Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA BIDAN DAN PASIEN

TUJUAN PENELITIAN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

NAMA : PUTRI NOVA LESTARI


DOSEN PENGAMPU : ROIKESTINA SILABAN M.HUM
NIM :
PRODI : S1 KEBIDANA

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AUDI INDONESIA
TAHUN AJARAN
2022/2023

1
2
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul KOMNIKASI EFEKTIF ANTARA BIDAN DAN PASIEN.Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Bahas Indonesia.
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan karena
kemampuan penulis yang masih tahap belajar.Untuk itu penulis sangat menghargai setiap
saran dan kritik untuk perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Akhir kata,penulis berharap semonga makalah ini dapat berguna untuk mahasiwa/i
Universitas Audi Indonesia khususnya bagi semua piak yang membutuhkan. Dan dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman teman.

Medan, 08 November 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………..2
DAFTAR ISI………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN……………………..
A.LATAR BELAKANG……………………………..4
B.RUMUSAN MASALAH……………..……………5
C.TUJUAN………………………………….………..5
D.MANFAAT PENELITIAN………….…………….5

BAB II TEORI LANDASAN…………………..


A.PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF………………….6

4
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalamkehidupan manusia, dimana
dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi padasetiap gerak langkah manusia. Manusia adalah
makhluk sosial yangtergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang
laindilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan oranglain
dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupunnonverbal ( bahasa tubuh dan
isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). Komunikasi, menciptakan hubungan
antara bidan dengan pasienuntuk mengenal kebutuhan dan menentukan rencana tindakan.
Kemampuankomunikasi tidak terlepas dari tingkah laku yang melibatkan aktifitas
fisik,mental dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, pengalaman, usia, pendidikan dan
tujuan.

Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang
namanya komunikasi, baik secara langsung maupuntidak langsung. Komunikasi secara
langsung salah satunya adalah dengancara bertemu dan bertatap muka secara langsung
sedangkan komunikasisecara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga
yangmenyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan masyarakat.

Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk socialyaitu makhluk yang tidak dapat hidup
sendiri melainkan perlunya interaksidengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari
interaksi ini adalahkomunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam
makalahini adalh mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan pemerintahan.
Dengan ini penyusun akan membahas tentang konsep dasarkomunikasi dan komunikasi
efektif.

Komunikasi harus dilakukan secara efektif agar komunikasi itu dapatmudah di mengerti oleh


komunikan, komunikasi yang efektif dapat
dilakukanapabila seseorang yang berkomunikasi memahami tentang pengertian darikomunika
si efektif, proses komunikasi efektif dan unsur-unsur komunikasi efektif

Pada makalah kali ini akan disampaikan tentang pengertian komunikasiefektif, proses
komunikasi efektif dan juga unsur-unsur yang ada pada komunikasi efektif

5
6
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dari komunikasi efekif?
2. Bangaimana proses darikomunikas efektif
3. Apa saja unsur-unsur yang ada dalam komunkasi efektif?
4.Apa sajakomponen komunikasi efektif?

C.TUJUAN
1.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dari komunikasi efektif
2.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tujuan dari komunikasi efektif
3.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses dari komunikasi efefktif
4.Apa saja komponen komunikasi efektif

D.MANFAAT PENELITIAN

7
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian komunikasi efektif


Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap ( attitude )
pada orang yang terlibat dalam komunikasi.Komunikasi efektif memungkinkan seseorang
dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau
kelompok
Komunikasi efektif dalam kebidanan merupakan salah satu langkah yang bagus terutama
untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana praktek Komunikasi yang baik bisa
diterapkan kepada pasien. Sebagaimana kita ketahui, proses persalinan bisa menjadi sebuah
pengalaman baru dan pertama bagi seorang ibu. Tugas bidan sebagai penolong persalinan
tentu harus bisa menyediakan pelayanan yang optimal sehingga ibu tidak merasa khawatir
atau cemas dan melakukan persalinan dengan baik. Inilah alasan mengapa Komunikasi yang
efektif bisa menjadi begitu penting.ang hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik
antara bidan dan pasien
Komunikasi efektif adalah Komunikasi di mana
a. Pesan diterima dan dimengerti sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
b. Pesan disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diamati oleh
pengirim.
c. Tidak ada hambatan untuk melakukan apa yang seharunya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Komunikasi sebagai kata benda (noun), communnication, berarti:
a. pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi
 b. proses pertukaran antara indiidu melalui sistem simbol-simbol yang sama

