Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN

KURSUS PENGKODEAN DIAGNOSA


MENGGUNAKAN ICD - 10

DISUSUN OLEH :

TEAM BPJS UNIT RUMAH SAKIT HAJI KAMINO


Baradatu, 15 April 2015

Nomor : 055/RSHK/IV/2015

Lampiran : -

Hal : Permohonan izin

Kepada

Yth. Ketua Yayasan Syafaqillah RS. Hi Kamino

Di Tempat

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Bersama surat ini, kami sampaikan kepada bapak tentang permohonan izin
melakukan kegiatan kursus penggunaan diagnose menggunakan ICD - 10 dan pemakaian tempat
di rumah kediaman bapak untuk mendukung program kegiatan tersebut.

Demikianlah proposal ini kami sampaikan kepada bapak, atas perhatian bapak kami ucapkan
terimakasih.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Hormat saya,

Ketua panitia

Sutriana
PROPOSAL KEGIATAN
KURSUS PENGKODEAN DIAGNOSA

MENGGUNAKAN ICD - 10

I. Latar Belakang

Dalam setiap fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas,
tenaga kesehatan mempunyai kewajiban membuat dan memelihara rekam medis yang
mempunyai kegunaan dalam berbagai aspek, antara lain aspek administrative, legal
financial, riset, edukasi dan dokumentasi. di dalam rekam medis terkandung data
administratif dan data klinis.
Diagnosis adalah salah satu data klinis yang bersumber dari rekam medis yang
lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pengaplikasian INA-CBGs, diagnosis
pasien pulang sangat penting karena akan menentukan jumlah biaya yang akan ditagih ke
penanggung jawab biaya. Untuk aplikasi tersebut di atas coder ICD – 10 harus mahir
menentukan diagnosis utama, complication, diagnosis sekunder pasien dengan tepat.
Jaminan Kesehatan nasional telah diterapkan di Indonesia mulai 1 januari 2014,
dengan menggunakan SJN ( Sitem Jaminan Nasional ). Seluruh rumah sakit, puskesmas
dan balai pengobatan di tuntut untuk mengendalikan biaya seefesien mungkin namun tidak
meninggalkan kualitas pelayanan kepada pasien. Namun permasalahan yang masih
dihadapi oleh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini adalah kurangnya tenaga
perekam medis, khususnya Coder baik secara kuantitas maupun kualitas dan fasilitas
pelayanan kesehatan. Kode diagnosis yang keliru dapat berdampak pada besaran
pembayaran klaim, penolakan klaim atau kurangnya penggantian. Pengkode (coder)
diagnosis harus terampil dengan berbekal berbagai pengetahuan pendukung yang baik.
Oleh karena itu kompetensi CODING sangatlah memegang peranan penting karena dalam
pelaksanaan Case Mix INA CBGs, pengkodean sangat menentukan.
Sehubungan dengan permasalahan diatas, Rumah Sakit Haji Kamino akan
menyelenggarakan kursus penggunaan diagnose menggunakan ICD – 10 dengan
mendatangkan nara sumber.

II. Tujuan Kegiatan


1. Peserta mampu memahami penggunaan koding dalam INA – CBGs
2. Memahami International Classification of Desease (ICD)
3. Memahami aturan dalam koding
4. Memahami alur system INA-CBGs
5. Memahami kemungkinan terjadinya penyalahgunaan koding.
III. Materi Kegiatan

1. Terminologi medis
2. Pengenalan ICD - 10
3. Aturan kodefikasi morbiditas dan mortalitas
4. Kodefikasi morbiditas
5. Kodefikasi penyebab luar morbiditas dan mortalitas
6. Kodefikasi gejala, tanda, dan temuan Laboratorium klinik abnormal
7. Kedefikasi neoplasma
8. Kodefikasi factor yang mempengaruhi status kesehatan dan kontak dengan pelayanan
kesehatan
9. Kodefikasi prosedur / tindakan dengan ICD 9 CM
10. Pengenalan koding INA CBGs
11. Latihan koding dengan software ICD 10 WHO
12. Review dan diskusi

IV. Tema Kegiatan


“ Kursus penggunaan diagnose menggunakan ICD – 10 ”

