Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
(Sender, receiver, message, channel, meaning,
feedback, noise dan effect)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi

Dosen pengampu:
Adeni,S,Kom.I,M.A

Disusun oleh:
Vina Nur Inayati (NIM 23010260130)

PROGRAM STUDI KOUNIKASI PENYIARAN ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah ini dengan
baik dan tanpa suatu kendala.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama dosen
pengajar bapak Adeni,S,Kom.I,M.A, kedua orang tua dan teman-teman seperjuangan.
Makalah berjudul UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI ini disusun untuk memenuhi tugas
semester 1 mata kuliah Ilmu Komunikasi. Pemilihan judul didasarkan pada rencana
perkuliahan semester 1
Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik
secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini.
Penulis juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan
lebih baik di kesempatan berikutnya. Penulis berharap makalah ini memberikan manfaat dan
dampak besar sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca.

Semarang, 4 September 2023

Penulis
BAB I

Pendahuluan
a. Latar Belakang
Secara harfiah komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin
communis yang berarti “sama”. Communico, communicatio atau communicare yang
berarti membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada
kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan, Komunikasi
adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai
makhluk sosial. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu
sama lain, baik dalam kehiduapan sehari-hari di kampus, di tempat pekerjaan, di
pasar, dalam masyarakat, atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang
tidak akan terlibat dalam komunikasi,
Tujuan mempelajari dan memahami unsur-unsur komunikasi agar dapat
menguasai dengan baik cara menyampaikan informasi (to inform), mendidik (to
educate), menghibur (to entertain), dan untuk memengaruhi (to influence)
komunikan,
Untuk terlaksananya komunikasi harus ada unsur- unsur komunikasi agar bisa
tersampaikan pesan dari komunikator ke komunikan.

b. Rumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan unsur komunikasi?
b. Apa saja unsur-unsur komunikasi?
c. Bagaimana tujuan dari mengetahui unsur – unsur komunkasi?

c. Tujuan masalah
a. Memahami definisi unsur komunikasi
b. mengetahui tujuan dari mengetahui unsur – unsur komunkasi
c. Mengetahui unsur-unsur komunikasi
BAB II

PEMBAHASAN
a. unsur komunikasi
Semua tindakan dan perlakuan manusia kemudian memiliki makna
yang bernilai komunikasi, Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang
membutuhkan beberapa unsur untuk kegiatan komunikasi itu sendiri, unsur-
unsur tersebut saling berkaitan dan jika ada unsur yang hilang maka
komunikasi akan mengalami ketimpangan, jadi unsur komunikasi adalah
sesuatu yang harus ada agar proses komunikasi dapat berlangsung. Unsur
komunikasi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini terkait
dengan perkembang peadaban manusia dan penggunaan teknologi.
b. Tujuan unsur – unsur komunikasi
Tujuan mempelajari dan memahami unsur-unsur komunikasi agar
dapat menguasai dengan baik cara menyampaikan informasi (to inform),
mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan untuk memengaruhi (to
influence) komunikan, Untuk terlaksananya komunikasi harus ada unsur-
unsur komunikasi agar bisa tersampaikan pesan dari komunikator ke
komunikan.
c. unsur-unsur komunikasi
Unsur kommunikasi merupakan sesuatu hal yang mendasar dan
harus ada didalam suatu proses komunikasi. Bila ada satu unsur komunikasi
yang tidak terlaksana maka komunikasi akan mengalami kendala, meskipun
ada juga unsur komunikasi yang apabila tidak terlaksana komunikasi masih
bisa berjalan atau berlagsung, Jadi unsur- unsur komunikasi meliputi:

