210510190021
atau respons. Bagian-bagian tersebut wajib adanya karena hal tersebut saling bekerja untuk
terjadinya komunikasi yang efektif, apabila terjadi rangkaian yang gagal maka akan terjadi
kegagalan komunikasi.
Ilmu komunikai merupakan ilmu yang kompleks dan memiliki banyak paradoks,
sejatinya, ilmu komunikasi memiliki berbagai jenis, berikut merupakan jenis-jenis atau tipe-
tipe komunikasi menurut [ CITATION Ded141 \l 1033 ] :
Komunikasi ini merupakan proses penyampaian pesan atau transmisi pesan yang
dilakukan dengan diri sendiri. Contohnya adalah manusia yang sedang berdoa dengan sang
pencipta.
Komunikasi ini merupakan proses transmisi pesan secara langsunug, dan komunikasi ini
memungkinan untuk mendapatkan umpan balik secara langsung melewati verbal maupun non
verbal.
Komunikasi ini merupakan komunikasi antar beberapa individu dalam suatu kelompok.
Kelompok ini sendiri memiliki berbagai ciri, diantaranya adalah antar anggota kelompok
sadar akan adanya individu lain, memilki tujuan bersama, dan menilai individu lain sebagai
bagian dari kelompok.
Komunikasi ini merupakan komunikasi yang memiliki ciri khas paling menonjol
dibanding dengan jenis komunikasi lainnya, yaitu komunikasi ini memilki saluran khusus
dalam menyapaikan pesan. Media massa merupakan saluran khusus yang ada pada
komunikasi masa. Maka apabila suatu pesan yang disampaikan bukan melalui media massa,
walaupun target komunikan yang dituju adalah massa maka hal tersebut tidak dapat disebut
dengan komunikasi massa. Dalam perkembangan komunikasi massa dari era klasik menuju
era modern memiliki banyak kompleksitas dan paradoks yang terjadi dikarenakan
perkembangan zaman yang semakin canggih.
Dalam hal ini saya akan menitik beratkan terhadap komunikasi massa yang diketahui
memiliki ciri khas dalam struktur penyampaian pesan kepada khalayak atau massa. Hal yang
membedakan komunikasi massa dengan jenis komunikasi lainnya adalah sebagai berikut
menurut [ CITATION Ard07 \l 1033 ]
A. Komunikator Terlembagakan
Komunikasi massa ditujukan untuk dapat diterima oleh khalayak luas, maka
komunikasi massa tidak dapat tujukan oleh individu saja. Maka dari itu, lembaga-
lembaga yang menggeluti bidang komunikasi massa memilki strategi agar pesan
yang disampaikan dapat menjadkan daya tarik unutk khalayak yang dimana pesan
tersebut dibuat untuk memenuhi kriteria khalayak yaitu penting dan menarik.
Ciri khas atau karakteristik komunikasi massa salah satunya merupakan sasaran
dari pesan kepada khlayak ini tak terbatas dana tak dibatasi. Bahkan dalam beberapa
media, komunikan dapat memperoleh pesan di waktu yang relatif sama. Contohnya
adalah media massa televisi, dimana mengahadirkan suatu acara berita yang
menyampaikan informasi faktual, dalam hal ini komunikan yang bersifat anonim
dan heterogen dapat menerima pesan tersebut diwaktu yang sama karena acara
tersebut disiarkan di waktu yang sama.
Era klasik media massa masih memilki kelemahan yaitu bersifat satu arah
dimana komunikator aktif mengirim pesan dan komunikan aktif dalam menerima
pesan, dan hal tersebut tidak dapat berubah. Namun seiring berkembangnya zaman,
media massa mulai melakukan perubahan, dimana terdapat media massa yang dapat
menghilangkan kelemahan dari komunikasi massa. Dan mengubah karakteristik
komunikasi massa menjadi bersifat dua arah atau two-way communication,sehingga
komunikan dapat memberikan umpan balik atau feedback kepada pengirim pesan.
Salah satu kelemahan media massa di era klasik merupakan media massa yang
tidak dapat memenuhi seluruh keinginan komunikan. Contohnya pada media massa
cetak seperti majalah atau koran, media ini hanya dapat dilakukan oleh indera
penglihatan. Selain itu media massa radio, dimana massa hanya dapat mendengarkan
suatu pesan. Setiap media massa dipastikan memiliki kekurang dan kelebihannya
masing-masing, maka di zaman modern ini para ahli dibidang komunikasi massa
selalu mengembangkan ilmu teknologi dan menggabungkan dengan media-media
massa yang ada guna menjadikan media massa yang sempurna untuk dapat
menyebarkan pesan dan menerima pesan.