c. seni untuk mengekspresikan gagasan

d. ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi

B.Tujuan komunikas efektif


Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. sehingga tercipta
feed baik yang baik antara pemberi dan penerima pesan.

C.Proses komunikasi efektif

8
Suksesnya proses komunikasi sehingga dapat menghasilkan komunikasi yang efektif tentu
saja dipengaruhi oleh banyak faktor baik itu faktor komunikator maupun dari komunikan.
kaktor dipengaruhi antara lain:
1. Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik  perhatian komunikan. untuk meracang suatu pesan yang dapat menarik perhatianini
sebaiknya sebagai komunikator harus mencari tahu dulu karakteristik orangyang akan kita
beri pesan. Selain itu komunikator harus mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan
yang menarik dan mudah dipahami
2. Pesan harus menggunakan lambang!lambang tertuju kepada pengalaman yang
sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.'ebaiknya pesan
disampaikan dengan beberapa metode dan tidak hanya secara
lisan. Pesan yang disampaikan dengan melibatkan beberapa panca indera misalnya dapat
dilihat, didengar, diraba akan lebih mudah dimengerti dari pada pesan itu
hanya disampaikan secara lisan.
3.Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Padi pesan harus sesuaih
arapan atau sesuai kebutuhan penerima pesan. Pesan yang disampaikan akanterasa
membosankan dan tidak ada arti bagi penerima pesan apabila pesan itu tidak dibutuhkan.

4.Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan dimanakomunikan
digerakkan untuk memberikan tanggapan sesuai yang
dikehendaki.Polusi pemecahan masalah harus dikemukakan untuk dapat membantu klienkelu
ar dari masalahnya.

5.Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik  perhatian


komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat menarik perhatian ini sebaiknya sebagai
komunikator harus menari tahu dulu karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu
komunikator harus mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan yang menarik dan
mudah dipahami.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi 3 hal berikut
1.Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
2.Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan tindak lanjuti dengan
perbuatan yang diminati oleh pengirim.

3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindak lanjuti pesan yang dikirim.

D. Unsur-unsur komunikasi efektif

9
Dalam proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang efektif perlu diperhatikan unsure!
unsur dari komunikasi, yaitu:
1. Komunikator ( pandai menggunakan bahasa, intonasi, symbol dan mimic yang menarik,
simpati dan empati dari komunikannya )
2.pesan (cara penyampaian, isi pesan sesuai dengan kebutuhan dan diminati olehkomunikan )
3. Media ( sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai dengankebutuhan
komunikan)
4.Perhatikan gangguan yang mungkin akan menghambat proseskomunikasi
5.Komunikan (latar belakang dan lain-lain
6.Pengaruh atau umpan balik (yang diharapkan atau tujuan penyampaian pesan)

 Keenam unsur komunikasi harus saling berhubungan dalam menyampaikan pesan agar dapat


menjadi komunikasi efektif.

E. Prinsip Dasar komunikasi Efektif


1. Respect (respek)
Respet adalah perasaan positif atau penghormatan diri kepada la&an
bicara.Anda menghargai la&an bicara sama halnya menghargai diri sendiri. Prinsip
menghormati ini harus selalu anda pegang dalam berkomunikasi.

 2.Empaty (empati)
Empaty adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisiyang tengah
dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang dirasakanoleh orang lain, sehingga
komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai dengankondisi psikologis lawan bicara anda.

