Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi Efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap
antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Sumber :
Wisman, Y . 2017. Komunikasi Efektif Dalam Dunia Pendidikan.
Volume 3, Nomor 2, ( http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/n/article/download/2039/13) , diakses
pada 28Oktober 2017
Komunikasi Secara Teknis.
a. Media cetak. Media cetak berupa surat kabar, majalah, dan buku.
Khalayak media cetak bersifat aktif dan melek huruf sebagai
persyaratan utamanya. Pesannya disampaikan melalu bahasa
tertulis dan dukungan gambar atau foto. Khalayak media cetak
yakni pembaca surat kabar dan majalah cenderung merupakan
golongan orang-orang terdidik dan dewasa.
b. Radio. Radio merupakan medium yang dapat digunakan melalui
indera pendengaran. Khalayak radio cenderung bersifat pasif.
Substansi siaran radio menggunakan musik dengan dominan
sebagai ilustrasi dan efek suara sehingga dapat mendramatisir
pesan yang disampaikan. Untuk menikmati siaran radio,
khalayak lebih santai dan mudah.
c. Televisi. Televisi merupakan media audio-visual dan paling
populer di antara jenis-jenis komunikasi massa lainnya.
Banyaknya jumlah penonton televisi membuatnya menjadi
pilihan utama bagi pemasang iklan sehingga televisi banyak
meraup pendapatan dari penayangan iklan. Televisi merupakan
media yang sangat dekat dengan khalayaknya karena
kemudahannya diakses dan sifat tampilannya yang audio-visual.
Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk
mendapatkan saling pengertian (Wursanto, 2005, p.157). Tanpa adanya komunikasi, maka
sebuah lembaga akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam pengelolaannya dan akan sulit
bergerak dalam mencapai tujuan organisasi. Semua organisasi tidak bisa dipungkiri selalu
melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya (Ayatullah, 2003,
p.23).
Namun, tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Ada banyak hambatan yang
bisa merusak komunikasi (Effendy, 2003, p.45).
Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tercapainya
komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam mengirim pesan yang
jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan, serta mempersulit dalam
memberikan umpan balik yang sesuai. Salah satunya hambatan komunikasi secara teknis.
Sumber :
Hambatan teknis merupakan hambatan yang timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi,
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam
media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien
Sumber : dinus.ac.id/repository/docs/ajar/kom_BIS.pptx)
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan
adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran
komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.
Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976, jenis hambatan
teknis dari komunikasi :
Sumber : Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja
Rosdakarya, Bandung 1992
Hal ini berlaku ketika kita menggunakan media untuk memperlancar komunikasi. Salah satunya
adalah menggunakan telepon atau handphone untuk berkomunikasi dengan lawan bicara yang
posisinya jauh dari kita. Ketika menggunakan telepon tak jarang sambungannya terputus – putus
sehingga telepon terganggu atau mungkin berkirim pesan singkat menjadi tidak terkirim dan
sebagainya yang akhirnya menghambat komunikasi