Kelemahan lainnya dalam media massa era klasik ialah umpan balik atau
feedback yang tertunda. Contohnya media massa cetak, komunikator tidak dapat
mengetahui reaksi atau efek dari komunikan secara langsung. Umpan balik baru bisa
diperoleh apabila pesan tersebut sudah tersebar dan baru dapat diperoleh umpan
balik melalui komunikasi antarpribadi, jadi komunikator perlu dengan teliti
memperhatikan bagaimana menyusun pesan agar mendapat efek yang positif.
Definisi Komunikasi Massa Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris
yaitu mass communication atau mass media communication. Maka dari itu, komunikasi
massa erat kaitannya dengan media dan juga massa. Massa memiliki pengertian orang banyak
dan memiliki ciri-ciri mudah dipengaruhi, bersifat anonim dan heterogen seperti yang sudah
dibacarakan sebelumnya. Selain itu, media juga memilki fungsi penting dalam komunikasi
massa, karena proses komunikasi massa memerlukan media sebagai seluarannya untuk
menyebarkan pesan dari komunikator kepada komunikan. Cangara dalam bukunya yang
berjudul Pengatar Ilmu Komunikasi berkata bahwa “Proses komunikasi yang berlangsung
dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada masyarakat atau khalayak
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
yang sifatnya sosial melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar
dan film” [ CITATION Haf15 \l 1033 ]
Setelah mengerti dan memahami komuniksi massa secara universal kita perlu
mengetahui perkembangan dan perubahan pengertian komunikasi massa sesuai dengan
perubahan teknologi di dunia. Karena sejatinya teknologi akan terus berkembang dan bidang-
bidang lainnya akan mengikuti perkembangan tersebut, hal ini memiliki tujuan agar seluruh
bidang ilmu dapat selalu memberikan pengetahuan yang baru karena sifat manusia yang
selalu berusaha untuk mencapai hal-hal yang diinginkan. Dalam perubahan komunikasi
massa ini saya membagi 2 media massa berdasarkan perubahan teknologi yaitu media massa
lama dan media massa baru (modern).
Pada sekitar taun 1970an media massa dapat berupa media massa cetak seperti
surat kabar, majalah, dan buku. Karakteristik utama komunikasi massa lainnya
adalah jumlah khalayaknya yang sangat besar. Khalayak yang sangat besar memiliki
kekuatan tertentu, maka dalam menyampaikan pesan kepada massa seorang
komunikator perlu menyusun pesan dengan baik dan jelas agar maksud dari pesan
tersebut dapat dipahami oleh massa dan feedback dari massa pun sesuai dengan yang
diinginkan oleh komunikator. Namun dalam era ini media massa masih memiliki
keterbatasan, diantaranya adalah media cetak, media radio, dan media televisi.
Media cetak merupakan media massa yang tertua dan hal ini memiliki kelemahan
dimana adanya umpan balik yang tertunda karena sifat proses komunikasi satu arah
one way communication dan kelemahan dari media cetak ini adalah tidak dapat
diubah apabila ada kekeliruan dalam mencetak pesan. Selanjutnya merupakan media
radio, media ini lebih baik dibandingkan media cetak sebelumnya, namun masih
memiliki kekurangan dalam menyebarkan komunikasi massa karena radio hanya
dapat diperoleh melalui indera pendengaran dan proses komunikasi masih bersifat
satu arah (one way communication). setelah berkembangnya teknologi datanglah
media televisi yang dibuat dari gabungan media cetak & radio. Media televisi dapat
dirangsang oleh 2 alat indera, yaitu penglihatan dan pendengaran, hal ini menjadikan
televisi disukai oleh khalayak. Pada era 1970 sebenaranya sudah terdapat media
internet, namun penggunaannya masih kurang efektif dan efisien, karena alat
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
penunjang (komputer) yang masih sulit dicari dan tidak semua orang bisa
mengoperasikan alat tersebut.
Tidak ada tahun pasti bagaimana media massa baru / modern ini diterbitkan
namun menurut McQuail (2000:127) ia membuat pengelompokkan media baru
menjadi empat kategori:
Ketiga, media pencarian informasi yang berupa portal/ search engine yang
teradpatdala internet.
Banyak ahli yang setuju bahwa konsep media baru / modern ini memiliki
pengertian yaitu media massa yang menggunakan perangkat dasar komputer dalam
pengoperasiannya seperti yang dikatakan oleh McQuail dari kutipan diatas. Namun,
yang dapat disadari selain penggunaan perangkat dasar komputer, media massa
baru / modern ini memiliki sifat yang individual tidak seperti media lama yang
bersifat interaksi sosial, hal ini terjadi dikarenakan masyarakat dapat menerima
perangkat-perangkat teknologi yang baru atau canggih.