V. Nara Sumber
1. Asep Sanala, S.Kep

VI. Metode kegiatan / pelatihan


1. Ceramah
2. Diskusi interaktif
3. Pembahasan Kasus

VII. Fasilitas Pelatihan


1. Modul Materi
2. Sertifikat dari RS. Hi. Kamino
3. Konsumsi ( makan dan snack )
4. Tas, ATK, Notes, ID Card
5. ICD – 10 dan ICD 9 CM / ICOPIM selama pelatihan
VIII. Waktu/Tempat Pelaksanaan dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan Kursus penggunaan diagnose menggunakan ICD – 10 di jadwalkan pada


tanggal 01 - 03 Mei 2015 yang akan di laksanakan selama kurang lebih 3 hari yang
berlokasikan di ruamah kediaman dr. Mukhlis Dermawan, Sp.OG. Dengan catatan peserta
harus berkumpul di tempat yang ditentukan tersebut pukul 07.30 WIB pada tanggal 01 Mei
2015 untuk melakukan persiapan bersama.

Adapun jadwal kegiatan dari kegiatan antara lain :

Hari/Tanggal Kegiatan Waktu


Jum’at, 1 Mei 2015 Registrasi Pembukaan 07.30 – 08.00 WIB
Pembukaan 08.00 – 09.00 WIB
Pre – Test 09.00 – 10.00 WIB
Materi 10.00 – 12.00 WIB
Ishoma 12.00 – 13.00 WIB
Materi 13.00 – 15.30 WIB
Coffee break 15.30 – 16.00 WIB
Materi 16.00 – 17.00 WIB
Go home 17.00 WIB
Sabtu, 02 Mei 2015 Materi 08.00 – 09.30 WIB
Coffee break 09.30 – 12.00 WIB
Ishoma 12.00 – 13.00 WIB
Doorprize 13.00 – 13.30 WIB
Materi 13.30 – 14.00 WIB
Coffee break 14.00 – 14.20 WIB
Materi 14.20 – 15.00 WIB
Go home 17.00 WIB
Minggu, 03 Mei 2015 Sehat bersama RSHK 06.30 – 08.00WIB
Breakfast 08.00 – 08.30 WIB
Materi 08.00 – 12.00 WIB
Ishoma 12.00 – 13.00 WIB
Pengumuman 13.00 – 13.30 WIB
Materi 13.30 – 16.00 WIB
Coffee break 16.00 – 16.30 WIB
Penutup 16.30 – 17.00 WIB
Pembagian sertifikat 17.00 – 17.30 WIB
Go home 17.30 WIB

IX. Susunan Kepanitiaan


Penanggung Jawab : Dr. Mukhlis Dermawan, Sp.OG
Ketua : Sutriana, SKM
Wakil Ketua : Nova Anita Putri, Amd.Kep
Sekretaris : Nova Puspita, Amd.Keb
Bendahara : Sutarto
Seksi Konsumsi : -Fitri Susiani, Amd.Kep
-Endang Martiarini, AMd.Kep
-Dian Pertiwi, Amd.Keb
-Ria Astining Dewi, Amd.Keb
X. Peserta
Peserta dari kegiatan kursus pengkodean menggunakan ICD - 10 peserta adalah 14, 1
orang narasumber, acara pembukaan 5 orang, jadi total semua keseluruhan 20 orang.

XI. Estimasi Dana Kursus penggunaan diagnose menggunakan ICD – 10

No Hal Jumlah
1 Honor Pembicara Rp.3.500.000,-
2 Biaya penginapan tanggal 30 – 3 Mei 2015 Rp.550.000,-
3 ATK,Fotocopi dan Sertifikat Rp.600.000,-
4 Dorprise Rp.100.000,-
5 Konsumsi ( Makan dan Snack ) Rp.1.500.000,-
6 Biaya tak terduga Rp.100.000,-
Total Rp.6.350.000,-

XII. Penutup

Kegiatan ini akan berjalan baik dan lancar berkat dukungan dan bantuan dari semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Oleh karena itu, kami ucapkan
terimakasih.
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk mendapat izin dan
dukungan dari manajemen rumah sakit haji kamino.

Baradatu, 15 April 2015


Ketua Panitia

Sutriana, SKM

Anda mungkin juga menyukai