1. Sender (Pengirim)
Sebuah proses komunikasi tidak dapat berjalan apabila tidak memiliki
sender. Sender juga disebut sebagai komunikator yang memberikan informasi,
gagasan, ide atau yang mengawali pembahasan. Seorang pengirim harus
menyampailkan dengan menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah
dipahami komunikan, Adapun hal-hal yang harus di perhatikan sebagai sender
supaya tujuan dari komunikasi bisa tercapai yaitu:
a. Keahlian komunikasi
Dengan meningkatkan keahlian kita dalam membaca, mendengar akan
meningkatkan keahlian komunikasi.
b. Sikap
Sikap yang dimaksud ini adalah sikap komunikator kepada komunikan
dan juga pesan yang akan disampaikannya.
c. Pengetahuan
Pengetahuan juga memiliki pengaruh yang cukup penting bagi
penerima contohnya informasi tentang kehilangan kucing dilaporkan
kepada kantor polisi.
d. Keadaan lahiriah
Tidak semua manusia terlahir sempurna jadi ada keadaan yang harus
diperhatikan sender agar menyampaikan informasi dengan baik
conohnya jika komunikasi dengan disabilitas tidak sama dengan
manusia pada umumnya. Supaya pesan yang disampaikan bisa
diterima dengan baik oleh sipenerima.
2. Receiver (Penerima)
Penerima pesan atau komunikan merupakan unsur wajib setelah
adanya pengirim untuk berlangsungnya komunikasi, Penerima pesan akan
dapat berralih atau berubah menjadi sumber pada proses komunikasi
berlangsung, Komunikator akan menyampaikan sebuah pesan dengan atau
tanpa media.
3. Massage (pesan)
Pesan merupakan unsur terpenting terjadinya komunikasi karena
proses komunikasi tidak akan berjalan jika tidak adanya pesan karena pesan
adalah awal terjadinya interksi sosial, Pesan ini dapat disampakan dengan
bahasa tubuh dan nada suara yang tepat.
Massage atau pesan ini juga memiliki beberapa jenis:
a. Pesan informatif
Pesan yang bersifat memberikan fakta, keterangan, dan juga informasi
lainnya. Pesan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan oleh komunikan.
b. Pesan persuasif
Pesan yang bersifat membujuk. Pesan ini memiliki tujuan untuk
mengubah pikiran dan tindakan komunikan tanpa adanya paksaan dari
pihak komunikator atau lainnya.

c. Pesan koersif
Pesan yang berlawanan dengan pesan persuasif atau pesan yang
bersifat memksa.pesan ini memiliki tujuan untuk mengubah pikiran
dan perilaku komunikan dengan cara memaksa sehingga menimbulkan
rasa ketakutan dan rasa tunduk serta patuh. Seperti halnya sanksi,
hukuman, dan lain-lain.
4. Channel (Media)
Merupakan alat yang digunakan untuk memberikan pesan dari
komunikator kepada komunikan sebagai penerima informasi. Saluran
komunikasi juga sering disebut sebagai media untuk memindahkan,
menyampaikan, dan mengirim pesan dari sumber ke penerima.
a. Media Online
Pada era sekarang Sebagian besar media yang digunakan yaitu media
online, Media ini memiliki peran dalam memajukan peradaban masyarakat
yang didukung oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin
berkembang, Jadi media online merupakan sebuah label umum untuk bentuk
media yang berbasis pada telekomunikasi dan media didalamnya yang
memuat radio online, TV online, website (situs web), pers online, mail online
dan lain-lain. Namun tidak jarang media komunikasi berbasis online ini
disalah gunakan Ketika di gunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab,
Sehingga media online memiliki dua peranan yaiu memperkuat sisi
kemanusiaan dan memperburuk sisi kemanusiaan.
b. Media sosial
Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan
individu ataupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain, Media sosial juga
dampak dari kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi dalam hal ini
media sosial sangat merubah cara berkomunikasi menjadi lebih mudah dan
cepat. Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk diantaranya
majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast,
foto atau gambar, video, dan masih banyak yang lainnya.
5. Meaning (Makna)
Arti suatu pesan yang diperoleh dari proses interaksi
komunikasi, bicara makna berarti juga bicara pesan di dalam. Sebaliknya,
bicara pesan sejatinya didapati melalui proses pemaknaan (meaning)
6. Feedback (Umpan balik)
Hasil yang diperoleh dari penerimaan atau penolakan pesan, Feedback
memberikan efek positif dan efek negative dapat berupa komentar, pendapat
atau saran. Jenis-jenis feedback dibagi 7 seperti:
1. Feedback Positif
Feedback yang dapat diterima, dipahami dan disetujui oleh
komunikan contohnya komunikan menganggukan kepala Ketika
setuju atas pesan tersebut

