Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang berarti perhubungan atau


perkabaran. Communicate berarti memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis,
komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dengan kata dasar communis yang
berarti sama. Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan)
dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan suatu media. Sebagai makhluk sosial,
manusia sering berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi bukan hanya dilakukan oleh
manusia saja, tetapi juga dilakukan oleh makhluk-makhluk yang lainnya. Semut dan lebah
dikenal mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-tumbuhanpun sepertinya mampu
berkomunikasi.

Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude
change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi Efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap
antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.

Menurut Effendy (2008) komunikasi


dikatakan tidak efektif apabila seperti
beberapaindikator berikut:
1. Perbedaan Persepsi
2. Reaksi emosional
3. Ketidak-konsistenan komunikasi verbal
dan nonverbal
4. Kecurigaan
5. Tidak adanya timbal balik (feedback)

Komunikasi efektif berkaitan dengan


kemampuan (ability) komunikator dan
komunikannya. Kemampuan adalah
kesanggupan, kecakapan, kekuatan
kitaberusaha dengan diri sendiri (Moeliono,
2005: 707). Menurut Soelaiman (2007:112)
kemampuan adalah sifat yang dibawa lahir
atau dipelajari yangmemungkinkan
seseorang yang dapat menyelesaikan
pekerjaannya, baiksecara mental ataupun
fisik.
Aspek-aspek yang paling penting dalam
kemampuan komunikasi secara efektif terdiri
dari komunikator, komunikan, media yaitu
alat untuk menyampaikan danpesan sesuatu yang disampaikan.

Sumber :
Wisman, Y . 2017. Komunikasi Efektif Dalam Dunia Pendidikan.
Volume 3, Nomor 2, ( http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/n/article/download/2039/13) , diakses
pada 28Oktober 2017
Komunikasi Secara Teknis.

Media massa merujuk pada sarana atau peralatan yang


digunakan untuk menyebarluaskan pesan komunikasi massa. Media
massa dituntut untuk dapat memikat perhatian khalayak secara
serempak dan serentak. Saluran tersebut berupa media cetak, seperti
surat kabar dan majalah; media elektronik seperti radio dan televisi,
serta media digital.

a. Media cetak. Media cetak berupa surat kabar, majalah, dan buku.
Khalayak media cetak bersifat aktif dan melek huruf sebagai
persyaratan utamanya. Pesannya disampaikan melalu bahasa
tertulis dan dukungan gambar atau foto. Khalayak media cetak
yakni pembaca surat kabar dan majalah cenderung merupakan
golongan orang-orang terdidik dan dewasa.
b. Radio. Radio merupakan medium yang dapat digunakan melalui
indera pendengaran. Khalayak radio cenderung bersifat pasif.
Substansi siaran radio menggunakan musik dengan dominan
sebagai ilustrasi dan efek suara sehingga dapat mendramatisir
pesan yang disampaikan. Untuk menikmati siaran radio,
khalayak lebih santai dan mudah.
c. Televisi. Televisi merupakan media audio-visual dan paling
populer di antara jenis-jenis komunikasi massa lainnya.
Banyaknya jumlah penonton televisi membuatnya menjadi
pilihan utama bagi pemasang iklan sehingga televisi banyak
meraup pendapatan dari penayangan iklan. Televisi merupakan
media yang sangat dekat dengan khalayaknya karena
kemudahannya diakses dan sifat tampilannya yang audio-visual.

d. Film. Film memiliki karakter tersendiri jika dibandingkan dengan


media massa lainnya. Untuk menikmati film, seseorang harus
datang ke bioskop dan membayar tiket masuk. Produksi film
tidak berkala dan bersifat fiktif. Namun pesan-pesan dalam film
tidak saja berfungsi menghibur penontonnya, tetapi juga dapat
dijadikan sarana sosialisasi program tertentu. Dewasa ini, film
tidak lagi hanya bisa dinikmati di bioskop, tetapi juga melalui
televisi dan internet.
e. Media online. Kehadiran internet membuat konvergensi antara
komunikasi, informasi, dan teknologi yang melahirkan
multimedia. Keunggulan utama media online, tidak saja pada
aspek kecepatan informasinya, tetapi juga pada sifat interaktif,
dan multimedianya. Pengguna internet dapat terlayani
kebutuhannya dalam bentuk apa saja. Seseorang dapat
mengakses surat kabar digital, majalah digital, jurnal, buku,
mendengar musik, menonton televisi, mendengar radio, atau
menonton film melalui internet.
HAMBATAN KOMUNIKASI SECARA TEKNIS

Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk
mendapatkan saling pengertian (Wursanto, 2005, p.157). Tanpa adanya komunikasi, maka
sebuah lembaga akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam pengelolaannya dan akan sulit
bergerak dalam mencapai tujuan organisasi. Semua organisasi tidak bisa dipungkiri selalu
melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya (Ayatullah, 2003,
p.23).

