Oleh :
Nama : Muhammad Raihan Akhsal
NIM : 21041017
Prodi : Ilmu Komunikasi-A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Hubungan Media
tentang “Pesan yang Efektif dalam Berkomunikasi”.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu, kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada ibu Sri Sumarni, M.Si. selaku dosen mata kuliah Hubungan
Media yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Pesan yang Efektif dalam
Berkomunikasi” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Hal yang Perlu diperhatikan dalam Menyampaikan Pesan secara Efektif
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa dalam kehidupan sehari-hari itu tidak lepas dari yang
namanya komunikasi. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari komunikator atau pemberi pesan kepada komunikan atau penerima pesan.
Berarti, dari segi definisi, komunikasi ini intinya adalah sebagai sarana penyampaian pesan
baik kepada perorangan maupun khalayak umum. Di dalam komunikasi, ada yang namanya
komunikasi efektif. Dikatakan efektif apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat
diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Dengan berkomunikasi efektif itu artinya komunikator dan komunikan sama-sama memiliki
pengertian yang sama tentang suatu pesan. Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi,
ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik
antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektivitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Pesan yang tersampaikan
dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi
dapat berjalan secara efektif.
Tetapi, nyatanya tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik atau efektif
karena pesan yang disampaikan tidak efektif. Pesan yang tidak efektif mengakibatkan
kesalahpahaman atau perbedaan persepsi, komunikan tidak mengerti apa yang disampaikan
oleh komunikator, menimbulkan kesalahan informasi, atau bahkan menimbulkan konflik dan
perselisihan karena sudah enggan untuk saling berkomunikasi. Lalu, bagaimana caranya agar
pesan itu dapat diterima dengan baik oleh komunikan (penerima pesan). Lalu, bagaimana
pesan yang efektif dalam berkomusi itu? Hal itu akan dibahas dalam pembahasan dalam
makalah ini.
1. Mengetahui sekaligus memahami apa itu yang dimaksud dengan pesan efektif dalam
berkomunikasi.
2. Mengetahui bentuk pesan yang efektif dalam berkomunikasi.
3. Mengetahui manfaat dari pesan yang efektif dalam berkomunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Hal yang Perlu diperhatikan dalam Menyampaikan Pesan secara Efektif
Menyampaikan pesan secara efektif adalah seni serta keterampilan yang dikembangkan
setelah latihan dan pengalaman berkelanjutan. Berikut adalah serangkaian keterampilan yang
telah ditentukan sekaligus diperlukan dalam proses komunikasi, antara lain:
a. Ketaatan: seseorang harus memiliki keterampilan mengamati yang tajam untuk
mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan informasi.
b. Kejelasan dan singkat: pesan harus disusun dengan kata-kata sederhana, harus jelas, dan
tepat untuk menciptakan dampak yang diinginkan pada penerima.
c. Mendengarkan dan memahami: keterampilan paling penting adalah dia harus menjadi
pendengar yang baik, waspada, dan sabar. Ia harus mampu memahami dan menafsirkan
pesan dengan baik.
d. Kecerdasan Emosional: seseorang harus sadar secara emosional dan mampu
memengaruhi orang lain dari dalam.
e. Self-efficiency: dia harus memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan kemampuannya
untuk mencapai tujuan komunikasi.
f. Percaya diri: menjadi salah satu keterampilan komunikasi yang penting, kepercayaan diri
meningkatkan kelayakan pesan yang disampaikan.
g. Respectfulness: menyampaikan pesan dengan sopan dan menghormati nilai, kepercayaan,
pendapat dan ide penerima adalah inti dari komunikasi yang efektif.
h. Komunikasi non-verbal: untuk terhubung dengan penerima dengan cara yang lebih baik,
pengirim harus melibatkan komunikasi sarana non-verbal juga. Ini termasuk gerak tubuh,
ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dll.
i. Pemilihan media yang tepat: seseorang perlu memilih media yang sesuai dengan situasi,
prioritas pesan, sudut pandang penerima, dll.
j. Memberikan umpan balik: komunikasi yang efektif selalu merupakan proses dua arah.
Seseorang harus menerima dan juga memberikan umpan balik untuk mengedepankan
perspektif orang lain juga.
BAB III
KESIMPULAN
Dalam kehidupan Manusia sehari-hari, tidak akan lepas dari yang namanya komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
komunikator atau pemberi pesan kepada komunikan atau penerima pesan. Berarti, dari segi
definisi, komunikasi ini intinya adalah sebagai sarana penyampaian pesan baik kepada
perorangan maupun khalayak umum. Di dalam komunikasi, ada yang namanya komunikasi
efektif. Dikatakan efektif apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima
dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Dengan
berkomunikasi efektif itu artinya komunikator dan komunikan sama-sama memiliki
pengertian yang sama tentang suatu pesan. Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi,
ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik
antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pesan merupakan elemen yang paling
mendasar dalam komunikasi. Berhasilnya program komunikasi apabila pesan yang
disampaikan komunikator dapat merubah pengetahuan, sikap, maupun perilaku komunikan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan adanya strategi komunikasi, jangkauan
pesan komunikasi, perencanaan pesan komunikasi, dan etos komunikator.
DAFTAR PUSTAKA
Uchjana Effendi, O. (1992). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya.