Formulir Rekam
Medis”
FORMULIR REKAM MEDIS
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN DAN MANFAAT
3. PEDOMAN PEMBUATAN
4. PEMBUATAN FORMULIR
5. PENGENDALIAN FORMULIR
6. PERANCANGAN FORMULIR
PENGERTIAN FORMULIR
Sebagai suatu bentuk lembaran catatan
dengan kolom-kolom di dalamnya yang
harus diisi dengan angka-angka, jawaban-
jawaban ataupun keterangan-keterangan
yang sesuai dengan pertanyaan-
pertanyaan atau intruksi-intruksi yang ada.
TUJUAN DAN MANFAAT
1. Untuk mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin
kembali keterangan yang sama berulang-ulang
2. Untuk keseragaman atau pembakuan kerja
3. Untuk mempermudah dalam pengklasifikasian data
4. Untuk mempermudah prosedur kerja
5. Sebagai alat perencanaan
6. Sebagai alat untuk pengawasan dan evaluasi
PEDOMAN PEMBUATAN
Hal-hal yang harus diperhatikan :
a.Mengetahui tugas pokok administrasi
b.Mengetahui pekerjaan & keterangan yang dibutuhkan
c.Mengetahui ttg proses kerja secara menyeluruh shg dapat dibuat pengklasifikasian
kerja
d.Mengetahui oleh siapa, unit mana, & kapan pekerjaan harus dilakukan
e.Mengetahui bagaimana frekuensi pekerjaan2 tsb dilakukan & bagaimana hubungan
kerja antar unit dlm rangka pelaksanaan tugas (terkait dgn: jam kerja rata2; nilai
produktivitas pegawai; arah & arus formulir; jlh kolom & pertanyaan, serta instruksi;
tembusan yg hrs dibuat)
f.Dalam hal teknis: kertas kuat; hurup cetak; lembaran luas; menunjukan gambaran
sistematik; ukuran disesuaikan nomor/kode tertentu ttg lembar & pembuat
PENGENDALIAN FORMULIR
a. KEPALA ( HEADING )
b. PENGANTAR ( INTRODUCTION )
c. INSTRUKSI ( INSTRUCTION )
d. BATANG TUBUH ( BODY )
e. PENUTUP ( CLOSE )
Kepala ( heading )
Berperan sebagai tempat pemberian judul dan
mengandung informasi ttg form ybs
Adalah bagian
untuk tanda
tangan
FORMULIR REKAM MEDIS
DASAR
Formulir yang dapat digunakan untuk semua pasien
a.Lembaran Umum, diantaranya:
1.Indeks Ringkasan Diagnosa
2.Ringkasan Masuk & Keluar
3.Riwayat & Pemeriksaan Fisik
4.Instruksi Dokter
5.Catatan Perawat/Bidan
6.Hasil Pemeriksaan Laboratorium/Radiologi
7.Resume/Ikhtisar waktu pulang
8.Lembaran Persetujuan, dsb
b.Lembaran Khusus, diantaranya:
1.Laporan Operasi
2.Laporan Anesthesi
3.Lembaran Kontrol Istimewa
4.Riwayat Kehamilan
5.Catatan/Laporan Persalinan
6.Identifikasi Bayi
7.Lembaran Persetujuan Operasi
8.Lembaran Permintaan & Jawaban Konsul
Indeks Ringkasan Diagnosa
Lembaran ringkasan yang berisi catatan kronologis ttg
kunjungan/masuk untuk dirawat di rumah sakit
Data yang dicantumkan dalam indeks ini a.l.:
― Tanggal kunjungan/tanggal masuk dan tanggal keluar
― Diagnosa atau operasi (jika ada)
― Alergi terhadap obat dan kemungkinan pendarahan
Pengisian data dilakukan oleh petugas rekam medis
Ringkasan Masuk & Keluar
Sering disebut ringkasan atau lembaran muka,
sebagai sumber informasi untuk mengindeks
rekam medis dan berisi data sosial.