Kemajuan ilmu teknologi yang semakin cepat dan akurat membuat bidang komunikasi
memiliki media-media baru yang semakin canggih dan berguna untuk membantu
mempermudah kehidupan masyakarat atau khalayak. Menurut McQuail (2000:125)dapat di
pahami yaitu permasalahan utama dalam teori tentang media baru atau modern, diantaranya
adalah
Pertama, power and inequality, media baru atau modern tidak mudah dalam melakukan
konvergensi dengan media lama. Karena tidak semua lembaga yang memiliki kekuatan di
media massa lama setuju akan adanya pemusatan atau konvergensi dengan media baru atau
modern.
Kedua, social integration dan identity, media lama yang bersifat interaksi sosial seperti
media radio dan cetak yang mengutamakan interaksi antara komunikator dengan komunikan,
sedangkan berbanding terbalik dengan media baru atau modern yang yang secara tidak
langsung seperti ingin menghilangkan hal-hal yang sudah ada, karena menurut pandangan
McQuail bahwa media massa modern ini bersifat individual.
Ketiga, social change, media baru atau modern ini memiliki peran untuk menjadi agen
perubahan sosial dan bidang -bidang lainnya seperti bidang ekonomi.
Dari paparan diatas dapat diketahui bahwa model media massa lama memiliki sumber
informasi yang terbatas dibandingkan dengan media massa baru / modern yang lebih jauh
memiliki banyak informasi. Berikut karakteristik media baru atau modern yang ada dikarena
perkembangan ilmu teknologi (IT) :
1. Interaktif
Media massa modern dapat memilki daya tarik lebih dkarenakan memiliki two way
communication sehingga khalayak lebih merasakan adanya interaksi dengan komunikator
walapun tidak dilakukan secara tatap muka / face to face.
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
2. Hypertextual
Penyebaran informasi massa atau pesan dalam media massa baru ataumodern
disajikan dengan penyajian yang menarik. Hal ini terjadi dikarenakan adanya kemudahan
dalam mengatur database oleh bantuan teknologi.
3. Networking
Media massa baru terapat networking atau jaringan dalam media internet, hal ini
memiliki cakupan yang sangat luas mulai dari media social, blog network, forum online
dan sebagainya. Jaringan ini merupakan media baru dan juga menjadi kunci dari media
baru.
Salah satu kelemahan dari media massa baru adalah bersifat maya hal ini
menjadikanidentitas seseorang dapat diragukan keasliannya. Jangkauan penyebaran
informasi di internet sangatlah bebas tanpa batas, sehingga penyebaran informasi sangat
mudah didapat oleh siapa saja, hal ini dapat membuat istilah kriminalitas di dunia maya
yang disebut cybercrime.
5. Simulasi
Dalam zaman digital memiliki hubungan yang dekat dengan penilaian atau simulasi.
Setiap media mempunya akibat akan ditirukan olah khalayak, sama halnya media lama.
Media baru menirukan beberapa dari media lama yang masih bias diangkat ke dalam
media baru. Khalayak pengguna media baru juga akan meniru apa informasi yang ia
dapat di dalam media baru ke dunia nyata yang mempengaruhi hidupnya.
Konvergensi pada umumnya berarti persimpangan media lama dan baru. Seorag ahli
dalam bidang komunikasi di Amerika, Henry Jenkins menyatakan bahwa konvergensi
adalah, aliran konten di platform beberapa media, kerja sama antara industri beberapa
media, dan perilaku migrasi khalayak media. Konvergensi media tidak hanya pergeseran
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma
industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi
baru. Konvergensi media massa dapat terjadi dengan menganalisis komunikator yang
berinteraksi dengan komuikan dan platform apa yang digunakan dalam proses
penyampaian pesan tersebut. Dengan berkembangnya IT dan teknologi media, maka
terciptalah pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media massa dan konten yang
menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk
para produsen lembaga atau institusi media massa. Gerakan konvergensi media massa ini
dimulai dengan munculnya internet yang dapat diakses dengan mudah oleh khalayak
atau masyarakat luas. Dengan adanya konvergensi media massa maka menyebabkan
lahirnya media baru atau modern dan seiring berjalannya waktu media baru / modern ini
dapat diterima di khalayak bahkan media baru atau modern ini menjadikan media yang
wajib dimiliki oleh komunikan karena kelebihannya. Konvergensi media menjadikan hal
positif untuk bidang ekonomi diantaranya,
Pada hal ini terjadi juga terjadi sebuah istilah baru yang digunakan yaitu prosumer
yang merupakan gabungan atau peleburan antara produsen dan konsumen. Ini terjadi karena
dalam mengonsumsi komunikasi massa dizaman modern menjadi berubah, karena selain
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
semakin banyak pesaing terdapat juga media yang menjadikan massa atau masyarakat
sebagai komunikator tanpa perlu memiliki lembaga yang valid atau yang sering disebut
dengan media alternatif. Berikut hal-hal yang termasuk kedalam karakteristik media
alternatif, diantaranya :
Media sosial internet menjadi kita dapat berinteraksi satu sama lain (realtime) tanpa
perlu bertatap atau bertemu secara langsung. Interaksi didapat melalui pesan teks, foto,
dan lain-lain. Social networking juga memudahkan pengguna untuk berbagi informasi.
