Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Disusun oleh:
1.Ella Purniawati
2. Intan Sabela
3. Winda Armalia

Dosen Pengampu:
Ns.Oscar Ari W, M.kep

Prodi DIII KEPERAWATAN


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Adiguna Palembang
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. tak lupa pula
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafa'atnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. penulisan makalah berjudul "Komunikasi
Efektif" bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Efektif dan hukum
kesehatan selama proses penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. oleh karena itu, penulis Daftar Isi.

2
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Komunikasi Efektif ..................................................................................................5
2.2 Tujuan Komunikasi Efektif ........................................................................................................5
2.3 Proses Komunikasi Efektif ..........................................................................................................5
2.4 Hambatan Dalam Proses Komunikasi .......................................................................................6
2.5 Unsur-Unsur Komunikasi Efektif ..............................................................................................7
2.6 Prinsip Dasar Komunikasi Efektif .............................................................................................7
2.7 Bentuk Komunikasi Efektif ........................................................................................................8
2.8 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif ...............................................9
2.9 Undang-Undang Komunikasi Efektif ........................................................................................9
2.10 Area Komunikasi Efektif ........................................................................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................11
3.2 SARAN........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan seni penyampaiaan informasi (pesan, ide, sikap, atau
gagasan) dari komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk
perilaku komunikasi atau penerima berita (pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya),
ke pola dan pemahaman yang dikehendaki bersama.

Menurut Taylor (1993) mengemukakan komunikasi adalah proses pertukaran informasi


atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi
terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga
mendapatkan pengetahuan.

Komunikasi hanus dilakukan secara efektif agar komunikasi itu dapat mudah di
mengerti oleh komunikan, komunikasi yang efektif dapat dilakukan apabila seseorang yang
berkomunikasi memahami tentang pengertian dari komunikas efektif, proses komunikasi
efektif dan unsur- unsur komunikasi efektif.

Pada makalah kali ini akan disampaikan tentang pengertian komunikasi efektif, proses
komunikasi efektif dan juga unsur-unsur yang ada pada komunikasi efektif.

1.2 Perumusan Masalah


a. Apa Pengertian Dari Komunikasi Efektif?
b. Bagaimana Proses Dari Komunikasi Efektif?
c. Apa Saja Unsur-Unsur yang Ada Dalam Komunikasi Efektif?
d. Apa Saja Prinsip Dasar Komunikasi Efektif?
e. Bagaimana Bentuk Komunikasi Efektif?
f. Apa UUD Komunikasi Efektif?

1.3 Tujuan Penulisan


1.Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Pengertian Dari Komunkasi Efektif
2. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Proses Dari KomunikasiEfektif
3. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Unsur-Unsur Dari Komunikasi Efektif
4. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Prinsip Dari Komunikasi Efektif
5. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Dari Bentuk Komunikasi Efektif
6. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang UUD Dari Komunikasi Efektif

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Efektif


Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. Komunikasi efektif
memungkinkan seseorang dapat saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan
dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.

2.2 Tujuan Komunikasi Efektif


Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan
yang disampaikan antara pemberi dan penerima pesan. Sehingga tercipta feed back
yang baik antara pemberi dan penerima pesan.

2.3 Proses Komunikasi Efektif


Suksesnya proses komunikasi sehingga dapat menghasilkan komunikasi yang
efektif tentu saja ipengaruhi oleh banyak factor baik itu factor komunikator maupun
dari komunikan. Faktor dipengaruhi antara lain:
1. Pesan yang dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat
menarik perhatian komunikan. Untuk meracang suatu pesan yang dapat
menarik perhatian ini sebaiknya sebagai komunikator harus mencari tahu dulu
karakteristik orang yang akan kita beri pesan. Selain itu komunikator harus
mempunyai kemampuan sebagai penyampai pesan yang menarik dan mudah
dipahami.
2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang
sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
Sebaiknya pesan disampaikan dengan beberapa metode dan tidak hanya secara
lisan. Pesan yang disampaikan dengan. melibatkan beberapa panca indera
misalnya dapat dilihat, didengar, diraba akan lebih mudah dimengerti daripada
pesan itu hanya disampaikan secara lisan.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan
beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Jadi pesan harus sesuai
harapan atau sesuai kebutuhan penerima pesan. Pesan yang disampaikan akan

5
terasa membosankan dan tidak ada arti bagi penerima pesan apabila pesan itu
tidak dibutuhkan.
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan dimana
komunikan digerakkan untuk memberikan tanggapan sesuai yang dikehendaki.
Solusi pemecahan masalah harus dikemukakan untuk dapat membantu klien
keluar dari masalahnya.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi 3 hal berikut:
a..Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang
dimaksud oleh pengiramnya.
b. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujuioleh penerima dan
tindak lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
c. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindak lanjuti pesan yang dikirim.