Data sosial, yaitu data yang menjelaskan
tentang sosial, ekonomi dan budaya dari pasien,
seperti :
- Agama
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Identitas orang tua
- Identitas penanggung jawab pembayaran
Lembaran ini berisi informasi ttg identitas pasien,
cara penerimaan melalui (RJ,RI,RD)
TERIMA
KASIH
Riwayat & Pemeriksaan Fisik
b. Palpasi, yaitu pemeriksaan fisik dengan cara meraba pada bagian tubuh
yang terlihat tidak normal
Petugas Rekam Medis dalam meneliti pengisian lembaran instruksi dokter harus
mengamati:
• Semua perintah harus telah ditandatangani oleh si pemberi perintah
• Perintah scr lisan/telepon, hrs ditandangani pemberi perintah pada
kunjungan berikutnya
• Perintah pasien pulang harus ditulis sebelum pasien meninggalkan Rumah
Sakit
• Hasil pemriksaan penunjang hrs ada dlm rekam medis, jika tidak ada petugas
RM/assembling hrs berusaha memperolehnya
Catatan Perawat / Bidan
Digunakan oleh petugas perawatan untuk mencatat pengamatan thd pasien dan pertolongan
perawatan yang telah mereka berikan kepada pasien
Kegunaan:
Mencatat keadaan pasien selama tidak dilihat oleh dokter
Menghemat waktu bagi dokter & mencegah timbulnya kekeliruan
Sebagai bukti pelaksanaan pekerjaan
Sebagai salah satu kelengkapan Rekam Medis
Lembaran Permintaan & Jawaban Konsul
Seorang konsulen adalah dokter kedua yang dipanggil oleh dokter yang merawat seorang pasien
untuk memeriksa dan mendiskusikan keadaan pasiennya
Pada umumnya RS membuat form permintaan konsul & jawaban konsul dlm satu formulir.
Dokter yg merawat menggariskan semua hal yg diminta (pendapat) kepada dokter konsulen.
Konsulen memeriksa pasien, membaca rekam medis, berdiskusi dengan dokter yg merawat dan
menetapkan kesimpulan, diagnosa dan rekomendasinya.
Petugas Rekam Medis meneliti lembaran konsul untk mencek benar atau tidaknya nama pasien,
tanggal,& nomor RM. Apakah semua catatan konsultasi telah ditandatangani, jika belum harusa
segera dimintakan untuk dilengkapi oleh konsulen yang menanganinya
Riwayat Selingan (Interval History)
Adalah catatan yang dibuat jika seorang pasien masuk kembali utk dirawat dalam jangka waktu
hanya satu bulan dgn kondisi/penyakit yg sama dgn sebelumnya
Riwayat selingan hanya berisi hal-hal yg terjadi selama satu bulan (interval mode) dan hrs
menjelaskan
• Keluhan saat ini & semua perubahan2 penting
• Keadaan umum pasien
• Riwayat keluarga
• Hasil pemeriksaan fisik
Sama dgn catatan2 lainnya lembaran ini hrs dicek kebenaran identitasnya, ditandatangani oleh
dokter yg memeriksa & diketahui oleh dokter penanggung jawab
Catatan Medik Singkat
(Short Form Medical Record)
Adalah formulir yang dapat digunakan utk kasus pengobatan atau diagnosa sederhana dimana
pasien dirawat kurang dari 48 jam
• Laporan ini diperlukan terhadap semua jaringan yang diambil dengan operasi, biosi,
atau dikeluarkan. Semua jaringan hrs jelas identitasnya dan dikirim ke lab patologi utk
diperiksa
• Permintaan pemeriksaan jaringan hrs menyebutkan diagnosa klinis. Pemeriksaan semua
jaringan oleh patolog scr mikroskopik & hrs membuat laporan tertulis ttg diagnosa
klinis, diagnosa patologis & hasil pemeriksaan mikroskopik
• Lembaran laporan asli yg ditandatangani oleh patolog diterima oleh unit perawatan &
menjadi bagian lembaran RM
• Petugas RM harus meneliti nama psien, nomor RM, dan semua laporan telah
ditandatangani
Laporan Hasil Radiologi
Sinar Ro untuk menegakkan diagnosa dalah pemeriksaan dengan menggunakan
sinar Rontgen untuk membantu dokter dalam menagakan diagnosa seorang
pasien. Seorang ahli radiologi akan menuliskan interpretasinya terhadap gambar2
yang dibuat (film) dan menandatangani laporan tersebut.
Laporan yang asli dikirim ke unit perawatan untuk diinformasikan kepada dokter
yang merawat dan disatukan dengan RM yang bersangkutan
HASIL
PEMERIKSAAN DAN PERINTAH DOKTER DITEMPAT
TERTENTU
LAB DIKUMPULKAN DI TEMPAT TERTENTU
HASIL
PEMERIKSAAN RADIOLOGI DIMASUKKAN DI AMPLOP
YANG JUGA BERISI FILM
INTEGRATED MEDICAL RECORD
Merupakan gabungan
metode POMR , SOMR
dan TMR
POMR
merupakan suatu sistem yang memberikan cara dokumentasi menurut sistem
untuk merefleksikan pikiran logis dokter yang memimpin perawatan pasien,
dalam hal ini dokter menentukan dan mengikuti setiap masalah klinis dan
mengorganisasikannya untuk pemecahan masalah.
