Anda di halaman 1dari 8

JOB SHEET

MATA KULIAH : MATERNITAS

MATERI : KB PIL

SEMESTER : III (Tiga)

A. DASAR TEORI SINGKAT


Pil Kombinasi adalah pil atau tablet untuk mencegah terjadinya kehamilan yang
mengandung hormon estrogen dan hormon progesterone, Menekan ovulasi, mencegah
implantasi, lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma dan pergerakan
tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu. hampir
semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi seperti usia reproduksi Menekan ovulasi,
mencegah implantasi, lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma dan
pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan
terganggu pula

Manfaat Pil KB

Pil KB memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama
penggunaan pil KB.

1. Mencegah kehamilan
Pil KB sangat efektif dalam mencegah kehamilan jika digunakan secara teratur dan tepat. Dengan
mengkonsumsi pil KB sesuai jadwal yang ditentukan, risiko kehamilan dapat dikurangi secara
signifikan.

2. Mengatur siklus menstruasi


Pil KB dapat membantu mengatur siklus menstruasi. Beberapa jenis pil KB dapat mengurangi
perdarahan menstruasi yang berlebihan hingga mengurangi rasa sakit saat haid.

3. Mengurangi risiko penyakit reproduksi


Penggunaan pil KB telah terbukti mengurangi risiko penyakit pada organ reproduksi, seperti kista
ovarium, endometriosis, dan kanker rahim. Selain itu, pil KB juga dapat membantu mengurangi risiko
terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).

4. Meningkatkan kontrol atas rencana keluarga


Pil KB memberikan kontrol yang lebih besar atas rencana keluarga. Dengan mengatur kehamilan,
perempuan dapat memutuskan waktu yang tepat untuk memiliki anak, mempersiapkan diri secara
finansial dan emosional, serta mengejar tujuan karier atau pendidikan yang lebih lanjut.
5. Mengatasi masalah kesehatan terkait menstruasi
Pil KB dapat membantu mengurangi gejala menstruasi yang menyakitkan, seperti nyeri haid, kram,
dan migrain terkait hormonal. Beberapa perempuan juga melaporkan peningkatan kondisi kulit,
seperti penurunan jerawat, setelah menggunakan pil KB.

Efek Samping Pil KB


Berikut adalah efek samping yang bisa terjadi setelah kamu mengkonsumsi pil KB.

 Kram perut
 Mual
 Sakit kepala
 Keputihan lebih banyak
 Flek hingga pendarahan vagina di luar siklus menstruasi
 Darah menstruasi lebih sedikit
 Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
 Penurunan gairah seksual
 Payudara bengkak atau sakit

KONTRA INDIKASI PIL KB


Kontraindikasi penggunaan pil kontrasepsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu kontraindikasi
mutlak/absolute dan kontraindikasi relatif. Kontraindikasi mutlak meliputi penyakit
trombofeblitis atau trombo emboli, penyakit serebrovaskuler dan juga penyakit jantung
koroner.
Penyakit lain adalah kanker payudara serta kanker lain yang dipengaruhi oleh estrogen,
perdarahan pervaginam abnormal yang tidak terdiagnosis, kehamilan dan gangguan faal hati.
Sedangkan kontraindikasi relatif meliputi penyakit hipertensi, diabetes mellitus, perokok,
umur lebih dari 35 tahun, penyakit kandung empedu, gangguan faal hati ringan, gangguan
faal ginjal dimasa lalu, epilepsy dan mioma uteri.

B. PETUNJUK
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
2. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet
3. Bekerja secara hati-hati dan teliti
C. KESELAMATAN KERJA
1. Penuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan
3. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaanya
4. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas
D. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
1. Pil KB
2. ABPK
3. Kartu Aseptor KB
PROSEDUR PELAKSAANAAN

NO TINDAKAN GAMBAR

1 Persiapan tempat Ruangan tertutup, aman,


nyaman, dan bersih.