Namun, tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Ada banyak hambatan yang
bisa merusak komunikasi (Effendy, 2003, p.45).

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tercapainya
komunikasi yang efektif. Hambatan komunikasi dapat mempersulit dalam mengirim pesan yang
jelas, mempersulit pemahaman terhadap pesan yang dikirimkan, serta mempersulit dalam
memberikan umpan balik yang sesuai. Salah satunya hambatan komunikasi secara teknis.

Sumber :

 Wursanto, I. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.


 Ayatullah, A., & Ishak, F. (2003). Komunikasi dan Organisasi. Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah.
 Effendy, O. U. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti.

Hambatan teknis merupakan hambatan yang timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi,
keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan
baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam
media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien

Sumber : dinus.ac.id/repository/docs/ajar/kom_BIS.pptx)

Suatu komunikasi dianggap efektif jika tandatanda


yang digunakan dalam pengemasan pesan dapat dimengerti
secara relatif sama antara komunikator dan komunikannya serta
menimbulkan perubahan-perubahan tertentu seperti yang
dikehendaki komunikator. Tidaklah mudah untuk melakukan
komunikasi secara efektif. Bahkan beberapa ahli komunikasi
menyatakan bahwa tidak mungkin seseorang melakukan komunikasi
yang sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang dapat
merusak komunikasi.
Secara umum, hambatan dalam komunikasi berpotensi membuat
pesan komunikasi tidak efektif. Komunikasi efektif merujuk pada
makna pesan menurut pengirim sama (mirip) dengan makna
menurut penerima. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang
berhasil. Hambatan dalam komunikasi massa bersumber dari
berbagai unsur dalam sistem komunikasi massa.
Kemungkinan terjadinya gangguan dalam sistem dan proses
komunikasi massa sangat besar, di samping karena orang yang
terlibat dalam proses produksi dan reproduksi pesannya demikian
banyak, juga terutama karena penggunaan saluran media massa
sebagai komponen teknisnya. Komunikator dalam komunikasi massa
dituntut untuk mempertimbangkan kondisi penerimaan audience saat
menyampaikan pesan-pesannya. Misalnya dalam menyampaikan
berita di televisi, seorang pembaca berita dituntut untuk dapat
mengartikulasikannya dengan tepat dan menarik agar tidak
mengganggu pemaknaan khalayak terhadap berita yang
disampaikan. Penyiar televisi dituntut untuk menghindari ucapan
dan perilaku berlebihan yang dapat mempengaruhi tingkat penerimaan pemirsanya. Artikulasi
yang jelas dan penampilan yang
tidak berlebihan akan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya
hambatan dalam penyampaian dalam komunikasi massa. Jika terjadi
hambatan dalam penyampaian pesan, baik yang bersumber dari
komunikator maupun dari aspek teknis, dapat dipulihkan melalui
pengulangan (repetisi). Kebanyakan program televisi ditayangkan
lebih dari sekali untuk memenuhi maksud pesannya

Sumber : Halik, A. (2013). Komunikasi Massa. Makassar : Alauddin University Press.

Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan
adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran
komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.

Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976, jenis hambatan
teknis dari komunikasi :

 Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas


 Kurangnya informasi atau penjelasan
 Kurangnya ketrampilan membaca
 Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.

Sumber : Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja
Rosdakarya, Bandung 1992

Hal ini berlaku ketika kita menggunakan media untuk memperlancar komunikasi. Salah satunya
adalah menggunakan telepon atau handphone untuk berkomunikasi dengan lawan bicara yang
posisinya jauh dari kita. Ketika menggunakan telepon tak jarang sambungannya terputus – putus
sehingga telepon terganggu atau mungkin berkirim pesan singkat menjadi tidak terkirim dan
sebagainya yang akhirnya menghambat komunikasi

(https://pakarkomunikasi.com/hambatan-komunikasi-antar-pribadi) 22 September 2017

Anda mungkin juga menyukai