3.Audible (dapat didengar)
Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan dapat dimengerti.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan, yaitu
 Pertama, pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan
benar.ndari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
 Kedua, sampaikan yang penting. pastikan yang penting. Sederhanakan pesan
anda.Langsung saja pada inti persoalan
 Ketiga, gunakan bahasa tubuh anda. Mimik wajah, kontak mata, gerakan tangandan
posisi badan bisa dengan mudah terbaca oleh lawan bicara anda. Tunjukankesejatian
anda dengan mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan.
 Keempat, gunakan ilustrasi atau contoh.karena analogi sangat membantu
dalammenyampaikan pesan.

5larity (klariti)
10
larity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu penyebab munculnya salah
paham antara satu orang dengan yang lain adalah informasi yangtidak jelas yang mereka
terima.

6.Humble (rendah hati)
Sikap rendah hatianda rendah diri, rendah hati memberi kesempatan kepada oranglain untuk
berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi pendengar yang baik bentuk

F.Bentuk Komunikasi Efektif 
1. Komunikasi verbal efektif 
a. Makna pesan ringkas dan jelas. 
b. Berlangsung secara timbal balik
c. Bahasa mudah dipahami
f. Mempunyai tujuan yang jelas
g. Memperhaikan norma yang berlaku
h. Disertai dengan humor 

2. Komunikasi Non Verbal


Yang perlu diperhatiakan dalam berkomunikasi non verbal adalah :
a. Penampilan fisik.

b. Sikap tubuh dan ara berjalan.

e. kspresi wajah
d. Sentuhan

G.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi efektif


a. Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.
b. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
c. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat dipihak komunikand.
d. Pesan dapat menggugah dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
e. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward dipihak komunikan.

11
1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
a. Perkembangan
Agar dapat berKomunikasi efektif dengan seseorang, bidan harus mengerti pengaruh
perkembangan usia, baik dari sisi bahasa maupun proses berpikir orang tersebut. Cara
berKomunikasi anak usia remaja berbeda dengan anak usia balita. Kepada remaja, Anda
mungkin perlu belajar bahasa “ gaul “ mereka sehingga remaja yang kita ajak bicara akan
merasa kita mengerti mereka dan Komunikasi diharapkan akan lancar. Ini pentinnya seorang
bidan harus memahami perkembangan bahasa dan proses berfikir yang mempegaruhi cara
dan sikap seseoarang dalam komnikasi.

b.Persepsi
Presepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Presepsi
ini dibentuk oleh pengharapan atau pengalaman. Perbedaan persepsi dapat mengakibatkan
terhambatnya Komunikasi. Misalnya, kata “ beton “ akan menimbulkan perbedaan persepsi
antara ahli bangunan dengan orang awam. Perbedaan persepsi dapat menghambat proses
Komunikasi.

c. Nilai
Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi bidan untuk
menyadari nilai seseorang. Bidan perlu berusaha untuk mengetahui dan mengklarifikasi nilai
sehingga dapat membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan pasien. Dalam hubungan
profesional, bidan diharapkan tidak terpengaruh oleh nilai pribadi. Perbedaan nilai tersebut
dapat dicontohkan sebagai berikut, misalnya pasien memandang abortus tidak sebagai
perbuatan dosa, sementara bidan memandang abortus sebagai tindakan dosa. Hal ini dapat
menyebabkan konflik antara bidan dengan pasien.

d. Latar Belakang Sosial Budaya


Bahasa dan gaya Komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor budaya. Budaya
juga akan membatasi cara bertindak dan berKomunikasi

e. Emosi
Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Emosi seperti marah, sedih,
senang akan dapat mempengaruhi bidan dalam berKomunikasi dengan orang lain. Bidan
perlu mengkaji emosi klien dengan tepat. Selain itu, bidan juga perlu mengevaluasi emosi
yang ada dirinya agar dalam melakukan asuhan kebidanan tidak terpengaruh oleh emosi
bawah sadarnya.

f.Lingkungan
Lingkungan interkasi akan mempengaruhi Komunikasi yang efektif. Suasana yang bising,
tidak ada privasi yang tepat, akan menimbulkan keracunan, ketagangan, dan
ketidaknyamanan. Misalnya, berdiskusi di tempat yang ramai tentu tidak nyaman. Untuk itu
bidan perlu menyiapkan lingkungan yang tepat dan nyaman sebelum interaksi dengan
pasien.Begitu juga dengan lingkungan fisik. Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat

12
ke tempat lain. Misalnya, saat seseorang berKomunikasi dengan sahabatnya akan berbeda
apabila berbicara dengan pimpinannya.

g.Jarak
Jarak dapat mempengaruhi komunukasi. Jarak tertentu akan memberi rasa aman dan kontrol.
Misalnya, individu yang merasa terancam ketika seseorang tidak dikenal tiba- tiba berada
pada jarak yang sangat dekat dengan dirinya. Hal ini juga yang dialami oleh pasien pada saat
pertama kali berinterkasi dengan bidan. Untuk itu, bidan perlu memperhitungkan jarak yang
tepat pada saat melakukan hubungan dengan pasien

2.Unsur-unsur dalam membangun komunikasi


Komnikasi telah di defenisikan sebagai usaha penyimpanan pesan antar manusia, sehingga
untuk terjadinya komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu:
1.Pengirim pesan
2.penerima pesan
3.Pesan itu sndiri

A.Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan
pesan untuk mewujdkan motik komunikasi

KOMUNIKATOR DAPAT DI LIHAT DARI JUMLAHNYA TERDIRI DARI


 Satu orang
 Banyak orang dalam pengertian lebih dari Satu
 Masa
B.Komunikan
Komunikan (penerima pesan) manusia yang berakal budi,kepada siapa pesan
komunikator ditujukan
Pesan antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis,saling bergantian dilihat
dari jumlah komunikator dan komunikan dapat terbagi menjadi 9 kemungkinan
C.Pesan
Pesan bersifat abtrak.Pesan dapata bersifat kongkrit maka dapat berupa
suara,mimik,gerak-gerik,Bahasa lisan,dan,Bahasa tulisan.
Pesan bersifat non verbal
 Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
 Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan

13
Pesan bersifat non verbal (non verbal communication)
gestural communication (menggunakan sandi-sandi bidang kerahasiaan)
d. Saluran komunikasi dan media komunikasi
Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan
pesandari sumber kepada penerima. Terdapat dua cara:
 
 non mediated communication (face to face), secara langsung
  dengan media

BAB III
METODE PENELITIAN

A. KETERAMPILAN OBSERVASI
1. Tingkah Laku Verbal dan Nonverbal
a.Tingkah laku verbal
Tingkah laku verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisanmaupun
tertulis. Melalui kata-kata, perasaan, emosi, pemikiran, gagasan dll bisadiungkapkan. Dalam
komunikasi verbal ini bahasa memegang peranan penting.Bahasa verbal merupakan saranan

14
utama untuk menyatakan perasaan, pikiran danmaksud kita. Sampai saat ini belum diketahui
secara pasti bagaimana bahasa bisamuncul dimuka bumi ini.
Bahasa memiliki 3 fungsi yaitu:
1. Vocabulary ( pembendaan kata-kata)
Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang
tidakdimengerti. Olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi verbal ini.
Pergaulan,wawasan, dan banyak membaca sangat membantu seseorang dalam
memperbanyak vocabulary tersebut
2. Racing ( Kecepatan)
Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diaturdengan baik.
Kecepatan dalam berkomunikasi yang baik adalah tidak terlalulambat. Kesempurnaan organ
bicara terutama mulut dan gigi- geligi merupakanhal yang sangat penting dan mempengaruhi
kecepatan seseorang dalam berbicara.
3.Intonasi
Intonasi atau penekanan suara pada saat berkomunikasi akan mempengaruhi artipesan secara
dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkandengan intonasi yang
berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakanhambatan dalam berkomunikasi.
Ras, suku, dan tempat kelahiran atau domisili seseorang akan sangat berpengaruh terhadap
intonasi seseorang saat seseorangtersebut berkomunikasi
4.Humor
Komunikasi yang datar dan kurang berdaya humor menimbulkan kesan kaku padaseseorang
saat berkomunikasi. Komunikasi yang diselingi humor dapatmeningkatkan kehidupan yang
bahagia. Para ahli memberikan catatan bahwahumor dapat merupakan terapi karena dapat
menimbulkan tawa bagipendengarnya. Dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stres
dan nyeri.