2 Memberikan salam, memperkenalkan diri


dan menanyakan maksud kedatangan klien

3 Menanyakan keadaan klien, yaitu :


a. Usia ibu saat ini
b. Menanyakan riwayat gravida,
paritas, jumlah anak hidup dan
usia anak terkecil
c. Riwayat menstruasi (HPHT,
siklus, durasi, volume)
d. Riwayat penggunaan kontrasepsi
sebelumnya
e. Riwayat hubungan seksual
terakhir
f. Apakah klien sedang menyusui
g. Apakah ibu pasca keguguran
4 Menanyakan alasan klien ingin
menggunakan Pil.
a. Apakah klien dalam masa
menyusui kurang dari 6
minggu ?
b. Apakah klien sedang
menderita perdarahan
pervaginam yang
belum diketahui
penyebabnya?
c. Apakah klien sedang
mengkonsumsi obat-obatan
yang
mengganggu kerja hormon
(obat epilepsi, tuberkulosis)?
d. Apakah klien sedang
menderita penyakit hati akut
(virus
hepatitis)?
e. Apakah klien berusia > 30
tahun DAN merokok?
f. Apakah klien mempunyai
riwayat penyakit jantung?
g. Apakah klien mempunyai
riwayat penyakit stroke?
h. Apakah klien mempunyai
riwayat tekanan darah >
160/90 mmHg?
i. Apakah klien mempunyai
riwayat tromboemboli?
j. Apakah klien mempunyai
kelainan pembuluh darah
(yang
menyebabkan sakit kepala
atau migrain)?
k. Apakah klien mempunyai
riwayat kencing manis dengan
komplikasi atau kencing manis
> 20 tahun?
l. Apakah klien mempunyai
riwayat penyakit karsinoma
(terutama payudara)?
m. Apakah klien pelupa atau
sering lupa apabila
menggunakan pil? Jika ada
salah satu jawaban iya, maka
diharapkan pertimbangan
untuk pemilihan cara
kontrasepsi yang lain

5 Memberikan KIE mengenai pil kombinasi,


meliputi :
a. Profil (efektivitas, angka kegagalan)
b. Cara kerja
c. Manfaat kontrasepsi dan non kontrasepsi
d. Keterbatasan
e. Efek samping dan penanganannnya

6 Mencuci tangan

7 Melakukan pemeriksaan fisik sesuai


dengan kebutuhan (tekanan darah
dan penimbangan berat badan dilakukan
rutin)

8 Cara pemberian :
a. Pil dapat dimulai pada saat haid
(untuk meyakinkan wanita
tersebut tidak hamil)
b. Apabila dimulai setelah haid
(misalnya hari ke-8) maka ibu
perlu menggunakan barier lain
selama 7 hari atau tidak
melakukan hubungan seksual

9 Memberikan instruksi cara minum pil


kombinasi :
a. Minum setiap hari pada waktu
yang sama
b. Bila klien muntah dalam waktu 2
jam setelah minum pil, minum pil
yang lain, atau gunakan metode
kontrasepsi
c. Bila klien muntah hebat, diare
lebih dari 24 jam maka bila
keadaan memungkinkan dan
tidak memperburuk anda, pil
dapat diteruskan
d. Bila muntah dan diare
berlangsung sampai 2 hari atau
lebih, cara penggunaan pil
mengikuti cara menggunakan pil
lupa
e. Bila lupa minum pil (hari 1-21)
sebaiknya minum pil tersebut
segera setelah ingat walaupun
harus minum 2 pil pada hari yang
sama. Tidak perlu menggunakan
metode kontrasepsi lain
f. Bila lupa minum 2 pil atau lebih
(hari 1-21) sebaiknya minum 2 pil
setiap hari sampai terkejar.
Sebaiknya gunakan kontrasepsi
lain atau tidak melakukan
hubungan seksual sampai
menghabiskan paket pil tersebut

Anda mungkin juga menyukai