Pil Kombinasi adalah pil atau tablet untuk mencegah terjadinya kehamilan yang mengandung hormon estrogen dan hormon progesterone, Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma dan pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu. hampir semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi seperti usia reproduksi Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma dan pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu pula B. PETUNJUK 1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis 2. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet 3. Bekerja secara hati-hati dan teliti C. KESELAMATAN KERJA 1. Penuhi prosedur pekerjaan 2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan 3. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaanya 4. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas D. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN 1. Pil KB 2. ABPK 3. Kartu Aseptor KB E. REFERENSI : Arum, Diah. 2011. PanduanlengkapPelayananKB Terkini. Jogjakarta: NuhaMedika. Bahri, S Hartono,H, 2010. KeluargaberencanadankontrasepsiJakatra :pustakaSetianingrum Prodi kebidanan (d3), 2013. buku penuntun belajar asuhan kebidanan dan keluarga berencana, Cimahi. PROSEDUR PELAKSAANAAN
NO TINDAKAN GAMBAR
1 Persiapan tempat Ruangan tertutup,
aman, nyaman, dan bersih.
2 Memberikan salam, memperkenalkan
diri dan menanyakan maksud kedatangan klien
3 Menanyakan keadaan klien, yaitu :
a. Usia ibu saat ini b. Menanyakan riwayat gravida, paritas, jumlah anak hidup dan usia anak terkecil c. Riwayat menstruasi (HPHT, siklus, durasi, volume) d. Riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya e. Riwayat hubungan seksual terakhir f. Apakah klien sedang menyusui g. Apakah ibu pasca keguguran 4 Menanyakan alasan klien ingin menggunakan Pil. a. Apakah klien dalam masa menyusui kurang dari 6 minggu ? b. Apakah klien sedang menderita perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya? c. Apakah klien sedang mengkonsumsi obat-obatan yang mengganggu kerja hormon (obat epilepsi, tuberkulosis)? d. Apakah klien sedang menderita penyakit hati akut (virus hepatitis)? e. Apakah klien berusia > 30 tahun DAN merokok? f. Apakah klien mempunyai riwayat penyakit jantung? g. Apakah klien mempunyai riwayat penyakit stroke? h. Apakah klien mempunyai riwayat tekanan darah > 160/90 mmHg? i. Apakah klien mempunyai riwayat tromboemboli? j. Apakah klien mempunyai kelainan pembuluh darah (yang menyebabkan sakit kepala atau migrain)? k. Apakah klien mempunyai riwayat kencing manis dengan komplikasi atau kencing manis > 20 tahun? l. Apakah klien mempunyai riwayat penyakit karsinoma (terutama payudara)? m. Apakah klien pelupa atau sering lupa apabila menggunakan pil? Jika ada salah satu jawaban iya, maka diharapkan pertimbangan untuk pemilihan cara kontrasepsi yang lain
5 Memberikan KIE mengenai pil
kombinasi, meliputi : a. Profil (efektivitas, angka kegagalan) b. Cara kerja c. Manfaat kontrasepsi dan non kontrasepsi d. Keterbatasan e. Efek samping dan penanganannnya
6 Mencuci tangan
7 Melakukan pemeriksaan fisik sesuai
dengan kebutuhan (tekanan darah dan penimbangan berat badan dilakukan rutin) 8 Cara pemberian : a. Pil dapat dimulai pada saat haid (untuk meyakinkan wanita tersebut tidak hamil) b. Apabila dimulai setelah haid (misalnya hari ke-8) maka ibu perlu menggunakan barier lain selama 7 hari atau tidak melakukan hubungan seksual
9 Memberikan instruksi cara minum pil
kombinasi : a. Minum setiap hari pada waktu yang sama b. Bila klien muntah dalam waktu 2 jam setelah minum pil, minum pil yang lain, atau gunakan metode kontrasepsi c. Bila klien muntah hebat, diare lebih dari 24 jam maka bila keadaan memungkinkan dan tidak memperburuk anda, pil dapat diteruskan d. Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara penggunaan pil mengikuti cara menggunakan pil lupa e. Bila lupa minum pil (hari 1-21) sebaiknya minum pil tersebut segera setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain f. Bila lupa minum 2 pil atau lebih (hari 1-21) sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai terkejar. Sebaiknya gunakan kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan paket pil tersebut