5.Singkat dan jelas


Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas. Sebaiknyapembicaraan
langsung pada pokok permasalahanya sehingga lebih mudahdimengerti. Pembicaraan yang
bertele-tele dan tak langsung ke pokokpermasalahan sering menimbulkan perasaan jenuh dan
kadang tidak menarik
6.Timing (waktu yang tepat)
Waktu dan kondisi atau hal yang kritis perlu diperhatikan karena komunikasi akanberarti bila
seseorang bersedia untuk berkomunikasi. Meminta kesediaan atauwaktu yang khusus dapat
menimbulkan kenyamanan dalam berkomunikasidibandingkan dengan melakukan
komunikasi di tengah kesibukan dan saatwaktunya istirahat/tidur.
Ciri-ciri tingkah laku verbal adalah sebagai berikut. 

15
a.Pertukaran komunikasi terjadi secara interakaktif, mendengarkan lawan bicaraatau
sebaliknya.
b) Kontak mata sangat membantu kelancaran komunikasi
c )Pengamatan bahasa dan gaya bicara
d) Berlangsung dua arah atau timbal balik
e) Pemahaman dan penyerapan informasi, berlangsung secara relative cepat danbaik

b.Tingkah laku non verbal


Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk nonverbal
atau tanpa kata-kata. Secara otomatis dalam kehidupan sehari-harikomunikasi non verbal
selalu dipakai. Komunikasi non verbal ini dianggap lebih jujurmengungkapkan apa yang mau
diungkapkan karena lebih bersifat spontan.Komunikasi non verbal memberikan arti pada
komunikasi verbal. Dengan kata lain komunikasi verbal dan non verbal merupakan kegiatan
yang saling melengkapi danselalu dilakukan secara bersamaan. Komunikasi non verbal dapat
berbentuk bahasatubuh, tanda, tindakan/perbuatan, obyek, dan warna.
1) Bahasa tubuh.
Bahasa tubuh ini meliputi lambaian tangan, raut, ekspresi wajah, kontak mata,sentuhan,
gerakan kepala, sikap/postur tubuh.
a) Ekspresi wajah.
Wajah, terutama mata merupakan sumber yang kaya dengan pemaknaan komunikasi.
Ekspresi wajah merupakan cerminan suasana emosiseseorang. Apakah is sedang bahagia atau
bersedih, wajah memberikan sinya lyang nyata bagi orang yang menatap dan mengerti
kejiwaan dan psikologi.Wajah juga dapat memberikan gambaran seseorang suka, tertarik,
atausebaliknya, tidak suka dan tidak tertarik pada apa yang dikomunikasikan.

b) Kontak mata.
Sebagaimana wajah, mata juga merupakan sinyal manusia secaraalamiah untuk
berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinteraksi atau tanya jawab
berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk
memperhatikan bukan sekedar mendengarkan apa yang akan dibicarakan.
c) Sentuhan.
Sentuhan merupakan bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan
dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesanseperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih saying,  
atau simpati dapat silakukan melalui sentuahn tangan. Sentuhan menimbulkanperasaan
bahwa yang disentuh dihargai
d) Postur tubuh dan gaya berjalan.
16
Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri danbergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur
tubuh dan gaya berjalanmerefleksikan emosi, konsep diri dan tingkat kesehatannya. Orang
yang sedangberjalan tergesa-gesa memberikan informasi bagi yang melihat bahwa ia tidak
bisa diganggu
e) Suara.
Suara rintihan, desahan saat narik nafas panjaang, tangisan salah satuungkapan perasan dan
pikiran seseorang dapat juga diartikan komunikasi. Biladikombinasikan dengan semua bentuk
komunikasi non verbal lainnya sampaidesis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.

