Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep
Komunikasi Efektif. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen mata kuliah Konsep Dasar Komunikasi selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konsep Komunikasi Efektif bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Baiq Nurul Hidayati, Ners.,M.Kep
selaku dosen matkul Konsep Dasar Komunikasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuan nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari makalah yang kelompok kami buat ini masih jauh dari kata sempurna,
sebab itu, kritikan dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 15 Maret 2023

Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan unsur penting dalam
kehidupan manusia. Kegiatan komunikasi akan timbul jika seorang manusia
mengadakan interaksi dengan manusia lain, jadi dapat dikatakan bahwa
komunikasi timbul sebagai akibat adanya hubungan sosial. Pengertian tersebut
mengandung arti bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari
bahasa latin communis yang artinya “sama”, communico, communication,
atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah
pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul kata
komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip.
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan
dianut secara sama (Mulyana, 2005:4)
Untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, kita dituntut untuk
tidak hanya memahami prosesnya, tetapi juga mampu menerapkan
pengetahuan kita secara kreatif. Komunikasi dikatakan efektif apabila
komunikasi yang terjadi bersifat dua arah yaitu dimana makna yang
distimulasikan sama atau serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator
atau pengirim pesan.
Pengertian komunikasi menurut Berelson dan Starainer yang dikutip
olehFisher dalam bukunya Teori-Teori Komunikasi adalah penyampaian
informasi, ide, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan
simbol, kata, angka, grafik dan lain-lain (Fisher, 1990:10). Sedangkan
menurut Effendy, (1984:6) Komunikasi adalah peristiwa penyampaian ide
manusia. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan
suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide,
emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat
menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media
tertentu.
I.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian komunikasi efektif
1.2.2 Faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif
1.2.3 Hambatan dalam proses komunikasi efektif
1.2.4 Unsur-unsur komunikasi efektif
1.2.5 Prinsip dasar komunikasi efektif
1.2.6 Bentuk komunikasi efektif
1.2.7 Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam komunikasi efektif

I.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Tujuan komunikasi secara umum adalah memberi kemudahan dalam
memahami pesan yang di sampaikan anatara pemberi dan penerima
pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik antara pemberi dan
penerima pesan.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Komunikasi yang efektif juga berguna untuk mencegah atau
mengatasi masalah, jika bisa membangun komunikasi dengan baik
maka lawan bicara bisa mengerti apa maksud pernyataan Anda.
Sehingga tidak menimbulkan adanya masalah atau konflik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi efektif


Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap (attiude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi,
ide, kepercayaan, perasaan, dan sikap antara dua orang atau kelompok yang
hasilnya sesuai dengan harapan.
2.2 Faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif
Suksesnya proses komunikasi sehingga dapat menghasilkan komunikasi
yang efektif tentu saja dipengaruhi oleh banyak factor baik itu factor
komunikator maupun dari komunikan. Faktor dipengaruhi antara lain:
2.2.1 Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik perhatian komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat
menarik perhatian ini sebaiknya sebagai komunikator harus mencari
tahu dulu karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu
komunikator harus mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan
yang menarik dan mudah dipahami.
2.2.2 Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama
mengerti. Sebaiknya pesan disampaikan dengan beberapa metode dan
tidak hanya secara lisan. Pesan yang disampaikan dengan melibatkan
beberapa panca indera misalnya dapat dilihat, didengar, diraba akan
lebih mudah dimengerti daripada pesan itu hanya disampaikan secara
lisan.
2.2.3 Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Jadi
pesan harus sesuai harapan atau sesuai kebutuhan penerima pesan.
Pesan yang disampaikan akan terasa membosankan dan tidak ada arti
bagi penerima pesan apabila pesan itu tidak dibutuhkan.
2.2.4 Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
dimana komunikan digerakkan untuk memberikan tanggapan sesuai
yang dikehendaki. Solusi pemecahan masalah harus dikemukakan untuk
dapat membantu klien keluar dari masalahnya.
2.3 Hambatan dalam proses komunikasi efektif
Dalam setiap proses komunikasi, terdapat hambatan- hambatan yang
berpotensi mengganggu proses penyampaian pesan dari komunikator ke
komunikan. Jika hambatan yang terdapat dalam proses komunikasi hanya
kecil, maka efek yang ditimbulkannya hanya kecil dan dapat dihilangkan.
Apabila hambatan dalam proses komunikasi besar, maka proses komunikasi
dapat terganggu bahkan berpotensi gagal karena hambatan tersebut. Berikut
ini adalah berbagai hambatan dalam proses komunikasi yang dapat terjadi
ketika dua atau lebih orang berkomunikasi. Hambatan-hambatan dalam proses
komunikasi tersebut antara lain:
2.3.1 Kebisingan
2.3.2 Keadaan psikologis komonikan
2.3.3 Kekurangan keterampilan komunikator atau komunikan
2.3.4 Kesalahan penilaian oleh komunikator
2.3.5 Kurangnya pengetahuan komunikator atau komunikan
2.3.6 Bahasa
2.3.7 Isi pesan berlebihan
2.3.8 Bersifat satu arah
2.3.9 Faktor teknis
2.4 Unsur-unsur komunikasi efektif
Dalam proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang efektif perlu
diperhatikan unsure-unsur dari komunikasi, yaitu:
2.4.1 Komunikator ( pandai menggunakan bahasa, intonasi, symbol dan
mimic yang menarik, simpati dan empati dari komunikannya)
2.4.2 Pesan (cara penyampaian, isi pesan sesuai dengan kebutuhan dan
diminati oleh komunikan)
2.4.3 Media (sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai dengan
kebutuhan komunikan)
2.4.4 Perhatikan gangguan gangguan yang mungkin akan menghambat proses
komunikasi
2.4.5 Komunikan (latar belakang dan lain-lain)
2.4.6 Pengaruh atau umpan balik (yang diharapkan atau tujuan penyampaian
pesan) Keenam unsur komunikasi harus saling berhubungan dalam
menyampaikan pesan agar dapat menjadi komunikasi efektif.
2.5 Prinsip dasar komunikasi efektif
2.5.1 Respect
Respect adalah perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara.
Anda menghargai lawan bicara sama halnya menghargai diri sendiri. Prinsip
menghormati ini harus selalu anda pegang dalam berkomunikasi
2.5.2 Empati
Empaty (empat) Empaty adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada
situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan
baik sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara anda.
2.5.3 Audible (dapat didengar)
Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan
dapat dimengerti.
2.5.4 Clarity (klariti)
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu
penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain
adalah informasi yang tidak jelas yang mereka terima.
2.5.5 Humble (rendah hati)
Sikap rendah hatianda rendah diri, rendah hati memberi kesempatan
kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi
pendengar yang baik bentuk.
2.6 Bentuk komunikasi efektif
2.6.1 Komunikasi verbal efektif
1. Berlangsung secara timbal balik
2. Makna pesan ringkas dan jelas
3. Bahasa mudah dipahami
4. Cara penyampaian mudah diterima
5. Disampaikan secara tulus
6. Mempunyai tujuan yang jelas
7. Memperlihatkan norma yang berlaku
8. Disertai dengan humor
2.6.2 Komunikasi non verbal
1. Penampilan Fisik
2. Sikap tubuh dan cara berjalan
3. Ekspresi wajah
4. Sentuhan
2.7 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi efektif
2.7.1 Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan
2.7.2 Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
2.7.3 Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minatdipihak
2.7.4 Pesan dapat menggugah dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi itu sangat penting bagi setiap orang. apalagi
bagimahasis&a kebidanan. Karena selain dituntut agar cakap berbicara dan
berkomunikasi, seorang bidan juga harus mampu berkomunikasi secara
berkesinambungan. proses untuk berkomunikasi efektif pun banyak
denganmenggunakan media - media lain. dari proses pertukaran informasi dan
ide tersebut akan menghasilkan feed back, sehingga dapat merubah sikap dan
perilakuyang sebelumnya menyimpang.
3.2 Saran
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat, dapat bermanfaat dan
bisa di aplikasikan pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi bahan referensi
untuk tugas berikutnya yang berhubungan dengan komunikasi juga untuk
mahasiswa lain yang membutuhkan informasi mengenai materi
komunikasiefektif.

Anda mungkin juga menyukai