2.4 Hambatan Dalam Proses Komunikasi


Dalam setiap proses komunikasi, terdapat hambatan-hambatan yang berpotensi
mengganggu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan. Jika
hambatan yang terdapat dalam proses komunikasi hanya kecil, maka efek yang
ditimbulkannya hanya kecil dan dapat dihilangkan. Apabila hambatan dalam
proses komunikasi besar, maka proses komunikasi dapat terganggu bahkan berpotensi
gagal karena hambatan tersebut.
Berikut ini adalah berbagai hambatan dalam proses komunikasi yang dapat
terjadi ketika dua atau lebih orang berkomunikasi. Hambatan-hambatan dalam proses
komunikasi
tersebut antara lain:
a. Kebisingan
b. Keadaan psikologis komunikan
c. Kekurangan keterampilan komunikator/komunikan
d. Kesalahan penilaian oleh komunikator
e. Kurangnya pengetahuan komunikator/komunikan
f. Bahasa
g. Pesan berlebihan
h. Bersifat satu arah
i. Faktor teknis
6
j. Kepentingan /interest
k. Prasangka
l. Cara penyajian terlalu terbalik, dsb

2.5 Unsur-Unsur Komunikasi Efektif


Dalam proses komunikasi untuk mendapatkan hasil yang efektif perlu
diperhatikan unsur-unsur dari komunikasi, yaitu:
a. Komunikator (pandai menggunakan bahasa, intonasi, symbol dan mimic yang
menarik,simpati dan empati dari komunikannya)
b. Pesan (cara penyampaian, isi pesan sesuai dengan1kebutuhan dan diminati
olehkomunikan)
c. Media (sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dansesuai dengan kebutuhan
komunikan)
d. Perhatikan gangguan gangguan yang mungkin akan menghambat proses
komunikasie)
e. Komunikan (latar belakang dan lain-lain)
f. Pengaruh atau umpan balik (yang diharapkan atau tujuan penyampaian pesan)
Keenam unsur agar dapat menjadi komunikasi efektif.

2.6 Prinsip Dasar Komunikasi Efektif


1) Respect (respek)
Respect adalah perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan
bicara. Anda menghargai diri sendiri. Prinsip menghormati ini harus selalu anda
pegang dalam berkomunikas
2) Empaty (empati)
Empaty adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai
dengan kondisi psikologis lawan bicara anda.
3) Audible (dapat didengar)
Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan
dandapatdimengerti. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan,
yaitu:

7
a. Pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Hindari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
b. Sampaikan yang penting. pastikan yang penting. Sederhanakan pesan anda.
Langsung saja pada inti persoalan.
c. Gunakan bahasa tubuh anda. Mimik wajah, kontak mata, gerakan tangan dan
posisi badan bisa dengan mudah terbaca oleh lawan bicara anda. Tunjukan
kesejatian anda dengan mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan. d. Gunakan
ilustrasi atau contoh karena analogi sangat membantu dalam menyampaikan
pesan.
4) Clarity (klariti)
Clarity adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu
penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah
informasi yang tidak jelas yang mereka terima.\
5) Humble (rendah hati)
Sikap rendah hatianda rendah diri, rendah hati memberi kesempatan
kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi pendengar
yang baik bentuk.