f) Gerak isyarat.
Gerak isyarat dapat mempertegas pembicaraan dalamkomunikasi. Menggunakan isyarat saat
berkomunikasi merupakan bagian totaldari komunikasi, seperti mengetuk-ngetuk kaki atau
menggerakan tanganselama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadan stress, bingung
atausebagai upaya untuk menghilangkan stress.
2) Tanda
Tanda dalam komunikasi non verbal menggantian kata-kata misalnya bendera,ramburambu
lalu lintas, dan sebagainya. Misalnya, bendera kuning untuk daerahtertentu bisa diartikan
bahwa ada orang yang meninggal dunia. Rambu lalu lintassaat warna merah maka semua
kendaraan akan berhenti secara otomatis begitupula sebaliknya ketika lampu warna
hijau mereka akan berjalan kembali.
3)Tindakan / perbuatan
Tindakan atau perbuatan secara khusus tidak menggantikan kata-kata tetapimengandung
makna, misalnya menggebrak meja, menutup pintu keras-keras.Tindakan tersebut bisa
bermakna marah
4) Objek
Objek juga secara khusus tidak menggantikan kata-kata tetapi mengandungmakna. Misalnya
pakaian dan aksesoris dandanan bisa mencerminkan statussosial ekonomi atau gaya hidup
orang tersebut
5) Warna
Kita sering menggunakan warna untuk menunjukkan suasana emosional, cita rasa,keyakinan
agama, politik dan lain-lain. Di Indonesia warna merah muda adalah feminism (warna
romantis, jatuh cinta). Warna biru adalah maskulin, warna hijausering diasosiasikan dengan
Islam dan muslim karena dipercaya sebagai warnasurga.

c.Fungsi komunikasi non verba


Komunikasi non verbal dapat berfungsi untuk:
1) Melengkapi komunikasi verbal.

17
Misalkan ada anak kecil yang bertengkar, maka selain kita melerai dengankatakata, biasanya
diikuti dengan mata yang melotot
2) Menekankan komunikasi verbal
Misalkan dalam suatu rapat ada orang yang tidak sependapat maka dia berkatasaya akan out
dari ruangan sambil menutup pintu keras-keras.
3) Membesar-besarkan komunikasi non verbal
Misalkan bercerita tentang gorilla yang tubuhnya besar sambil melebar-lebarkantangannya
kesamping
4) Melawan komunikasi verbal
Misalnya saat orang mengatakan tidak malu, tetapi pipi dan wajahnya memerah
5)  Meniadakan komunikasi non verbal
Misalnya kita dipaksa untuk memberikan uang lalu kita katakan ini uangnyasambil
memasukkan uang itu kesaku.

d.Kekurangan tingkah laku non verbal


1) Melalui observasi dari gerak-gerik, ekspresi, gerak tubuh, dan isyarat
2)Sulit untuk meyelami maksud dan perasaan pasien
3) Sering terjadi salah persepsi
4) Komunikasi terganggu apabila kedua belah pihak tidak mengupayakan komunikasiverbal.

e.Pengamatan dan penafsiran


Pengamatan yang dilaksanakan saat terjadinya komunikasi meliputi bentuk verbalmaupun
nonverbal dimana faktor subjektifitas tidak boleh terjadi di sini, keseluruhan pengamatan
harus objektif sesuai dengan keadaan pasien. Penafsiran adalahmerupakan analisis yang
disimpulkan oleh. komunikan/konselor berdasarkan hasilobservasi dari komunikasi verbal
dan nonverbal yang merupakan kumpulan data-data untuk dirumuskan dalam suatu
kesimpulan masalah. Hasil penafsiran ini dalamkonseling harus di informasikan kembali
kepada komunikan untuk mencocokankesamaan agar tidak terjadi kesalah pahaman dan
pemecahan masalah baru dikembangkan dan pasien yang berhak untuk menetapkan pilihan
jalan keluar terbaik.

