jawab menggunakan kuesioner dengan obyek penelitian.
Data Primer: data yang diperoleh peneliti secara langsung tanpa perantara
Data sekunder: data yang diperoleh secara tidak langsung, adanya perantara
dengan pihak lain;
Data tersier: data yang diperoleh dari para ahli, para penulis atau penelitian
Distribusi
1 Histogram Numerik Kontinu/desimal
Frekuensi
Distribusi
2 Poligon Numerik Kontinu
Frekuensi
Kontinu
Numerik/frekuensi
3 Ogive Data Kumulatif
kumulatif
Syarat grafik:
a) Terdiri: judul grafik, badan/isi grafik, cacatan kaki/keterangan;
b) Juduk grafik: singkat, relevan, menjelaskan apa yang disajikan, di
aman , kapan;
c) Badan grafik: tampilkan variable dengan warna menarik, batasi
jumlah variable yang ditampilkan, melengkapi dengan legenda
yang menjelaskan artinya;
d) Catatan kaki: penjelasan label, sumber informasi dari isi grafik.
Langkah-langkah:
M = Jumlah kelas
N = jumlah data/observasi
Interval kelas : R
M
= 3,62 dibulatkan 4
- Hitung banyak observasi yang termasuk ke dalam setiap kelas
yang disebut frekuensi.
6 dst
Maka distribusi frekuensi dari data jenis kelamin, status merokok, dan stress
adalah sebagai berikut.
Contoh:
Tabel 1.4 Jumlah Pasien Poliklinik Penyakit Dalam RS “X” Menurut Jenis
Kelamin Bulan November Tahun -----
Perempuan 77 77,0
Laki-laki 23 23.0
Tabel 1.5 Jumlah Pasien Poliklinik Penyakit Dalam RS “X” Menurut Jtatus
Merokok Bulan November Tahun -----
Tidak 73 73,0
Merokok 27 27.0
Tidak 58 58,0
Stress 42 42.0
2) Nilai Tengah
Dari sekumpulan data (distribusi), ada beberapa harga/nilai yang dapat kita
anggap sebagai wakil dari kelompok data tersebut. Nilai-nilai yang biasa
digunakan untuk mewakili data tersebut adalah mean, median, modus. Nilai-
nilai tersebut disebut nilai tengah (central tendency).
a) Rata-rata Hitung
Rata-rata hitung atau disebut arithmetic mean atau lebih dikenal dengan mean
saja, adalah nilai yang mewakili suatu data. Mean paling sering dipakai untuk
menyimpulkan sekelompok data.
Sifat dari mean :
Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
Mean sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim baik ekstrim kecil maupun
ekstrim besar
Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan.
Misalnya kalau kita mempunyai n pengamatan yang terdiri dari x1, x2, x3
………xn, maka rata-rata adalah :
Contoh : Data Berat Badan 5 orang dewasa 56, 62, 52, 48, 68 kg, rata-rata
berat badan 5 orang adalah 56+ 62+52+ 48+68 dibagi 5 = 57 kg.
b) Median
Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang di tengah, kalau data
tersebut telah disusun (array). Disebut nilai letak. Posisi median adalah n+1
dibagi 2 . Nilai median adalah nilai pada posisi tersebut.
Contoh: kalau Berat badan 5 orang dewasa di atas disusun menurut besar
kecilnya nilai maka, didapatkan susunan: 48, 52, 56, 62, 67, 70 kg. Posisi
median adalah pengamatan ke 3 dan 4. Maka nilai median adalah jumlah
pengamatan ke3 dan ke 4 dibagi 2 = 56 kg + 62 kg dibagi 2 = 59 kg.
Sifat media tidak terpengaruh oleh data ekstrim
c) Modus (Mode)
Modus adalah nilai yang paling banyak ditemui di dalam suatu pengamatan.
Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data pengamatan ada beberapa
kemungkinan:
Tidak ada yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus
Ditemui satu modus (unimodal)
Ada dua modus (bimodal)
Lebih dari tiga modus (multimodal)
Contoh: dari pengamatan berat badan 10 orang dewasa didapatkan data
sebagai berikut.
52, 53, 55, 55, 55, 56, 57, 60, 62, 62 kg
Dari pengamatan di atas ditemui nilai 55kg sebanyak 3 kali , dengan
demikian nilai modus adalah 55 kg.
d) Nilai Variasi
Dengan mengetahui nilai rata-rata saja, informasi yang didapat kadang-
kadang bisa salah interpretasi. Misalnya, dari dua kelompok data diketahui
rata-ratanya sama. Kalau hanya dari informasi ini kita sudah menyatakan
bahwa dua kelompok ini sama, mungkin saja kita bisa salah kalau tidak
diketahui bagaimana bervariasinya data di dalam kelompok masing-masing.
Nilai variasi atau deviasi adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervarianya data dalam kelompok itu terhadap nilai rata-ratanya. Jadi
semakin besar nilai variasi maka, semakin bervariasi pula data tersebut.
Ada bermacam-macam nilai variasi, yaitu sebagai berikut.
Range
Contoh: 48, 52, 56, 62, 67 kg adalah berat badan dari pengamatan lima orang
dewasa. Range adalah 67 kg – 48 kg = 17 kg
Rata-rata Deviasi
∑(X−X1)
Rumus : Md = 𝑁
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285
48+52+56+62+ 67
Mean = = 57 kg
5
9+5+!+5+10
Mean Deviasi = = 6 kg
5
Varian
81+25+1+25+100
V= = 58
4
Standar Deviasi
Standar Deviasi adalah akar dari varian, disebut pula simpangan baku
karena merupakan patokan luas area di bawah kurva normal.
Kita dapat melihat manfaat statistik secara nyata dalam bidang kesehatan.
Namun terkadang ditemukan penyalahgunaan statistik baik disengaja maupun
tidak disengaja. Penyalahgunaan yang tidak disengaja yaitu disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan peneliti. Sedangkan penyalahgunaan statistik yang
disengaja contohnya manipulasi data dalam penyajian data ataupun dalam
menyimpulkan.
Rumah Sakit
1.Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Penyajian Data
4. Analisa Data
Evaluasi
2.8 Arti dan Manfaat Data Statistik Bagi Pimpinan Rumah Sakit
Pimpinan RS adalah orang yang memimpin pada organisasi di RS. Tugas pokok
seorang pimpinan RS adalah mengatur atau mengelola suatu input secara efisien dan
efektif untuk mencapai keluaran (output) yang terbaik. Pimpinan RS harus mengetahui
data keluaran sebagai dasar evaluasi. Evaluasi dapat dilakukan oleh atasan secara
langsung atau oleh anggota staf RS. Seorang Pimpinan RS harus mengetahui dan
menelusuri permasalahan yang ada di lapangan. Seorang pimpinan RS harus mengetahui
pengetahuan tentang manajemen sehingga mampu mengubah masukan yang serba
terbatas menjadi keluaran yang optimum.
Proses
Pengolahan Out put
Data Statistik Pemanfaatan
Input data/sumber
RS Data
data
Gambar 1.6 Pemanfaatan Data Rekam Medis untuk Statistik Rumah Sakit
DAFTAR RUJUKAN
Faizal, N. (2019, 7 27). Blog Informasi Apa Aja,. Retrieved from Teknik dan Prosedur
Pengumpulan Data dalam Penelitian: https://faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/teknik-
dan-prosedur-pengumpulan-data.html