2.7 Bentuk Komunikasi Efektif


1) Komunikasi verbal efektif
a. Berlangsung secara timbal balik
b. Makna pesan ringkas dan jelas
c. Bahasa mudah dipahami
d. Cara penyampaian mudah diterima
e. Disampaikan secara tulus
f. Mempunyai tujuan yang jelas
g. Memperlihatkan norma yang berlaku
h. Disertai dengan humor
2) Komunikasi Non Verbal
a. Penampilan Fisik
b. Sikap tubuh dan cara berjalan
c. Ekspresi wajah
d. Sentuhan

8
2.8 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif
1) Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan
2) Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
3) Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat dipihak
komunikan.
4) Pesan dapat menggugah dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya
5) Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau rewar dipihak komunikan

2.9 Undang-Undang Komunikasi Efektif


Menurut NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG STANDAR
PROFESI PERAWAT
1) Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kebidanan dengan menggunakan teknik
komunikasi efektif untuk interaksi dengan klien, perawat tenaga kesehatan lain, dan
masyarakat dalam bentukanamnesis,konseling, advokasi, konsultasi, dan rujukan,
dalam rangkamemenuhi kebutuhan klienan menjaga mutu pelayanan Keperawayan

2) Lulusan perawat mampu


a. Memahami dan menerapkan teknik - teknik komunikasi untuk menggali
informasi dari klien yang bermanfaat dalam perumusan diagnosis
kebidanan/masalah, serta melakukan edukasi sebagai salah satu upaya
meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan asuhan keperawatan.
b. Memahami dan membangun kerja sama dan kolaborasi dengan sesama bidan
maupun tenaga kesehatan lain untuk pelayanan terbaik kepada klien.
c. Memahami dan menyusun serta melaksanakan edukasi kepada perempuan,
orang tua bayi, balita dan anak prasekolah, serta remaja perempuan tentang
sehat sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak,
serta kecacatan ibu hamil dan bayi baru lahir.
d. Memahami dan menyusun serta melaksanakan edukasi kepada perempuan,
orang tua bayi, balita dan anak prasekolah, serta remaja perempuan tentang
gangguan/masalah kesehatan reproduksi sebagai bagian dari upaya
menurunkan angka kematian ibu dan anak, serta kecacatan ibu hamil dan bayi
baru lahir.

9
e. Memberikan informasi tentang pilihan pelayanan (informed choice) dan
memperlakukan klien sebagai mitra sejajar dalam meminta persetujuannya
untuk memutuskan suatu tindakan (informed consent).
f. Menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai
media, bahasa yang mudah dipahami, dengan mempertimbangkan kearifan
lokal masyarakat setempat.
g. Memahami dan melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan terkait
situasi kesehatan perempuan, keluarga, masyarakat dan profesi.

2.10 Area Komunikasi Efektif


1) Berkomunikasi dengan perempuan dan anggota keluarganya.
2) Berkomunikasi dengan masyarakat.
3) Berkomunikasi dengan rekan sejawat.
4) Berkomunikasi dengan profesi lain/tim kesehatan lain e. Berkomunikasi dengan
para pemangku kepentingan (stakeholders)

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi itu sangat penting bagi setiap orang, apalagi
bagimahasis&a kebidanan. Karena selain dituntut agar cakap berbicara dan
berkomunikasi, seorang bidan juga harus mampu berkomunikasi secara
berkesinambungan proses untuk berkomunikasi efektif pun banyak
denganmenggunakan media - media lain. dari proses pertukaran informasi dan ide
tersebut akan menghasilkan feed back, sehingga dapat merubah sikap dan perilakuyang
sebelumnya menyimpang

3.2 SARAN
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat, dapat bermanfaat dan
bisa di aplikasikan pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi bahan referensi untuk
tugas berikutnya yang berhubungan dengan komunikasi juga untuk mahasiswa lain
yang membutuhkan informasi

11
DAFTAR PUSTAKA

Musliha; Fatmawati, S (2010). Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta:

Muhan Medika:

Priyanto, A. (2009) Komunikasi dan Konseling. Aplikasi dalam Sarana

Pelayanan kesehatan untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: Salemba Medika

Tyastuti, S.; Kusmiyati, Y.; Handayani, S. (2010). Komunikasi dan Konseling dalam
Pelayanan

Keperawatan. Yogyakarta: Fitramaya.

Wulandari, D. (2009). Komunikasi dan Konseling dalam Praktik


https://www.academia.edu/32022314/komunikasi_efektif_dalam_konseling

KEPMENKES 320 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR PROFESI Keperawatan.Pdf


KEPMENKES 320 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR PROFESI PERAWAT

HTTP://CIPUTRAUCEO.NET/BLOG/2016/2/18/PROSES-KOMUNIKASI-

EFEKTIF-DAN-HAMBATANNYA

12

Anda mungkin juga menyukai