2. Feedback Negatif

Feedback yang tidak dapat diterima dan dipahami oleh


komunikan terhadaap isi pesan cotohnya Ketika komunikator
sedang berbicara dan komunikan memotong pembicaraanya

3. Feedback Netral
Disebut feedback netrar karena tidak bisa diputuskan
bersifat positif atau negative contohnya Ketika komunikan hanya
terdiam tidak memberikan reaksi terhadap informasi yang diberikan
komunikator.
4. Feedback Internal
Feedback yang diterima komunikator bukan dari
komuniikan contohnya bertanya pada diri sendiri apakah pendapat
yang diambil sudah tepat atau belum.
5. Feedback Eksternal
Feedback yang diterima oleh komunikator dari pihak
komunikan contohnya komunikator bertanyadan komunikan
langsung menerima jawaban.
6. Feedback Verbal
Feedback yang diberikan dalam bentuk kata-kata atau
Bahasa baik lisan atau tulisan contohnya Ketika komunikator
bertanya, komunikan langsung memberikan feedback berupa
jawaban
7. Feedback Non Verbal

Feedback yang diberikan melalui isyarat, gerak-gerik tubuh


ataupun raut wajah contohnya Ketika diberi hadiah penerima atau
komunikan akan memberikan raut wajah yang senang

7. Noise
Hal-hal yang menghambat proses komunikasi atau dengan adanya
noise komunikasi tidak bisa berjalan dengan efektif contohnya pada penerima
radio, noise atau derau dapat menyebabkan suara desis di Loudspeaker
sehingga terdengar oleh pendengarnya

8. Effect
Setiap perubahan yang terjadi pada komunikan meliputi pengetahuan,
sikap, maupun periilaku nyata, contohnya Mahasiswa mendapatakan informasi
tentang Ilmu Komunikasi melalui dosen mata kuliah Ilmu Komunikasi
(Merupakan pengaruh kognitif)
Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:
1. Kognitif (Efek yang dimana komunikan mengetahui tentang sesuatu)
2. Afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju
terhadap sesuatu)
3. Konatif (Perbuatan, yang membuat seseorang bertindak melakukan
sesuatu)
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di era globalisasi saat ini, komunikasi sangat berpengaruh pada kegiatan
manusia di bumi ini dan dapat disimpulkan unsur- unsur komunikasi sangat berperan penting
dalam kegiatan komunikasi dan saling mempengaruhinya, Unsur-unsur kounikasi diantaranya
ada Sender, receiver, message, channel, meaning, feedback, noise dan effect apabila ada
unsur yang tidak berfungsi, maka komunikasi tidak dapat berjalan lancar.

3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat mempunyai banyak
kekurangan dan sangat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami meminta saran dan
masukan kepada pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik kedepannya.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan dapat menjadi bahan belajar bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

DYATMIKA, Teddy. Ilmu komunikasi. Zahir Publishing, 2021.


Razali, G., & Kom, M. I. (2020). Pengantar Ilmu Komunikasi, Hakikat dan Unsur-Unsur
Komunikasi. ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMASI & TRANSAKSI
ELEKTRONIK, 1.
Koesomowidjojo, S. R. M. I. (2020). Dasar-Dasar Komunikasi. Bhuana Ilmu Populer.
https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/noise-sistem-komunikasi-jenis-jenis-dan-
pengaruhnya/
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/24/100000969/feedback-umpan-balik---
pengertian-dan-jenisnya-dalam-komunikasi?page=1

Anda mungkin juga menyukai