2. Blog
Media sosial blog merupakan wadah untuk pengguna dalam mengunggah teks
tentang apapun yang terjadi.
3. Microblogging
Sama halnya dengan blog, twitter memiliki ciri yaitu memfasilitasi pengguna untuk
mengunggah teks, namun dalam penggunaannya twitter membatasi jumlah dalam
unggahannya (140 kata).
4. Media Sharing
Media yang mefasilitasi peggunanya untuk berbagi dengan pengguna lainnya, berupa
dokumen, video, audio, gambar, dan lainnya. Contohnya adalah Youtube, Flick, dan
Instagram.
Media arus utama dapat disebut juga dengan mainstream media yang diambil dari
istilah media massa modern yang memiliki lembaga atau institusi, sehingga seluruh
pesan yang disampaikan oleh mainstream media dapat dipertangggung jawabkan oleh
pihak terkait. Namun media arus utama memiliki birokrasi yang cukup rumit dalam
mengatur komunikasi massa. Sehingga banyak masyarakat lebih menggunakan media
alternatif dalam menyampaikan informasi pesan kepada massa.
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
B. Media Alternatif
media alternatif merupakan media massa yang digunakan secara praktis dan cepat,
media alternatif biasanya dilakukan oleh masyarakat banyak. Karena media alternatif
lebih leluasa dalam memilih isu atau bahasan yang dianggap penting menurut
komunkator, dan media alternatif tidak memiliki lembaga resmi yang dapat bertanggung
jawab atas pesan yang disampaikan, sehingga dalam memahami pesan yang disampaikan
dalam media alternatif diperlukan kebijakan yang baik oleh komunikan sebagai penerima
pesan. Dalam hal ini media alternatif memiliki kelemahan yang cukup besar terutama
dalam penyebaran berita yang tidak valid / hoaks. Berikut contoh dari penggunaan media
alternatif melalui media sosial instagram :
perhatian yang cukup besar dalam kurun waktu yang singkat karena proses atau birokrasi
dalam penyebaran pesan melalui media arus utama tidak praktis seperti media alternatif.
Namun, contoh tadi merupakan hal posistif dari media alternatif tidak menutup
kemungkinan unutuk adanya hal negatif yang terjadi dalam media alternatif karena
kemudahannya dalam menyebarkan informasi pesan. Solusi dari cara mengatasi hal
negatif media alternatif adalah peran-peran pihak terkait, yaitu:
Media Arus Utama perlu sadar akan adanya media alternatif yang mempunyai
sisi positif dan negatif. Media arus utama perlu bijak dalam mengatasi maslah sisi
negatif media alternatif. Media arus utama juga perlu bekerja sama dengan
pemerintah dalam memberikan atau mengklarifikasi hal-hal yang mungkin terjadi
karena disfungsi media alternatif.
Masyarakat menjadi target utama dalam seluruh media yang ada. Di era
modern masyarakat dituntut untuk bijak dan cerdas dalam memilih pesan apa yang
perlu diambil, terutama dalam media massa internet. Karena era modern ini,
komunikasi massa menjadi berubah fungsi dimana yang awalnya produsen pesan
atau komunikator yang memberikan pesan dan di terima oleh massa berubah
menjadi konsumen yang memilih pesan apa yang ingin diperoleh dari komunikator.
Seluruh pihak yang terkait dalam proses komunikasi massa perlu untuk berperilaku bijak
karena seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, maka semakin banyak pula
sisi negatif dari teknologi tersebut. Seperti adanya cybercrime di media internet, mudah
tersebarnya hoaks karena kemudahan berbagi informasi ke media massa, dan terbukanya
privasi individu karena perkembangan teknologi.
UTS Komunikasi Massa Manajemen Komunikasi
DAFTAR PUSTAKA :
Ardianto, Elvinaro, Komala, L., & Karlinah, S. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatam Media.
Cangara, H. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dr. Abdul Halik, S. (2013). Komunikasi Massa. Makassar: Alauddin University Press.
Sumber lain :
Internet searching
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_arus_utama
https://id.wikipedia.org/wiki/Media_alternatif#Bentuk_Media
https://portal-ilmu.com/pengertian-dan-karakteristik-komunikasi-massa/