2. TEMPAT DAN WAKTU


Penelitian di laksanakan di klinik bidan Endang Tarigan sejak tanggal 09 November 2022

18
BAB IV
HASIL PENELITIAN

1. KETERAMPILAN MEMBINA HUBUNGAN BAIK


Bidan yang baik adalah bidan yang selalu berusaha untuk membinahubungan baik
dengan pasien.
Dan ini akan terjadi bila ada kerjasama di antarakeduanya. Ketrampilan membina hubungan
baik merupakan dasar dari proseskomunikasi interpersonal bidan dengan pasien,
Tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar hubungan baik mantap adalah sebagaiberikut.
a.Menunjukkan tanda perhatian verbal
b.Menjalin kerjasama
c.Memberi respon yang positif, pujian dan dukunganTindakan yang harus dibiasakan sebagai
seorang bidan adalah memberikan pujiandan dukungan. Pujian dimaksudkan untuk member
penghargaan, kekaguman danpersetujuan atas tindakan yang dilakukan pasien. Memberi
dukungan adalah member idorongan, kepercayaan dan harapan

2.Sikap dan Perilaku Dasar yang Dibutuhkan

19
Membina hubungan baik bisa kita awali dengan sikap hangat,menghormati, menerima pasien
apa adanya, empati dan tulus. Hubungan baik harus dimulai sejak awal hubungan dan tetap
dipertahankan seterusnya. Perilaku atau responbidan yang mendukung terciptanya hubungan
baik antara lain: memberi salam denganramah, mempersilahkan duduk, tidak memotong
pembicaraan, menjaga rahasia pasien.

Tabel 4.1 Tabel Pengamatan Tingkah Laku

No Tingkah Laku Yang Diamati Ya Tidak Catatan

Menyediakan lingkungan fisik yang dapat


membuatklien merasa nyaman

Menyambut dan mempersilahkan duduk


denganramah

Duduk menghadap pasien

Senyum/mengangguk

Ekspresi wajah menunjukkan mendengar


denganpenuh perhatian

Tubuh condong ke pasien

Kontak mata/tatapan mata sesuai yang


diterimabudaya setempat

Santai dan sikap bersahabat

Volume suara memadai

Intonasi dan kecepatan bicara memadai

20
Memberi pujian/dukungan

Menyampaikan akan menjaga kerahasiaan

Tidak menginterupsi/memotong
pembicaraan pasien

Tidak melakukan penilaian (menyalahkan,


komentarnegative)

Menanyakan alasan kedatangan pasien

Menghargai apapun pertanyaan maupun


pendapat pasien

KETERANGAN
Ya : Bila dilakukan oleh konselor
Tidak :bila tidak dilakukan oleh konselor
Catatan :berisi uraian tentang pengamatan atau bila variable pengamatan tersebut
tidak
Berlaku.

21
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pada dasarnya komunikasi itu sangat penting bagi setiap orang, apalagi
bagimahasiswa kebidanan. Karena selain dituntut agar cakap berbicara dan berkomunikasi,
seorang bidan juga harus mampu berkomunikasi secara berkesinambungan. Proses untuk
berkomunikasi efektif pun banyak dengan menggunakan media-media lain. Dari proses
pertukaran informasi dan idetersebut akan menghasilkan feed back, sehingga dapat merubah
sikap dan perilaku yang sebelumnya menyimpang.

B. Saran
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan
merupakankunci utama keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan 
paisen,seorang bidan harusnya menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi pasien.
Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak orang lain.Menghormati,menjaga perasaan pasien,
dengan melihat kondisi ekonominya.
Semoga dari makalah yang telah saya buat, dapat
bermanfaat dan bisa di aplikasikan pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi bahan referensi
untuk tugas berikutnya yang berhubungan dengan komunikasi juga untuk mahasiswa lain
yang membutuhkan informasi mengenai materi komunikasi efektif.

22
DAFTAR PUSAKA
https://www.academia.edu/32022314/
komunikasi_efektif_dalam_konseling_kebidanan#:~:text=B.
%20Saran,efektif
https://www.academia.edu/36349752/
KOMUNIKASI_DALAM_PRAKTEK_KEBIDANAN_KETERAMP
ILAN_INTI_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL_KONSELING_K
IP_K#:~:text=Pengamatan%20dan%20penafsiran,jalan%20keluar
%20terbaik

23
24

Anda mungkin juga menyukai