POMR juga disebut dengan rekam medis yang berorientasi kepada masalah.
POMR diprakarsai oleh Dr. lawrence L. Weed (1950 -1960)
Konsep dari POMR sendiri adalah pendekatan terhadap semua masalah pasien,
dan mengobati sesuai permasalahannya yang timbul dan kaitannya dengan
masalah lain
Sistem ini dianggap paling ilmiah untuk pendidikan dan penelitian karena
mempunyai sistem yang mirip dengan metoda penelitian ilmiah eksperimental
(POMR) terbagi dalam 4 bagian
utama, yaitu sebagai berikut:
1.BasisData (database)
2.Daftar Masalah
3.Perencanaan
4.Catatan Kemajuan
1. Basis Data (database)
a. Informasi umum yang didapat dari pasien
informasi mengenai data sosial pasien yang menyangkut kelompok demografi,
misalnya: umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, pendidikan dan lain-lain.
b. Informasi yang sepesifik (khusus) terhadap masalah
Informasi lebih sepesifik adalah sesuai dengan masalah yang ada pada setiap pasien itu
sendiri.
Basis data yang lengkap mengandung keluhan utama, riwayat penyakit, review sistem,
riwayat penyakit masa lalu dan penyakit keluarga yang relevan, riwayat psikososial dan
pengobatan, diskripsi hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium rutin. Secara kronologis,
2. Daftar Masalah
1.Masalah aktif
Masalah aktif merupakan masalah yang masih atau sedang berlangsung
dan masih membutuhkan pemeriksaan dan penanganan selanjutnya. Selain
itu juga merupakan masalah yang membutuhkan terapi atau tindakan
khusus karena nantinya akan berdampak pada pengaruh perawatan saat ini
maupun dimasa yang akan dating dengan factor resiko.
2.Masalah inaktif
Masalahinaktif merupakan masalah yang tetap pada pasien tetapi tidak
memerlukan tindakan khusus. Atau sering disebut masalah masa lalu yang
3. Perencanaan
1.Rencana awal pada umumnya meliputi 3 bagian, yaitu :
Diagnostik, rencana untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai diagnostik dan manajemen.
Terapetik, rencana untuk pengobatan/terapi
Edukasi pasien, rencana menginformasikan pada pasien tentang tindakan / terapi yang diberikan
2. Rencana lanjutan
Rencana lanjutan disini adalah rencana yang dibuat pada waktu membuat catatan kemajuan. Rencana
lanjutan ini juga sudah dapat direncanakan pada waktu membuat rencana awal. Rencana lanjutan
meliputi:
Rencana pemeriksaan
Rencana pengobatan dan tindakan medis
Rencana penyuluhan atau pendidikan pasien
4. Catatan Kemajuan
Catatan kemajuan pasien merupakan follow-up untuk semua masalah. Catatan ini meliputi:
segala sesuatu yang terjadi pada pasien.
Segala rencana asuhan lanjutan bagi pasien
Respon pasien terhadap terapi
Cara perumusan catatan kemajuan dalam POMR meliputi SOAP, yaitu sebagai berikut:
Subjective, informasi yang ditulis dalam bahasa pasien (gejala yang ada pada pasien).
Objective, hasil pengamatan dan pemeriksaan oleh dokter
Assessment, catatan kemajuan dan perkembangan (interpretasi atau kesan dari keadaan saat
ini).
Plan, rencana kerja untuk kelanjutan dan pengobatan atau perawatan.
Keuntungan dan Kerugian Problem Oriented
Medical Record
Keuntungan menggunakan POMR, antara lain sebagai berikut:
Dokter dapat mempertimbangkan semua permasalahan pasien dan
interpretasinya secara lebih menyeluruh,
Dokter menangani masalah berdasar prioritas,
Perubahan masalah yang dialami pasirn mudah diikuti,
Pendidikan medis dapat terfasilitasi dengan dokumentasi yang lengkap
Kekurangan menggunakan POMR, yaitu
memerlukan pelatihan dan komitmen dari sumber daya manusia yang ada sebagai
tenaga pelaksana. Selain itu, masih sedikit sekali fasilitas pelayanan akut
menggunakan sistem ini secara penuh karena kebanyakan dari profesional
kesehatan hanya menggunakan catatan kemajuan dalam bentuk SOAP
TERIMA
KASIH